Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Masyarakat Kota Medan di Tempat Umum

(1)

Lampiran 1 JADWAL TENTATIVE PENELITIAN

No Kegiatan

Sept ‘15 Okt ‘15 Nov ‘15 Des ‘15 Jan ‘16 Feb ‘16 Mar ‘16 Apr ‘16 Mei ‘16 Jun ‘16 Jul‘16 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 MengajukanjuduldanAccju

dul proposal penelitian 2 Penyelesaian Proposal

danKuisioner 3 MengajukanSidang

Proposal 4 Sidang Proposal

5 Mengajukanizinpengumpu lan data

6 UjiValiditasdanRealibilitas 7 Pengumpulan data

penelitian 8 Analisa Data

9 Penyusunanlaporanpeneliti an

10 Mengajukanjadwalsidangs kripsi

11 Seminar hasilpenelitian 12

Revisi dan


(2)

Lampiran 2

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Saya Selva Afrianti, Mahasiswi Program Studi S1Keperawatan Universitas

Su atera Utara aka elakuka pe elitia de ga judul Perilaku Hidup Bersih da Sehat Masyarakat Kota Meda di Te pat u u . Pe ilitia erupakan merupakan kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

Untuk keperluan tersebut saya mengharapkan kesediaan Bapak, Ibu, serta saudara sekalian untuk berpartisipasi dalam penelitian ini sebagai responden. Saya juga mengharapkan kesedian Bapak, Ibu, serta saudara sekalian untuk mengisi kuesioner yang saya sediakan dengan jujur dan apa adanya.

Partisipasi Bapak, Ibu, serta saudara sekalian dalam penelitian ini sukarela, sehingga Bapak, Ibu, saudara sekalian bebas untuk mengundurkan diri setiapsaat tanpa ada sanksi apapun. Semua informasi yang Bapak, ibu, saudara sekalian berikan dijamin kerahasiaannya dan hanya dipergunakan dalam penelitian ini.

Atas perhatian dan kesediaan menjadi responden, saya ucapkan terimakasih

Medan, Penelitian


(3)

LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN

Saya telah diminta untuk berperan dalam penelitian yang berjudul

Perilaku Hidup Bersih da Sehat Masyarakat Kota eda di Te pat U u .

Oleh peneliti, saya diminta untuk mengisi kuesioner dan menjawab kuesioner penelitian.

Peneliti telah menjelaskan tentang hal-hal yang menyangkut penelitian, yaitu: judul penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta penelitian ini tidak menimbulkan resiko bagi individu yang menjadi responden, baik secara fisik maupun psikis. Saya telah mengerti semua penjelasan yang diberikan oleh peneliti. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Perilaku hidup Bersih dan Sehat Masyarakat di Kota Medan.

Saya mempunyai hak untuk mengundurkan diri dari penelitian ini tanpa adanya sanksi atau paksaan, adapun catatan mengenaidata responden akan dirahasiakan.

Dengan demikian, secara sukarela dan tidak ada unsur paksaan dari siapapun, saya bersedia berperan serta sebagai responden dalam penelitian ini.

Responden


(4)

Lampiran 3

INSTRUMEN PENELITIAN

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah dalam bentuk kuesioner yang akan digunakan untuk melakukan pengumpulan data terhadap subjek yang memenuhi kriteria penelitian. Kuesioner terdiri dari dua bagian yaitu :

Bagian 1. Kuesioner data Demografi


(5)

Bagian 1. Kuesioner Data Demografi

Profil responden

Usia :

Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

Pekerjaan :

Bagian 2. Kuesioner Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Masyrakat Kota Medan

Kuessioner pengetahuan petunjuk:

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan menigisi salah satu jawaban yang menurut anda benar.

1. Apa yang dimaksud dengan perilaku hidup bersih dan sehat di tempat umum?

a. Perilaku yang dapat terjadinya penyakit dan meningkatkan derajat kesehatan setiap individu

b. Perilaku yang harus dilakukan oleh setiap individu kelompok atau masyarakat dengan menerapkan cara-cara hidup sehat dalam rangka memelihara menjaga dan meningkatkan kese hatan

c. Perilaku yang harus dilakukan oleh setiap individu agar tumbuh menjadi sehat

d. Tudak tahu

2. Apa saja manfaat PHBS pada tatanan masyarakat?

a. Masyarakat menjadi lebih sehat dan tidak mudah sakit.

b. Masyarakat mampu mencegah dan mengatasi masalah kesehatan. c. Lingkungan disekitar tempat umum menjadi lebih sehat

d. Tidak tahu

3. Siapa sasaran PHBS dilingkungan masyarakat? a. Masyarakat lingkungan sekolah

b. Pekerja pabrik. c. Seluruh masyarakat d. Tidak tahu

4. Mengapa perlu berperilaku hidup bersih dan sehat dilingkungan masyarakat?


(6)

b. Agar masyarakat menjadi lebih sehat dan tidak mudah sakit serta masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat

c. Untuk membuat lingkungan menjadi bersih, serta masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat

d. Tidak tahu

5. syarat toilet yang sehat?

a. Tidak bau dan berbentuk leher angsa

b. Tidak berbau, bersih dan berbentuk leher angsa c. Bersih

d. Tidak tahu

6. Bagaimana perlakuan yang tepat dalam membarantas jentik nyamuk di lingkungan masyarakat?

a. Memberika obat abate pada bak kamar mandi b. Menguras bak mandi setiap hari

c. Menguras bak kamar mandi minimal seminggu sekali d. Tidak tah

7. Apakah dampak sampah terhadap kesehatan lingkungan? a. Dapat mencemari nama baik lingkungan

b. Menimbulkan penyakit dan mencemari lingkungan c. Akan menimbulkan penyakit dan nama baik lingkungan d. Tidak tahu

Kuesioner sikap petunjuk isilah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda ceklis (√) pada kolom dibawah ini. Keterangan :

TS :Tidak Setuju

S :Setuju

SS :Sangat Setuju

No Pernyataan TP S SS

1 Membuang sampah pada tempat sampah yang tertutup 2 Dalam pelaksanaan PHBS tidak harus tersedia fasilitas yang

memenuhi syarat kesehatan

3 Sebaiknya menggunakan toilet untuk mebuang air besar/kecil 4 Kurang peduli melihat sampah berserakan

5 Membersihkan lingkungan setiap hari adalah salah satu cara agar terhindar dari berbagai penyakit

6 Sampah harus dibersihkan setiap hari 7 Sebaiknya tidak meludah sembarangan


(7)

Kuesioner tindakan petunjuk isilah pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda ceklis (√) pada kolom jawaban yang disediakan.

No Pernyataan YA TIDAK

1 Saya membuang sampah pada tempatnya

2 Saya membuang sampah berdasarkan asal sampah (organic dan nonorganik)

3 saya merokok disembarang tempat 4 Saya menghindari perokok pasif


(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

Lampiran 8 HASIL RELIABILITAS PENGETAHUAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MASYARAKAT

KOTA MEDAN DI TEMPAT UMUM kode

responden

kuesioner

pengetahuan

no p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 Xi

1 0 1 1 0 1 0 0 3

2 1 1 0 1 0 1 1 5

3 1 1 0 0 0 1 1 4

4 0 1 1 1 0 1 1 5

5 1 0 0 1 1 0 0 3

6 1 1 1 0 1 1 1 6

7 1 1 1 1 1 1 1 7

8 0 0 1 1 0 0 0 2

9 1 1 0 0 1 1 0 4

10 0 1 1 1 1 1 0 5

11 1 0 0 0 1 0 1 3

12 1 1 1 1 1 1 1 7

13 1 0 0 1 1 0 0 3

14 1 1 1 0 0 1 1 5

15 1 0 1 1 0 0 1 4

16 1 1 1 1 1 1 0 6

17 1 1 1 1 1 1 1 7

18 1 1 1 1 1 1 1 7

19 1 1 1 1 1 1 1 7

20 1 1 1 1 1 1 1 7

21 1 0 0 1 0 0 1 3

22 1 1 1 1 1 1 1 7

23 1 1 1 1 1 1 1 7

24 1 1 1 1 1 1 1 7

25 1 1 1 1 1 1 1 7

26 1 1 1 1 1 1 1 7

27 1 1 1 1 1 1 1 7

28 0 1 0 0 1 0 0 2

29 1 1 1 1 1 1 1 7

30 0 0 1 0 0 0 1 2

Np 24 23 22 22 22 21 22 156

P 0.8 0.766667 0.733333 0.733333 0.733333 0.7 0.733333 Q 0.2 0.233333 0.266667 0.266667 0.266667 0.3 0.266667

pq 0.16 0.178889 0.195556 0.195556 0.195556 0.21 0.195556 1.331111

Vt 3.426667

r11=( )( )

r11=(7/7-1) (3,426667-1,331111/3,426667) r11=(7/7-1) (0,611


(16)

HASIL RELIABILITAS SIKAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MASYARAKAT KOTA MEDAN DI TEMPAT UMUM

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items


(17)

HASIL RELIABILITAS TINDAKAN PERILAKU HIDUP BESRIH DAN SEHAT MASYARAKAT KOTA MEDAN DI TEMPAT UMUM

kode

responden

kuesioner

tindakan

no p1 p2 p3 p4 p5 Jumlah

1 1 0 0 0 1 2

2 1 1 1 1 1 5

3 1 1 0 0 1 3

4 1 1 1 1 1 5

5 1 1 1 1 1 5

6 1 1 1 1 1 5

7 1 1 1 1 1 5

8 1 1 1 1 1 5

9 1 1 1 1 1 5

10 1 1 1 1 1 5

11 1 1 1 1 1 5

12 1 1 1 1 1 5

13 1 1 1 1 1 5

14 1 1 1 1 1 5

15 1 1 1 1 1 5

16 1 0 1 0 1 3

17 1 1 1 1 1 5

18 1 1 1 1 1 5

19 1 1 1 1 1 5

20 1 1 1 1 1 5

21 1 1 0 0 0 2

22 0 0 0 1 1 2

23 1 1 1 1 0 4

24 1 0 1 0 1 3

25 1 0 1 0 1 3

26 0 1 1 1 1 4

27 0 0 0 1 0 1

28 0 0 1 0 0 1

29 1 1 1 1 1 5

30 1 1 1 1 1 5

Np 26 23 25 23 26 123

P 0.866667 0.766667 0.833333 0.766667 0.866667 Q 0.133333 0.233333 0.166667 0.233333 0.133333

pq 0.115556 0.178889 0.138889 0.178889 0.115556 0.727778

Vt 1.756667

r

11

=( )( )

r11=(5/5-1) (1.756-0.727/1.756) r11=(5/4) (0.585)


(18)

