Produktivitas di PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk

berita duka cita, undangan untuk upacara rutin tiap bulan atau kegiatan 17 agustus, dsb. c. Teleconference dan Video Conference, yang sering digunakan untuk level pimpinan, baik untuk rapat antar kota sehingga efisien dan efektif, juga sebagai media untuk evaluasi performansi kinerja perusahaan. Teleconference digunakan seminggu sekali, misalnya laporan performansi sales dan kinerja per minggu, sosialisasi program promo, sosialisasi posko lebaran, dsb. Sedangkan Video Conference dilakukan jika dibutuhkan sesuai dengan event, misalnya seleksi MTQ Al-Quran tingkat regional Sumatera, seleksi haji, seleksi karyawan terbaik, dsb. d. Pertemuan Forum Feedback antara General Manager dengan karyawan untuk silaturrahim dan mendengar masukan dan keluhan secara langsung dari karyawan. Pertemuan Forum Feedback biasanya dilakukan satu tahun sekali untuk mendapatkan umpan balik terhadap performansi kinerja Witel, untuk mendengarkan keluhan karyawan terhadap layanan internal seperti kesehatan dan Human Resources secara langsung dari karyawan.

B. Peranan Produktivitas

2.1 Produktivitas di PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk

Produktivitas kerja tetap terjaga dengan baik dan konsisten karena adanya media komunikasi yang beragam dan terkelola dengan rapi. Produktivitas kerja Universitas Sumatera Utara diberi target yang menantang dan saling berkompetisi dengan Witel lainnya agar terus meningkatkan dan menghasilkan revenue pendapatan bagi perusahaan. Para ekonom biasanya mendefinisikan produktivitas sebagai “ratio output” dibandingkan dengan “input fisik”. Hal tersebut biasanya dihubungkan dengan industri-industri secara keseluruhan pada sektor-sektor dalam suatu perekonomian. Produktivitas juga diartikan sebagai tingkatan efisiensi dalam memproduksi barang-barang. Ukuran produktivitas yang paling terkenal berkaitan dengan tenaga kerja yang dapat dihitung dengan membagi pengeluaran dengan jumlah yang digunakan atau jumlah jam kerja karyawan. Pengukuran atau penilaian produktivitas perusahaan merupakan pengukuran terhadap produktivitas atau prestasi kerja karyawan, yaitu suatu sistem yang digunakan untuk menilai dan mengetahui apakah seseorang karyawan telah melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Pengukuran atau penilaian produktivitas karyawan mutlak harus dilakukan untuk mengetahui prestasi yang dapat dicapai setiap karyawan. Apakah baik, sedang, atau kurang. Penilaian prestasi penting bagi setiap karyawan dan berguna bagi perusahaan. Hal ini digunakan untuk menetapkan tindakan kebijakan selanjutnya. Dengan pengukuran produktivitas atau prestasi kerja berarti para bawahan mendapat perhatian atasan sehingga mendorong bawahan untuk lebih bergairah dalam bekerja, asalkan proses pengukurannya atau penilaiannya jujur dan objektif serta ada tindak lanjutnya. Tindak lanjut pengukuran ini memungkinkan karyawan untuk Universitas Sumatera Utara dipromosikan, didemosikan, dikembangkan atau balas jasa kompensasi nya dinaikkan. Pengukuran produktivitas atau penilaian prestasi karyawan PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk DIVRE-I SUMATRA - Divisi Customer Care dilakukan dalam waktu setahun sekali yakni pada akhir tahun, dimana yang melakukan pengukuran atau penilaian langsung terhadap karyawan adalah DEPUTY EGM dan EGM Divisi Telkom. Adapun hal-hal yang dinilai atas diri karyawan adalah hal-hal yang dapat mendorong produktivitas atau prestasi kerja setiap karyawan seperti kesetiaan atau loyalitas karyawan, kejujuran, kepemimpinan, kerja sama, dedikasi dan partisipasi karyawan didalam perusahaan. Manfaat yang diharapkan perusahaan dari pengukuran atau penilaian ini adalah untuk mengetahui keadaan keterampilan dan kemampuan setiap karyawan secara rutin, sebagai dasar perencanaan bidang personalia khususnya penyempurnaan kondisi kerja, peningkatan mutu dan hasil kerja sebagai dasar pengembangan dan pendayagunaan karyawan seoptimal mungkin. Sedangkan bagi karyawan tersebut adalah bahwa ia dapat mengetahui setiap kemampuannya melalui nilai yang kurang, cukup atau baik. Dengan mengetahui kekurangan- kekurangan berarti dia karyawan dapat memperbaikinya untuk waktu yang akan datang. Universitas Sumatera Utara 2.2 Kendala Produktivitas di PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk DIVRE-I SUMATRA - Divisi Customer Care Ada beberapa faktor yang mempengaruhi produktivitas, antara lain : a. Bersumber dari pekerjaan Suatu pekerjaan yang banyak memerlukan gerakan yang dapat mengakibatkan produktivitas kerja menjadi rendah. Oleh karena itu, agar gerakan dalam melakukan pekerjaan cepat dan tepat terlebih dahulu diadakan “Time and Motion Study”. Dengan dua studi tersebut dapat tercipta gerakan - gerakan yang efektif dan dapat memperlancar pekerjaan sekaligus mengurangi kesalahan karyawan. Pada PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk DIVRE-I SUMATRA - Divisi Customer Care pekerjaan yang paling sibuk adalah pekerjaan DEPUTY EGM. DEPUTY EGM dituntut untuk bekerja dengan kondisi fisik yang kuat