yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, organisasi tidak dapat berfungsi jika komunikasi yang berlangsung dalam organisasi tersebut tidak efektif.
D. Analisis dan Evaluasi
Komunikasi yang dilaksanakan di PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk DIVRE-I SUMATRA - Divisi Customer Care sudah cukup baik dan dapat
berjalan dengan lancar. Hal ini dapat dilihat dari penyelesaian tugas tugas yang diberikan kepada para pegawai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Dengan komunikasi yang baik pula, maka produktivitas kerja karyawan pada PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk DIVRE-I SUMATRA - Divisi Customer
Care tersebut dapat meningkat. Peningkatan produktivitas kerja pegawai ini dapat menghemat biaya, waktu, dan metode kerja tenaga dan pikiran.
Penulis menilai bahwa hambatan–hambatan komunikasi yang terjadi di PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk DIVRE-I SUMATRA - Divisi
Customer Care masih dalam taraf wajar, misalnya kesalahpahaman yang terjadi akibat perbedaan pendapat antara para karyawan, para SM Telkom dan GM
Telkom di Divisi Customer Care. Dan ini merupakan hal yang biasanya karena dapat diatasi setelah adanya saling pengertian antara kedua belah pihak atas pesan
atau informasi yang disampaikan. Selain itu, penulis juga menilai bahwa proses komunikasi yang terjadi di PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk DIVRE-I
SUMATRA - Divisi Customer Care juga tetap berjalan dengan lancar. Para karyawan di PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk DIVRE-I SUMATRA -
Divisi Customer Care juga diberikan kesempatan untuk memberikan saran maupun ide – ide mereka kepada atasan dengan komunikasi yang baik dan sopan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Bagian akhir dari penelitian ini akan menguraikan kesimpulan yang berdasarkan atas rumusan masalah yang dibahas pada bab–bab terdahulu tentang
peranan komunikasi dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan pada PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk DIVRE-I Sumatra _ Divisi Customer Care,
kesimpulan – kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut : 1.
Sistem komunikasi yang digunakan pada PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk DIVRE-I Sumatra _ Divisi Customer Care yaitu sistem
komunikasi dua arah. Komunikasi yang terjadi meliputi vertikal dan horizontal.
2. Komunikasi mempunyai peranan yang sangat besar dalam meningkatkan
produktivitas kerja karyawan pada PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk DIVRE-I Sumatra _ Divisi Customer Care. Hal ini dapat dilihat dari
komunikasi yang dilakukan dengan baik oleh EGM Divisi Telkom, DEPUTY EGM, SM Telkom, GM Telkom, Kandatel dan karyawan. Dengan komunikasi
yang baik pula, maka tujuan dari PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk DIVRE-I Sumatra _ Divisi Customer Care dapat tercapai secara efektif dan
efisien. 3.
Komunikasi yang terjadi di PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk DIVRE-I Sumatra _ Divisi Customer Care sudah berjalan dengan baik. Karena
Universitas Sumatera Utara
6
BAB II PROFIL INSTANSI
A.
Sejarah Ringkas PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk
PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk adalah Suatu Badan Milik Negara BUMN yang bergerak dalam bidang jasa Telekomunikasi. PT.
TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk menyediakan sarana dan jasa layanan Telekomunikasi dan informasi kepada masyarakat luas sampai kepelosok daerah
di seluruh Indonesia. Sejarah PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk di Indonesia pertama kali berawal dari sebuah badan usaha swasta penyediaan
layanan pos dan telegrap yang didirikan kolonial Belanda pada tahun 1882. Pada tahun 1905 pemerintah kolonial Belanda mendirikan perusahaan Telekomunikasi
sebanyak tiga puluh delapan perusahaan. Kemudian Pada tahun 1906 pemerintah Hindia Belanda membentuk suatu jawatan Pos, Telegrap dan Telepon Post,
Telegraph en Telephone Dienst PTT. Pada tahun 1961 status jawatan diubah menjadi perusahaan Negara Pos
dan Telekomunikasi PN Postel. Kemudian pada tahun 1965 pemerintah memisahkannya menjadi perusahan Negara Pos dan Giro PN Pos dan Giro dan
perusahaan Negara Telekomunikasi PN Telekomunikasi. Pada tahun 1974 Perusahaan Negara Telekomunikasi disesuaikan menjadi perusahaan Umum
Telekomunikasi PERUMTEL yang menyelenggarakan jasa Telekomunikasi Nasional dan Internasional.