MASTER DATA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

PENGETAHUAN

kuesioner pengetahuan

No. p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 Jumlah

1 0 1 1 0 1 1 0 4

2 1 0 1 1 1 0 1 5

3 0 0 1 1 1 1 1 5

4 0 1 1 1 0 1 1 5

5 1 0 1 1 1 0 1 5

6 0 1 1 0 1 1 1 5

7 1 0 1 1 0 1 1 5

8 1 1 1 0 1 1 1 6

9 1 1 1 0 1 0 1 5

10 1 1 1 1 1 0 1 6

11 1 1 1 0 1 1 1 6

12 1 1 0 1 1 1 0 5

13 0 0 0 1 1 1 1 4

14 1 1 1 0 0 0 0 3

15 0 1 1 1 1 1 1 6

16 0 1 0 1 1 0 1 4

17 0 1 1 1 1 1 1 6

18 0 0 1 1 1 1 1 5

19 0 0 1 1 1 1 1 5

20 1 1 0 0 1 1 0 4

21 1 0 1 1 0 0 1 4

22 0 1 1 1 1 1 1 6

23 1 0 1 1 1 1 0 5

24 0 1 1 0 1 0 1 4

25 1 1 1 0 1 0 1 5

26 1 1 1 1 1 1 1 7

27 0 1 0 1 1 0 1 4

28 0 0 0 1 1 1 1 4

29 1 1 0 1 1 0 1 5

30 1 1 1 1 1 1 1 7

31 1 1 1 0 1 0 1 5

32 1 1 1 1 1 1 1 7

33 1 1 1 1 1 1 1 7


(19)

35 1 0 0 1 1 0 1 4

36 0 1 1 1 1 1 1 6

37 1 0 1 1 1 1 1 6

38 1 1 1 1 1 1 1 7

39 0 0 1 1 1 1 1 5

40 1 1 0 0 1 1 1 5

41 0 1 1 1 1 1 0 5

42 1 1 0 0 1 1 0 4

43 1 1 0 1 0 0 1 4

44 1 1 1 1 0 1 0 5

45 1 1 1 0 1 0 1 5

46 1 1 1 1 1 1 1 7

47 1 1 1 0 1 1 0 5

48 1 1 0 1 1 0 1 5

49 1 0 1 0 1 1 0 4

50 1 1 1 1 0 1 1 6

51 0 0 1 1 1 1 1 5

52 1 0 1 0 1 1 1 5

53 0 1 1 1 0 1 1 5

54 1 1 1 0 1 0 1 5

55 1 1 1 0 1 1 1 6

56 1 0 1 1 1 0 1 5

57 1 1 1 1 1 1 1 7

58 0 0 0 1 1 1 1 4

59 1 1 1 1 1 1 1 7

60 1 1 0 1 0 1 0 4

61 1 0 1 0 1 1 0 4

62 1 1 1 1 1 1 1 7

63 0 1 1 1 1 1 1 6

64 1 1 1 1 1 1 1 7

65 1 0 1 1 1 1 1 6

66 0 1 1 1 1 1 1 6

67 1 1 1 1 1 1 1 7

68 1 1 1 1 1 1 1 7

69 1 1 1 1 1 0 1 6

70 1 1 1 1 1 0 1 6

71 1 1 0 1 0 1 1 5

72 1 1 0 1 1 1 1 6


(20)

74 1 1 1 1 1 1 1 7

75 1 1 1 1 1 1 1 7

76 1 1 0 1 0 1 1 5

77 1 1 1 0 1 1 1 6

78 1 1 1 1 1 0 1 6

79 1 1 1 1 0 0 1 5

80 1 1 1 1 1 0 1 6

81 0 1 0 1 1 0 1 4

82 0 0 1 0 1 1 1 4

83 1 1 1 1 1 1 1 7

84 1 1 1 1 1 1 1 7

85 1 0 1 1 1 1 1 6

86 0 1 1 1 1 1 1 6

87 1 1 1 1 1 1 1 7

88 1 1 1 1 1 1 1 7

89 1 1 0 1 1 1 1 6

90 1 1 1 1 1 1 1 7

91 0 1 1 1 1 1 1 6

92 1 1 1 1 1 1 1 7

93 1 1 1 1 1 1 1 7

94 1 1 1 1 1 1 0 6

95 0 1 1 1 1 1 1 6


(21)

SIKAP

kuesioner sikap

no p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 Jumlah

1 3 3 3 3 3 3 3 21

2 3 3 2 3 3 3 2 19

3 3 3 3 3 1 2 2 17

4 3 3 3 3 3 3 3 21

5 3 3 3 3 3 3 3 21

6 3 3 3 3 3 3 3 21

7 2 2 2 2 2 2 2 14

8 3 3 3 3 2 2 3 19

9 3 2 2 2 3 3 3 18

10 3 3 2 3 3 3 2 19

11 3 3 3 3 3 3 3 21

12 3 3 3 3 3 2 2 19

13 3 3 3 3 3 3 3 21

14 3 3 2 3 3 2 2 18

15 3 3 2 3 3 3 3 20

16 3 2 1 3 3 3 3 18

17 3 3 3 3 3 3 3 21

18 3 2 2 3 3 3 2 18

19 2 3 2 3 3 3 3 19

20 3 3 3 3 3 3 3 21

21 3 2 2 3 3 3 2 18

22 3 2 3 3 3 3 3 20

23 3 1 3 3 3 3 3 19

24 3 1 3 3 3 2 3 18

25 2 1 3 3 3 3 3 18

26 3 3 3 3 3 3 3 21

27 3 1 3 3 3 3 3 19

28 3 2 2 2 3 3 3 18

29 3 2 3 3 3 3 3 20

30 3 3 3 3 3 3 3 21

31 3 3 3 3 3 3 3 21

32 2 2 2 3 3 3 3 18

33 3 3 3 3 3 3 3 21

34 3 3 3 3 3 3 3 21


(22)

36 3 2 3 3 3 3 2 19

37 3 2 3 3 3 3 2 19

38 3 2 3 3 3 3 3 20

39 3 2 3 2 3 3 3 19

40 3 2 3 2 3 3 3 19

41 2 1 3 2 3 3 3 17

42 2 1 3 3 3 3 3 18

43 3 1 3 3 3 3 2 18

44 3 2 3 3 3 3 2 19

45 3 2 3 1 3 3 2 17

46 3 2 3 1 3 3 2 17

47 3 2 3 1 3 3 3 18

48 2 2 3 3 3 3 3 19

49 2 2 3 2 3 3 3 18

50 3 2 3 2 3 3 3 19

51 3 1 3 2 3 3 3 18

52 3 2 3 2 3 3 3 19

53 3 2 3 3 3 3 3 20

54 3 2 3 3 3 3 3 20

55 3 2 3 3 3 3 3 20

56 3 3 2 3 3 3 3 20

57 3 3 2 3 3 3 3 20

58 3 3 2 3 3 3 2 19

59 3 3 2 3 3 3 2 19

60 3 3 2 3 3 3 2 19

61 3 2 3 2 3 3 3 19

62 3 2 3 2 3 3 3 19

63 3 3 3 2 3 3 3 20

64 3 3 2 2 3 3 3 19

65 3 3 3 2 3 3 3 20

66 3 3 2 2 3 3 3 19

67 3 3 2 3 3 3 3 20

68 3 3 3 3 3 3 3 21

69 3 3 3 3 3 3 3 21

70 3 3 3 3 3 3 3 21

71 3 3 3 3 3 3 3 21

72 3 2 2 3 3 3 3 19

73 3 2 2 3 3 3 3 19


(23)

75 3 2 3 3 3 3 3 20

76 3 3 3 2 3 3 3 20

77 3 2 3 2 3 3 3 19

78 3 3 3 2 3 3 3 20

79 3 3 3 3 3 3 3 21

80 2 3 3 3 3 3 2 19

81 2 3 3 3 3 3 2 19

82 2 3 3 3 3 3 2 19

83 2 3 3 3 3 3 3 20

84 2 3 3 1 3 3 3 18

85 2 3 3 3 3 3 3 20

86 2 3 2 3 3 3 3 19

87 3 3 2 3 3 3 3 20

88 3 3 2 3 3 3 3 20

89 3 3 2 3 3 3 3 20

90 2 3 3 3 3 3 3 20

91 3 3 3 3 3 3 3 21

92 3 3 3 3 3 3 3 21

93 3 3 3 2 3 3 3 20

94 2 3 3 2 3 3 3 19

95 3 3 3 2 3 3 3 20


(24)

TINDAKAN

kuesioner tindakan

no p1 p2 p5 p7 p9 Jumlah

1 0 1 1 0 1 3

2 1 1 1 1 1 5

3 1 1 1 1 1 5

4 1 1 1 1 1 5

5 1 1 1 1 1 5

6 1 1 1 1 1 5

7 1 1 1 1 1 5

8 1 1 1 1 1 5

9 1 1 1 1 1 5

10 1 1 1 1 1 5

11 1 1 1 1 1 5

12 1 1 1 1 1 5

13 1 1 1 1 1 5

14 1 1 1 1 1 5

15 1 1 1 0 1 4

16 1 1 1 0 1 4

17 1 1 1 1 1 5

18 1 1 1 1 1 5

19 0 1 1 0 0 2

20 1 1 1 1 1 5

21 1 1 1 1 1 5

22 1 1 1 0 1 4

23 0 1 1 1 0 3

24 1 1 1 1 1 5

25 1 1 1 1 1 5

26 0 1 1 0 1 3

27 1 1 1 1 1 5

28 1 1 1 1 1 5

29 1 1 1 1 1 5

30 1 1 1 1 1 5

31 1 1 1 1 1 5

32 1 1 1 1 1 5

33 1 1 1 1 1 5

34 1 1 1 1 1 5


(25)

36 1 1 1 1 1 5

37 1 1 1 1 1 5

38 1 1 1 0 0 3

39 1 1 1 1 1 5

40 1 1 1 1 1 5

41 1 1 1 1 1 5

42 1 1 1 1 1 5

43 1 1 0 1 1 4

44 0 0 1 0 1 2

45 1 1 1 1 1 5

46 1 0 0 1 1 3

47 1 1 1 1 1 5

48 1 0 0 1 1 3

49 1 1 1 1 1 5

50 1 1 1 1 1 5

51 1 1 0 1 1 4

52 1 1 0 1 1 4

53 1 1 1 0 1 4

54 1 1 1 0 1 4

55 1 1 0 1 1 4

56 1 1 1 0 0 3

57 1 1 1 1 1 5

58 1 1 1 1 0 4

59 1 0 1 1 0 3

60 1 1 1 1 0 4

61 1 1 1 1 1 5

62 1 1 0 1 1 4

63 1 1 1 1 1 5

64 1 1 0 1 1 4

65 1 1 1 1 1 5

66 1 1 1 1 1 5

67 1 1 0 1 0 3

68 1 1 1 1 1 5

69 1 1 1 1 1 5

70 1 1 1 0 1 4

71 1 1 1 1 1 5

72 1 1 1 1 1 5

73 1 1 1 1 1 5


(26)

75 1 1 1 1 1 5

76 1 1 1 1 1 5

77 1 1 1 1 1 5

78 1 1 1 1 1 5

79 1 1 1 1 0 4

80 1 1 1 1 1 5

81 1 1 1 1 1 5

82 1 1 1 1 1 5

83 1 1 1 1 1 5

84 1 1 1 1 1 5

85 1 1 1 1 1 5

86 1 1 1 1 1 5

87 1 1 1 1 0 4

88 1 1 1 1 1 5

89 1 1 1 1 1 5

90 1 1 1 1 1 5

91 1 1 1 1 1 5

92 1 1 1 1 1 5

93 1 1 1 1 1 5

94 1 1 1 1 1 5

95 1 1 1 1 1 5


(27)

