3.4.2. Bahan Pengujian
Bahan yang digunakan dalam pengujian mesin pengering adalah : 1. Pakaian
Bahan yang menjadi objek pengeringan pada penelitian ini adalah pakaian. Pakaian yang akan dikeringkan merupakan pakaian yang umum dipakai oleh
masyarakat sehari-hari yang antara lain terbuat dari cotton, cotton kombed, linen, wool, dan denim bahan jeans.
a Kain Katun Cotton Kain katun adalah jenis kain rajut knitting yang berbahan dasar serat kapas.
Terdapat jenis kain yang mirip dengan kain katun yaitu kain PE. Cara mudah membedakannya adalah apabila kain katun dibakar maka baunya seperti kertas
atau kayu dibakar, akan menjadi abu, dan jalannya api lambat. Keunggulan:
Tidak kisut apabila dicuci
Tidak luntur untuk bahan berwarna
Mudah disablon
Menyerap keringat
Tidak berbulu
Kelemahan:
Bahan terasa dingin dan sedikit kaku
Mudah kusut
Pakaian kain akan rusak bila direndam lebih dari 2 jam dalam detergen
Rentan terhadap jamur
Gambar 3.11 Jenis Kain Berbahan KatunCotton sumber : www.bahankain.com
Universitas Sumatera Utara
b Katun Kombed Combed Cotton Adalah jenis kain katun yang diproduksi dengan finishing disisir combed
dengan tujuan agar serat-serat kapas halus dapat dipisahkan sehingga kain yang dihasilkan lebih halus dan tidak berbulu serat Benang lebih halus, hasil rajutan
dan penampilan lebih rata. Kain katun kombed tersedia dalam dua ukuran yaitu 20s dan 30s. Kain jenis ini biasa digunakan untuk bahan kaos distro-distro
bandung. Katun Kombed 20s adalah kain katun kombed yang terbuat dari Benang yang berukuran 20s. Katun Kombed 30s adalah kain katun kombed yang terbuat
dari Benang yang berukuran 30s. Kain katun kombed 20s lebih tebal daripada 30s. Sehingga kain katun 30s lebih lemas daripada kain katun 20s.
Gambar 3.12 Jenis Kain Katun Kombed Combed Cotton sumber : www.bahankain.com
c Linen, Yaitu serat dari sejenis alang-alang. Linen adalah jenis kain yang pertama kali
dibuat oleh manusia mulai zaman prasejarah 500-1000SM. Jenis kain linen cenderung kaku dan tebal dan sering digunakan sebagai kain sprei, serbet, tirai,
terpal. Bahan kain ini digunakan pada zaman Mesir Kuno untuk membungkus mumi karena dianggap sebagai lambang kesucian dan cahaya. Saat ini
penggunaan bahan linen sering digantikan dengan jenis kain bahan katun karena lebih mudah didapatkan.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.13 Jenis Kain Berbahan Linen sumber : www.fitinline.com
d Wool Serat wol berasal dari bulu – bulu binatang seperti domba atau biri – biri.
Serat ini biasa digunakan untuk pembuatan baju hangat karena sifatnya yang dapat menghangatkan karena serat wol memiliki daya kelenturan yang tinggi. Serat wol
dapat merenggang 35 dari panjang asalnya. Penggunan serat wol telah dilakukan sejak jaman perunggu 2500-3000 SM. serat wol bersisik dan keriting.
Wol mengandung protein dan juga belerang. Serat wol banyak digunakan ditempat yang dingin. Serat wol dapat menyerap uap air dengan baik serta tidak
mudah kusut tetapi serat wol mudah terserang ngengat.
Gambar 3.14 Jenis Kain Berbahan Wool Sumber : www.bahankain.com
Universitas Sumatera Utara
e Denim Denim biasa digunakan untuk celana jeans sehingga banyak orang
mengasosiasikan denim adalah jeans, padahal denim adalah jenis kain sedangkan jeans adalah salah satu merk celana yang tenar. Bahan denim banyak dipakai
untuk celana, rok, dan jaket. Sifat denim: - daya serap yang baik
- bahan tebal dan tahan lama Tips:
Semakin gelap warna denim maka semakin mudah mencari padanannya. Denim berwarna gelap terkesan lebih rapi dan formal. Warna usang dapat diwarnai
kembali agar terlihat baru.
Gambar 3.15 Jenis Kain Berbahan Denim Sumber :
www.bahankain.com
Universitas Sumatera Utara
3.5. Diagram Alir Proses Penelitian