Universitas Sumatera Utara
Pada tahun 1980 Indonesia mendirikan suatu badan usaha untuk jasa Telekomunikasi Internasional yang bernama PT. Indonesian Satelite Corporation
INDOSAT yang terpisah dari PERUMTEL. Pada tahun 1989 pemerintah Indonesia mengeluarkan UU No.3 1989 mengenai Telekomunikasi, yang isinya
tentang peran swasta dalam penyelenggaraan Telekomunikasi. Pada tahun 1991 PERUMTEL berubah bentuk menjadi perusahaan perseroan Persero
Telekomunikasi Indonesia berdasarkan PP No.25 1991 sampai sekarang. Perubahan di lingkungan PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk terus
berlanjut mulai dari perusahan jawatan sampai perusahaan public. Perubahan- perubahan besar terjadi pada tahun 1995 meliputi 1 Restrukturisasi Internal; 2
Kerjasama Internal; 3 Intial Publik Offering IPO. Jenis usaha PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk adalah penyelenggara jasa Telekomunikasi
dalam negeri dan bidang usaha terkait seperti jasa sistem Telepon Bergerak STBS sirkuit pelanggan, teleks, penyewaan transpoder satelit, VSAT Verry
Small Apenture Terminal dan jasa nilai tambah tertentu. Pada tanggal 1 Juli 1995 organisasi PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia,
Tbk berhasil menrekstruktur jenis jasa Telekomunikasi menjadi tujuh divisi regional dan satu divisi network yang keduanya mengelola bidang usaha utama.
Divisi regional sebagai pengganti struktur WITEL yang memiliki daerah teritorial tertentu, namun hanya menyelenggarakan jasa telepon lokal dan mendapat bagian
dari jasa SLJJ dan SLI. Divisi network menyelenggarakan jasa Telekomunikasi jarak jauh.
Universitas Sumatera Utara
Unit-unit bisnis PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk terdiri dari Divisi, Centre, Yayasan dan Anak Perusahaan. Adapun divisi yang tersedia di PT.
TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk yaitu: 1.
Divisi Long Distance 2.
Carrier dan Interconnection Service 3.
Divisi Multimedia 4.
Divisi Fixed Wireless Network 5.
Enterprise Service 6.
Divisi Regional I – Sumatera 7.
Divisi Regional II – Jakarta 8.
Divisi Regional III – Jawa Barat 9.
Divisi Regional IV – Jawa Tengah dan Yogyakarta 10.
Divisi Regional V- Jawa Timur 11.
Divisi Regional VI - Kalimantan 12.
Divisi Regional VII – Kawasan Timur Indonesia 13.
Maintenance Service Centre 14.
Training Centre 15.
Carrier Development Support Centre 16.
Management Consulting Centre 17.
Construction Centre 18.
I S Centre 19.
R and D Centre 20.
Community Development Centre CDC
Universitas Sumatera Utara
Adapun yayasan yang dimiliki PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk yaitu :
1. Dana Pensiun Dapentel
2. Yayasan Pendidikan PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk.
3. Yayasan Kesehatan
4. Yayasan Sandhykara Putra TELKOM YSPT
Adapun anak perusahaan yang dimiliki PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk yaitu:
Kepemilikan 50
1. PT. Telekomunikasi Seluler Telkomsel : Telekomunikasi Seluler GSM
baru 2.
PT. Dayamitra Telekomunikasi Dayamitra : Telekomunikasi KSO-VI Kalimantan
3. PT. Infomedia Nusantara Infomedia : Layanan Informasi baru
4. PT. AriWest International AriaWest : Telekomunikasi Telepon Tetap
KSO-III Jawa Barat dan Banten 5.
PT. Pramindo Ikat Nusantara Pramindo : Telekomunikasi Telepon Tetap KSO-I Sumatera
6. PT. Multimedia Nusantara Metra : Multimedia, pay special TV
7. PT. Napsindo Primatel International Napsindo : Network Access Point
8. PT. Indonusa Telemedia Indonusa : TV Cable baru
9. PT. Graha Sarana Duta GSD : Properti, Konstruksi dan Jasa baru
Universitas Sumatera Utara
Kepemilikan 20 - 50
1. PT. Patra Komunikasi Indonesia Patrakom : Layanan VSAT
2. PT. Cita Sari Makmur CSM : VSAT dan layanan Telekomunikasi lainnya
3. PT. Pasifik Satelit Nusantara PSN : Transponder Satelit dan Komunikasi
Kepemilikan 20
1. PT. Mandara Seluler Indonesia MSI : Layanan NMT – Seluler dan
CDMA 2.
