Struktur Organisasi PT. BPR Dana Mandiri

4.1.2 Struktur Organisasi PT. BPR Dana Mandiri

Sumber : PT. BPR Dana Mandiri Gambar 4.1 STRUKTUR ORGANISASI PT. BPR Dana Mandiri RUA DEWAN KOMISARIS DIREKSI MANAJER MARKETING MANAJER OPERASIONAL FUNDING Dlm Rencana TAKSASI Team Leader SPV FRONT LINER SPV BACK OFFICE LEGAL INTERNAL AUDIT C. SERVICES TELLER STAF ADMIN UMUM ACC SECURITY DRIVER OFFICE BOY Universitas Sumatera Utara Tugas dan Wewenang Serta Tanggung Jawab Masing – masing Bagian 1. Pemegang Saham - Menyediakan pendanaan dan pelaksanaan pengawasan terhadap pelaksanaan operasi perusahaan dengan program kerja yang dibuat. 2. Dewan Komisaris - Mewakili para pemegang saham dalam melaksanakan pengawasan atas segala kegiatan atau aktivitas para eksekutif tinggi. - Menetapkan kebijaksanaan dan tugas umum perusahaan. - Memberikan penilaian dan persetujuan atau penolakan rencana-rencana kegiatan – kegiatan yang telah direncanakan - Mengawasi jalannya perusahaan dan mengawasi Direktur Utama. - Meminta pertanggung-jawaban serta memberikan masukan-masukan bagi perkembangan perusahaan di masa yang akan datang. - Memberikan pembukuan perusahaan. 3. Direksi - Memimpin bank baik sebagai unit kerja maupun sebagai unit usaha. - Mengkoordinir tugas-tugas administratif mapun operasional sedemikian rupa sehingga tercapai efisiensi. - Mewakili bank baik kedalam maupun diluar pengadilan. - Menyetujui pemberian kredit bagi para nasabah dan menandatangani persetujuan kredit tersebut. - Bertanggung jawab untuk menjaga agar seluruh kewajiban bank dan menjaga tingkat likuiditas bank dengan sebaik-baiknya. Universitas Sumatera Utara - Melakukan penilaian secara berkala terhadap prestasi setiap staf dan pegawai bank. - Menjalin hubungan dan komunikasi sebaik-baiknya dengan instansi pemerintah maupun badan-badan swasta di wilayah kerjanya untuk kemajuan bank. 4. Direktur Utama - Melakukanmengadakan perencanaan, pengorganisasian, menggerakkan dan mengarahkan sekaligus mengawasi seluruh keberadaan perusahaan dalam upaya mencapai tujuan perusahaan bank yakni agar tetap hidup dan berkembang. - Mengkoordinir secara langsung bidang pemasaran. - Mengawasi seluruh aktivitas usaha bank dengan cara setiap transaksikegiatan bank sehingga pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan tata kerja dan prosedur yang berlaku. - Mempertanggungjawabkan seluruh aktivitas bank kepada dewan komisaris dan rapat pemegang umum saham dan kepada pihak ekstern sekaligus mewakili bank dalam seluruh tindakan dan kesempatan. 5. Direktur Operasional Direktur operasional mempunyai tugas untuk membantu Direktur Utama dalam menjalankan tugasnya. Direktur Operasional bertanggungjawab terhadap keberhasilan dari operasional perusahaan. Dengan kata lain, bahawa Direktur Operasional adalah orang yang menjalankan tugas dari Direktur Utama. Universitas Sumatera Utara 6. Internal Audit - Membahas dan menilai kebaikan dan ketepatan pelaksanaan pengendalian akuntansi, keuangan serta operasi. - Meyakinkan apakah pelaksanaan sesuai dengan kebijaksanaan, rencana dan prosedur yang ditetapkan. - Meyakinkan apakah kekayaan perusahaanorganisasi dipertanggungjawabkan dengan baik dan dijaga dengan aman terhadap segala kemungkinan resiko kerugian. - Meyakinkan tingkat kepercayaan akuntansi dan cara lainnya yang dikembangkan dalam organisasi. - Menilai kwalitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang telah dibebankan. - Membantu nanajemen untuk mendapatkan administrasi perusahaan yang paling efisien dengan memuat kebijaksanaan operasi kerja perusahaan. - Menentukan kebenaran dari data keuangan yang dibuat dan keefektifan dari prosedur intern. - Memberikan dan memperbaiki kerja yang tidak efisien. - Membuat rekomendasi perubahan yang diperlukan dalam beberapa fase kerja. 