Lampiran 9 MASTER DATA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

PENGETAHUAN

kuesioner pengetahuan

No. p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 Jumlah

1 0 1 1 0 1 1 0 4

2 1 0 1 1 1 0 1 5

3 0 0 1 1 1 1 1 5

4 0 1 1 1 0 1 1 5

5 1 0 1 1 1 0 1 5

6 0 1 1 0 1 1 1 5

7 1 0 1 1 0 1 1 5

8 1 1 1 0 1 1 1 6

9 1 1 1 0 1 0 1 5

10 1 1 1 1 1 0 1 6

11 1 1 1 0 1 1 1 6

12 1 1 0 1 1 1 0 5

13 0 0 0 1 1 1 1 4

14 1 1 1 0 0 0 0 3

15 0 1 1 1 1 1 1 6

16 0 1 0 1 1 0 1 4

17 0 1 1 1 1 1 1 6

18 0 0 1 1 1 1 1 5

19 0 0 1 1 1 1 1 5

20 1 1 0 0 1 1 0 4

21 1 0 1 1 0 0 1 4

22 0 1 1 1 1 1 1 6

23 1 0 1 1 1 1 0 5

24 0 1 1 0 1 0 1 4

25 1 1 1 0 1 0 1 5

26 1 1 1 1 1 1 1 7

27 0 1 0 1 1 0 1 4

28 0 0 0 1 1 1 1 4

29 1 1 0 1 1 0 1 5

30 1 1 1 1 1 1 1 7

31 1 1 1 0 1 0 1 5


(28)

33 1 1 1 1 1 1 1 7

34 0 1 1 1 0 1 1 5

35 1 0 0 1 1 0 1 4

36 0 1 1 1 1 1 1 6

37 1 0 1 1 1 1 1 6

38 1 1 1 1 1 1 1 7

39 0 0 1 1 1 1 1 5

40 1 1 0 0 1 1 1 5

41 0 1 1 1 1 1 0 5

42 1 1 0 0 1 1 0 4

43 1 1 0 1 0 0 1 4

44 1 1 1 1 0 1 0 5

45 1 1 1 0 1 0 1 5

46 1 1 1 1 1 1 1 7

47 1 1 1 0 1 1 0 5

48 1 1 0 1 1 0 1 5

49 1 0 1 0 1 1 0 4

50 1 1 1 1 0 1 1 6

51 0 0 1 1 1 1 1 5

52 1 0 1 0 1 1 1 5

53 0 1 1 1 0 1 1 5

54 1 1 1 0 1 0 1 5

55 1 1 1 0 1 1 1 6

56 1 0 1 1 1 0 1 5

57 1 1 1 1 1 1 1 7

58 0 0 0 1 1 1 1 4

59 1 1 1 1 1 1 1 7

60 1 1 0 1 0 1 0 4

61 1 0 1 0 1 1 0 4

62 1 1 1 1 1 1 1 7

63 0 1 1 1 1 1 1 6

64 1 1 1 1 1 1 1 7

65 1 0 1 1 1 1 1 6

66 0 1 1 1 1 1 1 6

67 1 1 1 1 1 1 1 7

68 1 1 1 1 1 1 1 7

69 1 1 1 1 1 0 1 6

70 1 1 1 1 1 0 1 6


(29)

72 1 1 0 1 1 1 1 6

73 1 1 1 0 1 1 0 5

74 1 1 1 1 1 1 1 7

75 1 1 1 1 1 1 1 7

76 1 1 0 1 0 1 1 5

77 1 1 1 0 1 1 1 6

78 1 1 1 1 1 0 1 6

79 1 1 1 1 0 0 1 5

80 1 1 1 1 1 0 1 6

81 0 1 0 1 1 0 1 4

82 0 0 1 0 1 1 1 4

83 1 1 1 1 1 1 1 7

84 1 1 1 1 1 1 1 7

85 1 0 1 1 1 1 1 6

86 0 1 1 1 1 1 1 6

87 1 1 1 1 1 1 1 7

88 1 1 1 1 1 1 1 7

89 1 1 0 1 1 1 1 6

90 1 1 1 1 1 1 1 7

91 0 1 1 1 1 1 1 6

92 1 1 1 1 1 1 1 7

93 1 1 1 1 1 1 1 7

94 1 1 1 1 1 1 0 6

95 0 1 1 1 1 1 1 6


(30)

SIKAP

kuesioner sikap

no p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 Jumlah

1 3 3 3 3 3 3 3 21

2 3 3 2 3 3 3 2 19

3 3 3 3 3 1 2 2 17

4 3 3 3 3 3 3 3 21

5 3 3 3 3 3 3 3 21

6 3 3 3 3 3 3 3 21

7 2 2 2 2 2 2 2 14

8 3 3 3 3 2 2 3 19

9 3 2 2 2 3 3 3 18

10 3 3 2 3 3 3 2 19

11 3 3 3 3 3 3 3 21

12 3 3 3 3 3 2 2 19

13 3 3 3 3 3 3 3 21

14 3 3 2 3 3 2 2 18

15 3 3 2 3 3 3 3 20

16 3 2 1 3 3 3 3 18

17 3 3 3 3 3 3 3 21

18 3 2 2 3 3 3 2 18

19 2 3 2 3 3 3 3 19

20 3 3 3 3 3 3 3 21

21 3 2 2 3 3 3 2 18

22 3 2 3 3 3 3 3 20

23 3 1 3 3 3 3 3 19

24 3 1 3 3 3 2 3 18

25 2 1 3 3 3 3 3 18

26 3 3 3 3 3 3 3 21

27 3 1 3 3 3 3 3 19

28 3 2 2 2 3 3 3 18

29 3 2 3 3 3 3 3 20

30 3 3 3 3 3 3 3 21

31 3 3 3 3 3 3 3 21

32 2 2 2 3 3 3 3 18

33 3 3 3 3 3 3 3 21

34 3 3 3 3 3 3 3 21


(31)

36 3 2 3 3 3 3 2 19

37 3 2 3 3 3 3 2 19

38 3 2 3 3 3 3 3 20

39 3 2 3 2 3 3 3 19

40 3 2 3 2 3 3 3 19

41 2 1 3 2 3 3 3 17

42 2 1 3 3 3 3 3 18

43 3 1 3 3 3 3 2 18

44 3 2 3 3 3 3 2 19

45 3 2 3 1 3 3 2 17

46 3 2 3 1 3 3 2 17

47 3 2 3 1 3 3 3 18

48 2 2 3 3 3 3 3 19

49 2 2 3 2 3 3 3 18

50 3 2 3 2 3 3 3 19

51 3 1 3 2 3 3 3 18

52 3 2 3 2 3 3 3 19

53 3 2 3 3 3 3 3 20

54 3 2 3 3 3 3 3 20

55 3 2 3 3 3 3 3 20

56 3 3 2 3 3 3 3 20

57 3 3 2 3 3 3 3 20

58 3 3 2 3 3 3 2 19

59 3 3 2 3 3 3 2 19

60 3 3 2 3 3 3 2 19

61 3 2 3 2 3 3 3 19

62 3 2 3 2 3 3 3 19

63 3 3 3 2 3 3 3 20

64 3 3 2 2 3 3 3 19

65 3 3 3 2 3 3 3 20

66 3 3 2 2 3 3 3 19

67 3 3 2 3 3 3 3 20

68 3 3 3 3 3 3 3 21

69 3 3 3 3 3 3 3 21

70 3 3 3 3 3 3 3 21

71 3 3 3 3 3 3 3 21

72 3 2 2 3 3 3 3 19

73 3 2 2 3 3 3 3 19


(32)

75 3 2 3 3 3 3 3 20

76 3 3 3 2 3 3 3 20

77 3 2 3 2 3 3 3 19

78 3 3 3 2 3 3 3 20

79 3 3 3 3 3 3 3 21

80 2 3 3 3 3 3 2 19

81 2 3 3 3 3 3 2 19

82 2 3 3 3 3 3 2 19

83 2 3 3 3 3 3 3 20

84 2 3 3 1 3 3 3 18

85 2 3 3 3 3 3 3 20

86 2 3 2 3 3 3 3 19

87 3 3 2 3 3 3 3 20

88 3 3 2 3 3 3 3 20

89 3 3 2 3 3 3 3 20

90 2 3 3 3 3 3 3 20

91 3 3 3 3 3 3 3 21

92 3 3 3 3 3 3 3 21

93 3 3 3 2 3 3 3 20

94 2 3 3 2 3 3 3 19

95 3 3 3 2 3 3 3 20


(33)

TINDAKAN

kuesioner tindakan

no p1 p2 p5 p7 p9 Jumlah

1 0 1 1 0 1 3

2 1 1 1 1 1 5

3 1 1 1 1 1 5

4 1 1 1 1 1 5

5 1 1 1 1 1 5

6 1 1 1 1 1 5

7 1 1 1 1 1 5

8 1 1 1 1 1 5

9 1 1 1 1 1 5

10 1 1 1 1 1 5

11 1 1 1 1 1 5

12 1 1 1 1 1 5

13 1 1 1 1 1 5

14 1 1 1 1 1 5

15 1 1 1 0 1 4

16 1 1 1 0 1 4

17 1 1 1 1 1 5

18 1 1 1 1 1 5

19 0 1 1 0 0 2

20 1 1 1 1 1 5

21 1 1 1 1 1 5

22 1 1 1 0 1 4

23 0 1 1 1 0 3

24 1 1 1 1 1 5

25 1 1 1 1 1 5

26 0 1 1 0 1 3

27 1 1 1 1 1 5

28 1 1 1 1 1 5

29 1 1 1 1 1 5

30 1 1 1 1 1 5

31 1 1 1 1 1 5

32 1 1 1 1 1 5

33 1 1 1 1 1 5

34 1 1 1 1 1 5


(34)

36 1 1 1 1 1 5

37 1 1 1 1 1 5

38 1 1 1 0 0 3

39 1 1 1 1 1 5

40 1 1 1 1 1 5

41 1 1 1 1 1 5

42 1 1 1 1 1 5

43 1 1 0 1 1 4

44 0 0 1 0 1 2

45 1 1 1 1 1 5

46 1 0 0 1 1 3

47 1 1 1 1 1 5

48 1 0 0 1 1 3

49 1 1 1 1 1 5

50 1 1 1 1 1 5

51 1 1 0 1 1 4

52 1 1 0 1 1 4

53 1 1 1 0 1 4

54 1 1 1 0 1 4

55 1 1 0 1 1 4

56 1 1 1 0 0 3

57 1 1 1 1 1 5

58 1 1 1 1 0 4

59 1 0 1 1 0 3

60 1 1 1 1 0 4

61 1 1 1 1 1 5

62 1 1 0 1 1 4

63 1 1 1 1 1 5

64 1 1 0 1 1 4

65 1 1 1 1 1 5

66 1 1 1 1 1 5

67 1 1 0 1 0 3

68 1 1 1 1 1 5

69 1 1 1 1 1 5

70 1 1 1 0 1 4

71 1 1 1 1 1 5

72 1 1 1 1 1 5

73 1 1 1 1 1 5


(35)