PT. Batam Bintan Telekomunikasi Babintel Telepon Tetap di Batam dan Pulau Bintan
3. PT. Pembangunan Telekomunikasi Indonesia Bangtelindo : Pengelolaan
Jaringan dan Peralatan Telekomunikasi
Divisi Multimedia dan Divisi Pembangunan ditetapkan 31 Dsember 1996 berdasarkan keputusan direksi PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk. Seiring
dengan diberlakukannya pasar bebas maka PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk membentuk kerja sama dengan para investor dan operator kelas dunia yang
disebut dengan Pola Kerja Sama Operasi KSO. Tujuan dibentuknya KSO adalah :
1. Mempercepat pembangunan Telekomunikasi untuk kurun waktu IV,
karena pendanaan disediakan oleh mitra KSO. 2.
Memperoleh ahli teknologi kelas dunia yang bergabung dalam mitra KSO. 3.
Meningkatkan kemampuan berkompetensi dalam era pasar beb
Universitas Sumatera Utara
Visi PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk
Adapun Visi PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk yaitu: “ To become a leading InfoCom player in the region”, maksudya adalah:
PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk berusaha untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan
berlanjut ke kawasan Asia Pasifik.
Misi PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk
PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk mempunyai misi memberikan layanan “ One Stop InfoCom” dengan jaminan bahwa pelanggan akan
mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas, dengan harga kompetitif. PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk
akan mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik dengan mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan teknologi
yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis.
Dari misi diatas maka dapat dinyatakan bahwa :
a Menjadi perusahaan yang terunggul dalam menyediakan jasa dan jaringan
informasi dan komunikasi berskala regional. b
Menyediakan pelayanan satu atap one-stop-service.
Universitas Sumatera Utara
c Memberikan garansi yang terbaik bagi pelayanan dan harga yang
kompetitif. d
Menggunakan teknologi tepat guna dan partnership.
Sejarah Ringkas PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk DIVRE-I SUMATRA - Divisi Customer Care
Sumatra adalah pulau utama di bagian barat Indonesia dengan total luas permukaan sekitar 473,5 ribu kilometer persegi, dengan jumlah penduduk sekitar
42.494.250 jiwa atau 20 persen dari jumlah penduduk Indonesia data tahun 1997. Sumatra memiliki 9 sembilan propinsi dengan 86 kabupaten kotamadya,
829 kecamatan dan 21.642 desa. Sumatra memiliki potensi sumber alam dan sumber daya manusia yang cukup besar. Pulau ini diharapkan mampu memberi
kontribusi yang besar dalam pembangunan nasional. Sektor telekomunikasi adalah bahagian penting dari infrastruktur yang
harus dibangun untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi, baik dalam skala regional maupun nasional.
PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk. Sebagai penyelenggara jasa telekomunikasi dalam negeri untuk menghadapi persaingan global telah
melakukan restrukturisasi organisasi dengan melakukan merger tiga Kantor Wilayah Usaha Telekomunikasi Witel di Sumatera, yakni Witel I Sumut dan
Aceh, Witel II Sumbar dan Riau serta Witel III Sumbagel Lampung, Bengkulu, Jambi dan Sumsel. Alih kelola operasi tiga Witel di Sumatera itu berlangsung
pada Juli 1995. Guntur Siregar dipercayakan menjadi Kepala Divisi Regional I
Universitas Sumatera Utara
yang pertama sedangkan Agus Utoyo dipercaya sebagai Diputy Kadivre. Duet Guntur Siregar dan Agus Utoyo hanya berlangsung beberapa bulan saja.
Kemudian duet itu berganti Atoyo dan Didi Wargaprawira yang berlangsung lima tahun dan kemudian duet itu berganti dengan deut Ermady Dahlan dan Didi
Wargaprawira mulai bulan Februari tahun 2001. Pembentukan organisasi Kantor Divisi Regional I Sumatera ini
berdasarkan surat keputusan Direksi PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia Nomor KD.56PS150PRORES1994, tanggal 15 September 1994. Struktur organisasi
terdiri dari Kantor Divre I, Unit KSO dan Kantor Daerah Pelayanan Telekomunikasi Kandatel. Pada awal restrukturisasi itu, di seluruh Sumatera ada
24 Kandatel. Kemudian restrukturisasi di lingkungan Kandatel pun berlangsung. Dari 24 Kandatel yang ada dilakukan marger. Pada tahun 1996 jumlah Kandatel
tinggal 22 setelah Kandatel Meulaboh bergabung dengan Kandatel Banda Aceh, kemudian Kandatel Lahat bergabung dengan Kandatel Baturaja.