7. Manajer Marketing - Memimpin, mengawasi, mengkoordinasi petugas lapangan dalam menjalankan tugas sehari-hari. - Menetapkan sasaran dalam penempatan dana dan rencaan pemasarannya. Universitas Sumatera Utara - Melaksanakan anggaran rencana usaha yang telah ditetapkan, baik mengenal penempatan dana maupun pengumpulan dana. - Merencanakan promosi jasa bank antara lain yaitu dengan brosur, iklan dan lain-lain. - Memperhatikan dan mengawasi kelengkapan surat-surat pengikatan jaminan dan penelitian surat-surat jaminan tentang keabsahannya keasliannya. - Memproses permohonan kredit, mengadakan tinjauan ulang dan pengawasan kelancaran pembayaran. 8. Manajer Operasional - Menyusun rencana kerjaanggaran untuk waktu per tahun yang akan datang serta serta berusaha untuk mencapai apa yang telah disebutkan dalam rencana dan anggaran tersebut, bersama kepala bagian yang terkait. - Mengusahakan agar instruksi-instruksi kerja ditaati dan dijalankan oleh petugas-petugas pelaksana dalam bagiannya serta memberikan petunjuk- petunjuk yang dianggap perlu. - Memahami peraturan-peraturan yang ada hubungannya dengan accounting dan prosedurnya serta surat edaran yang menyangkut bidang operasi. - Membantu menyelesaikan masalah yang timbul dalam tugas-tugas kerja. - Melaksanakan pengendalian terhadap biaya-biaya agar tidak melampaui jumlah yang dianggarkan dalam rencana kerja. Universitas Sumatera Utara 9. SPV Back Office Bertugas dalam membuat laporan keuangan, transaksi dengan Bank Indonesia, penyediaan data keuangan dan laporan perbankan. 10. Legal - Melakukan analisis yuridis. - Melakukan pemeriksaan dan penilaian jaminan. - Menyiapkan penyimpanan kredit. - Melakukan pengikatan jaminan. - Melakukan penyimpanan legal dokumen. - Melakukan pengawasan kredit. - Melakukan upaya penyelamatan kredit bermasalah. 11. Teller - Mengeluarkan dan memasukkan uang ke brankas. - Bertanggung jawab atas penerimaan pembayaran uang sesuai dengan wewenang yang diberikan. - Membukukan transaksi teller. - Membukukan kelebihan kas. Teller wajib membukukan kelebihan kas yang terjadi apabila sisa kas teller yang akan disetorkan mempunyai saldo pecahan uang yang tidak dapat dibayarkan. - Membukukan register kas. Universitas Sumatera Utara 12. Customer Service - Melayani atau membantu calon nasabah yang akan menggunakan jasa bank simpanan, pinjaman dan lain-lain khususnya dalam pengisian formulir aplikasi. - Memberikan informasi tentang jasa yang akan digunakan oleh calon nasabah. - Menyusun register-register yang berhubungan dengan pelayanan simpanan dan pinjaman. - Menyiapkan kartu-kartu sub buku besar dan kartu besar yang akan digunakan untuk pembukuan simpanan dan pinjaman. - Menyiapkan kartu contoh tanda tangan bagi tiap nasabah dan menyimpannya dengan baik. - Membuat laporan berkala sesuai dengan yang telah ditetapkan tentang simpanan, pinjaman ataupun jasa lain. 13. Staf Admin dan Umum - Mengelola pelaksanaan system dan prosedur bidang pelayanan dan operasi. - Mengelola transaksi jasa bank. - Mengelola administrasi kredit serta laporan perkreditan. - Mengelola entry data dan pemindahbukuan ke dalam system. - Memeriksa kebenaran transaksi keuangan. - Memantau dan mengendalikan transaksi keuangan. - Mengelola analisa keuangan. Universitas Sumatera Utara 14. Accounting Melaksanakan tugas pencatatan pembukuan secara lengkap dan membuat neraca harian dan bulanan, memeriksa dan memastikan setiap posting dan mutasi yang terjadi pada bank tersebut serta merangkap tugas sebagai penerimaan tabungan dan deposito. 15. Security - Bertanggung jawab kepada kabag umum atas ketertiban dan kelancaran seluruh pekerjaan keamanan selama 24 jam. - Selama jam kantor harus memperhatikan : a. Tamu, nasabah yang keluar masuk kantor. b. Kendaraan tamu, nasabah. c. Membantu keamanan para tamu, nasabah dari pencurian atau perampokan. d. Mengawal kasir yang akan mengambilmenyetor uang ke bank. - Mengerjakan tugas-tugas lain yang diberikan kabag umum. 16. Driver - Bertanggung jawab kepada umum atas ketertiban dan kelancaran kendaraan operasional. - Bertanggung jawab atas keselamatan penumpang. - Mengerjakan tugas-tugas lain diluar tugas pokok sebagai pengemudi atas instruksi pimpinan. Universitas Sumatera Utara 17. Office Boy Melaksanakan tugas sebagai cleaning service dan membantu tugas-tugas lain. 4.1.3. Produk-produk Bank Yang Ditawarkan