75 1 1 1 1 1 5

76 1 1 1 1 1 5

77 1 1 1 1 1 5

78 1 1 1 1 1 5

79 1 1 1 1 0 4

80 1 1 1 1 1 5

81 1 1 1 1 1 5

82 1 1 1 1 1 5

83 1 1 1 1 1 5

84 1 1 1 1 1 5

85 1 1 1 1 1 5

86 1 1 1 1 1 5

87 1 1 1 1 0 4

88 1 1 1 1 1 5

89 1 1 1 1 1 5

90 1 1 1 1 1 5

91 1 1 1 1 1 5

92 1 1 1 1 1 5

93 1 1 1 1 1 5

94 1 1 1 1 1 5

95 1 1 1 1 1 5


(36)

(37)

Lampiran 11 ANGGARAN DANA

NO KEGIATAN BIAYA

1 Menyiapkan proposal sampaidengan siding

proposal

 Biaya internet dan pulsa modem

 Ketas A4 80 gr 1 rim

 Foto kopi sumber-sumber daftar pustaka

 Memperbanyak proposal

 Seminar proposal

Rp. 100.000,00 Rp. 40.000,00 Rp. 30.000,00 Rp. 50.000,00 Rp. 150.000,00

2 Pengumpulan data dan analisa data

 Biayatransportasi

 Foto kopi kuisioner dan lembar

persetujuan

Rp. 600.000,00 Rp. 50.000,00

3 Pengumpulan laporan skripsi

 Kertas A4 80 gr 1 rim

 Penjilidan

 Foto kopi laporan penelitian

 Siding skripsi

Rp. 40.000,00 Rp. 100.000,00 Rp. 100.000,00 Rp. 150.000,00

4 Biaya tak terduga Rp. 100.000,00


(38)

Lampiran 12

RIWAYAT HIDUP

Nama : Selva Afrianti

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/Tanggal lahir : Bandar Khalipah, 18 April 1994

Agama : Islam

Suku : Jawa

Anak ke : 3 dari 4 bersaudara

Orangtua : Sutiono dan Nur Sriana

Riwayat Pendidikan :

1. 2000-2006 : SD Negeri 102403 B.Khalipah Medan

2. 2006-2009 : SMP Negeri 29 Medan

3. 2009-2012 : SMA Swasta Prayatna Medan

4. 2012-sekarang : Fakultas Keperawatan USU

No. Telp/Hp : 081263616536


(39)

Daftar Pustaka

Chandra, Budiman. (2012). Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: EGC Depkes RI. (2003). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Jakarta: Promosi Kesehatan Depkes RI. (2006). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga. Jakarta:

Promosi Kesehatan

Effendy, Nasrul. (1998). Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC

Hidayat, A.aziz Alimul. (2007). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2012). Profil Kesehatan Indonesia 2012. Diambil pada tanggal 10 November 2015 dari

http/www.kemenkes.or.id

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Profil Kesehatan Sumatera Utara 2013. Diambil pada tanggal 10 November 2015 dari

http/www.kemenkes.or.id

Maryunani, A. (2013). Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat. Jakarta : TIM

Nasution, Herlina AN. (2011). Pengetahuan Masyarakat Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Lingkungan III Kelurahan Kayu Jati Kabupaten Mandailing Natal. Skripsi Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

Notoadmojo, Soekidjo. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Proverawati, Atika dan Eni Rahmawati. (2012). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Yogyakarta: Nuha Medika

Sudjana. (2005). Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu

Yusuf, M. (2005). Metodologi Penelitian Dasar-Dasar Penyelidikan Ilmiah. UMP Pres: Padang


(40)

BAB 3

KERANGKA PENELITIAN

3.1 Kerangka Penelitian

Kerangka penelitian dalam penelitian ini memberikan gambaran tentang perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat kota Medan di tempat umum dengan mengkategorikan perilaku hidup bersih dan sehat dalam tiga kategori yaitu baik, cukup, dan kurang.

Skema 3.1.Kerangka Penelitian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Masyarakat Kota Medan di Tempat Umum

Perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat kota medan di tempat umum

Pengetahuan

 Baik

 Cukup

 kurang

Sikap

 Positif

 negatif

Tindakan

 Baik

 Cukup


(41)

24

3.2 Definisi Operasional

Tabel 3.1.Definisi Operasional

Variabel Definisi

Operasional

Alat Ukur Hasil Ukur Skala

Pengetahuan masyarakat dalam perilaku hidup bersih dan sehat

Segala sesuatu yang diketahui dan dipahami oleh masyarakat dalam berperilaku hidup bersih dan sehat

Kuesioner Baik apabila responden mendapat skor 8-10 cukup apabila responden

mendapat skor 4-7 kurang apabila responden

mendapat skor 0-3

Ordinal Sikap masyarakat dalam perilaku hidup bersih dan sehat Masyarakat yang muncul terhadap sikap berperilaku bersih dan sehat

Kuesioner Positif apabila responden mendapat skor 6-10 negatif apabila responden

mendapat skor 0-5

Ordinal Tindakan masyarakat dalam berperilaku hidup bersih dan sehat

Segala sesuatu yang dilakukan oleh masyarakat dalam berperilaku hidup bersih dan sehat

kuesioner Baik apabila

responden mendapat skor 8-10 cukup apabila responden

mendapat skor 4-7 kurang apabila responden

mendapat skor 0-3


(42)

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1Desain Penelitian

Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat kota Medan di tempat umum.

4.2Populasi dan Sampel 4.2.1 Populasi

Populasi penelitian ini adalah masyarakat di kota Medan yaitu masyarakat yang berusia 17-45 tahun. Jumlah penduduk dari penelitian ini tidak diketahui (infinitif).

4.2.2 Sampel

Jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Lemeshow untuk jumlah populasi yang tidak diketahui yaitu sebagai berikut:

Keterangan:

n : Jumlah sampel minimal

p : Proporsi kategori (0.5)

d : Tingkat ketepatan absolut yang dikehendaki 10% atau 0,1

zα2 : Tingkat kemaknaan yang ditetapkan peneliti (peneliti menetapkan zα penelitian ini sebesar 1,96)


(43)

26

Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat pengunjung.

4.2.3 Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel atau tehnik sampling dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling aksidental, yaitu cara pengambilan sampel yang dilakukan dengan kebetulan bertemu (Hidayat, 2007).

4.3Lokasi dan Waktu Penelitian 4.3.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Lapangan Merdeka Kota Medan. Adapun alasan pemilihan lokasi yaitu lokasi ini juga mudah untuk dijangkau peneliti, salah satu tempat umum di Kota Medan yang banyak dikunjungi masyarakat sehingga jumlah sampel penelitian dapat terpenuhi.

4.3.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2016.

4.4Pertimbangan Etik

Masalah etika dalam keperawatan meliputi:

1. Mendapat persetujuan dari institusi pendidikan Fakultas Keperawatan

USU.

2. Tanpa nama (Anonimity )

Merupakan masalah etika dalam penelitian keperawatan dengan cara tidak menuliskan nama responden pada lembar kuesioner tetapi hanya menuliskan inisial namanya saja.


(44)

27

3. Kerahasiaan (confidentialy)

Merupakan masalah etika yaitu dengan menjamin kerahasiaan dari hasil penelitian baik informasi maupun masalah lainnya. Semua informasi dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil penelitian.

4.5 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari kuesioner data demografi dan kuesioner perilaku hidup bersih dan sehat.

Kuesioner data demografi terdiri dari inisial nama, usia, jenis kelamin, alamat, dan pekerjaan yang diisi dengan memberikan tanda checklist pada kolom ysesuai keadaan responden.

Kuesioner pengetahuan instrumen penelitian dalam pengetahuan masyarakat tentang berperilaku hidup bersih dan sehat dilapangan merdeka kota medan terdiri dari 7 pertanyaan tentang perilaku hidup bersih dan sehat. Kuesioner ini menggunakan skala indeks dengan pilihan jawaban ganda. Setiap jawaban yang benar diberi nilai 1. Total skor diperoleh rendah 0 skor tertinggi 7. Semakin tinggi skor maka semakin baik pengetahuan masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat.

Berdasarkan rumus statistika menurut (Sudjana, 2005)


(45)

28

Dimana p merupakan panjang kelas dengan rentang terbesar 7 (selisih nilai tertinggi dan terendah) dan banyak kelas 3 (pengetahuan kurang, cukup, baik) maka didapat panjang kelas 3-4. Menggunakan p= 3-4 dan nilai terendan 0 sebagai batas bawah kelas interval pertama, data pengetahuan masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat di kategorikan atas interval sebagai berikut: 6-7 = pengetahuan baik

3-5 = pengetahuan cukup 0-2 = pengetahuan kurang

Kuesioner sikap terdiri dari 7 pertanyaan dengan pilihan jawaban tidak setuju, setuju, sangat setuju dengan menggunakan skala likert. Pernyataan positif berjumlah 5 pernyataan dan pernyataan negatif berjumlah 2 pernyataan. Untuk pertanyaan positif jika reponden memberi jawaban sangat setuju maka diberi nilai 3, jika responden memberi jawaban setuju diberi nilai 2, jika responden memberi jawaban tidak setuju diberi nilai 1. Sedangkan untuk pernyataan negatif diberi nilai 1 untuk jawaban sangat setuju, nilai 2 untuk jawaban setuju, nilai 3 untuk jawaban tidak setuju.

Untuk menghitung total skor tiap responden adalah dengan cara menjumlahkan skor-skor item yang diperoleh responden

Skor maksimal = skor jawaban terbesar x banyak item = 3 x 7 =21 Skor minimal = skor jawaban terendah x banyak item = 1 x 7 = 7 Nilai median = skor maksimal+skor minimal = 21+7 = 14


(46)

29

2 2 Nilai kuartil III = skor maksimal+median = 21+14 = 17

2 2 107 14 21 Minimal median maksimal Maka batasan skor dapat dikategorikan sebagai berikut : 7-14 = sikap negatif

15-21 = sikap positif

Kuesioner tindakan instrumen penelitian dalam pengetahuan masyarakat tentang berperilaku hidup bersih dan sehat dilapangan merdeka kota medan terdiri dari 5 pertanyaan tentang perilaku hidup bersih dan sehat. Kuesioner ini menggunakan skala gutman dengan pilihan jawaban ganda. Setiap jawaban ya diberi skor 1 sedangkan pilihan jawaban tidak diberi 0 Semakin tinggi skor maka semakin baik pengetahuan masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat. (yusuf, 2005). Pada penilitian ini didapatkan nilai tertinggi 5 dan terendah 0.

