Perbedaan Hardiness Antara Pria dan Wanita Karo Penyintas Bencana Gunung Sinabung

(1)

Lampiran A

Alat Ukur Uji Coba &

Penelitian


(2)

1. Alat Ukur Uji Coba Skala Psikologi

Petunjuk Pengisian

Berikut ini terdapat beberapa pernyataan yang berkaitan dengan kemungkinan keadaan yang anda alami selama menjadi pengungsi. Bacalah setiap pernyataan dengan teliti, kemudian tuliskanlah angka yang paling menggambarkan diri anda sebagai pengungsi yang berada di posko pengungsian ini, di kolom yang telah disediakan.

1 = sangat tidak sesuai 2 = tidak sesuai

3 = sesuai 4 = sangat sesuai

1. Dalam menjalani sebuah hubungan dengan oranglain, saya pasrah kepada nasib.__

2. Saya tetap optimis dengan hidup saya , walaupun situasi yang tidak nyaman di pengungsian. __

3. Saya tidak percaya kepada takdir, karena keadaan yang terjadi saat ini hanyalah sementara saja. __

4. Saya optimis, dapat berubah kearah yang lebih baik. __ 5. Saya pesimis dengan keadaan yang saya alami saat ini. __ 6. Sudah memang takdir saya mengalami kejadian seperti ini. __

7. Ada perbedaan yang terjadi, ketika saya berusaha sebaik mungkin.__

8. Masyarakat biasa sekalipun dapat memberi dampak kepada politik dari pemerintah. __ 9. Tanpa adanya bayaran yang tepat, sulit untuk berhasil di bidang saya. __

10.saya tetap bisa berfikir positif walaupun keadaan sulit yang terjadi saat ini. __ 11.Saya yakin ada hikmah yang bisa diambil dari kejadian seperti ini. __


(3)

13.Keadaan sulit saat ini, membuat saya berfikiran negatif dengan keadaan saya. __ 14.Saya merasa tidak ada hikmahnya dari keadaan sulit yang terjadi saat ini. __

15.Saya dapat bersabar walaupun beban saya bertambah selama berada di pengungsian. __ 16.Saya tetap tenang walaupun mengetahui Gunung Sinabung kembali meletus. __

17.Saya kembali bersedih jika mengingat kembali kejadian meletusnya Gunung Sinabung. __

18.Saya mudah terpancing emosi, ketika menghadapi situasi di pengungsian. __ 19.Saya sulit menahan emosi, ketika melihat kehidupan saya saat ini. __

20.Saya merasa jika saya orang yang mandiri, saya akan kesulitan dan menjadi frustasi. __ 21.Saya tetap percaya bahwa saya mampu melewati kejadian sulit saat ini. __

22.Saya tidak minder dengan kondisi yang saya alami saat ini. __ 23.Saya tidak percaya diri untuk menghadapi masalah saya. __ 24.Tinggal lama di pengungsian, membuat saya tidak percaya diri. __

25.Saya tahu alasannya kenapa saya melakukan hal-hal yang saya kerjakan. __

26.Jika dekat dengan oranglain, maka saya punya kewajiban untuk menolong mereka. __ 27.Meskipun dengan situasi yang sulit, saya tetap bisa mencari kegiatan. __

28.Apapun saat ini saya kerjakan, agar saya bisa menghadapi masalah di pengungsian. __ 29.Masalah yang saya hadapi akibat erupsi Sinabung, membuat saya hilang arah. __ 30.Akibat erupsi Sinabung, saya bingung harus melakukan apa. __

31.Saya tidak yakin dengan kehidupan yang saya alami saat ini. __

32.Saya selalu bersemangat bangun pagi untuk memulai kegiatan hari ini. __

33.Saya orang yang tidak mudah menyerah, walaupun sudah lama tinggal di pengungsian. __ 34.Walaupun berada di pengungsian, saya tetap semangat untuk bangun pagi. __

35.saya pasrah dengan keadaan yang ada di pengungsian. __

36.Kondisi di pengungsian, membuat saya putus asa untuk kembali bekerja. __

37.Masalah yang terjadi di dalam keluarga, membuat saya tidak semangat untuk mencari nafkah. __