Seperti yang kita ketahui bahwa bank mempunyai peranan yang sangat penting di dalam meningkatkan perekonomian bangsa. Dalam arti bank tidak hanya bertugas untuk memberikan kredit kepada masyarakat dan menerima bunga atau bank ingin memperoleh keutungan semata-mata melalui kredit yang disalurkan tersebut. Akan tetapi bank juga berusaha supaya kredit yang disalurkan tersebut dapat meningkatkan usaha si nasabah, yang tentunya hal ini akan meningkatkan pendapatan si nasabah tersebut. Demikian juga tugas yang diemban oleh Bank Perkreditan Rakyat Dana Mandiri didalam melakukan kegiatan operasionalnya, membantu pengusaha kecil dalam meningkatkan perekonomiannya melalui penyaluran kredit yang terutama disalurkan dalam bentuk kredit mikro yang penyaluran kreditnya kepada nasabah pengusaha kecil, baik perorangan maupun yang tergabung dalam kelompok. Melalui kredit ini tentunya akan mempermudah pengusaha kecil menjalin kerjasama kepada pihak perbankan. Hal ini tidak terlepas dari kompetitif bagi bank-bank untuk meningkatkan pelayanan bagi para nasabah dan masyarakat agar mempermudah produk dan jasa yang ada pada bank tersebut. Dalam operasinya PT. Bank Perkreditan Rakyat Dana Mandiri menyalurkan jasa perbankan kepada nasabahnya berupa : Universitas Sumatera Utara 1. Tabungan Tabungan adalah simpanan pihak ketiga atau masyarakat pada bank yang penarikannya dapat dilakukan dengan syarat-syarat tertentu misalnya mempergunakan buku tabungan atau dengan syarat-syarat lainnya. Setoran awal pembukuan rekening minimal Rp 50.000,00. 2. Deposito Deposito adalah simpanan pihak ketiga atau masyarakat pada bank yang pengambilannya atau penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu yang telah ditentukan. Jangka waktu deposito 1, 3, 6, 12 bulan. Pembukaan deposito minimal Rp 1.000.000,00. 3. Pinjaman Kredit Pinjaman adalah pinjaman yang diberikan oleh pihak bank kepada masyarakat dengan tujuan untuk pengembangan usaha-usaha para nasabah. Dalam hal ini PT. BPR Dana Mandiri memberikan pinjaman kepada masyarakat berupa : 1. Kredit Modal Kerja Usaha Kredit modal kerja merupakan kredit yang digunakan untuk keperluan meningkatkan produksi dalam operasionalnya. Sebagai contoh kredit modal kerja diberikan untuk membeli bahan baku, membayar gaji pegawai atau biaya-biaya lainnya yang berkaitan dengan proses produksi perusahaan. Universitas Sumatera Utara 2. Kredit Investasi Kredit investasi merupakan kredit jangka panjang yang biasanya digunakan untuk keperluan perluasan usaha atau membangun proyekpabrik baru atau untuk keperluan rehabilitasi. Contoh kredit investasi misalnya pembelianrenovasi tempat usaha, pembelian mesinperalatan usaha. Masa pemakaiannya untuk suatu periode yang relatif lebih lama dan dibutuhkan modal yang relative besar pula. 3. Kredit Konsumtif Kredit yang digunakan untuk dikonsumsi secara pribadi. Dalam kredit ini tidak ada pertambahan barang dan jasa yang dihasilkan, karena memang untuk digunakan atau dipakai oleh seseorang atau badan usaha. Sebagai contoh kredit untuk perumahan, kredit kendaraan, dan kredit lainnya untuk keperluan pribadi. Dilihat dari segi jangka waktunya, jangka waktu yang dipakai oleh PT. Bank Perkreditan Rakyat Dana Mandiri ini adalah 6 bulan sampai dengan 36 bulan. Adapun cara nasabah PT. BPR Dana Mandiri dalam mengembalikan kreditnya adalah dengan membayar cicilan ditambah bunga nya. Dilihat dari segi sektor usaha, kredit yang disalurkan oleh PT. Bank Perkreditan Rakyat adalah : a. Kredit Pertanian, Perburuan dan Kehutanan. b. Kredit Industri Pengolahan. c. Kredit Konstruksi. Universitas Sumatera Utara d. Kredit Perdagangan Besar dan Eceran. e. Kredit Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan. f. Kredit Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi. g. Kredit Administrasi pemerintahan, Pertanahan. h. Kredit Jasa Pendidikan. i. Kredit Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial. j. Kredit Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya. k. Kredit Bukan Lapangan Usaha Lainnya. 