Restrukturisasi kantor daerah itu terus bergulir hingga tahun 1998. Dari 22 Kandatel akhirnya hingga 8 Kandatel lagi, masing-masing Kandatel Aceh merger
Kandatel Meulaboh, Kandatel Banda Aceh dan Kandatel Lhokseumawe. Kemudian di Provinsi Sumatera Utara ada dua Kandatel, yakni Kandatel Medan
dan Kandatel Sumut. Kandatel Sumut merupakan merger dari Kandatel Kabanjahe, Kandatel Pematang Siantar, Kandatel Rantau Prapat dan Kandatel
Sibolga. Kandatel Sumbar di Provinsi Sumatera Barat, merupakan merger dari
Kandatel Padang, Kandatel Bukit Tinggi dan Kandatel Solok. Di Provinsi Riau
Universitas Sumatera Utara
ada dua Kandatel masing-masing Kandatel Riau Daratan dan Kandatel Riau Kepulauan. Kendatel Riau Daratan merupakan merger dari Kandatel Pekanbaru
dengan Kandatel Dumai, sedangkan Kandatel Riau Kepulauan merupakan marger dari Kandatel Batam dengan Kandatel Tanjung Pinang.
Di kawasan Sumbagel Sumatera Bagian Selatan ada dua Kandatel, yakni Kandatel Sumbagsel dan Kandatel Lampung. Kandatel Sumbagsel yang berpusat
di Palembang merupakan merger dari Kandatel Bengkulu, Kandatel Palembang, Kandatel Jambi dan Kandatel Pangkal Pinang, sedangkan di Lampung satu
Kandatel, yakni Kandatel Lampung. Dengan restrukturisasi itu diharapkan akan menjadikan PT.
TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk sebagai badan usaha yang lincah dalam menghadapi dinamika perubahan lingkungan dan iklim kompetisi yang semakin
terbuka. Dinamika kehidupan ekonomi yang cenderung meningkat dengan dibentuknya beberapa kawasan pertumbuhan ekonomi menjadikan infrastruktur
telekomunikasi menjadi amat penting. Misalnya, terbentuknya pertumbuhan segitiga utara antara kawasan Sumut, Aceh, Riau dengan Malaysia dan Thailand
via IST-GT Indonesia – Malaysia – Singapore Growth Triangle, pengembangan tiga pelabuhan internasional Batam, Belawan dan Sabang. Demikian juga dengan
pengembangan kawasan segitiga pertumbuhan antara Singapore – Johor dan Riau melalui proyek SIJORI.
Universitas Sumatera Utara
Visi PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk DIVRE-I SUMATRA - Divisi Customer Care
“ To bethe most reliable and profitable infocom services and network provider company in Sumatera”
Menjadi perusahaan penyedia layanan dan jaringan infocom yang paling handal dan menguntungkan di Sumatera.
Misi PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk DIVRE-I SUMATRA - Divisi Customer Care
Menyediakan solusi multi service dan akses infokom yang berkualitas tinggi yang dapat memuaskan pelanggan.
a Memberikan imbal investasikepada share holder.
b Mensejahterakan karyawan serta bermanfaat bagi masyarakat.
B.
Struktur Oganisasi
Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan
keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah
untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan
Universitas Sumatera Utara
ini dihubungkan dengan pencapaian instansi yang telah diteapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi.
Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui
kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai.
Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan persorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi melaksanakan serangkaian
kegiatan tertentu dan memncakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran
tunggal. Struktur Organisasi PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk DIVRE-I SUMATRA - Divisi Customer Care
dapat dilihat pada Gambar 1.1
Universitas Sumatera Utara
Sumber Struktur Organisasi Divisi TELKOM Barat dan Timur
Universitas Sumatera Utara
C.