Berdasarkan rumus statistika menurut sudjana (2005)

p merupakan panjang kelas dengan rentang 7 (selisih nilai tertinggi dan terendah) dan banyak kelas 3 untuk pengkajian tindakan dalam berprilaku hidup dan sehat (kurang cukup baik) maka didapat panjang kelas sebesar 3-4. Data tentang

tindakan dalam berprilaku hidup bersih dan sehat di kategorikan atas rentang skor sebagai berikut:


(47)

30

5 = baik 3-4 = cukup

0-2= kurang

4.5 Validitas dan Reliabilitas

4.6.1 Validitas

Nursalam (2003) prinsip validitas adalah pengukuran atau pengamatan yang berarti prinsip keandalan instrument dalam mengumpulkan data. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Kuesioner perilaku hidup bersih dan sehat akan dilakukan uji validitas yang disusun sesuaidengan tinjauan pustaka.uji validitas akan dilakukan oleh Bapak Ismayadi, S.Kep, Ns., M.Kes dan Ibu Lufthiani, S.Kep, Ns., M.Kes, selaku dosen Fakultas Keperawatan USU.

4.6.2 Reliabilitas

Reliabilias adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila fakta tadi diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan (Nursalam, 2003). Uji reliabilitas instrumen bertujuan untuk mengetahui seberapa besar derajat alat ukur dapat mengukur secara konsisten objek yang akan diukur. Alat ukur yang baik adalah alat ukur yang memberikan hasil yang relatif sama bila digunakan beberapa kali pada kelompok sampel yang sama. Uji coba ini dimaksudkan untuk mengetahui kendala atau hambatan dalam mengisi kuesioner yang akan dilaksanakan nantinya pada pengumpulan data serta melihat kevalidan dan reliabilitas dari instrumen yang digunakan.


(48)

31

Uji Reliabilitas ini dilakukan terhadap 30 responden yang tidak termasuk dalam jumlah sampel penelitian. untuk kuesioner sikap, peneliti menggunakan uji Cronbach’s Alpha dan untuk kuesioner pengetahuan dan tindakan peneliti menggunakan metode uji KR-20 kemudian jawaban dari responden diolah menggunakan komputerisasi.

Dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Rumus KR- 20

r11 =

(vt-Ʃpq/vt)

(Arikunto, 2010)

Keterangan

r11 = Reliabilitas instrument

k = Banyaknya butir soal dan pertanyaan m = skor rata-rata

vt = Variasi total

Hasil uji reliabilitas yang dilakukan peneliti didapatkan hasil relib untuk kuisoner pengetahuan adalah 0,709, kuisioner sikap adalah 0,959, dan kuisioner tindakan adalah 0,7324.

4.7 Pengumpulan Data

Prosedur yang dilakukan dalam pengumpulan data yaitu pada tahap awal peneliti mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada institusi pendidikan di Fakultas Keperawatan USU. Masyarakat yang sudah dijadikan


(49)

32

sampel dalam uji validitas dan uji reabilitas tidak dijadikan sampel dalam penelitian.

Setelah kuesioner dinyatakan valid dan reliabel, maka peneliti melakukan penelitian. Adapun penilian dilakukan selama 3 hari. Penelitimenganmbil responden secara acak yaitu masyarakat yang berkunjung kelapangan merdeka pada hari dimana peneliti melakukan penelitian. Peneliti menjumpai responden satu persatu kemudian peneliti bertanya tentang kesediaannya menjadi responden. Kemudian responden mengisi kuesioner sesuai dengan pernyataan. Selesai pengisian kuesioner, peneliti memeriksa kelengkapan data. Jika ada data yang kurang lengkap, data dapat langsung dilengkapi.

4.8 Analisa Data

Analisa data dilakukan setelah semua data dalam kuesioner dikumpulkan melalui beberapa tahap dimulai dengan editing untuk memeriksa kelengkapan data, kemudian data yang sesuai diberi kode (coding) untuk memudahkan peneliti dalam melakukan tabulasi dan analisa data.Kemudian memasukkan (entry) data ke dalam komputer dan dilakukan pengolahan data dengan menggunakan komputerisasi. Pengolahan data dilakukan secara univariat yaitu menampilkan tabel distribusi frekuensi dan persentase.


(50)

BAB 5

HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian

Bab ini menguraikan data hasil penelitian dan pembahasan tentang perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat kota medan di tempat umum, dengan jumlah responden sebanyak 96 orang. Selanjutnya penyajian hasil data penelitian meliputi karakteristik responden dan deskripsi pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat kota medan di tempat umum.

5.1.1 Karakteristik Responden

Hasil penelitian terhadap masyarakat kota medan dengan jumlah responden 96 orang, menunjukkan gambaran hasil penelitian tentang karakteristik responden yang mencangkup umur, jenis kelamin, dan pekerjaan.

Pada tabel 1 menunjukkan gambaran bahwa mayoritas responden masyarakat kota medan beruasia 21-30 tahun sebanyak 37 orang (38,5%). Selanjutnya mayoritas responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 62 orang (64,6%) dan mayoritas responden bekerja sebagai wiraswasta sebanyak 43 orang (44,8%).


(51)

34

Tabel 5.2. Distribusi frekuensi dan persentase berdasarkan karakteristik responden (n=96)

Karakteristik Frekuensi Presentase (%)

Umur :

17-20 tahun 25 26

21-30 tahun 37 38,5

31-40 tahun 34 35,4

Jenis kelamin :

Laki-laki 34 35,4

Perempuan 62 64,6

Pekerjaan :

Pegawainegeri/TNI/Polri 3 3,1

Pegawai swasta 27 28,1

Wiraswasta 43 44,8

Pelajar/Mahasiswa 23 24

5.1.2 Pengetahuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Masyarakat Kota Medan di Tempat Umum

Hasil penelitian menujukkan bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan cukup dalam perilaku hidup bersih dan sehat sebanyak 49 orang (51,0%).

Tabel 5.3. Distribusi dan presentasi tingkat pengetahuan masyarakat dalam berperilaku hidup bersih dan sehat

pengetahuan Frekuensi Persentase (%)

Baik Cukup Kurang

47 49

0

49,0 51,0 0


(52)

35

5.1.3 Sikap Masyarakat dalam Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat

Hasil penelitian menujukkan bahwa mayoritas responden memiliki sikap

positif dalam berperilaku hidup bersih dan sehat sebanyak 95 orang (99,0%). Tabel 5.4. Distribusi frekuensi dan presentase sikap masyarakat dalam berperilaku

hidup bersih dan sehat

Sikap Frekuensi Presentase(%)

Sikap positif 95 99,0

Sikap negatif 1 1,0

5.1.4 Tindakan Masyarakat dalam Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat

Hasil penelitian menujukkan bahwa mayoritas responden sudah baik dalam bertindak saat berperilaku hidup bersih dan sehat sebanyak 70 orang yaitu (72,9%)

Tabel 5.5. Distribusi dan frekunsi tindakan maysarakat dalam berperilaku hidup bersih dan sehat

Tindakan Frekuensi Persentase (%)

Baik Cukup Kurang

70 26 0

72,9 27,1 0

5.2 Pembahasan

5.2.1 Pengetahuan Hidup Bersih dan Sehat Masyarakat Kota Medan di Tempat Umum

Hasil penelitian menujukkan tingkat pengetahuan masyarakat dalam

berperilaku hidup bersih dan sehat di kota medan secara umum adalah cukup (51,0%). Hal ini menujukkan bahwa sebagian besar responden sudah cukup


(53)

36

mengerti dan memahami tentang perilaku hidup bersih dan sehat. Notoatmodjo (2010) mengatakan bahwa memahami suatu objek bukan sekedar tau terhadap objek tersebut, tidak sekedar dapat menyebutkan tetapi dapat mengintrepretasikan secara benar tentang objek yang diketahui tersebut. Hal ini didukung penelitian oleh Herlina (2012) bahwa pengetahuan masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan III kelurahan kayu jati kabupaten mandailing natal adalah berpengetahuan baik sebanyak 19 orang (63,3%). Walaupun pengetahuan masyarakat kota medan tentang PHBS baik akan tetapi peneliti melihat dari jawaban responden yang masih kurang mengetahui tentang perilaku hidup bersih dan sehat di tempat umum sebanyak 28 orang yaitu (29,2%), dan ada juga beberapa masyarakat kota medan kurangnya mengetahui tentang nyamuk aedes aegypti sebanyak 23 orang yaitu (23,9%).

Penularan penyakit dapat terjadi ditempat umum karena kurang tersedianya air bersih dan toilet, kurang baiknya pengelolaan sampah dan air limbah, kepadatan fektor berupa lalat dan nyamuk, kurang nya fentilasi dan pencahayaan, kebisingan dan lain-lain (Proverawati,2012).

5.2.2 Sikap Hidup Bersih dan Sehat Masyarakat Kota Medan di Tempat Umum

Hasil penelitian menujukkan bahwa sikap masyarakat kota medan dalam berperilaku hidup bersih dan sehat di tempat umum adalah mayoritas pada kategori sikap positif yaitu sebanyak 99,0%. Sikap positif ini perlu di kembangkan karena sikap positif ini akan berpengaruh terhadap perubahan sikap yang lebih baik melalui pengamatan dan penilian tentang Perilaku Hidup Bersih


(54)

37

dan Sehat, sehingga sikap positif yang diterapkan akan memberikan manfaat bagi semuanya. Dilihat secara rinci hasil dari hasil penelitian ini masih ada sikap masyarakat yang tidak setuju melalui pernyataan beberapa indikator yaitu pernyataan yang berkaitan dengan indikator PHBS menggunakan air bersih, menggunakan jamban, membuang sampah pada tempat nya, tidak merokok di tempat umum, tidak meludah sembarangan, dan memberantas jentik nyamuk. Dimana pernyataan responden tersebut merupakan pernyataan yang nilai nya negatif.peniliti berasumsi bahwa pernyataan mengenai beberapa indikator diatas sangat berpengaruh bagi derajat kesehatan terutama kesehatan anggota keluarga,

terutama pada indikator PHBS mengenai “tidak merokok”. Keadaan dengan

kebiasaan merokok merupakan tantangan berat bagi upaya peningkatan derajat kesehatan berdasarkan WHO.

Berdasarkan uraian diatas, jelas terlihat bahwa sikap masyarakat kota medan tentang PHBS telah positif, dan sikap ini mengacu kepada pendapat Azwar (2005) sikap tidak terlepas dari sosialisasi keluarga, pendidikan sekolah atau diluar sekolah serta pengetahuan di dalam masyarakat. Peranan pendidikan tidak dapat di abaikan, sebab pendidikan dilakukan hampir seumur hidup, baik melalui pendidikan formal maupun informal, sikap positif terhadap nilai-nilai kesehatan tidak selalu terwujud dalam suatu tindakan nyata. Hal ini di sebabkan antara lain: sikap akan terwujud di dalam suatu tindakan yang mengacu kepada pengalaman orang lain atau berdasarkan pada banyak atau sedikitnya pengalaman seseorang, dan nilai yang berlaku di dalam masyarakat yang menjadi pegangan setiap orang (Notoatmodjo, 2003).


(55)

38

Berdasarkan penelitian dilapangan terdapat bahwa tempat umum yang dijadikan tempat penelitian belum menggunakan air bersih adanya lumut ditempat penampungan air. Hal ini terjadi karena kurang nya sikap ber-PHBS petugas maupun pengunjung unutuk menjaga kebersihan air.

