12
sampah sembarangan, membiarkan air tergenang, dan kebiasaan merokok ditempat umum Proverawati dan Rahmawati, 2012 .
PHBS ditempat-tempat umum adalah upaya untuk memberdayakan masyarakat pengunjung dan pengelola tempat-tempat umum agar tau, mau, dan mampu untuk
mempraktikkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan tempat-tempat umum sehat Proverawati dan Rahmawati, 2012.
2.2.2 Sasaran PHBS di Tempat-Tempat Umum
a. Masyarakat pengunjungpembeli
b. Pedagang
c. Petugas kebersihan, keamanan pasar
d. Konsumen
e. Pengelola pramusaji
f. Jamaah
g. Pemeliharapengelola tempat ibadah
h. Remaja tempat ibadah
i. Penumpang
j. Awak angkutan umum
k. Pengelola angkutan umum
2.2.3 Manfaat PHBS di Tempat-Tempat Umum
1. Bagi masyarakat. Manfaat PHBS ditempat-tempat umum yaitu masyarakat
menjadi lebih sehat dan tidak mudah sakit serta masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat, serta mampu mencegah dan mengatasi
masalah-masalah kesehatan yang dihadapi.
Universitas Sumatera Utara
13
2. Bagi tempat umum yaitu lingkungan disekitar tempat-tempat umum
menjadi lebih sehat, indah dan bersih, sehingga meningkatkan citra tempat umum dan dapat meningkatkan pendapatan bagi tempat-tempat umum
sebagai akibat dari meningkatnya kunjungan pengguna tempat-tempat umum.
2.2.4 Indikator PHBS di Tempat-Tempat Umum
Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di Tempat-tempat Umum yaitu:
1. Menggunakan Air Bersih
Air adalah kebutuhan dasar yang dipergunakan sehari-hari untuk minum, memasak, mandi, berkumur dan sebagainya, agar kita tidak
terkena penyakit atau terhindar dari sakit. Menurut perhitungan WHO, dinegara-negara maju tiap orang memerlukan air antara 60-120 liter
perhari. Sedangkan dinegara berkembang termasuk Indonesia, tiap orang memerlukan air 30-60 liter perhari.
Pada prinsip nya semua air dapat diproses menjadi air minum. Sumebr- sumber air yaitu air hujan, air sungai dan danau, mata air, air sumur atau
air sumur pompa, air ledeng dan air dalam kemasan. Adapun persyaratan air yang sehat yaitu:
a. Syarat fisik. Syarat fisik untuk air minum yang sehat adalah bening
tidak berwarna, tidak berasa, dan suhu dibawah suhu udara. b.
Syarat bakteriologis. Air untuk keperluan minum yang sehat harus bebas dari segala bakteri, terutama bakteri patogen.
Universitas Sumatera Utara
14
c. Syarat kimia. Air minum yang sehat harus mengandung zat-zat tertentu
dan jumlah yang tertentu pula. 2.
Menggunakan Jamban Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan
kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran
dan air yang membersihkannya. Syarat jamban yang sehat adalah
a. Tidak mencemari sumber air minum jarak antara sumber air minum
dengan lubang penampungan minimal 10 meter. b.
Tidak berbau c.
Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus d.
Tidak mencemari tanah sekitarnya e.
Mudah dibersihkan dan aman digunakan f.
Dilengkapi dinding dan atap pelindung g.
Penerangan dan pentilasi yang cukup h.
Lantai kedap air dan luas ruangan memadai i.
Tersedia air, sabun, dan alat pembersih 3.
Membuang sampah pada tempat nya Sampah merupakan salah satu penyebab tidak seimbang nya
lingkungan hidup, yang umum nya terdiri dari komposisi sisa makanan, daun-daun, plastik, kain bekas, karet, dan lain-lain. Berdasarkan asalnya,
Universitas Sumatera Utara
15
sampah digolongkan dalam dua bagian yakni sampah organik dan an organik.
Dampak sampah terhadap kesehatan lingkungan yaitu: a.
Dampak terhadap kesehatan. Pembuangan sampah yang tidak terkontrol merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organism yang
dapat menimbulkan penyakit. b.
Penyakit jamur dapat juga menyebar c.
Dampak terhadap lingkungan. Cairan terhadap rembesan sampah yang masuk kedalam sungai akan mencemari air hal ini mengakibatkan
berubah nya ekosisitem perairan biologis. d.
Dampak terhadap sosial ekonomi. Pengelolaan sampah yang tidak baik dapat membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi
masyarakat, bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana-mana.
4. Tidak merokok ditempat umum
Perokok aktif adalah orang yang mengkonsumsi rokok secara rutin dengan sekecil apapun walaupun itu cuma satu batang dalam sehari.
Perokok pasif adalah orang yang bukan perokok tetapi menghirup asap rokok orang lain atau orang yang berada dalam satu ruangan yang tertutup
dengan orang yang sedang merokok. Bahaya perokok aktif dan perokok pasif yaitu menyebabkan
kerontokan rambut, gangguan pada mata, kehilangan pendengaran, paru- paru kronis, merusak gigi dan menyebabkan bau mulut, menyebabkan
Universitas Sumatera Utara
16
struk dan serangan jantung, kemandulan dan impotensi, kanker rahim dan keguguran.
Komponen racun dalam rokok. a.
Zat kimia Komponen gas asap rokok adalah karbon monoksida, amoniak, asam
hidro sianat, nitrogen oksida, dan formal dehid. b.
Nikotin Kadar nikotin didalam rokok terdapat 4-6 miligram. Nikotin dapat
mengganggu saraf simpatis dengan akibat meningkatnya kebutuhan oksigen miokard. Nikotin juga menyebabkan ketagihan merokok dan
mengaktifkan trombosit c.
Timah hitam Timah hitam yang dihasilkan oleh sebatang rokok sebanyak 0,5ug.
Ambang batas bahaya timah hitam yang masuk kedalam tubuh adalah 20ug perhari.
d. Gas karbon monoksida
Kadar gas CO dalam darah bukan perokok kurang dari 1, sementara dalam darah perokok mencapai 4-15. Karbon monoksida
menimbulkan desaturasi hemoglobin, menurunkan kapsitas latihan fisik sehingga mempermudah gumpalan darah.
Universitas Sumatera Utara
17
e. Tar
Tar adalah kumpulan dari beribu-ribu bahan kimia dalam komponen padat asap rokok, dan bersifat karsinogen. Kadar tar dalam rokok
berkisar 24-25mg. 5.
Tidak meludah sembarangan 6.
Memberantas jentik nyamuk Pemberantasan jentik nyamuk dimaksudkan untuk membebaskan
tempat-tempat dari jentik yang dapat mengganggu kesehatan. Jentik dapat menimbulkan penyakit seperti demam berdarah. Cara membasmijentik
nyamuk demam berdarah yaitu minimal satu minggu sekali menguras bak mandi, tempat air hendaknya ditutup rapat, kaleng bekas dan benda lain
yang dapat menampung air hujan hendaknya dikubur, memeriksa secara teratur tempat air dan untuk membunuh larva dapat juga digunakan bubuk
abate.
2.3 Konsep Dasar Masyarakat dan Masalah Kesehatan 2.3.1 Definisi