Job Description
DEPARTEMEN KORPORASI KOMUNIKASI URUSAN VP HUMAS
Tanggung Jawab Pekerjaan
1 Pengelolaan Hasil Proses
a Memastikan program Humas Unit Bisnis Subdit terlapor dijabarkan
untuk merumuskan strategi operasional komunikasi daerah dan mengimplementasikannya secara efektif dan efisien dalam mendukung
pencapaian sasaran-sasaran unit unit bisnis b
Memastikan tujuan unit komunikasi regional dikembangkan dan dikomunikasikan kepada seluruh karyawanstaf unit kerja untuk
mengintegrasikan RKA, aktivitas-aktivitas fungsi dan Indikator-indikator kinerja fungsi secara komprehensif
c Memastikan Kebijakan Komunikasi, Regulasi, Penanaman Modal yang
Berwawasan, Pernyataan Opini Konten Media, Opini Masyarakat Suara dari Karyawan digunakan sebagai sumber informasi dalam
penyusunan program-program komunikasi
2 Orang Menginspirasi 3 Jaringan Kemitraan
4 Penambahan Nilai Diri Organisasi
Universitas Sumatera Utara
TELKOM SUMUT BARAT MEDAN OM KOMUNIKASI DAERAH SUMATERA
Tanggung Jawab Pekerjaan
1 Pengelolaan Hasil Proses
a Memastikan Kebijakan Gambaran Korporasi Nama Baik, Gambaran
Promosi Program Perusahaan CoE sebagai pedoman dukungan fungsi komunikasi di wilayah daerah Telkom dan hasilnya untuk informasi dalam
penyusunan pelaporan dan izin masuk ke database b
Memastikan sumber informasi, CoE penanaman modal yang berwawasan digunakan sebagai bahan pembuatan database media yang
terkait dengan berita Inormasi Managemen di wilayah Regional Telkom c
Memastikan Kebijakan Interelasi dengan media provider, CoE GCG digunakan sebagai pedoman dalam mewujudkan pembinaan hubungan
dengan komunitas media di wilayah Regional Telkom secara win-win solution
2 Orang Menginspirasi
a Mendistribusikan pekerjaan-pekerjaan kepada staf secara proposional,
dengan menginduksi mendesiminasi kebijakan-kebijakan dan prosedur- prosedur yang digunakan dalam pekerjaan, dan memberikan coaching
pekerjaan
Universitas Sumatera Utara
b Memelihara spirit culture anggota tim kerja, dengan mempublikasikan
core values perusahaan kepada tim, menjelaskan perilaku key behaviour kepada tim, mengimplementasikan pengenalan aktivitas-aktivitas budaya,
mengkampanyekan praktek-praktek dan perilaku yang sesuai budaya perusahaan, serta memberikan penghargaan.
c Mengembangkan kompetensi staf tim kerja, dengan mendiagnosis
kebutuhan pembelajaran staf tim, mengimplementasikan budaya pembelajaran staf tim, menggerakan program panutan pemimpin sebagai
guru, memberikan pengakuan kepada staf anggota tim yang memiliki keunggulan belajar
3 Jaringan Kemitraan
a Membangun kemitraan internal dalam lingkup pengelolaan , dengan
mengidentifikasi sasaran proyek bekerja sama antar unit kerja, menginisiasi pembentukan proyek bekerja sama antar unit kerja,
memimpin proyek bekerja sama antar unit kerja, dan meng-energize bekerja sama untuk isyu-isyu organisasi
b Meningkatkan kemitraan eksternal dalam lingkup pengelolaan , dengan
mengidentifikasi peluang-peluang untuk berkolaborasi, mengembangkan kemitraan eksternal, dan berpartisipasi dalam aktivitas eksternal jabatan
eksternal.
Universitas Sumatera Utara
4 Penambahan Nilai Diri Organisasi
a Menjadi role model dalam pengimplementasian nilai-nilai budaya dengan
mengidentifikasi nilai-nilai yang dipersyaratakan, menunjukan komitmen, mempelajari perilaku untuk mendukung niliai-nilai budaya perusahaan,
memberikan penghargaan kepada staf yang berprilaku sesuai dengan nilai- nilai budaya perusahaan.
