Desain Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

a. Remaja yang bersedia menjadi responden b. Remaja yang berusia 15-18 tahun c. Remaja yang berada di MAN 1 Yogyakarta Teknik penarikan sampel akan menggunakan stratified random sampling, dimana pengambilan sampel melihat dari strata atau kedudukan subjek seseorang yang digunakan untuk mengetahui beberapa variabel pada populasi untuk mencapai sampel yang representative Nursalam,2013. Besar sampel yang digunakan dalam penelitian akan dihitung menggunakan rumus slovine Nursalam, 2013 : Keterangan : n : Jumlah sampel N : Jumlah populasi d : tingkat signifikasi p Pada penelitian ini, tingkat kepercayaan yang dikehendaki sebesar 95 dan kesalahan absolute atau ketetapan relatif d yang diinginkan sebesar 5. Berdasarkan rumus diatas, maka besar sampel dapat dihitung sebagai berikut : = � 1 + � 2 = � 1 + � ² = 667 1 + 667 0,05 2 = 667 1 + 667 0,0025 = 667 1 + 1.66 = 667 2,66 = 250,75 = 251 Jumlah sampel yang didapat sebanyak 251 murid dengan pembagian jumlah murid per kelas : Murid kelas X : 233 667 251 = 87,6 = 88 Murid kelas XI : 214 667 251 = 80,5 = 80 Murid kelas XII : 220 667 251 = 82,7 = 83 Jumlah kelas tiap tingkatan di MAN 1 Yogyakarta terdiri dari 7 kelas. Maka jumlah sampel dibagi menjadi 7 bagian tiap tingkatan dengan hasil bagi yang diperoleh sebagai berikut : Kelas X : 88 7 = 12,5 = 12 − 13 murid Kelas XI : 80 7 = 11,4 = 11 − 12 murid Kelas XII : 83 7 = 11,8 = 12 murid

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di lingkungan MAN 1 Yogyakarta. Adapun pengumpulan data ini dilakukan dalam waktu sehari yaitu pada bulan April 2016.

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Dalam penelitian ini terdapat satu variabel, yaitu tingkat pengetahuan remaja tentang konjungtivitis.

E. Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur Tingkat pengetahuan remaja madya tentang konjungtivitis Segala sesuatu yang diketahui responden tentang pengertian, penyebab, penularan, pencegahan serta penatalaksanaan dari konjungtivitis. Kuisioner Baik dengan skor ≥12, cukup dengan skor 11-9 kurang dengan skor 9 Ordinal

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk mengumpulkan data Notoatmodjo. 2012. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja tentang konjungtivitis. Jumlah pertanyaan dalam kuesioner ini adalah 16 soal dengan menggunakan skala gutmann dimana pilihan jawaban berupa “ya” dan “tidak”. Berikut adalah kisi-kisi kuesioner yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang pengetahuan remaja tentang konjungtivitis. Tabel 3.2 Kisi-kisi kuesioner penelitian No. Materi Pertanyaan Favourable Pertanyaan Unfavourable Jumlah 1 Pengertian - 1 1 2 Penyebab 2,3,4 - 3 3 Tanda gejala 5,6 - 2 4 Penularan 7,9 8 3 5 Pengobatan 10,11,12 - 3 6 Pencegahan 13 - 1 7 Komplikasi 15,16 14 3 Total 13 3 16 Penetapan tingkat pengetahuan didasarkan pada penjumlahan skor yang diperoleh dari tiap pernyataan pada kuisioner, dengan nilai tertinggi adalah 16 dan terendah adalah 0. Alternatif jawaban pada setiap butir pernyataan dijumlahkan kemudian bandingkan dengan jumlah nilai maksimal dikalikan 100. Hasil berupa presentase untuk menilai tingkat pengetahuan remaja tentang konjungtivitis dengan menggunakan rumus uji mean, yaitu: � = × 100 keterangan: P : Persentase x : Jumlah nilai yang didapat n : Jumlah nilai maksimal