5.2.3 Tindakan Hidup Bersih dan Sehat Masyarakat Kota Medan di Tempat Umum

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tindakan masyarakat kota medan dalam perilaku hidup bersih dan sehat di tempatn umum adalah mayoritas pada kategori baik yaitu sebanyak 72,9% . hasil ini di dukung karena masyarakat memiliki pengetahuan dan sikap yang baik dalam perilaku hidup bersih dan sehat. Hal ini di dukung oleh penelitian Jariston (2009) yang memiliki tindakan perilaku hidup bersih dan sehat di Panti Asuhan Rapha-El Simalingkar dengan kategori baik sebanyak 15 orang (78,9%), serta tindakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang sedang sebanyak 4 orang (21,1%). Walaupun tindakan masyarakat kota medan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat baik akan tetapi peneliti melihat dari jawaban responden yang masih kurang dalam tindakan mengenai air minum yang telah di masak sebanyak 19 orang (19,7%), dan ada juga masyarakat yang masih kurang dalam tindakan menguras bak mandi minimal 1x dalam seminggu sebanyak 20 orang (20,8%). Hal ini terjadi karena suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan (over behavior). Untuk mewujudkan sikap menjadi suatu tindakan diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan antara lain fasilitas dan faktor dukungan (support) dari pihak lain (Notoatmodjo, 2003 dalam Siti Khadijah, 2008). Perlunya penindaklanjutan


(56)

39

kembali dampak program PHBS di Indonesia khususnya kabupaten dan kota di Sumatera Utara yang telah menetapkan persentase rumah tangga yang berperilaku hidup bersih dan sehat 65%. Hal ini diperlukan karena PHBS yang kurang baik akan berdampak pada timbulnya berbagai penyakit pada anak-anak antara lain yaitu diare, sakit gigi, sakit kulit, dan cacingan (Depkes RI, 2006).

Banyak penyakit yang dapat terhadi di tempat-tempat umum terjadinya penyakit tersebut disebabkan lingkungan yang buruk dan perilaku yang tidak sehat seperti tidak menggunakan air bersih, membuang sampah sembarangan, membiarkan air tergenang, dan kebiasaan merokok ditempat umum (Proverawati, 2012).

Indikator keberhasilan bahwa tempat umum telah ber- PHBS yaitu tersedianya sarana untuk menyuci tangan menggunakan sabun, tersedianya toilet yang sehat, tersedianya tempat sampah, terdapat larang untuk tidak merokok, terdapat larangan untuk tidak mengkonsumsi NAPZA, terdapat larangan untuk tidak meludah di sembarang tempat, dan terdapat kegiatan memberantas jentik nyamuk secara rutin (Mariyunani, 2013).

Salah satu indikator PHBS ditempat umum yaitu menggunakan air bersih. Untuk dapat melakukan itu responden harus mengetahui syarat air bersih yaitu air tidak berwarna, harus bebas dari pasir debu lumpur sampah, air tidak berasa dan air tidak berbau (Maryunani, 2013).


(57)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari penelitian tentrang perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat kota medan di tempat umum yaitu pengetahuan masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat pada kategori baik sebanyak 86,6%, sikap masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat pada kategori positif sebanyak 100,0%, dan tindakan masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat pada kategori baik sebanyak 87,5%.

6.2 Saran

6.2.1 Pendidikan keperawatan

Melalui institusi pendidikan perlu di imformasikan untuk menambahkan materi tentang perilaku hidup bersih dan sehat khususnya pada keperwatan komunitas. 6.2.2 Praktik keperawatan

Dalam praktik keperawatan komunitas perlu mengadakan penyuluhan kesehatan pada masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat.

6.2.3 Masyarakat

Dari hasil penelitian yang diperoleh perlunya para kader-kader agar lebih aktif meningkatkan status kesehatan masyarakat.

6.2.4 Peneliti selanjutnya

Untuk peneliti selanjutnya yang berkaitan dengan judul penelitian ini agar lebih mengkhususkan penelitian pada keluarga yaitu perilaku hidup bersih dan sehat di tatanan rumah tangga.


(58)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Perilaku

2.1.1 Definisi Perilaku

Perilaku manusia berasal dari dorongan yang ada dalam diri manusia, sedang dorongan merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan yang ada dalam diri manusia (Purwanto, 1998).

Notoatmodjo (2010) perilaku adalah merupakan keseluruhan pemahaman dan aktivitas seseorang yang merupakan hasil bersama antara faktor internal dan eksternal tersebut.

2.1.2 Faktor yang Mempengaruhi Perilaku

Purwanto (1998) faktor yang mempengaruhi perilaku yaitu:

1. Keturunan

Teori Mendel menyatakan bahwa:

a. Tiap sikap makhluk hidup dikendalikan oleh faktor keturunan.

b. Tiap pasangan merupakan penentu alternative bagi keturunannya

c. Pada waktu pembentukan sel kelamin, pasangan keturunan

memisah dan menerima pasangan faktor keturunan.

2. Lingkungan

Lingkungan adalah segala apa yang berpengaruh pada diri individu dalam berprilaku. Lingkungan dapat digolongkan:

a. Lingkungan manusia. Yang termasuk dalam lingkungan ini adalah

keluarga, sekolah dan masyarakat, termasuk kebudayaan, agama, taraf kehidupan dan sebagainya


(59)

7

b. Lingkungan benda yaitu benda yang terdapat dilingkungan manusia

yang turut memberi warna pada jiwa manusia yang berada disekitarnya.

c. Lingkungan geografis. Latar geografis turut mempengaruhi corak

kehidupan manusia.

Pengaruh lingkungan pada individu meliputi dua sasaran yaitu lingkungan membuat individu sebagai makhluk sosial dan lingkungan membuat wajah budaya bagi individu.

2.1.3 Domain Perilaku

Notoadmodjo (2010) domain perilaku yaitu:

1. Pengetahuan (Knowledge)

Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung, telinga dan sebagainya). Pengetahuan seseorang terhadap objek mempunyai intensitas atau tingkat yang berbeda-beda. Secara garis besarnya dibagi dalam enam tingkat pengetahuan, yakni:

a. Tahu (Know)

Tahu diartikan hanya sebagai recall (memanggil) memori yang telah ada sebelumnya setelah mengamati sesuatu. Untuk mengetahui atau mengukur bahwa orang tahu sesuatu dapat menggunakan pertanyaan-pertanyaan.


(60)

8

b. Memahami (Comprehension)

Memahami suatu objek bukan sekedar tahu terhadap objek tersebut, tidak sekedar dapat menyebutkan, tetapi orang tersebut harus dapat mengintrepretasikan secara benar tentang objek yang diketahui tersebut.

c. Aplikasi (Application)

Aplikasi diartikan apabila orang yang telah memahami objek yang dimaksud dapat menggunakan atau mengaplikasikan prinsip yang diketahui tersebut pada situasi yang lainnya.

d. Analisis (Analysis)

Analisis adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan dan atau memisahkan, kemudian mencari hubungan antara komponen-komponen yang terdapat dalam suatu masalah atau objek yang diketahui. Indikasi bahwa pengetahuan seseorang itu sudah sampai pada tingkat analisis adalah apabila orang tersebut telah dapat membedakan atau memisahkan, mengelompokkan, membuat diagram (bagan) terhadap pengetahuan atas objek tersebut.

e. Sintesis (Synthesis)

Sintesis menunjuk suatu kemampuan seseorang untuk merangkum atau meletakkan dalam satu hubungan yang logis dari komponen-komponen pengetahuan yang dimiliki. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi-formulasi yang telah ada.


(61)

9

f. Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu objek tertentu. Penilaian ini dengan sendirinya didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau norma-norma yang berlaku di masyarakat.

2. Sikap (Attitude)

Sikap adalah respons tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu, yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan (senang-tidak senang, setuju-tidak setuju, baik-tidak baik, dan sebagainya).

Menurut Newcomb, salah seorang ahli psikologi sosial menyatakan bahwa sikap adalah merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu. Dalam kata lain fungsi sikap belum merupakan tindakan (reaksi terbuka) atau aktivitas, akan tetapi merupakan predisposisi perilaku (tindakan), atau reaksi tertutup.

Allport (1954 dalam Notoadmodjo, 2010) menjelaskan bahwa sikap itu terdiri dari 3 komponen pokok, yakni:

a. Kepercayaan atau keyakinan, ide, dan konsep terhadap objek, artinya

bagaimana keyakinan, pendapat atau pemikiran seseorang terhadap objek.

b. Kehidupan emosional atau evaluasi orang terhadap objek, artinya

bagaimana penilaian (terkandung didalamnya faktor emosi) orang tersebut terhadap objek.


(62)

10

c. Kecenderungan untuk bertindak (tend to behave), artinya sikap adalah merupakan komponen yang mendahului tindakan atau perilaku terbuka . Sikap adalah merupakan ancang-ancang untuk bertindak atau berperilaku (tindakan).

Seperti halnya pengetahuan, sikap juga mempunyai tingkat-tingkat berdasarkan intensitasnya, sebagai berikut:

a. Menerima (Receiving)

Menerima diartikan bahwa orang atau subjek mau menerima stimulus yang diberikan (objek).

b. Menanggapi (Responding)

Menanggapi disini diartikan memberikan jawaban atau tanggapan terhadap pertanyaan atau objek yang dihadapi.

c. Menghargai (Valuing)

Menghargai diartikan subjek atau seseorang memberikan nilai yang positif terhadap objek atau stimulus, dalam arti membahasnya dengan orang lain bahkan mengajak atau mempengaruhi atau menganjurkan orang lain merespon.

d. Bertanggung jawab (Responsible)

Sikap yang paling tinggi tingkatnya adalah bertanggung jawab terhadap apa yang telah diyakininya. Seseorang yang telah mengambil sikap tertentu berdasarkan keyakinannya, dia harus berani mengambil resiko bila ada orang lain yang mencemoohkan atau adanya resiko lain.


(63)

11

3. Tindakan atau Praktik (Practice)

Tindakan dapat dibedakan menjadi 3 tingkatan menurut kualitasnya, yakni:

a. Praktik Terpimpin (Guided Response)

Apabila subjek atau seseorang telah melakukan sesuatu tetapi masi tergantung pada tuntunan atau menggunakan panduan.

b. Praktik Secara Mekanisme (Mechanism)

Apabila subjek atau seseorang telah melakukan atau mempraktikkan sesuatu hal secara otomatis maka disebut praktik atau tindakan mekanis.

c. Adopsi (Adaption)

Adopsi adalah suatu tindakan atau praktik yang sudah berkembang artinya, apa yang dilakukan tidak sekedar rutinitas atau mekanisme saja, tetapi sudah dilakukan modifikasi, atau tindakan atau perilaku yang berkualitas.

2.2 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Tempat Umum 2.2.1 Definisi PHBS di Tempat-Tempat Umum

Penularan penyakit dapat terjadi di tempat-tempat umum.penyakit yang banyak

terjadi di tempat-tempat umum antara lain diare, demam berdarah, keputihan, infeksi saluran pernapasan akut serta penyakit-penyakit lain akibat terpapar asap rokok. Terjadinya penyaki-penyakit tersebut disebabkan lingkungan yang buruk dan perilaku yang tidak sehat seperti tidak menggunakan air bersih, membuang


(64)

12

sampah sembarangan, membiarkan air tergenang, dan kebiasaan merokok ditempat umum (Proverawati dan Rahmawati, 2012 ).

