=
,
5 Kriteria pengujian : jika ≥
, maka ditolak dan
diterima. Sebaliknya Jika , maka diterima
dan ditolak.
2.6 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi yang disimbolkan dengan bertujuan untuk mengetahui
seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Nilai
dikatakan baik jika berada di atas 0,5 karena nilai berkisar antara 0
dan 1. Pada umumnya model regresi linier berganda dapat dikatakan layak dipakai untuk penelitian, karena sebagian besar variabel dependen dijelaskan oleh variabel
independen yang digunakan dalam model. Koefisien determinasi dapat dihitung dari :
=
2 2
2 1
1
. ...
i i
i ki
k i
i i
i
Y Y
y x
b y
x b
y x
b
Sehingga rumus umum koefisien determinasi yaitu :
=
n
1 i
2 i
reg
y JK
Universitas Sumatera Utara
Harga diperoleh sesuai dengan variansi yang dijelaskan oleh masing-masing
variabel yang tinggal dalam regresi. Hal ini mengakibatkan variasi yang dijelaskan penduga hanya disebabkan oleh variabel yang berpengaruh saja.
2.7 Koefisien Korelasi
Nilai koefisien korelasi merupakan nilai yang digunakan untuk mengukur kekuatan keeratan suatu hubungan antara variabel. Koefisien korelasi biasanya
disimbolkan dengan r. Koefisien korelasi dapat dirumuskan sebagai berikut :
r =
∑ ∑ ∑
{ ∑
∑ }{ ∑ ∑ }
Untuk menghitung koefisien korelasi antara variabel tak bebas Y dengan tiga variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
yaitu :
1. Koefisien korelasi antara Y dengan X
1
=
∑ ∑
∑ {
∑ ∑
}{ ∑
∑ }
2. Koefisien korelasi antara Y dengan X
2
Universitas Sumatera Utara
=
∑ ∑
∑ {
∑ ∑
}{ ∑
∑ }
3. Koefisien korelasi antara Y dengan X
3
=
∑ ∑
∑ {
∑ ∑
}{ ∑
∑ }
Koefisien korelasi memiliki nilai antara -1 hingga +1. Sifat nilai koefisien korelasi adalah plus + atau minus - yang menunjukan arah korelasi. Makna
sifat korelasi: 1. Korelasi positif + berarti jika variabel
mengalami kenaikan maka variabel juga mengalami kenaikan atau jika variabel
mengalami kenaikan maka variabel X
1
juga mengalami kenaikan 2. Korelasi negatif - berarti jika variabel
mengalami kenaikan maka variabel akan mengalami penurunan, atau jika variabel
mengalami kenaikan maka variabel
akan mengalami penurunan
Sifat korelasi akan menentukan arah dari korelasi. Interpretasi harga r akan disajikan dalam tabel berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r
R Interpretasi
Tidak berkorelasi 0,01 – 0,20
Sangat rendah 0,21 – 0,40
Rendah 0,41 – 0,60
Agak rendah 0,61 – 0,80
Cukup 0,81 – 0,99
Tinggi 1
Sangat tinggi
2.8 Uji Koefisien Regresi Linier Berganda