penanganan kebutaan dan gangguan penglihatan di seluruh dunia. Vision 2020 telah dicanangkan di Indonesia pada tanggal 15 Februari 2000 oleh Ibu Megawati
Seokarnoputri sebagai wakil presiden saat itu Pusat data dan informasi kementrian kesehatan RI, 2014.
Peran pemerintah yang mencanangkan vision 2020 dalam pengendalian penyakit terutama pada penyakit dan gangguan mata masih memprioritaskan
masalah kebutaan dan gangguan penglihatan pada mata, yaitu katarak dan refraksi Pusat data dan informasi kementrian kesehatan RI, 2014. Katarak
merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh penggunaan kortikosteroid dengan jangka panjang. Kortikosteroid merupakan pengobatan yang banyak
digunakan oleh masyarakat yang terkena konjungtivitis yang dapat beresiko terjadinya katarak jika penggunaannya kurang tepat Sitompul, 2011. Hal ini
seharusnya menjadi perhatian bagi pemerintah untuk tingkat kejadian konjungtivitis.
G. Kerangka Konsep
Berdasarkan tinjauan pustaka pada bab II maka dapat disusun kerangka konsep sebagai berikut :
Gambar 2 . Kerangka konsep tingkat pengetahuan remaja madya tentang
konjungtivitis
Ket: Variabel yang di teliti
: Variabel yang tidak di teliti
: Baik
Cukup Tingkat pengetahuan
remaja tentang konjungtivitis:
1. Etiologi 2. Gejala klinis
3. Penularan 4. Komplikasi
5. Pencegahan 6. Penatalaksanaan
atau pengobatan Prilaku penanganan
Konjungtivitis A. Farmakologi :
1. Antibiotik 2. Kortikosteroid
B. Non Farmakologi : 1. Air rebusan daun
sirih 2. Urine
Factor yang mempengaruhi
pengetahuan :
1. Pendidikan 2. Minat
3. Pekerjaan 4. Informasi
5. Kebudayaan 6. Umur
7. pengalaman Kurang
A. Komplikasi Famakologi :
1. Glaukoma dan katarak pada
penggunaan kortikosteroid
B. Komplikasi NonFarmakologi
1. Kebutaan pada penggunaan
urine
35
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan jenis rancangan survey yang digunakan untuk menyediakan informasi yang berhubungan dengan
prevalensi, distribusi dan hubungan antarvariabel dalam suatu populasi Nursalam, 2013. Penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner pada
remaja di MAN 1 Yogyakarta.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi adalah keseluruhan dari semua variabel yang menyangkut masalah yang diteliti. Populasi target dalam penelitian ini adalah remaja yang
bersekolah di MAN 1 Yogyakarta. Jumlah populasi pada penelitian ini adalah 667 siswa dengan jumlah siswa kelas X sebanyak 233 siswa, kelas XI
sebanyak 214 siswa dan kelas XII sebanyak 220 siswa sesuai dengan jumlah pada tahun ajaran 20152016.
2. Sampel adalah populasi yang terjangkau dapat digunakan sebagai subyek penelitian melalui sampling Nursalam, 2013. Sampel yang diambil
merupakan usia remaja berkisar 15-18 tahun. Kriteria usia sampel berdasarkan usia remaja madya menurut WHO dan DepKes. Adapun kriteria
inklusi sampel penelitian ini adalah :