Pola Komunikasi di PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk

kemampuannya berkomunikasi. Menurut Cangara 2007:4, komunikasi adalah salah satu aktivitas yang sangat fundamental dalam kehidupan manusia. Kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan sesamanya, diakui oleh hampir semua agama telah ada sejak Adam dan Hawa.

1.1 Pola Komunikasi di PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk

Pola komunikasi di PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk merupakan suatu proses yang mendasari terjadinya hubungan antara manusia, bahkan dalam keadaan paradaban yang primitif sekalipun. Dalam masyarakat yang tinggi peradabannya dan lebih kompleks, masalah komunikasi maupun kegunaannya turut berkembang. Perkembangan teknologi dalam hal ini mengirimkan, memproses, menyimpan, dan menerima informasi mengharuskan pesan-pesan disampaikan sederhana, jelas, dan tepat, sehingga makna yang sebenarnya dapat terwujud. PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk sebagai wadah dalam menjalin kerjasama tentunya mengandung bagian-bagian yang mempunyai hubungan antara satu dengan yang lainnya. Hubungan antar bagian-bagian harus diatur sebaik-baiknya dalam rangka mencapai tujuan PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk. Selanjutnya hubungan harus dipolakan menjadi saluran komunikasi yang jelas, pasti dan diketahui. Dengan cukupnya saluran komunikasi yang disusun dengan sebaik-baiknya hingga mudah dipahami oleh setiap anggota, barulah kerjasama dapat berjalan. Universitas Sumatera Utara Semakin kompleks sifat dari suatu organisasi semakin tinggi pula tingkat kemajemukan sistem komunikasi. Analisis sistem komunikasi yang paling sederhana sifatnya memperlihatkan adanya tiga jalur three way flow. Dalam struktur organisasi garis, fungsional, maupun matriks, akan tampak berbagai macam posisi atau kedudukan masing-masing sesuai dengan batas tanggung jawab dan wewenangnya. Dalam kaitannya dengan proses penyampaian informasi dari manajer kepada bawahan ataupun dari manajer ke karyawan, pola transformasi informasinya dapat berbentuk komunikasi vertical yang terdiri dari komunikasi ke bawah downwards communication dan komunikasi ke atas bottom-up atau upwards communication dan komunikasi horizontal horizontals communication. Selanjutnya akan dibahas mengenai komunikasi formal Montana, 1993; Greene 1985 dalam Purwanto 2006:40. 1. Komunikasi ke bawah Downwards Communication Bentuk komunikasi ke bawah adalah komunikasi yang berbentuk instruksi atau informasi. Instruksi disampaikan dalam bentuk perintah, dapat pula beragam saran atau usul dengan ungkapan yang halus. Dibanding dengan perintah, arus informasi lebih umum sifatnya. Komunikasi ke bawah di PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk DIVRE-I SUMATRA - Divisi Customer Care Care seperti komunikasi antara EGM DIVISI Telkom dengan DEPUTY EGM, SM Telkom, GM Telkom, Kandatel dan karyawan. Universitas Sumatera Utara 2. Komunikasi Ke Atas Bottom-Up atau Upwards Communication Komunikasi ke atas adalah arus komunikasi dari bawahan ke atasan pimpinan yang lebih menekankan segi pertanggungjawaban antara pimpinan dengan bawahan. Bentuknya adalah surat pertanggungjawaban, saran, pengaduan dan permintaan untuk diberikan keputusan. Komunikasi ke atas paling sering berbentuk konsultasi antara karyawan dan pimpinan, dengan memberi kesempatan kepada pihak karyawan untuk mengajukan pendapat serta membahas masalah dengan pihak kesekretariatan dekan. Komunikasi ke atas di EGM DIVISI Telkom dengan DEPUTY EGM, GM Telkom, Kandatel dan karyawan, misalnya komunikasi antara karyawan, Kandatel, GM Telkom, SM Telkom, DEPUTY EGM dan EGM DIVISI Telkom. 3. Komunikasi Horizontal Horizontals Communication Komunikasi ini merupakan komunikasi yang terjadi antara dua karyawan atau dua belah pihak yang mempunyai kedudukan yang sama atau sederajat. Komunikasi horizontal ini perlu ditingkatkan perannya. Dengan bertambahnya penggunaan bidang jasa spesialisasi keharusan itu jelas tergambar. Pada jenjang dewan Direksi arus horizontal terwujud dengan diadakanya rapat senat. Pada jenjang kebawah manfaat rapat dapat digunakan untuk tujuan yang sama. Komunikasi horizontal yang di PT. TELKOM PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk DIVRE-I SUMATRA - Divisi Customer Care seperti komunikasi antara sesama karyawan, sesama SM Telkom, sesama GM Telkom. Universitas Sumatera Utara Menurut Masmuh 2010:10, ada dua bentuk dasar komunikasi yang lazim digunakan dalam dunia bisnis, komunikasi dapat dilakukan dengan dua cara : a. Komunikasi Secara Lisan Komunikasi secara lisan ini dipergunakan komunikasi berhadapan muka atau komunikasi tatap muka face to face. Hal ini dikecualikan kalau dilakukan komunikasi dengan menggunakan telepon, pidato, briefing dan media komunikasi lainnya. Proses komunikasi secara lisan antara EGM DIVISI Telkom dengan DEPUTY EGM, SM Telkom, GM Kandatel, Kandatel dan karyawan di PT. TELKOM PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk DIVRE-I SUMATRA - Divisi Customer Care. b. Komunikasi Secara