4.2.4. Proses Finishing
Pada proses finishing dilakukan dengan cara pengerindaan dan pengecatan.
4.3. Analisa Perpindahan Panas Pada Alat Pengering
1. Menghitung Energi Pada Ruangan Kondensor Sistem pengkondisian udara ini menggunakan Siklus Kompresi Uap SKU
dengan refrigeran R-22 bekerja pada temperature evaporasi 0 C dan temperature
kondensasi 46 C, kompresor dengan efisiensi isentropis 85 dan beban
pendinginan 9000Btuhr 2.64kW. Dari data diatas kita dapat menentukan berapa energipanas yang dihasilkan oleh kondensor untuk digunakan mengeringkan
pakaian. Dik : Te = 0
C, Tk = 46 C, Qe = 2.64kw,
η
S
= 0.85 h
1
= 405 kJkg s
1
= 1.751 kJkg K h
3
= 257.7 kJkg s
3
= 1.191 kJkg K h
a
= 417.1 kJkg s
a
= 1.691 kJkg K ℎ
=
ℎ
+
ℎ − ℎ
= 417.1 + 417.1
−
257.7
. .
. .
= 436,22
ℎ
=
ℎ
+
ℎ − ℎ
= 405 +
.
436.22
−
405 =
441.7 =
ℎ − ℎ
= 405
−
257.7
= 147.3
=
̇ ℎ − ℎ
̇
=
̇
=
. .
̇
= 0.017
Universitas Sumatera Utara
=
̇ ℎ − ℎ
= 0.017 441.73
−
257.7 =
3.12 =
̇ ℎ − ℎ
= 0.017
441.7 –
405
= 0.623
= =
. .
= 4.23
Kalor yang dibuang oleh refrigeran di kondensor sama dengan kalor yang diserap oleh refrigeran di evaporator ditambah dengan kalor yang setara dengan kerja
kompresi di kompresor.
Gambar 4.4 Siklus P-h dan Siklus T-s 2. Menghitung Kalor yang Hilang pada Pipa Saluran Udara Panas
Instalasi pada pipa saluran udara panas dari kondensor ke ruang pengering menggunakan pipa jenis PVC, mengalirkan udara dengan temperatur 50
C, sedangkan untuk temperatur pada lapisan terluar pipa sebesar 30
C. Konduktivitas termal untuk pipa PVC adalah : 0.09 Wm
C
Universitas Sumatera Utara
Maka Heat Loss =
=
∆ ∑
Tahanan termal untuk pipa PVC:
= =
. .
=
. .
= 0.058
℃
Maka, Heat Loss =
=
∆
= =
.
= 344.8
Heat loss permeter panjang pipa adalah = 344.8 W Panjang instalasi pipa dari ruangan kondensor ke ruang pengering = 1m
3. Menghitung Kalor yang Hilang Pada Lemari Pengering
Data-data dari Lemari Pengering
Plat Baja Karbon Tebal
= 2 mm Konduktivitas Termal = 43 Wm
o
C
Rockwool Tebal
= 50 mm Konduktivitas Termal = 0.067 Wm
o
C
Universitas Sumatera Utara
Plat Aluminium Foil
Tebal = 1mm
Konduktivitas Termal = 202 Wm
o
C
Acrylic Tebal
= 2mm Konduktivitas Termal = 0.19 Wm
o
C
Heat Loss pada bagian depan, belakang, samping, dan atas lemari pengering :
=
∆ ∑
∑
= +
+
Sedangkan heat loss pada bagian pintu lemari pengering :
=
∆
Tahanan Termal untuk Plat Baja Karbon
= =
= 4.65 10
℃
Tahanan Termal untuk Rockwool
= =
.
= 0.7462
℃
Tahanan Termal untuk Plat Aluminium Foil
= =
= 4.95 10
℃
Tahanan Termal untuk Acrylic pada Pintu Lemari Pengering
=
Universitas Sumatera Utara
=
.
= 0.0105
℃ Maka total tahanan termal pada bagian depan, belakang, samping dan atas lemari
pengering : ∑
= +
+
∑
= 4.65 10
+ 0.7462 + 4.95
10
∑
= 0.7462
℃ Heat Loss lemari pengering bagian depan, belakang, samping dan atas =
=
∆ ∑
=
∑
=
.
= 17.42
Heat loss per meter persegi m
2
lemari pengering bagian depan, belakang, samping dan atas adalah Q
1
= 17.42 W Heat Loss lemari pengering bagian bawah =
=
∆
= =
.
= 258064.5 = 258.06
Heat loss permukaan belakang
= = 0.86
1.55 17.42
= 23.22
Heat loss permukaan kanan dan kiri
=
Universitas Sumatera Utara
= 0.86 1.55
17.42 = 23.22
Heat loss permukaan depan ′′′
= 2
′′′
= 1.55 0.086
17.42 2
= 4.65
Heat loss permukaan bawah
=
′′′′
= 0.86 0.86
258.06
′′′′
= 190.86
Heat loss pintu acrylic
=
∆
= =
0.0105
= 761.904
Heat loss per meter persegi m
2
pada pintu acrylic adalah Q
3
761.904 Wm
2
. Luas permukaan pintu acrylic adalah 0.923 m
2
. Maka heat loss pintu acrylic adalah :
= = 761.904
0.923 = 703.91
Maka heat loss total untuk lemari pengering ini adalah:
= +
+ +
+
′′′′′
= 23.22 + 23.22 + 4.65 + 190860 + 703.91 = 191615
= 191.615
4. Menghitung Kapasitas Blower Menghitung kapasitas blower dapat dilakukan dengan rumus
Universitas Sumatera Utara
=
Dimana A = luas dari output blower d
o
= 0.08 m dan v = kecepatan udara ms Maka kapasitas blower adalah :
= 0.08
10.5 = 0.052
4.4. Hasil Pengujian dari Berbagai Variasi Beban Pakaian