4.1.4. Perkembangan Jumlah Nasabah dan Simpanan Pengertian nasabah dalam hal ini adalah setiap oranginstansi maupun lembaga yang secara langsung berhubungan dengan pihak PT. BPR Dana Mandiri baik selaku penyimpanan dana dalam bentuk tabungan maupun dalam bentuk penerima kredit. Berikut ini akan diperlihatkan perkembangan nasabah baik selaku sumber pendanaan penabung maupun sebagai debitur penerima kredit. Tabel 4.1 Perkembangan Jumlah Nasabah Berdasarkan Sumber Pendanaan dan Debitur Yang Menerima Kredit Kriteria Nasabah 2010 2011 Tabungan 152 305 Deposito 121 125 Debitur Penerima Kredit 55 169 JUMLAH 328 599 Sumber : PT. BPR Dana Mandiri Universitas Sumatera Utara Dari data yang tertera pada tabel 4.1 diatas terlihat bahwa perkembangan jumlah nasabah PT. BPR Dana Mandiri secara umum memperlihatkan peningkatan yang cukup berarti. Tingkat perkembangan secara umum dari tahun 2010-2011 memperlihatkan peningkatan sebesar 82,6. Tabel 4.2 Perkembangan Jumlah Simpanan Nasabah Jenis Simpanan 2010 2011 Tabungan 639.776.197 726.989.018 Deposito 16.476.632.483 11.789.935.141 JUMLAH 17.116.408.680 12.516.924.159 Sumber : PT. BPR Dana Mandiri Berdasarkan data-data pada tabel 4.2 dapat dilihat perkembangan simpanan masyarakat pada PT. BPR Dana Mandiri. Pada tahun 2010 jumlah tabungan sebesar Rp 639.776.197 dan meningkat menjadi Rp 726.989.018 pada tahun 2011 yang berarti ada peningkatan sebesar Rp 87.212.821 atau sebesar 13,63. Jika ditinjau dari besarnya jumlah simpanan dalam bentuk deposito terlihat bahwa walaupun jumlah nasabah jauh lebih sedikit dari nasabah yang memiliki simpanan dalam bentuk tabungan tetapi jumlah simpanan dalam bentuk deposito ini jauh lebih besar. Pada tahun 2010 jumlah deposito sebesar Rp 16.476.632.483 dan pada tahun 2011 menurun menjadi Rp 11.789.935.141 atau terjadi penurunan sebesar Rp 4.686.697 atau mengalami perubahan sebesar 28.44. Bila ditotalkan secara keseluruhan antara simpanan jenis tabungan dengan simpanan jenis deposito maka akan tampak bahwa total simpanan nasabah pada PT. BPR Dana Mandiri mengalami penurunan. Pada tahun 2010 total tabungan dan deposito sebesar Rp 17.116.408.680 mengalami penurunan pada tahun 2011 menjadi Universitas Sumatera Utara Rp12.516.924.159 yang berarti mengalami penurunan sebesar Rp 4.599.484.530 atau sebesar 26,87. 4.1.5. Perkembangan Kredit Yang Disalurkan Berikut ini akan dipaparkan jumlah kredit yang disalurkan oleh PT. BPR Dana Mandiri menurut sektor ekonomi : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Perkembangan Kredit yang Disalurkan pada PT. BPR Dana Mandiri Des 2011 – Mei 2012 SEKTOR EKONOMI DES 2011 MEI 2012 Pertanian, Perburuan, dan Kehutanan 128.493.982 125.965.024 Industri Pengolahan 71.371.966 58.623.157 Konstruksi 302.609.243 593.685.334 Perdagangan Besar dan Eceran 4.030.948.204 4.738.198.502 Penyediaan Akomodasi 400.355.346 355.090.306 Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi 857.918.630 1.195.947.321 Administrasi pemerintahan, Pertanahan 25.090.808 16.133.500 Jasa Pendidikan 492.003.073 336.451.752 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 171.133.616 145.539.098 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya 1.519.638.544 1.223.269.405 Bukan Lapangan Usaha Lainnya 1.184.833.740 1.512.953.843 JUMLAH 9.184.397.152 10.301.857.242 Sumber : PT. BPR Dana Mandiri 4.1.6. Prosedur Umum Perkreditan Selanjutnya akan diuraikan mengenai syarat – syarat atau petunjuk tindakan yang harus dilakukan sejak diajukan permohonan nasabah sampai dengan lunasnya suatu kredit yang diberikan oleh bank. Adapun hal ini adalah Universitas Sumatera Utara merupakan prosedur yang harus dilalui para nasabah bank dalam memperoleh kredit. Langkah – langkah prosedur umum pemberian kredit adalah sebagai berikut: 1. Permohonan Kredit Setiap berkas – berkas permohonan kredit yang diajukan nasabah biasanya berisikan hal – hal berikut : a. Surat – surat permohonan nasabah yang ditandatangani secara lengkap dan sah oleh yang bersangkutan. b. Daftar yang disediakan oleh bank yang secara sebenarnya dan lengkap diisi oleh nasabah yang bersangkutan. c. Daftar lampiran lainnya yang diperlukan oleh bank menurut jenis daripada fasilitas kredit. d. Selanjutnya permohonan dinyatakan lengkap apabila telah memenuhi persyaratan yang telah diajukan nasabah, untuk memudahkan pihak bank dalam memperoleh keterangan atas nasabah yang diperlukan dalam pengisian permohonan kredit, pihak bank dalam hal ini menggunakan Daftar Isian Permohonan Kredit yang harus diisi oleh nasabah yang bersangkutan. 2. Penyelidikan dan Analisa Kredit Kegiatan penyelidikan ini mencakup kegiatan – kegiatan berikut, yaitu : a. Wawancara dengan pemohon kredit atau debitur. Universitas Sumatera Utara b. Pengumpulan data yang berhubungan dengan pemohon kredit yang diajukan oleh nasabah, baik data intern maupun data ekstern. c. Penyusunan laporan sepenuhnya mengenai hasil – hasil pemeriksaan yang telah dilaksanakan. Selanjutnya dilakukan kegiatan Penganalisaan kredit yang meliputi kegiatan-kegiatan berikut : a. Mempersiapkan pekerjaan untuk menguraikan dari segala aspek, baik aspek keuangan maupun aspek non keuangan untuk mengetahui kemungkinan dapat atau tidaknya pertimbangan suatu permohonan kredit. b. Menyusun laporan atau proposal analisis yang dibutuhkan, yang berisikan uraian dan kesimpulan serta alternatif – alternatif sebagai suatu bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan pimpinan atas permohonan kredit nasabah. 3. Tahap pengajuan Kepada Kredit Komite. Kredit komite ini minimal terdiri dari 2 orang. Komite kredit ini yang memutuskan apakah proposal kredit diterima, ditolak, atau harus dikomitekan kembali. 4. Tahap Pengikatan Kredit. Tahap ini dilaksanakan apabila Komite kredit menyetujui proposal kredit. Selain itu administrasi kredit akan membuat surat balasan kepada debitur atas disetujuinya permohonan kredit atau SKK Surat Keputusan Kredit dengan merinci seluruh ketentuan serta persyaratan yang harus Universitas Sumatera Utara dipenuhi oleh debitur dan meminta kepada bagian pengelolaan analisa kredit untuk menyiapkan pengikatan kredit atas debitur tersebut. Setelah itu bagian pengelolaan analisa kredit : a Meminta kepada administrasi kredit menyiapkan dokumen – dokumen yang berkaitan pengikatan kredit, baik dokumen tentang objek hukum maupun subjek hukum . b Menyerahkan dokumen – dokumen yang diperlukan untuk pengikatan kepada notaris serta menentukan waktu untuk pengikatan dengan debitur. c Menginformasikan kepada administrasi kredit untuk memberitahukan kepada debitur mengenai waktu pengikatan kredit yang telah ditetapkan. 5. Pencairan Kredit Bila permohonan kredit yang diajukan nasabah disetujui oleh bank, maka nasabah perlu menghubungi pihak bank dalam pencairan kredit yang akan dilakukan. Sehingga nasabah dapat mengetahui transaksi yang akan disetujui oleh bank dalam pencairan kredit tersebut. Bank hanya akan menyetujui pencairan kredit oleh nasabah bila syarat – syarat telah dipenuhi dan dilaksanakan. Selanjutnya dilakukan pencairan oleh nasabah pada pihak bank. Pencairan kredit yang telah disetujui dapat dilakukan dengan cara menarik cek atau giro bilyet dengan kwitansi, dokumen – dokumen lainnya yang oleh bank dapat diterima sebagaimana perintah pembayaran atau dengan pemindahbukuan atas beban rekening pinjaman nasabah. Universitas Sumatera Utara 4.1.7. Hambatan – Hambatan Yang Dihadapi Adapun hambatan – hambatan yang timbul dan sedang dihadapi oleh pihak PT. BPR Dana Mandiri dalam menjalankan aktivitasnya adalah : 1. Data – data debitur yang kurang memadai sehingga sulit bagi pihak bank untuk memastikan keadaan usahanya yang sebenarnya 2. Kurangnya Sumber Daya Manusia SDM dalam marketing. Usaha – usaha yang dilakukan oleh PT. Bank Perkreditan Rakyat Dana Mandiri dalam menindak lanjuti hambatan-hambatan tersebut di atas dapat dilakukan dengan cara : 1. Untuk mengatasi data yang kurang memadai, pihak bank mencari informasi melalui tempat – tempat usaha lain yang berada di dekat usaha si nasabah debitur. 2. Mencari tenaga marketing yang handal dan memberikan pelatihan terhadap tenaga marketing yang sudah ada. 4.2. Karakteristik Responden 4.2.1. Jenis Kelamin

Dokumen yang terkait

Analisis Pemberian Kredit Usaha Kecil Terhadap Perkembangan Usaha Pedagang Kecil Pada BPR Syariah Al-Washliyah Medan

5 91 82

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Kredit Usaha Kecil Menengah pada PT. BPR Solider Pancur Batu

0 17 80

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha Kecil (Study Kasus Pada Usaha Laundry Mikro-Kecil Di Lingkungan Sekitar Kampus USU)

28 148 104

Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Nasabah Dalam Pengambilan Kredit Pada PT. BPR Bali Pancajaya Mandiri Mayang Jember.

0 6 87

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Usaha PT. BPR Dana Mandiri Dalam Upaya Memacu Kegiatan Usaha Mikro Kecil (Studi Kasus : PT. BPR Dana Mandiri Medan)

0 0 11

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Usaha PT. BPR Dana Mandiri Dalam Upaya Memacu Kegiatan Usaha Mikro Kecil (Studi Kasus : PT. BPR Dana Mandiri Medan)

0 0 2

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Usaha PT. BPR Dana Mandiri Dalam Upaya Memacu Kegiatan Usaha Mikro Kecil (Studi Kasus : PT. BPR Dana Mandiri Medan)

0 0 8

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Usaha PT. BPR Dana Mandiri Dalam Upaya Memacu Kegiatan Usaha Mikro Kecil (Studi Kasus : PT. BPR Dana Mandiri Medan)

0 0 31

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Usaha PT. BPR Dana Mandiri Dalam Upaya Memacu Kegiatan Usaha Mikro Kecil (Studi Kasus : PT. BPR Dana Mandiri Medan)

0 0 2

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Usaha PT. BPR Dana Mandiri Dalam Upaya Memacu Kegiatan Usaha Mikro Kecil (Studi Kasus : PT. BPR Dana Mandiri Medan)

0 0 8