kompleks asas dan keedah yang mengatur hubungan antar masyarakat bangsa- bangsa atau Negara.
9
Hukum Internasonal adalah sebagai sekumpulan Hukum Body of Law yangsebagian besar terdiri dari asas-asas dan karena itu biasanya ditaati dalam
hubungan Negara-negara satu sama lain.
10
Hukum internasional mengikat secara hukum. Kekuatan mengikat hukum internasional ditegaskan dalam dalam Piagam Pembentukan Organisasi
Perserikatan Bangsa-bangsa, yang dirumuskan di San Fransisco tahun 1945. Piagam ini baik secara tegas maupun implisit didasarkan atas legalitas yang
sebenarnya dari hukum internasional. Hal ini juga secara tegas dinyatakan dalam ketentuan-ketentuan Statuta Mahkamah Internasional yang dilampirkan pada
piagam, dimana fungsi Mahkamah dalam Pasal 38 dinyatakan “untuk memutuskan sesuai dengan hukum internasional sengketa-sengketa demikian
yang diajukan kepadanya.” Salah satu manifestasi multipartit yang paling akhir yang mendukung legalitas hukum internasional adalah Deklarasi Helsinki pada 1
Agustus 1975.
11
2. Sumber Hukum Internasional
Sumber hukum dipakai pertama sekali pada arti dasar berlakunya hukum. Dalam hal ini yang dipersoalkan adalah apa sebabnya suatu hukum mengikat,
9
Temukanpengertian.Blogspot.Com201308Pengertian Hukum Internasional.Html ,
diakses tanggal 1 November 2014
10
J. G. Starke, Pengantar Hukum Internasional 1 Introduction to international Law, alih bahasa: Bambang Iriana Djajaatmadja, Jakarta: Sinar Grafika, 2008, hal. 3
11
J. G. Starke, Op. cit. hal. 22
Universitas Sumatera Utara
yakni sebagai sumber hukum material yang menerangkan apa yang menjadi hakikat dasar kekuatan mengikatnya hukum internasional.
12
Sumber hukum internasional ada dua jenis yakni : 1.
Sumber hukum materil: sebagai bahan-bahan aktual yang dipergunakan oleh seorang ahli hukum internasional untuk menentukan kaidah hukum
yang berlaku terhadap suatu peristiwa atau situasi tertentu.
13
2. Sumber hukum Formal: merujuk kepada bukti-bukti baik secara umum
maupun khusus yang menunjukkan bahwa hukum tertentu telah diterapkan dalam suatu kasus tertentu. Dari sebuah hukum materiil inilah isi dari
sebuah hukum bisa ditemukan.
14
Dalam hukum tertulis, ada dua tempat yang mencantumkan secara tertulis sumber hukum internasional dalam arti formal yakni Pasal 7 Konvensi Den Haag
XII 1907 tentang pembentukan Mahkamah Internasional Perampasan Kapal di Laut International Prize Court dan dalam Pasal 38 Piagam Mahkamah
Internasional Permanen tahun 1920 yang kini tercantum dalam Pasal 38 Piagam Mahkamah Internasional tahun 1945. Keberadaan Mahkamah Internasional
Perampasan Kapal di Laut tidak pernah terbentuk dikarenakan jumlah ratifikasi yang diperlukan tidak tercapai, sehingga sumber hukum internasional yang
dipakai pada masa sekarang hanya Pasal 38 Piagam Mahkamah Internasional.
15
12
Mochtar Kusumaatmadja, Op.cit, hal. 113
13
J. G. Starke, Pengantar Hukum Internasional 1 Introduction to international Law, alih bahasa: Bambang Iriana Djajaatmadja, Cetakan Kesembilan, Jakarta: Sinar Grafika, 2008, hal 42
14
Benny Setianto, “Sumber hukum internasional”, http:bennysetianto.blogspot.com.
Diakses 1 November 2014
15
Mochtar Kusuma Atmadja, Op. cit. hal. 114
Universitas Sumatera Utara
F. Metode Penelitian