b Meningkatkan kapabilitas dalam berpikir pemecahan masalah, dengan
mengidentifikasi kesenjangan kapabilitas berpikir pemecahan masalah, mengikuti program-program pengembangan berpikir pemecahan
masalah, menerapkan ketrampilan berpikir dan pemecahan masalah, dan memberikan pembinaan kepada anggota tim staf unit kerja
CCA - REG KOMUNIKASI SUMATERA
OFF 1 HUMAS Tanggung Jawab Pekerjaan
1 Pengelolaan Hasil Proses
a Memastikan pencapaian sasaran kinerja individu yang selaras dengan
pekerjaan, dengan menyusun program kerja dan indikatornya, memahami perannya, mengumpulkan data informasi, menjadwalkan dan menata
prioritas kegiatan, melaksanakan program kerja-program kerja, dan melaporkan hasil kerja kepada atasan secara periodik
Universitas Sumatera Utara
b Memastikan program internal eksternal dievaluasi yang hasilnya
sebagai bahan operasional untuk penyusunan program-program komunikasi dan reporting pemberitaan
c Memastikan program-program humas kebijakan pengungkapan
dievaluasi yang hasilnya sebagai bahan untuk pembuatan konsep materi penyerahan pidato konten terkait dengan kegiatan penyelenggaraan
humas dan proses komunikasi masyarakat
2 Orang Menginspirasi
a Memelihara spirit dan budaya organisasi dalam melaksanakan pekerjaan,
dengan memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai 5C dan 3S Solid Speed Smart
b Menyajikan hasil pencapaian kinerja individu, dengan mengumpulkan
eviden-eviden kinerja, menghitung kinerja, mendiskusikan dengan penilai, dan memfinalisasi penilaian
c Mengembangkan kompetensi individual self competencies, dengan
memetakan kebutuhan area pengembangan, merancang dan mengkonsultasikan program-program pengembangan individual dengan
atasan, dan mengikuti program-program pengembangan kompetensi yang diselenggarakan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
3 Jaringan Kemitraan
a Memastikan berpartisipasi aktif dalam tim kerjasatgas, dengan
mengidentifikasi tujuan tim, memberikan pendapat saran-saran konstruktif dalam diskusi timsatgas, dan berkomitmen mencapai sasaran
timsatgas secara konsisten 4 Penambahan Nilai Diri Organisasi
a Meningkatkan kapabilitas thinking problem solving dalam pekerjaan,
dengan mengidentifikasi kebutuhan kapabilitas, mengikuti program- program pengembangan dan menerapkan ketrampilan thinking problem
solving. b
Meningkatkan kreativitas dan inovasi individual dalam pekerjaan, dengan mengidentifikasi kebutuhan kreativitas inovasi, mengembangkan dan
mengaplikasikan kreativitas inovasi, serta berbagi kreativitas dengan orang lain
D.
Jenis usaha Kegiatan
Jasa telekomunikasi yang disediakan PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1989 dibagi dalam dua
kelompok : jasa telekomunikasi dasar dan bukan dasar. Pengelompokan ini pun belum dilaksanakan secara tegas, mengingat teknologi telekomunikasi dan
informasi berkembang dengan pesat. Bisnis utama layanan PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk yang dikenal masyarakat adalah
Universitas Sumatera Utara
menyediakan PSTN Public Switch Telephone Network dan untuk masa mendatang akan beralih ke bisnis informasi dan telekomunikasi.
Jenis jasa telekomunikasi yang sudah beroperasi sampai 1995 meliputi Jasa telepon dalam negeri, jasa interkoneksi dengan penyelenggara lain, jasa
telepon bergerak selular, jasa satelit dan jasa lainnya. Jasa Telepon Dalam Negeri merupakan kegiatan usaha PT.
TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk yang memberikan pendapatan terbesar. Komposisi pendapatan jasa ini meliputi, biaya pasang, biaya abonemen
langganan bulanan dan biaya pemakaian telepon untuk panggilan lokal dan jarak jauh. Kontribusipendapatan terbesar berasal dari biaya pemakaian telepon.
Pelayanan jasa telepon dalam negeri ini juga termasuk penyediaan telepon umum, baik kartu maupun coin. Di samping memperoleh pendapatan dari pelanggan
untuk jasa telepon dalam negeri, Telkom juga menerima pendapatan interkoneksi dari penyelenggaraan telekomunikasi lainnya, yakni dari penyelenggaraan
telekomunikasi internasional dan STBS Sistem Telepon Bergerak Selular. Pendapatan interkoneksi si antaranya diperoleh dari Indosat dan Satelindo.