38.Saya rela mengorbankan keuangan saya jika ada sesuatu yang menantang datang. __ 39.Menghadapi situasi baru adalah prioritas penting dalam hidup saya. __

40.Saya merasa terganggu ketika saya harus menyimpang dari rutinitas yang telah saya tetapkan. __


(4)

41.Saya mulai belajar hal yang baru selama berada di pengungsian. __

42.Saya tidak akan segan – segan untuk mencoba pekerjaan yang lain untuk menyambung kehidupan saya. __

43.Kehidupan yang saya alami saat ini akan membaik dengan sendirinya. __ 44.Saya sulit melakukan kegiatan diluar rutinitas saya. __

45.Tidak bisa melakukan apa-apa, tidak masalah bagi saya. __

46.Saya menerima perubahan kondisi yang terjadi akibat dari erupsi Gunung Sinabung. __ 47.Tidak menjadi masalah dalam hidup saya, walaupun kondisi saya berbeda dengan yang

dulu. __

48.Saya senang hal-hal yang baru muncul selama berada di pengungsian ini. __ 49.Meskipun situasi sulit selama berada di pengungsian, saya tetap dapat senang. __ 50.Saya tidak suka dengan perubahan kondisi yang saya alami karena erupsi Sinabung. __ 51.Saya tidak suka hal-hal yang baru muncul selama berada di pengungsian. __


(5)

2. Alat Ukur Penelitian Skala Psikologi

Nama : Marga :

Jenis kelamin : ( L/ P) Umur :

Jumlah anak : Asal desa :

Status perkawinan : ( nikah / cerai ) Agama :

Pendidikan : Lama di pengungsi:

Petunjuk Pengisian

Berikut ini terdapat beberapa pernyataan yang berkaitan dengan kemungkinan keadaan yang anda alami selama menjadi pengungsi. Bacalah setiap pernyataan dengan teliti, kemudian tuliskanlah angka yang paling menggambarkan diri anda sebagai pengungsi yang berada di posko pengungsian ini, di kolom yang telah disediakan.

1 = sangat tidak sesuai 2 = tidak sesuai 3 = sesuai


(6)

1. saya tetap bisa berfikir positif walaupun keadaan sulit yang terjadi selama berada di posko ini. __

2. Saya yakin ada hikmah yang bisa diambil dari kejadian meletusnya Gunung Sinabung. __

3. Saya tetap bersyukur, walaupun saya menghadapi keadaan yang sulit saat ini. __ 4. Keadaan sulit saat ini, membuat saya berfikiran negatif dengan keadaan saya. __

5. Saya dapat bersabar walaupun beban saya bertambah selama berada di pengungsian. __ 6. Saya tetap tenang walaupun mengetahui Gunung Sinabung kembali erupsi. __

7. Saya mudah terpancing emosi, ketika menghadapi situasi di pengungsian. __ 8. Saya sulit menahan emosi, ketika melihat kehidupan saya saat ini. __

9. Saya tetap percaya bahwa saya mampu melewati kejadian sulit saat ini. __

10.Saya tidak percaya diri untuk menghadapi setiap masalah yang saya hadapai selama berada di pengungsian ini. __

11.Tinggal lama di pengungsian, membuat saya tidak percaya diri. __ 12.Meskipun dengan situasi yang sulit, saya tetap bisa mencari kegiatan. __

13.Masalah yang saya hadapi akibat erupsi Sinabung, membuat saya hilang arah. __ 14.Saya selalu bersemangat bangun pagi untuk memulai kegiatan hari ini. __

15.saya pasrah dengan keadaan yang ada di pengungsian. __

16.Saya merasa terganggu ketika saya harus menyimpang/mengerjakannya tidak sesuai dari rutinitas yang telah saya tetapkan. __

17.Saya sulit melakukan kegiatan diluar rutinitas/jadwal saya. __

18.Tidak menjadi masalah dalam hidup saya, walaupun kondisi saya berbeda dengan yang dulu sebelum berada di pengungsi. __


(7)

19.Saya senang dengan kegiatan yang saya lakukan selama berada di pengungsian ini. __ 20.Meskipun situasi sulit selama berada di pengungsian, saya tetap dapat senang. __


(8)

Lampiran B

Data Uji Coba


(9)

1. Hardiness

3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 2 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 2 4 3 3 4 2 2 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 1 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 1 3 3 3 4 2 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 2 2 3 3 4 2 3 2 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 2 4 4 2 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 4 2 2 4 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 2 3 1 2 3 1 3 4 3 2 1 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 4 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 2 4 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 4 2 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 2 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 1 4 3 3 1 4 1 3 4 1 4 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 2 4 2 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 2 3 3 2 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 1 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 4 4 4 2 3 4 2 4 1 3 3 2 3 2 2 3 3 4 4 4 4 3 1 4 4 2 3 4 4 4 2 2 4 2 3 4 4 4 2 4 3 3 2 3 3 4 3 3 1 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2 4 1 4 3 2 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 3 2 2 3 4 3 3 1 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3


(10)

2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 4 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2 3 3 4 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 4 3 2 3 2 2 4 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 4 4 4 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 4 4 3 3 4


(11)

Lampiran C

Hasil Uji Daya Beda dan

Reliabilitas Aitem


(12)

1. Hardiness Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N % Cases Valid 46 100,0

Excludeda 0 ,0 Total 46 100,0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized

Items N of Items ,786 ,781 52

Item Statistics

Mean Std. Deviation N VAR00001 2,74 ,575 46 VAR00002 3,24 ,431 46 VAR00003 2,65 ,640 46 VAR00004 3,20 ,453 46 VAR00005 2,78 ,467 46 VAR00006 2,72 ,584 46 VAR00007 3,09 ,412 46


(13)

VAR00009 2,09 ,412 46 VAR00010 3,20 ,401 46 VAR00011 3,17 ,383 46 VAR00012 3,33 ,474 46 VAR00013 3,04 ,556 46 VAR00014 3,33 ,732 46 VAR00015 3,22 ,593 46 VAR00016 3,04 ,556 46 VAR00017 3,00 ,816 46 VAR00018 2,85 ,470 46 VAR00019 2,85 ,470 46 VAR00020 2,91 ,354 46 VAR00021 3,11 ,482 46 VAR00022 2,98 ,614 46 VAR00023 3,13 ,400 46 VAR00024 3,09 ,285 46 VAR00025 2,93 ,250 46 VAR00026 2,65 ,526 46 VAR00027 3,07 ,389 46 VAR00028 3,22 ,629 46 VAR00029 3,17 ,437 46 VAR00030 3,11 ,315 46 VAR00031 3,02 ,447 46 VAR00032 3,37 ,679 46 VAR00033 3,26 ,575 46 VAR00034 3,37 ,610 46 VAR00035 2,96 ,362 46 VAR00036 3,02 ,147 46 VAR00037 2,93 ,250 46 VAR00038 2,65 ,526 46 VAR00039 2,67 ,474 46 VAR00040 2,91 ,412 46 VAR00041 2,96 ,206 46 VAR00042 3,20 ,500 46 VAR00043 3,33 ,732 46 VAR00044 2,85 ,420 46 VAR00045 3,02 ,447 46 VAR00046 3,22 ,417 46 VAR00047 3,37 ,610 46 VAR00048 3,37 ,610 46 VAR00049 3,35 ,640 46


(14)

VAR00050 2,76 ,480 46 VAR00051 3,04 ,295 46 VAR00052 3,22 ,417 46

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance N of Items Item Means 3,017 2,087 3,370 1,283 1,615 ,076 52 Item Variances ,247 ,022 ,667 ,645 30,667 ,018 52 Inter-Item Covariances ,016 -,178 ,477 ,655 -2,682 ,004 52 Inter-Item Correlations ,064 -,699 1,000 1,699 -1,430 ,052 52

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach's Alpha if Item

Deleted VAR00001 154,15 53,865 ,215 . ,783 VAR00002 153,65 56,454 -,097 . ,792 VAR00003 154,24 58,008 -,247 . ,802 VAR00004 153,70 56,483 -,100 . ,792 VAR00005 154,11 54,588 ,174 . ,785 VAR00006 154,17 57,214 -,175 . ,798 VAR00007 153,80 56,428 -,095 . ,791 VAR00008 154,74 55,975 -,026 . ,790 VAR00009 154,80 54,605 ,203 . ,784 VAR00010 153,70 53,461 ,407 . ,778 VAR00011 153,72 53,852 ,358 . ,780 VAR00012 153,57 52,918 ,416 . ,777 VAR00013 153,85 51,510 ,525 . ,772 VAR00014 153,57 53,273 ,206 . ,785 VAR00015 153,67 50,091 ,663 . ,766 VAR00016 153,85 52,487 ,399 . ,777 VAR00017 153,89 58,232 -,232 . ,807 VAR00018 154,04 52,487 ,485 . ,775 VAR00019 154,04 52,487 ,485 . ,775 VAR00020 153,98 55,888 -,001 . ,788 VAR00021 153,78 52,485 ,471 . ,775 VAR00022 153,91 56,214 -,063 . ,794


(15)

VAR00023 153,76 52,586 ,562 . ,774 VAR00024 153,80 53,983 ,465 . ,779 VAR00025 153,96 55,509 ,118 . ,786 VAR00026 154,24 55,030 ,090 . ,787 VAR00027 153,83 53,347 ,442 . ,778 VAR00028 153,67 54,136 ,160 . ,786 VAR00029 153,72 51,585 ,674 . ,770 VAR00030 153,78 54,441 ,317 . ,782 VAR00031 153,87 53,671 ,327 . ,780 VAR00032 153,52 49,500 ,634 . ,765 VAR00033 153,63 54,238 ,170 . ,785 VAR00034 153,52 49,588 ,705 . ,764 VAR00035 153,93 54,018 ,349 . ,780 VAR00036 153,87 55,716 ,124 . ,786 VAR00037 153,96 56,843 -,238 . ,791 VAR00038 154,24 57,786 -,257 . ,799 VAR00039 154,22 56,752 -,135 . ,794 VAR00040 153,98 53,711 ,352 . ,780 VAR00041 153,93 56,240 -,088 . ,788 VAR00042 153,70 56,350 -,079 . ,792 VAR00043 153,57 49,007 ,631 . ,764 VAR00044 154,04 53,465 ,386 . ,779 VAR00045 153,87 55,138 ,101 . ,787 VAR00046 153,67 55,114 ,117 . ,786 VAR00047 153,52 49,588 ,705 . ,764 VAR00048 153,52 52,700 ,332 . ,779 VAR00049 153,54 49,587 ,667 . ,765 VAR00050 154,13 53,405 ,338 . ,780 VAR00051 153,85 56,621 -,157 . ,791 VAR00052 153,67 54,669 ,189 . ,784

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 156,89 56,010 7,484 52


(16)

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N % Cases Valid 46 100,0

Excludeda 0 ,0 Total 46 100,0 . Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items ,915 24

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted VAR00001 71,96 47,687 ,477 ,913 VAR00002 71,98 48,111 ,419 ,914 VAR00003 71,83 47,569 ,412 ,914 VAR00004 72,11 46,143 ,534 ,912 VAR00005 71,93 44,685 ,688 ,909 VAR00006 72,11 46,499 ,485 ,913 VAR00007 72,30 46,216 ,634 ,910 VAR00008 72,30 46,216 ,634 ,910 VAR00009 72,04 47,243 ,455 ,913 VAR00010 72,02 47,044 ,598 ,911 VAR00011 72,07 48,329 ,524 ,913


(17)

VAR00013 71,98 46,377 ,658 ,910 VAR00014 72,13 47,627 ,432 ,914 VAR00015 71,78 43,463 ,734 ,907 VAR00016 71,78 44,129 ,739 ,907 VAR00017 72,20 48,828 ,302 ,915 VAR00018 72,24 47,742 ,452 ,913 VAR00019 71,78 43,774 ,696 ,908 VAR00020 72,11 47,743 ,349 ,915 VAR00021 71,78 44,129 ,739 ,907 VAR00022 71,78 47,152 ,354 ,916 VAR00023 71,80 44,250 ,684 ,909 VAR00024 72,39 48,510 ,261 ,917

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N % Cases Valid 46 100,0

Excludeda 0 ,0 Total 46 100,0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items ,917 23


(18)

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted VAR00001 69,20 45,672 ,494 ,914 VAR00002 69,22 46,129 ,429 ,915 VAR00003 69,07 45,618 ,417 ,916 VAR00004 69,35 44,232 ,537 ,914 VAR00005 69,17 42,902 ,677 ,910 VAR00006 69,35 44,587 ,487 ,915 VAR00007 69,54 44,387 ,623 ,912 VAR00008 69,54 44,387 ,623 ,912 VAR00009 69,28 45,274 ,463 ,915 VAR00010 69,26 45,130 ,598 ,913 VAR00011 69,30 46,394 ,524 ,915 VAR00012 69,33 45,514 ,542 ,914 VAR00013 69,22 44,441 ,665 ,911 VAR00014 69,37 45,660 ,439 ,915 VAR00015 69,02 41,666 ,729 ,909 VAR00016 69,02 42,333 ,732 ,909 VAR00017 69,43 46,873 ,303 ,917 VAR00018 69,48 45,855 ,445 ,915 VAR00019 69,02 41,933 ,696 ,910 VAR00020 69,35 45,743 ,360 ,917 VAR00021 69,02 42,333 ,732 ,909 VAR00022 69,02 45,222 ,356 ,918 VAR00023 69,04 42,398 ,684 ,910


(19)

Lampiran D


(20)

Nama Jenis Kelamin Umur Agama Jumlah

Anak Asal Desa Status Perkawinan Pendidikan

Lama di Pengungsian R br Tarigan Perempuan 42 Kristen 5 Sukanalu Nikah SMA 3 I br Sembiring Perempuan 40 Kristen 5 Sukanalu Nikah SMA 3 S br Sembiring Perempuan 49 Islam 3 Sukanalu Nikah SD 3 S br Ginting Perempuan 42 Kristen 6 Sukanalu Nikah SMA 3 N br Sembiring Perempuan 45 Islam 5 Sukanalu Nikah SD 3 E br Surbakti Perempuan 31 Islam 1 Sukanalu Nikah SMA 3 M br Karo Perempuan 39 Kristen 3 Sukanalu Nikah SD 3 E br Ginting Perempuan 44 Kristen 3 Sukanalu Nikah SMA 3 N br Karo Perempuan 49 Kristen 3 Sukanalu Nikah SD 3 O br Tarigan Perempuan 40 Islam 6 Sukanalu Nikah SD 3 Y br Tarigan Perempuan 30 Kristen 3 Sukanalu Nikah SMP 3 R br Sembiring Perempuan 45 Islam 8 Sukanalu Nikah SMP 3 M br Sembiring Perempuan 37 Islam 5 Sukanalu Nikah SD 3 R br Sembiring Perempuan 45 Islam 2 Sukanalu Nikah SD 3 R br Sitepu Perempuan 40 Kristen 4 Sukanalu Nikah SMA 3 S br Sitepu Perempuan 50 Kristen 6 Sukanalu Nikah SD 3 T br Stepu Perempuan 51 Kristen 5 Sukanalu Cerai SD 3 J br Sitepu Perempuan 40 Kristen 3 Sukanalu Nikah SD 3 W br Tarigan Perempuan 35 Kristen 4 Sukanalu Nikah SMA 3 S br Karo Perempuan 51 Kristen 6 Sukanalu Nikah SMP 3 L br Perangin -

angin Perempuan 42 Kristen 3 Sukanalu Nikah SD 3 I br Sembiring Perempuan 33 Kristen 9 Sukanalu Nikah SMP 3 E br Ginting Perempuan 38 Islam 2 Sukanalu Nikah SMA 3 S br Ginting Perempuan 30 Islam 2 Sukanalu Nikah SMA 3 D br Surbakti Perempuan 33 Islam 1 Sukanalu Nikah SMA 3 S br Ginting Perempuan 32 Kristen 1 Kuta Tengah Cerai SMA 5 D br Tarigan Perempuan 47 Islam 4 Kuta Tengah Nikah SMP 5 Y br Ginting Perempuan 34 Islam 2 Kuta Tengah Nikah SMP 5 N br Surbakti Perempuan 50 Islam 6 Kuta Tengah Nikah SD 5 S br Karo Perempuan 36 Islam 3 Kuta Tengah Nikah SMP 5 U br Ginting Perempuan 36 Islam 4 Kuta Tengah Nikah SD 5 R br Surbakti Perempuan 30 Kristen 4 Kuta Tengah Nikah SMA 5 J br Ginting Perempuan 45 Kristen 7 Kuta Tengah Nikah SD 5 L br Tarigan Perempuan 35 Kristen 1 Kuta Tengah Cerai SMP 5 R br Tarigan Perempuan 36 Kristen 3 Kuta Tengah Nikah SMA 5 M br Tarigan Perempuan 38 Islam 3 Kuta Tengah Nikah SD 5 M br Sembiring Perempuan 49 Kristen 4 Kuta Tengah Nikah SMA 5


(21)

D br Ginting Perempuan 50 Kristen 3 Kuta Tengah Nikah SMA 5 S br Surbakti Perempuan 44 Islam 5 Kuta Tengah Nikah SMP 5 S br Tarigan Perempuan 50 Kristen 3 Kuta Tengah Nikah SD 5 B br Sembiring Perempuan 40 Islam 5 Kuta Tengah Nikah SD 5 M br Ginting Perempuan 38 Kristen 4 Kuta Tengah Nikah SD 5 H br Tarigan Perempuan 43 Kristen 5 Kuta Tengah Nikah SMP 5 A br Surbakti Perempuan 36 Islam 3 Kuta Tengah Nikah SMA 5 N br Ginting Perempuan 43 Kristen 3 Kuta Tengah Nikah SMP 5 R br Ginting Perempuan 40 Kristen 4 Kuta Tengah Nikah SMP 5 K br Tarigan Perempuan 40 Kristen 4 Kuta Tengah Nikah SD 5 S br Sembiring Perempuan 36 Islam 3 Kuta Tengah Nikah SD 5 M br Ginting Perempuan 44 Islam 2 Kuta Tengah Nikah SMP 5 N br Sembiring Perempuan 34 Islam 1 Kuta Tengah Nikah SMP 5 Y Ginting Laki -laki 39 Kristen 2 Kuta Tengah Nikah SMP 5 I Ginting Laki -laki 33 Islam 2 Kuta Tengah Nikah SMA 5 I Surbakti Laki -laki 39 Islam 3 Kuta Tengah Nikah SMA 5 B Tarigan Laki -laki 44 Kristen 3 Kuta Tengah Nikah SMA 5 L Ginting Laki -laki 31 Kristen 4 Kuta Tengah Nikah SMA 5 S Ginting Laki -laki 44 Kristen 3 Kuta Tengah Nikah SD 5 S Surbakti Laki -laki 43 Kristen 3 Kuta Tengah Nikah SD 5 T Tarigan Laki -laki 50 Kristen 3 Kuta Tengah Nikah SD 5 O Sembiring Laki -laki 36 Islam 2 Kuta Tengah Nikah SD 5 R Tarigan Laki -laki 43 Islam 5 Kuta Tengah Nikah SD 5 B Ginting Laki -laki 43 Kristen 3 Kuta Tengah Nikah SD 5 G Ginting Laki -laki 41 Kristen 2 Kuta Tengah Nikah SMP 5 A Surbakti Laki -laki 38 Islam 3 Kuta Tengah Nikah SMP 5 A Sembiring Laki -laki 30 Islam 2 Kuta Tengah Nikah SD 5 G Tarigan Laki -laki 40 Kristen 4 Kuta Tengah Nikah SD 5 P Tarigan Laki -laki 40 Kristen 4 Kuta Tengah Nikah SMP 5 P Surbakti Laki -laki 34 Kristen 2 Kuta Tengah Nikah SMA 5 A Sembiring Laki -laki 50 Kristen 5 Kuta Tengah Nikah SD 5 D Ginting Laki -laki 49 Islam 5 Kuta Tengah Nikah SD 5 D Surbakti Laki -laki 38 Kristen 5 Kuta Tengah Nikah SD 5 J Surbakti Laki -laki 36 Kristen 4 Kuta Tengah Nikah SMP 5 U Tarigan Laki -laki 38 Islam 2 Kuta Tengah Nikah SMP 5 M Sembiring Laki -laki 33 Kristen 2 Kuta Tengah Nikah SD 5 M Ginting Laki -laki 39 Kristen 2 Kuta Tengah Nikah SD 5 M Sembiring Laki -laki 45 Islam 7 Kuta Tengah Nikah SD 5 J Sitepu Laki -laki 39 Kristen 4 Sukanalu Nikah SMA 3 H Sembiring Laki -laki 41 Islam 3 Sukanalu Nikah SMA 3 M Sembiring Laki -laki 50 Islam 6 Sukanalu Nikah SMP 3 A Ginting Laki -laki 41 Islam 3 Sukanalu Nikah SMP 3


