6. Sebagai salah satu alat stabilitas ekonomi.
Untuk menutup defisit Anggaran Belanja Negara serta menjaga stabilitas ekonomi yang mantap yaitu dengan hutang luar negeri.
2.2.4. Jenis-Jenis Kredit
Luckett 1984 menyatakan bahwa : One meaningful way to classify bank loans is according to the purpose for
which the loan is made. Banking authorities put loans into six categories: commercial and industrial, or business loans; agricultural loans; real estate
loans; loans to individuals; loans to financial institutions; and other loans.
Menurut Kasmir 2008:103, kredit yang diberikan bank umum dan bank perkreditan rakyat untuk masyarakat terdiri dari berbagai jenis. Secara umum
jenis-jenis kredit dapat dilihat dari berbagai segi antara lain : a
Dilihat dari segi kegunaan: 1.
Kredit Investasi Biasanya digunakan untuk keperluan usaha atau membangun
proyekpabrik baru atau untuk keperluan rehabilitasi. Misalnya untuk membangun pabrik atau membeli mesin-mesin. Masa pemakaiannya
untuk suatu periode yang relatif lebih lama. 2.
Kredit Modal Kerja Digunakan untuk keperluan meningkatkan produksi dalam
operasionalnya. Contohnya diberikan untuk membeli bahan baku, membayar gaji, pegawai atau biaya-biaya lainnya yang berkaitan
dengan proses produksi perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
b Dilihat dari segi tujuan kredit
1. Kredit produktif
Kredit yang digunakan untuk peningkatan usaha atau produksi atau investasi. Kredit ini diberikan untuk menghasilkan barang atau jasa.
Contohnya kredit untuk membangun pabrik yang nantinya akan menghasilkan barang, kredit pertanian akan menghasilkan produk
pertanian atau kredit industry lainnya. 2.
Kredit konsumtif Kredit yang digunakan untuk dikonsumsi secara pribadi, tidak ada
pertambahan barang dan jasa yang dihasilkan, karena untuk digunakan seseorang atau badan usaha. Contohnya kredit untuk
perumahan, kredit mobil pribadi, kredit perabotan rumah tangga, dan kredit konsumsi lainnya.
3. Kredit perdagangan
Kredit yang digunakan untuk perdagangan, biasanya untuk membeli barang dagangan yang pembayarannya diharapkan dari hasil
penjualan barang dagangan tersebut. Contohnya kredit ekspor dan impor.
c Dilihat dari segi jangka waktu
1. Kredit jangka pendek
Yaitu kredit yang memiliki jangka waktu kurang dari 1 tahun atau paling lama 1 tahun dan biasanya digunakan untuk keperluan modal
kerja.
Universitas Sumatera Utara
2. Kredit jangka menengah
Yaitu kredit yang jangka waktunya antara 1 tahun sampai 3 tahun, biasanya untuk investasi.
3. Kredit jangka panjang
Yaitu kredit yang masa pengembaliannya paling panjang. Kredit jangka panjang waktu pengembaliannya di atas 3 tahun atau 5 tahun.
d Dilihat dari segi jaminan
1. Kredit dengan jaminan
Kredit yang diberikan dengan suatu jaminan, jaminan tersebut dapat berbentuk barang berwujud atau tidak berwujud atau jaminan orang .
2. Kredit tanpa jaminan
Merupakan kredit yang diberikan tanpa jaminan barang atau orang tertentu.
e Dilihat dari sektor usaha
1. Kredit pertanian
Merupakan kredit yang dibiayai untuk sektor perkebunan atau pertanian rakyat. sektor usaha pertanian dapat berupa jangka pendek
atau jangka panjang. 2.
Kredit peternakan Dalam hal ini untuk jangka pendek misalnya peternakan ayam dan
jangka panjang kambing atau sapi. 3.
Kredit industri Yaitu kredit untuk membiayai industri kecil, menengah atau besar.
Universitas Sumatera Utara
4. Kredit pertambangan
Jenis usaha tambang yang dibiayainya biasanya dalam jangka panjang, seperti tambang emas, minyak atau timah.
5. Kredit pendidikan
Merupakan kredit yang diberikan untuk membangun sarana dan prasarana pendidikan atau dapat pula berupa kredit untuk para
mahasiswa. 6.
Kredit profesi Yaitu kredit yang diberikan kepada para professional seperti dosen,
dokter atau pengacara. 7.
Kredit perumahan Yaitu kredit untuk membiayai pembangunan atau pembelian
perumahan.
2.2.5. Jaminan Kredit