Selain pendapatan Interkoneksi, Telkom juga berpartisipasi dalam
penyelenggaraan STBS, melalui usaha patungan ataupun dengan pola bagi hasil. Sementara itu penyewaan transponder Satelit Palapa, mulai tahun 1996 akan
beralih kepada Satelindo. Namun PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk harus melanjutkan jasa penyewaan transponder satelit melalui proyek satelit Telkom-1
dan pengelolaan stasiun bumi untuk hubungan telekomunikasi melalui system satelit komunikasi.
Universitas Sumatera Utara
Jasa telekomunikasi lainnya adalah VSAT, e-mail, calling cards, teleks dan telegram. Jasa teleks dan telegram dari tahun ke tahun cenderung mengalami
penurunan bergeser dengan penggunaan faksimilie. Mulai tahun 2001 kegiatan usaha memasuki bisnis informasi dan komunikasi atau dikenal dengan produk jasa
infocom untuk menyediakan layanan penuh full service and network provider di bidang informasi dan komunikasi. Produk ini dikenal pula dengan sebutan PMVIS
yaitu kelompok produk Phone-Net, Mobile-Net, View-Net, Inter-Net dan Service Net.
Phone P net untuk layanan berbasis telephony yang meliputi : layanan dasar telephony, jasa tambah, value added service VAS. Mobile M Net untuk
layanan komunikasi bergerak yang meliputi : seluler, cordless dan Global Mobile Personal Communication Service by Satellite GMPCS. View V Net untuk
layanan visual yang memiliki vasilitas konten, seperti : Video on Demand VoD, Direct Broadcasting System DBS, Cable TV dan TV Broadcast. Internet I Net
untuk layanan data dan layanan yang berbasis Internet protocol, meliputi : akses conection, communication, layanan on-line berbasis internet connectionless
serta layanan data baik yang bersifat permanen dedicated maupun berbasis switch PSDN : Packet Switch Data Network. Service S Net untuk service yang
bersifat pelayanan ke pelanggan, meliputi : bisnis korporasi, overseas, call center, billing, customer care dan excess capacity workforce, circuit, transponder.
Menyadari makin besarnya tuntutan masyarakat akan penyediaan fasilitas telekomunikasi yang handal dan memiliki ragam layanan yan berbeda untuk
konsumen yang berbeda, maka upaya peningkatan pelayanan yang semakin
Universitas Sumatera Utara
handal, efektif, efisien dan mampu memberikan solusi tuntas total solusi harus terus digalakkan. Hal ini telah menjadi komitmen manajemen untuk tetap
memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pelanggan dan pengguna jasa.
E.
Kinerja Usaha Terkini
Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu juga
pada PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk DIVRE-I SUMATRA - Divisi Customer Care. Divisi Customer Care terus berupaya agar tujuan yang telah
digariskan oleh Divisi Customer Care dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi dan disiplin
dan loyalitas dalam bekerja. Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan
kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan adalah perjuangan mengejar keunggulan, menghasilkan keunggulan produk dan layanan,
perbaikan terus menerus, menyediakan layanan penuh full service and network provider di bidang informasi dan komunikasi.
Divisi Customer Care juga terus melakukan pembinaan terhadap karyawan agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia SDM yang memiliki kualitas
yang baik. Adapun prestasi yang di peroleh dari PT. TELEKOMUNIKASI
Indonesia
, T
bk
DIVRE-I SUMATRA adalah :
Universitas Sumatera Utara
1. Speedy Raih Best of Service Excellence Award 2012 Des 2012
2. IndiSchool Award ke-5000 Kepada Perguruan Panca Budi Medan Maret
2013 3.
GM Witel Sumut Barat sebagai Medan Marketeers Champion 2013 Mei 2013
F.
Rencana Kegiatan
Untuk mencapai program kerja PT. TELEKOMUNIKASI
Indonesia
, T
bk
DIVRE-I SUMATRA - Divisi Customer Care menyusun beberapa langkah kegiatan sebagai berikut :
a Menjadi perusahaan yang terunggul dalam menyediakan jasa dan jaringan
informasi dan komunikasi berskala regional. b
Menyediakan pelayanan satu atapone-stop-service c
Memberikan garansi yang terbaik bagi pelayanan dan harga yang kompetitif.
d Menggunakan teknologi tepat guna dan partnership.
e Menjadi penyedia layanan infocom yang paling dominant di Sumatera dan
menjadi atau penyampai brand di bidang jasa Telekomunikasi.
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang