Remaja awal 12-15 tahun

Mereka mengembangkan pikiran-pikiran baru, cepat tertarik pada lawan jenis, dan mudah terangsang secara erotis. Dengan dipegang bahunya saja oleh lawan jenis ia sudah berfantasi erotik. Kepekaan yang berlebih-lebihan ini ditambah dengan berkurangnya kendali terhadap ego menyebabkan para remaja awal ini sulit dimengerti.

b. Remaja madya 15-18 tahun

Pada tahap ini remaja masih bersifat kekanakan dan sangat membutuhkan kawan-kawan. Ia senang kalau banyak teman yang mengakuinya. Ada kecenderungan narsistis yaitu mencintai diri sendiri, dengan menyukai teman-teman yang sama dengan dirinya, adanya kesadaran akan kepribadian dan kehidupan badaniah sendiri, dan rasa percaya diri, selain itu, ia berada dalam kondisi kebingungan karena tidak tahu memilih mana yang peka atau tidak peduli, ramai- ramai atau sendiri, optimistis atau pesimistis, idealis atau materialis, dan sebagainya

c. Remaja akhir 19-22 tahun

Tahap ini adalah masa konsolidasi menuju periode dewasa dan ditandai dengan pencapaian lima hal yaitu: 1 Minat yang makin mantap terhadap fungsi-fungsi intelek. 2 Egonya mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang-orang lain dan dalam pengalaman- pengalaman baru. 3 Terbentuk identitas seksual yang tidak akan berubah lagi. 4 Egosentrisme terlalu memusatkan perhatian pada diri sendiri diganti dengan keseimbangan antara kepentingan diri sendiri dengan orang lain. 5 Tumbuh ”dinding” yang memisahkan diri pribadinya private self dan masyarakat umum. Prevalensi yang didapatkan dari data kesehatan Sleman, Yogyakarta 2010 menyatakan bahwa penderita terbanyak yang terkena konjungtivitis adalah remaja pada usia 15-18 tahun. Hasil data ini menunjukan bahwa pentingnya pendidikan tentang konjungtivitis perlu diberikan pada remaja madya.

B. Pengetahuan

1. Pengertian Pengetahuan

Menurut Notoatmojo 2010, pengetahuan adalah hasil yang didapat dan diketahui melalui penginderaan yang dimiliki seseorang baik dari penglihatan, penghidu, pendengaran dan sebagainya. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk membentuk tindakan seseorang.

2. Tingkatan Pengetahuan

Pengetahuan yang dicakup dalam domain kognitif memiliki enam karakteristik, yaitu Notoatmodjo, 2007 :