3.3. Perancangan Alat dan Pemilihan Bahan
3.3.1. Kaki Penyangga Alat Pengering
Untuk kaki penyangga alat pengering ini haruslah kuat dan kokoh karena memiliki fungsi sebagai tumpuan dudukan lemari yang dirangkai dan dilas.
Pemilihan bahan kaki penyangga mesin pengering ini mempertimbangkan beban yang akan dipikul oleh penyangga tersebut, oleh karena itu bahan yang dipilih
adalah besi siku 30 mm. Pada kaki penyangga alat pengering juga dipasang roda yang berfungsi untuk mempermudah memindahkan lemari pengering.
3.3.2. Perancangan Ruang Pengering
Lemari pengering adalah tempat terjadinya proses pengeringan, dimana udara panas yang dihasilkan oleh kondensor disalurkan ke dalam lemari pengering
untuk mengeringkan pakaian yang akan dikeringkan. Lemari pengering dirancang agar pada ruang lemari pengering dapat berada pada suhu minimal 45
C tujuannya untuk mendapatkan kualitas yang baik. Oleh karena itu dinding lemari
pengering ditambahkan isolator yaitu rockwool dan acrylic pada penutup pintu bagian depan, tujuannya agar panas yang diperoleh dari aliran kondensor pada
ruangan pengering dapat ditahan, tidak langsung terbuang ke lingkungan dari dinding lemari ketika proses pengeringan sehingga suhu pada lemari pengering
dapat terjaga dan dapat meningkatkan efisiensi pengeringan. Oleh karena itu bahan yang digunakan untuk lemari pengering ini harus
memiliki konduktivitas termal yang baik sehingga penyerapan panas dapat maksimal. Dari pertimbangan di atas maka bahan yang dipilih untuk lemari
pengering adalah plat dengan ketebalan 0,3 mm. Agar lemari pengering dapat kuat dan kokoh maka ditambahkan kerangka berbahan besi siku 30 mm yang
disambung dengan cara pengelasan. Pada lemari pengering dilengkapi dengan pintu untuk memasukkan dan
mengeluarkan produk yang dikeringkan, gantungan pakaian sebagai tempat peletakan sampel yang dikeringkan.
Universitas Sumatera Utara
3.3.3. Perancangan Isolasi