PHBS ditempat-tempat umum adalah upaya untuk memberdayakan masyarakat pengunjung dan pengelola tempat-tempat umum agar tau, mau, dan mampu untuk mempraktikkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan tempat-tempat umum sehat (Proverawati dan Rahmawati, 2012).

2.2.2 Sasaran PHBS di Tempat-Tempat Umum

a. Masyarakat pengunjung/pembeli

b. Pedagang

c. Petugas kebersihan, keamanan pasar

d. Konsumen

e. Pengelola (pramusaji)

f. Jamaah

g. Pemelihara/pengelola tempat ibadah

h. Remaja tempat ibadah

i. Penumpang

j. Awak angkutan umum

k. Pengelola angkutan umum

2.2.3 Manfaat PHBS di Tempat-Tempat Umum

1. Bagi masyarakat. Manfaat PHBS ditempat-tempat umum yaitu masyarakat

menjadi lebih sehat dan tidak mudah sakit serta masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat, serta mampu mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapi.


(65)

13

2. Bagi tempat umum yaitu lingkungan disekitar tempat-tempat umum

menjadi lebih sehat, indah dan bersih, sehingga meningkatkan citra tempat umum dan dapat meningkatkan pendapatan bagi tempat-tempat umum sebagai akibat dari meningkatnya kunjungan pengguna tempat-tempat umum.

2.2.4 Indikator PHBS di Tempat-Tempat Umum

Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di Tempat-tempat Umum yaitu:

1. Menggunakan Air Bersih

Air adalah kebutuhan dasar yang dipergunakan sehari-hari untuk minum, memasak, mandi, berkumur dan sebagainya, agar kita tidak terkena penyakit atau terhindar dari sakit. Menurut perhitungan WHO, dinegara-negara maju tiap orang memerlukan air antara 60-120 liter perhari. Sedangkan dinegara berkembang termasuk Indonesia, tiap orang memerlukan air 30-60 liter perhari.

Pada prinsip nya semua air dapat diproses menjadi air minum. Sumebr-sumber air yaitu air hujan, air sungai dan danau, mata air, air sumur atau air sumur pompa, air ledeng dan air dalam kemasan. Adapun persyaratan air yang sehat yaitu:

a. Syarat fisik. Syarat fisik untuk air minum yang sehat adalah bening (tidak berwarna), tidak berasa, dan suhu dibawah suhu udara.

b. Syarat bakteriologis. Air untuk keperluan minum yang sehat harus


(66)

14

c. Syarat kimia. Air minum yang sehat harus mengandung zat-zat tertentu

dan jumlah yang tertentu pula.

2. Menggunakan Jamban

Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air yang membersihkannya.

Syarat jamban yang sehat adalah

a. Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber air minum

dengan lubang penampungan minimal 10 meter).

b. Tidak berbau

c. Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus

d. Tidak mencemari tanah sekitarnya

e. Mudah dibersihkan dan aman digunakan

f. Dilengkapi dinding dan atap pelindung

g. Penerangan dan pentilasi yang cukup

h. Lantai kedap air dan luas ruangan memadai

i. Tersedia air, sabun, dan alat pembersih

3. Membuang sampah pada tempat nya

Sampah merupakan salah satu penyebab tidak seimbang nya lingkungan hidup, yang umum nya terdiri dari komposisi sisa makanan, daun-daun, plastik, kain bekas, karet, dan lain-lain. Berdasarkan asalnya,


(67)

15

sampah digolongkan dalam dua bagian yakni sampah organik dan an organik.

Dampak sampah terhadap kesehatan lingkungan yaitu:

a. Dampak terhadap kesehatan. Pembuangan sampah yang tidak

terkontrol merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organism yang dapat menimbulkan penyakit.

b. Penyakit jamur dapat juga menyebar

c. Dampak terhadap lingkungan. Cairan terhadap rembesan sampah yang

masuk kedalam sungai akan mencemari air hal ini mengakibatkan berubah nya ekosisitem perairan biologis.

d. Dampak terhadap sosial ekonomi. Pengelolaan sampah yang tidak baik

dapat membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat, bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana-mana.

4. Tidak merokok ditempat umum

Perokok aktif adalah orang yang mengkonsumsi rokok secara rutin dengan sekecil apapun walaupun itu cuma satu batang dalam sehari. Perokok pasif adalah orang yang bukan perokok tetapi menghirup asap rokok orang lain atau orang yang berada dalam satu ruangan yang tertutup dengan orang yang sedang merokok.

Bahaya perokok aktif dan perokok pasif yaitu menyebabkan kerontokan rambut, gangguan pada mata, kehilangan pendengaran, paru-paru kronis, merusak gigi dan menyebabkan bau mulut, menyebabkan


(68)

16

struk dan serangan jantung, kemandulan dan impotensi, kanker rahim dan keguguran.

Komponen racun dalam rokok.

a. Zat kimia

Komponen gas asap rokok adalah karbon monoksida, amoniak, asam hidro sianat, nitrogen oksida, dan formal dehid.

b. Nikotin

Kadar nikotin didalam rokok terdapat 4-6 miligram. Nikotin dapat mengganggu saraf simpatis dengan akibat meningkatnya kebutuhan oksigen miokard. Nikotin juga menyebabkan ketagihan merokok dan mengaktifkan trombosit

c. Timah hitam

Timah hitam yang dihasilkan oleh sebatang rokok sebanyak 0,5ug. Ambang batas bahaya timah hitam yang masuk kedalam tubuh adalah 20ug perhari.

d. Gas karbon monoksida

Kadar gas CO dalam darah bukan perokok kurang dari 1%, sementara dalam darah perokok mencapai 4-15%. Karbon monoksida menimbulkan desaturasi hemoglobin, menurunkan kapsitas latihan fisik sehingga mempermudah gumpalan darah.


(69)

17

e. Tar

Tar adalah kumpulan dari beribu-ribu bahan kimia dalam komponen padat asap rokok, dan bersifat karsinogen. Kadar tar dalam rokok berkisar 24-25mg.

5. Tidak meludah sembarangan

6. Memberantas jentik nyamuk

Pemberantasan jentik nyamuk dimaksudkan untuk membebaskan tempat-tempat dari jentik yang dapat mengganggu kesehatan. Jentik dapat menimbulkan penyakit seperti demam berdarah. Cara membasmijentik nyamuk demam berdarah yaitu minimal satu minggu sekali menguras bak mandi, tempat air hendaknya ditutup rapat, kaleng bekas dan benda lain yang dapat menampung air hujan hendaknya dikubur, memeriksa secara teratur tempat air dan untuk membunuh larva dapat juga digunakan bubuk abate.

2.3 Konsep Dasar Masyarakat dan Masalah Kesehatan 2.3.1 Definisi

Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul, atau dengan istilah lain saling berinteraksi. Kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama kontjaraningrat (1990 dalam Effendy, 1998).

Masyarakat atau komunitas adalah menunjuk pada bagian masyarakat yang bertempat tinggal di suatu wilayah (dalam arti geografi) dengan batas-batas tertentu, di mana yang menjadi dasarnya adalah interaksi yang lebih besar dari


(70)

18

anggota-anggotanya, dibandingkan dengan penduduk diluar batas wilayahnya Soerdjono (1982, dalam Effendy, 1998).

Masyarakat adalah sekelompok manusia yang mendiami territorial tertentu dan adanya sifat-sifat yang saling tergantung, adanya pembagian kerjadan kebudayaan bersama Mac laver (1957, dalam Effendy, 1998).

Masyarakat merupakan sekelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama, sehingga dapat mengorganisasikan diri dan berpikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu Linton (1936,dalam Effendy, 1998).

2.3.2 Ciri-Ciri Masyarakat

Dari berbagai pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa masyarakat memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a. Interaksi diantara sesama anggota masyarakat.

b. Menempati wilayah dengan batas-batas tertentu.

c. Saling tergantung satu dengan lainnya.

d. Memiliki adat istiadat tertentu/kebudayaan.

e. Memiliki identitas bersama

1. Interaksi

Di dalam masyarakat terjadi interaksi sosial yang merupakan hubungan sosial yang dinamais dan menyangkut hubungan antara perseorangan, antara kelompok-kelompok maupun antara perseorangan dengan kelompok, untuk terjadinya interaksi sosial harus memiliki dua syarat, yaitu kontak sosial dan komunikasi.


(71)

19

2. Wilayah Tertentu

Suatu kelompok masyarakat menempati suatu wilayah tertentu menurut suatu keadaan geografis sebagai tempat tinggal komunitasnya, baik dalam ruang lingkup yang kecil RT/RW, desa kelurahan, kecamatan, kabupaten, profinsi, dan bahkan Negara.

3. Saling Ketergantungan

Anggota masyarakat yang hidup pada suatu wilayah tertentu saling tergantung satu dengan lainnya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Tiap-tiap anggota masyarakat mempunyai keterampilan sesuai dengan kemampuan dan profesi masing-masing. Mereka hidup saling melengkapi, saling memenuhi agar berhasil dalam kehidupannya.

4. Adat Istiadat dan Kebudayaan

Adat istiadat dan kebudayaan diciptakan untuk mengatur tatanan kehidupan bermasyarakat, yang mencakup bidang yang sangat luas diantara tata cara berinteraksi antara kelompok-kelompok yang ada di masyarakat, apakah itu dalam perkawina, kesenian, mata pencaharian, sistem kekerabatan dan sebagainya.

5. Identitas

Suatu kelompok masyarakat memiliki identitas yang dapat dikenali oleh anggota masyarakat lainnya, hal ini penting untuk menopang kehidupan dalam bermasyarakat yang lebih luas. Identitas kelompok dapat berupa lambang-lambang bahas, pakaian, simbol-simbol tertentu dari


(72)

20

perumahan, benda-benda tertentu seperti alat pertanian, mata uang, senjata tajam, kepercayaan sebagainya (Effendy, 1998).

2.3.3 Tipe-Tipe Masyarakat

Menurut Gilin and Gilin lembaga masyarakat dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Dilihat dari Sudut perkembangannya

1. Cresive Institution

Lembaga masyarakat yang paling primer, merupakan lembaga-lembaga yang secara tidak di sengaja tumbuh dari adat istiadat masyarakat, misalnya yang menyangkut hak milik, perkawinan, agama dan sebagainya.

2. Enacted Institution

Lembaga kemasyarakatan yang sengaja dibentuk unyuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya yang menyangkut lembaga utang-piutang, lembaga perdagangan, pertanian, pendidikan yang

kesemuanya berakar kepada kebiasaan-kebiasaan dalam

masyarakat. Pengalaman-pengalaman dalam melaksanakan

kebiasaan-kebiasaan tersebut disistematisasi, yang kemudian dituangkan ke dalam lembaga-lembaga yang disyahkan oleh Negara.


