3. Dari hasil perhitungan koefisien korelasi antara masing-masing variabel
X
,
X
, dan
X
dengan variabel Y diketahui bahwa faktor yang paling berpengaruh terhadap tingginya jumlah kelahiran bayi di Kabupaten Deli
Serdang adalah jumlah pasangan usia subur yaitu sebesar 0,995, disusul dengan jumlah pengguna alat kontrasepsi yaitu sebesar 0,994 dan yang
terakhir adalah puskesmas pembantu dan rumah bersalin yaitu sebesar 0,889.
4. Dari hasil perhitungan distribusi student diketahui koefisisen regresi linier untuk
X
signifikan berarti, sedangkan untuk
X
dan
X
tidak signifikan tidak berarti. Maka untuk prediksi jumlah kelahiran bayi hanya jumlah
pasangan usia subur saja yang memberikan pengaruh yang berarti, sedangkan jumlah akseptor KB dan jumlah puskesmas pembantu dan
rumah bersalin tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap jumlah kelahiran bayi.
6.2 Saran
1. Pemerintah seharusnya membuat suatu kebijakan yang bisa menumbuhkan kemauan masyarakat untuk memakai alat kontrasepsi karena akan sangat
berpengaruh terhadap jumlah kelahiran.
2. Masyarakat agar senantiasa memperhatikan sarana untuk mendapatkan pelayanan dalam bidang kesehatan dengan cara memanfaatkan puskesmas
Universitas Sumatera Utara
pembantu dan rumah bersalin dan ikut serta dalam perencanaan keluarga
berencana.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Regresi
Regresi pertama kali dipergunakan sebagai konsep statistika oleh Sir Francis Galton 1822 – 1911. Beliau memperkenalkan model peramalan, penaksiran, atau
pendugaan, yang selanjutnya dinamakan regresi yang bertujuan untuk membuat perkiraan nilai satu variabel tinggi badan anak terhadap satu variabel yang lain
tinggi badan orang tua.
Analisis regresi merupakan salah satu cabang satistika yang banyak mendapat perhatian dan dipelajari oleh para ilmuwan, baik ilmuwan dibidang
ilmu sosial maupun eksakta. Analisis regresi linier digunakan untuk : 1. Menentukan hubungan fungsional antara variabel bebas independent
dengan variabel terikat dependent. 2. Menelaah hubungan antara dua variabel atau lebih, terutama untuk
menelusuri pola hubungan yang modelnya belum diketahui dengan baik atau untuk mengetahui bagaimana variasi dari beberapa variabel
independent mempengaruhi variabel dependent dalam suatu fenomena yang komplek. Jika ,
X
,
X
,
X
, . . . ,
X
adalah variabel-variabel
Universitas Sumatera Utara
independent dan Y adalah variabel dependent, maka terdapat hubungan fungsional antara X dan Y, dimana variasi dari X akan diiringi pula oleh
variasi dari Y.
Jadi prinsip dasar yang harus dipenuhi dalam membangun suatu persamaan regresi adalah bahwa antara variabel-variabel bebas independent
variabel dengan variabel tidak bebas dependent variabel memiliki sifat hubungan sebab akibat hubungan kausalitas. Variabel dependent adalah variabel
yang nilainya mempengaruhi variabel lain, sedangkan variabel independent adalah variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel lain.
2.2 Analisis Regresi Linier Berganda