tetapi dengan banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan maka terkadang ketahanan fisik DEPUTY EGM tersebut menjadi menurun sehingga produktivitas kerjanya menjadi berkurang. b. Bersumber dari karyawan itu sendiri Semangat dan kegairahan kerja para karyawan merupakan unsur penting guna mencapai produktivitas yang tinggi. Maka sebaiknya pimpinan memperhatikan unsur penting tersebut seperti melalui : Universitas Sumatera Utara 1. Gaji yang memadai 2. Kebutuhan karyawan perlu diperhatikan 3. Penempatan karyawan pada posisi yang tepat Pada PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk DIVRE-I SUMATRA - Divisi Customer Care, unsur-unsur ini juga diperhatikan oleh EGM Divisi. Sebab apabila unsur ini tidak deperhatikan akan membuat semangat kerja menjadi rendah dan menyebabkan produktivitas juga menjadi rendah. Selain dari kedua sumber tersebut diatas maka faktor-faktor lain yang mempengaruhi produktivitas kerja adalah: 1 Pendidikan Tingkat produktivitas kerja karyawan dilihat dari tingkat pendidikannya . Semakin tinggi pendidikan semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan tujuan kejenjang yang lebih baik. Oleh karena itu, pendidikan berhubungan dengan produktivitas kerja karyawan. Menurut pengamatan, pendidikan mempengaruhi produktivitas kerja karyawan pada PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk DIVRE-I SUMATRA - Divisi Customer Care karena pendidikan juga membedakan posisi staf dan pegawai atas pekerjaan yang dibebankan kepadanya. 2 Kesehatan jasmani dan rohani Salah satu tugas pimpinan perkantoran adalah menjamin kesehatan karyawan yaitu dengan cara mengatur jam kerja, meniadakan lembur dan Universitas Sumatera Utara mendirikan poliklinik sehingga dapat menciptakan kegiatan kerja para karyawan. Karyawan yang sehat juga pasti akan dapat meningkatkan produktivitas kerjanya. Pada PT PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk DIVRE-I SUMATRA - Divisi Customer Care, kesehatan jasmani dan rohani para karyawan juga selalu diperhatikan, sebab karyawan yang sehat akan dapat meningkatkan produktivitas kerjanya. Staf dan karyawan PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk DIVRE-I SUMATRA - Divisi Customer Care berhak untuk berobat di rumah sakit yang telah di sarankan oleh PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk DIVRE-I SUMATRA - Divisi Customer Care. 3 Lingkungan kerja Lingkungan kerja yang baik akan berpengaruh besar dalam meningkatkan produktivitas. Lingkungan kerja yang bersih dapat mempengaruhi karyawan untuk bekerja lebih giat. Lingkungan kerja ini juga diatur sebaik mungkin, sehingga membuat suasana kerja di PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk DIVRE-I SUMATRA - Divisi Customer Care menjadi lebih nyaman yang dapat membuat para karyawan menjadi lebih semangat bekerja, sehingga produktivitas kerja juga akan meningkat. 4 Faktor Manajerial Gaya kepemimpinan yang efektif, memotivasi, mengarahkan, dan menggerakan bawahannya agar dapat bekerja dengan lebih semangat dan bergairah dalam melaksanakan tugas. Universitas Sumatera Utara Di PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk DIVRE-I SUMATRA - Divisi Customer Care karena struktur organisasinya hanya terdiri dari EGM DIVISI Telkom, DEPUTY EGM, SM Telkom, GM Telkom, Kandatel dan karyawan yang terdiri dari enam orang, maka faktor manajerial dilakukan EGM DIVISI Telkom dan DEPUTY EGM. Mereka adalah pimpinan yang memotivasi, mangarahkan, dan menggerakkan bawahannya agar dapat bekerja dengan lebih semangat dan bergairah dalam melaksanakan tugas. 5 Motivasi Pemberian motivasi oleh seseorang pimpinan yang baik akan membimbing dan melatih karyawannya. Memotivasi setiap karyawan tidaklah mudah, sebab setiap karyawan mempunyai latar belakang, pengalaman, harapan dan keinginan yang berbeda. Motivasi juga merupakan faktor utama pendukung tingginya produktivitas kerja karyawan pada PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk DIVRE-I SUMATRA - Divisi Customer Care. Karyawan yang memiliki motivasi yang tinggi, tentu saja produktivitas kerjanya akan meningkat. 6 Peralatan yang digunakan Peralatan yang digunakan mempunyai efek yang sangat penting dalam meningkatkan produktivitas kerja. Produktivitas kerja seorang karyawan perlu mendapat perhatian dari perusahan karena produktivitas kerja akan meningkatkan keuntungan bagi perusahaan. Produktivitas dapat dimaksudkan sebagai penggunaan sumber-sumber ekonomi yang digerakan secara efektif dan Universitas Sumatera Utara memerlukan keterangan organisator dan teknik sehingga mempunyai tingkat hasil guna yang tinggi, artinya hasil yang diperoleh seimbang dengan masukan yang diolah. Metode-metode yang ada untuk meningkatkan produktivitas kerja PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk DIVRE-I SUMATRA - Divisi Customer Care adalah dengan pemotivasian staf dan pegawai dengan memberikan berbagai dorongan. Adapun dorongan itu yaitu memberikan upahgaji yang memadai, kenyamanan dan keamanan pekerja saat bekerja lembur dan adanya jaminan sosial.

C. Hubungan Komunikasi dengan Produktivitas