(73)

21

b. Dari Sudut Sistem Nilai yang Diterima oleh Masyarakat

1. Basic institution

Adalah lembaga kemasyarakatan yang sangat oenting untuk memelihara dan mempertahankan tat tertib dalam masyarakat, diantaranya keluarga, sekolah-sekolah yang dianggap sebagai institusi dasar yang pokok.

2. Subsidiary institution

Lembaga-lembaga kemasyarakatan yang muncul tetapi

dianggap kurang penting, karena untuk memenuhi kegiatan-kegiatan tertentu saja. Misalnya pembentukan panitia rekreasi, pelantikan/wisuda bersama dan sebagainya (Effendy, 1998).

2.3.4 Ciri-Ciri Masyarakat Indonesia

Dilihat dari struktur sosial dan kebudayaan masyarakat Indonesia di bagi dalam 3 kategori dengan ciri-ciri sebagai berikut:

1. Masyarakat Desa

a. Hubungsan keluarga dan masyarakat sangat kuat

b. Hubungan didasarkan kepada adat istiadat yang kuat sebagai

organisasi sosial

c. Percaya kepada kekuatan-kekuatan gaib

d. Tingkat buta hurup relative tinggi

e. Berlaku hukum tidak tertulis yang intinya diketahui dan dipahami oleh


(74)

22

f. Tidak ada lembaga pendidikan khusus dibidang teknologi dan

keterampilan diwariskan oleh orangtua langsung kepada keturunannya

g. Sistem ekonomi sebagian besar ditujukan untuk memenuhi kebutuhan

keluarga dan sebagian kecil dijual dipasaran untuk memenuhi kebutuhan lainnya. Dan uang berperan sangat terbatas

h. Semangat gotong royong dalam bidang sosial dan ekonomi sangat kuat

2. Masyarakat Madya

a. Hubungan keluarga masih tetap kuat, dan hubungan

kemasyarakatan mulai mengendor

b. Adat istiadat masih dihormati, dan sikap masyarakat mulai terbuka

dari pengaruh luar

c. Timbul rasionalitas pada cara berfikir, sehingga kepercayaan

terhadap kekuatan-kekuatan gaib mulai berkurang dan akan timbul kembali apabila telah kehabisan akal

d. Timbul lembaga pendidikan formal dalam masyarakat terutama

pendidikan dasar dan menengah

e. Tingkat buta hurup sudah mulai menurun

f. Hukum tertulis mulai mendampingi hukum tidak tertulis

g. Ekonomi masyarakat lebih banyak mangarah kepada produksi

pasaran, sehingga menimbulkan deferensiasi (Effendy, 1998).


(75)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pembangunan kesehatan diselenggarakan dalam upaya untuk mencapai Visi :

”Indonesia Sehat 2014”. Untuk mencapai visi tersebut, Departemen Kesehatan

sebagai salah satu pelaku pembangunan kesehatan telah menetapkan Visi

Departemen Kesehatan yaitu :”Masyarakat yang Mandiri untuk Hidup Sehat”.

Masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat adalah suatu kondisi di mana masyarakat Indonesia menyadari, mau, dan mampu untuk mengenali, mencegah, dan mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi, sehingga dapat bebas dari gangguan kesehatan, baik yang disebabkan karena penyakit termasuk gangguan kesehatan akibat bencana, maupun lingkungan dan perilaku yang tidak mendukung untuk hidup sehat. Sebagai penjabaran dari visi kementerian kesehatan, maka tujuan yang akan dicapai adalah terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya (Kemenkes RI, 2012).

Kabupaten/Kota Sehat (KKS) merupakan salah satu indikator pelaksanaan kegiatan penyehatan lingkungan dalam RPJMN dan Renstra 2010-2014. KKS adalah suatu kondisi kabupaten/kota yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni penduduk, yang dicapai melalui terselenggaranya penerapan beberapa tatanan dengan kegiatan yang terintegrasi yang disepakati masyarakat dan pemerintah kabupaten/kota.


(76)

2

sebanyak 309 kabupaten/ kota (62,17%) tersebar di 33 provinsi dari keseluruhan kabupaten/kota yang ada (497kab/kota) di Indonesia telah melaksanakan pendekatan KKS. Terdapat 3 provinsi yang sudah melaksanakan program KKS sebesar 100%, yaitu Jawa Timur, DI Yogyakarta dan Nusa Tenggara Barat. Penilaian KKS dilaksanakan 2 tahun sekali, jadi penilaian KKS berikutnya dilaksanakan tahun 2013 (Kemenkes RI, 2012).

Undang-Undang RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 17 ayat 1 menyebutkan bahwa pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan akses terhadap informasi, edukasi dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Pada pasal 168 juga menyebutkan bahwa untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang efektif dan efisien diperlukan informasi kesehatan yang dilakukan melalui sistem informasi dan melalui kerjasama lintas sektor. Sedangkan pada pasal 169 disebutkan bahwa pemerintah memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memperoleh akses terhadap informasi kesehatan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat (kemenkes RI, 2013).

Menurut WHO, setiap tahunnya sekitar 2,2 juta orang di Negara-negara berkembang terutama anak-anak meninggal dunia akibat berbagai penyakit yang disebabkan oleh kurang nya air minum yang aman,sanita dan hygiene yang buruk. Selain itu, terdapat bukti bahwa pelayanan sanitasi yang memadai, persediaan air yang aman, sistem pembuangan sampah serta pendidikan hygiene dapat menekan angka kematian akibat diare sampai 65% serta penyakit-penyakit lain nya sebanyak 26% ( FK UNS, 2013 ).


(1)

PRAKATA

Puji syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Ucapan terima kasih sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada kedua orang tua, Ayahanda Ruslan Effendy dan Ibunda Fatimah Siregar yang telah banyak memberikan bantuan dan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini. Penulisan skripsi ini dilakukan sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Keperawatan pada Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Sumatera Utara. Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan dan kerja sama dari berbagai pihak sehingga kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi. Dengan kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada:

1. Bapak Setiawan, S.Kp, MNS, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara,

2. Ibu Rika Endah Nurhidayah, S.kep., M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi ini. Penulis merasa beruntung memiliki pembimbing seperti beliau yang tetap menyempatkan waktu untuk berdiskusi dengan penulis di tengah segala kesibukannya,

3. Ibu Roxsana Devi Tumanggor, S.Kep, Ns.,M.nurs selaku dosen penguji 1 atas masukan dan saran yang diberikan untuk skripsi ini,


(2)

4. Ibu Nurbaiti S.Kep, Ns., M.Biomed selaku dosen penguji 2 yang telah memberikan masukan dan saran dalam skripsi ini,

5. Dinas Kesehatan Kota Medan yang telah memberikan izin untuk melakukan uji reliabilitas dan peneltian.

6. Saudara dan saudari penulis bang Fredy, kak Eni dan Tiwi terima kasih atas dukungannya selama ini,

7. Sahabat-sahabat tercinta Febria Santy, Popy Nus Asvionita, Wenty Eriani Sembiring dan Muhammad Husni yang telah banyak membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini,

8. Semua pihak yang telah membantu selesainya skripsi ini, baik yang secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Akhir kata, saya berharap Allah SWT membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Medan, 22 Juli 2016


(3)

Daftar Isi

Halaman

Halaman Judul ... i

Halaman Persetujuan Orsinalitas ... ii

Halaman Pengesahan ... iii

Prakata ... iv

Daftar Isi... v

Daftar Skema ... vi

Daftar Tabel ... vii

Abstrak ... viii

Bab 1. Pendahuluan ... 1

1.1 Latar belakang ... 1

1.2 Rumusan masalah... 4

1.3 Tujuan umum ... 4

1.4 Tujuan khusus ... 4

1.5 Manfaat penelitian ... 5

Bab 2. Tinjauan Pustaka ... 6

2.1 Konsep perilaku ... 6

2.1.1 Definisi perilaku ... 6

2.1.2 Faktor yang mempengaruhi perilaku ... 6

2.1.3 Domain perilaku ... 7

2.2 Perilaku hidup bersih dan sehat di tempat umum ... 11

2.2.1 Definisi PHBS di tempat umum ... 11

2.2.2 Sasaran PHBS di tempat umum ... 11

2.2.3 Manfaat PHBS di tempat umum ... 12

2.2.3 Indikator PHBS di tempat umum ... 13

2.3 Konsep dasar masyarakat dan masalah kesehatan ... 17

2.3.1 Definisi masyarakat ... 17

2.3.2 Ciri-ciri masyarakat ... 18

2.3.3 Tipe-tipe masyarakat ... 20

2.3.4 Ciri-ciri masyarakat Indonesia ... 21

Bab 3. Kerangka Penelitian ... 23

3.1 Kerangka penelitian ... 23

3.2 Definisi operasional ... 24

Bab 4. Metodologi Penelitian ... 25

4.1 Desain penelitian ... 25

4.2 Populasi dan sampel ... 25

4.2.1 Populasi ... 25

4.2.2 Sampel ... 25


(4)

4.3.1 Lokasi penelitian ... 26

4.3.2 Waktu penelitian ... 26

4.4 Pertimbangan etik... 26

4.5 Instrumen penelitian ... 27

4.6 Validitas dan reliabilitas ... 30

4.6.1 Validitas ... 30

4.6.2 Reliabilitas... 30

4.7 Pengumpulan data ... 31

4.8 Analisa data ... 32

Bab 5. Hasil dan Pembahasan ... 33

5.1 Hasil Penelitian ... 33

5.1.1 Karakteristik Responden ... 33

5.1.2 Pengetahuan PHBS masyarakat Kota Medan ... 34

5.1.3 Sikap PHBS masyarakat Kota medan ... 35

5.1.4 Tindakan PHBS Kota Medan ... 35

5.2 Pembahasan ... 35

5.2.1 Pengetahuam PHBS masyarakat Kota Medan ... 35

5.2.2 Sikap PHBS masyarakat Kota Medan... 36

5.2.3 Tindakan PHBS masyarakat Kota Medan... 37

Bab 6. Kesimpulan dan Saran ... 38

6.1 Kesimpulan ... 38

6.2 Saran ... 38

Daftar Pustaka ... 30 Lampiran 1. Jadwal Tentatif Penelitian

Lampiran 2. Inform Consent Lampiran 3. Instrumen Penelitian Lampiran 4. Surat Izin Penelitian Lampiran 5. Surat Pertimbangan Etik

Lampiran 6. Surat Permohonan Uji Validitas Lampiran 7. Surat Persetujuan Validitas Lampiran 8. Hasil Uji Reliabilitas Lampiran 9. Hasil Uji Normalitas data Lampiran 10. Lembar Bukti Bimbingan Lampiran 11. Taksasi Dana


(5)

DAFTAR SKEMA


(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Tabel definisi operasional ... 24 Tabel 5.2. Distribusi frekuensi dan persentase berdasarkan karakteristik

responden ... 34 Tabel 5.3 Distribusi dan presentasi tingkat pengetahuan masyarakat

Dalam perilaku hidup bersih dan sehat……… 34

Tabel 5.4. Distribusi frekuensi dan presentase sikap masyarakat dalam

Perilaku hidup bersih dan sehat……… 35

Tabel 5.5. Distribusi dan frekunsi tindakan maysarakat dalam perilaku