Tertulis Komunikasi secara tertulis merupakan bagian yang sangat penting dalam kegiatan manajemen, karena kata-kata atau pesan-pesan dari pimpinan dibuat secara tertulis agar otentik, yang dicatat dalam suatu dokumen agar dapat digunakan sebagai bahan pemeriksaan kembali. Hal yang tidak menguntungkan dari komunikasi yang bersifat tertulis adalah pemeliharaan atau penyimpanan yang yang bersifat up to date dan usaha untuk secara tepat mendapatkan kembali dokumen itu bila diperlukan dikemudian hari. Manfaat lain dari komunikasi dengan dokumen tertulis yaitu dapat menjadi suatu sumber perselisihan kerena sistem formalitas dengan legalitas prosedur pengaturan. Universitas Sumatera Utara Suatu organisasi yang baik, dalam menyampaikan suatu warta akan mempergunakan segala macam saluran yang mungkin terutama saluran perintah dan tanggung jawab yang resmi. Disamping tidak mengabaikan saluran hubungan informal diantara para anggotanya juga mempertimbangkan cara dan alat untuk mengadakan hubungan. Dengan demikian warta yang dikehendaki dapat mencapai tujuannya dengan efektif. Komunikasi secara tulisan antara EGM DIVISI Telkom dengan DEPUTY EGM, SM Telkom, GM Telkom, Kandatel dan karyawan di PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk DIVRE-I SUMATRA - Divisi Customer Care misalnya berupa surat keputusan, memo, nota dinas dan wewenang, surat pengumuman, surat balasantangga2pan, dan sebagainya. Sedangkan media komunikasi yang selalu digunakan PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk DIVRE-I SUMATRA - Divisi Customer Care misalnya berupa jaringan internet seperti Portal Internet, Email, Teeconference, Video Conference, pertemuan Forum Feedback. 1.2 Peranan Dari Komunikasi di PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk DIVRE-I SUMATRA - Divisi Customer Care Care Komunikasi merupakan salah satu faktor penting untuk meningkatkan produktivitas di PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk. Maka peranan dari komunikasi itu sendiri ialah : d Memastikan program Humas Unit Bisnis Subdit terlapor dijabarkan untuk merumuskan strategi operasional komunikasi daerah dan Universitas Sumatera Utara mengimplementasikannya secara efektif dan efisien dalam mendukung pencapaian sasaran-sasaran unit unit bisnis e Memastikan tujuan unit komunikasi regional dikembangkan dan dikomunikasikan kepada seluruh karyawanstaf unit kerja untuk mengintegrasikan RKA, aktivitas-aktivitas fungsi dan Indikator-indikator kinerja fungsi secara komprehensif f Memastikan Kebijakan Komunikasi, Regulasi, Penanaman Modal yang Berwawasan, Pernyataan Opini Konten Media, Opini Masyarakat Suara dari Karyawan digunakan sebagai sumber informasi dalam penyusunan program-program komunikasi. 1.3 Peranan Komunikasi yang Paling Mendominan di PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk DIVRE-I SUMATRA - Divisi Customer Care Care Peranan Komunikasi yang paling mendominan di PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk DIVRE-I SUMATRA - Divisi Customer Care yaitu sebagai mediator yang mengkomunikasikan segala bentuk informasi baik untuk internal PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk maupun eksternal informasi ke masyarakat melalui Press Release atau Press Conference agar di publikasikan oleh media masa. Hubungan komunikasi terbagi dalam dua bentuk yaitu : 1 Komunikasi Internal Komunikasi Internal merupakan komunikasi yang sehari–hari dilaksanakan pada kegiatan usaha, baik di bidang jasa maupun barang, karena Universitas Sumatera Utara sebagian besar kegiatan kantor terdiri dari adanya hubungan-hubungan didalam lingkungan sendiri. Komunikasi Internal di PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk DIVRE- I SUMATRA - Divisi Customer Care misalnya komunikasi antara EGM DIVISI Telkom dan DEPUTY EGM dengan SM Telkom dan GM Telkom, komunikasi antar sesama Kandatel dan karyawan. 2 Komunikasi External Komunikasi External bertujuan menjalin hubungan yang baik antara pihak perusahaan dengan pihak luar perusahaan. Komunikasi ini dapat diwujudkan dengan telepon, berbicara langsung atau dengan pengiriman surat. Komunikasi external yaitu komunikasi yang terjadi dengan pihak luar perusahaan. Jika hubungan-hubungan keluar itu dapat dilaksanakan sebaik-baiknya, pastilah perusahaan yang bersangkutan mendapat pandangan yang positif pengaruhnya dalam usaha meningkatkan produktivitas perusahaan. Komunikasi external yang dilakukan oleh PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk DIVRE-I SUMATRA - Divisi Customer Care seperti komunikasi dengan Divisi lain yang ada di Divisi Customer Care, DIVRE lain yang ada pada PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk, luar . PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk, Divisi-divisi lain dan mitra bisnis. Komunikasi external ini tetap terjalin dengan baik. Hal ini tidak luput dari komunikasi yang dilakukan oleh pihak PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk. Universitas Sumatera Utara

1.4 Kendala Komunikasi di PT. TELEKOMUNIKASI Indonesia, Tbk DIVRE-I SUMATRA - Divisi Customer Care