21
Perkembangan fungsi automasi perpustakaan tersebut dapat dilihat dari fase perkembangan automasi perpustakaan, pembagian perkembangan fungsi
automasi perpustakaan tersebut dapat dilihat dalam dua fase. Menurut Murguartd seperti dikutip oleh Siregar 1997, 11 menyebutkan “fase pertama, fungsi yang
diautomasi antara lain adalah sistem sirkulasi, pengatalogan, dan pengadaan. Fase kedua adalah berbagai inovasi baru telah memperluas daya dan cakupan temu
balik informasi”. Lebih lanjut Siregar, 1997, 4, menyebutkan “kerumahtanggaan perpustakaan adalah suatu istilah yang digunakan untuk mengontrol koleksi suatu
perpustakaan. Kerumahtanggaan tersebut mencakup kegiatan pengadaan, pengatalogan, pengawasan sirkulasi, pengawasan serial, dan katalog talian”.
2.6.1 Kegiatan Pengadaan
Kegiatan ini meliputi pekerjaan penentuan kriteria pembentukan koleksi awal. Untuk perpustakaan yang sudah berjalan, kegiatan pengadaan untuk
menambah dan melengkapi koleksi yang sudah ada. Fungsi utama dari sistem pengadaan terautomasi terdiri dari pemilihan bahan pustaka baru. Menurut
Siregar, 1997, 5 sub sistem pengadaan yang terautomasi mencakup fungsi-
fungsi sebagai berikut :
1. Pemilihan bahan pustaka baru yang akan dibeli atau dipesan biasanya
dilakukan oleh pustakawan dan pengguna perpustakaan. Pemilihan dapat dilakukan dengan menggunakan sumber informasi yang
tersedia seperti katalog penjual buku.
2. Pengecekan bibliografi, kartu-kartu pilihan diinventaris dengan cara
mencocokan isi kartu dengan file katalog, file pesanan dan file desiderata.
3. Penerimaan dan pengujian tuntutan, bahan-bahan pustaka baru dan
faktur biasannya diterima bersamaan. Melakukan verifikasi terhadap faktur dengan cara mencocokannya dengan daftar pesanan.
4. Pengajuan tuntutan akan diproses dan dikirimkan kepada pemasok
supplier bahan pustaka dalam kasus di mana terdapat bahan-bahan pustaka yang diterima tidak sesuai dengan pesanan.
Dari pernyataan di atas dapat dinyatakan bahwa kegiatan pengadaan yang di automasi adalah Pemilihan bahan pustaka baru yang akan dibeli atau dipesan
biasanya dilakukan oleh pustakawan dan pengguna perpustakaan, Pengecekan bibliografi, Penerimaan dan pengujian tuntutan.
22
2.6.2 Kegiatan Pengatalogan
Katalog perpustakaan adalah daftar buku dalam sebuah perpustakaan atau dalam sebuah koleksi. Daftar menunjukkan adanya susunan menurut prinsip
tertentu sedangkan buku mencakup arti buku dalam arti luas. Sistem pengatalogan berbasis komputer merupakan semua aktivitas yang dilakukan dalam
mempersiapkan cantuman bibliografi. Untuk katalog dengan menggunakan komputer. Sistem ini menghasilkan suatu pangkalan data database katalog yang
dapat diakses secara online. Dengan kata lain, katalog online merupakan suatu bentuk penelusuran terhadap koleksi yang tersedia melalui terminal komputer,
disebut juga OPAC Online Public Acces Catalog Siregar, 1996, 2.
Katalog adalah keterangan singkat atau wakil dari suatu dokumen. Katalog perpustakaan elektronik adalah jantung dari sebuah sistem perpustakaan yang
terautomasi. Sub sistem lain seperti OPAC dan sirkulasi berinteraksi dengannya dalam menyediakan layanan automasi. Sebuah sistem katalog yang dirancang
dengan baik merupakan faktor kunci keberhasilan penerapan automasi perpustakaan.
2.6.3 Pengawasan Sirkulasi