Uji Normalitas Uji Hipotesa Penelitian pada Penyintas Pria Karo dan Penyintas Wanita Karo

d. Gambaran subjek berdasarkan lamanya berada di pengungsian Tabel 6. Penyebaran Subjek Berdasarkan Lamanya Berada di Pengungsian Lama di Pengungsian Frekuensi N Persentase 3 tahun 50 50 5 tahun 50 50 Total 100 100 Berdasarkan tabel 6 di atas, dapat dilihat bahwa subjek yang berada dipengungsian selama 3 tahun sebanyak 50 orang 50, dan subjek yang berada di pengungsian selama 5 tahun sebanyak 50 orang 50. IV.2 HASIL UTAMA PENELITIAN IV.2.1 Uji Asumsi

IV.2.1.1 Uji Normalitas

Uji asumsi normalitas dengan menggunakan QQ Plot terhadap variabel penelitian Hardiness pada penyintas masyarakat Karo, menunjukkan bahwa semua variabel terdistribusi normal, karena data yang diwakili dengan titik titik tersebar disekitar garis acuan normalitas. Universitas Sumatera Utara IV.2.1.2 Uji Homogenitas Uji Homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah subjek yang digunakan dalam penelitian homogen atau tidak. Tabel 7. Uji Homogenitas Levene Statistic df1 df2 Sig. Hardiness Based on Mean 2,536 1 98 ,114 Based on Median ,853 1 98 ,358 Based on Median and with adjusted df ,853 1 78,458 ,359 Based on trimmed mean 1,879 1 98 ,174 Universitas Sumatera Utara Data penelitian dikatakan homogen apabila signifikansi menunjukkan nilai yang lebih besar dari 0.05 p 0.05. Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel 9, didapat nilai signifikansi hardiness sebesar 0.114 sehingga dapat dikatakan bahwa sampel bersifat homogen terhadap populasi.

IV.2.1.3 Uji Hipotesa Penelitian pada Penyintas Pria Karo dan Penyintas Wanita Karo

Untuk menjawab hipotesa yang diajukan oleh peneliti, digunakan independent sample test untuk menguji perbedaan hardiness pada penyintas laki- laki Karo dengan penyintas wanita Karo. Untuk pengujian statistik, terlebih dahulu dilakukan perumusan hipotesa yaitu: 1. Hₐ Hipotesa alternatif : hardiness pada penyintas wanita Karo lebih tinggi daripada hardiness penyintas pria Karo. Tabel 8. Independent T-test Levenes Test for Equality of Variances Hardiness F Sig. t Df Sig.2- tailed Mean Difference Equal variances assumed 2,536 0,114 -10,862 98 0,000 -7,420 Equal variances not assumed -10,862 86,0 36 0,000 -7,420 Universitas Sumatera Utara Dari hasil perhitungan uji-t di atas, didapatkan nilai p 0,05, yakni sebesar 0,000. Dikarenakan penelitian ini menggunakan 1 tailed maka nilai signifikansi dibagi 2 yaitu 0,000 : 2 = 0,000. Sehingga didapatkan kesimpulan bahwa hardiness pada penyintas wanita Karo lebih tinggi dibandingkan hardiness pada penyintas pria Karo. Tabel 9. Deskripsi skor Hardiness Jenis Kelamin N Mean Std. Deviation Hardiness Pria 50 51,52 2,705 Wanita 50 58,94 4,002 Dari tabel di atas berdasarkan jenis kelamin maka hardiness yang lebih menonjol terdapat pada subjek wanita sebesar 58,94 SD=4,002, dibandingkan dengan hardiness pada subjek pria sebesar 51,52 SD=2,705 Tabel 10. Deskripsi skor berdasarkan aspek Hardiness JK N Mean Std. Deviation Kontrol Pria 50 20,18 1,466 Wanita 50 23,16 1,695 Komitmen Pria 50 19,02 1,270 Wanita 50 21,34 1,547 Tantangan Pria 50 12,32 1,518 Wanita 50 14,44 1,500 Universitas Sumatera Utara Dari tabel diatas berdasarkan setiap aspek dari hardiness maka aspek yang lebih menonjol yaitu aspek kontrol pada subjek wanita sebesar 23,16 dibandingkan aspek kontrol pada subjek pria yang sebesar 20,18. Sedangkan aspek hardiness yang kurang menonjol pada subjek pria maupun pada subjek wanita yaitu aspek komitmen dan aspek tantangan.

IV.3. Hasil Tambahan Penelitian