(22)

N Sembiring Laki -laki 36 Kristen 5 Sukanalu Nikah SMA 3 A Sitepu Laki -laki 38 Islam 2 Sukanalu Nikah SMP 3 S Karo Laki -laki 38 Kristen 2 Sukanalu Nikah SD 3 R Sembiring Laki -laki 42 Kristen 4 Sukanalu Nikah SD 3 M Sembiring Laki -laki 39 Islam 3 Sukanalu Nikah SMA 3 M Sitepu Laki -laki 40 Kristen 3 Sukanalu Nikah SMP 3 H Sembiring Laki -laki 36 Islam 5 Sukanalu Nikah SD 3 P Ginting Laki -laki 48 Kristen 5 Sukanalu Nikah SMA 3 R Karo Laki -laki 50 Islam 6 Sukanalu Nikah SD 3 K Sitepu Laki -laki 42 Islam 5 Sukanalu Nikah SD 3 B Ginting Laki -laki 50 Kristen 1 Sukanalu Cerai SMA 3 N Sitepu Laki -laki 50 Islam 1 Sukanalu Nikah SD 3 S Sitepu Laki -laki 45 Kristen 6 Sukanalu Nikah SMA 3 J Sitepu Laki -laki 37 Islam 3 Sukanalu Nikah SD 3 D Sitepu Laki -laki 49 Kristen 4 Sukanalu Cerai SD 3 R Sembiring Laki -laki 43 Islam 3 Sukanalu Nikah SMP 3 K Sitepu Laki -laki 40 Kristen 3 Sukanalu Nikah SMP 3 J Ginting Laki -laki 38 Kristen 2 Sukanalu Nikah SMA 3 T Sembiring Laki -laki 46 Islam 4 Sukanalu Nikah SD 3 L Tarigan Laki -laki 39 Kristen 2 Sukanalu Nikah SD 3 M Sembiring Laki -laki 43 Kristen 3 Sukanalu Nikah SMP 3


(23)

Lampiran E

Data Penelitian


(24)

1. Hardiness

2 4 4 3 4 4 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 1 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 1 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 2 3 3 2 3 3 4 3 4 4 2 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 4 3 4 1 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 4 3 4 1 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 4 4 4 2 3 1 2 2 4 3 2 3 2 3 2 2 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 1 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 4 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3


(25)

3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3


(26)

2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3


(27)

Lampiran F

Hasil Penelitian


(28)

1. Uji Homogenitas

2. Independent T-test

Independent Samples Test Levene's

Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Differenc e

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

Har dine ss Equal variances assumed 2,53 6

,114 -10,86 2

98 ,000 -7,420 ,683 -8,776 -6,064

Equal variances not assumed -10,86 2 86,03 6

,000 -7,420 ,683 -8,778 -6,062

Test of Homogeneity of Variance

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

Hardiness Based on Mean 2,536 1 98 ,114

Based on Median ,853 1 98 ,358

Based on Median and with adjusted df

,853 1 78,458 ,359


(29)

Group Statistics

JK N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

kontrol pria 50 20,18 1,466 ,207

wanita 50 23,16 1,695 ,240

komitmen pria 50 19,02 1,270 ,180

wanita 50 21,34 1,547 ,219

tantangan pria 50 12,32 1,518 ,215


(30)

54

DAFTAR PUSTAKA

Adiyuwono, N.S. (2009). Survival Teknik Bertahan Hidup di Alam Bebas. Bandung: Perkasa.

Akuntono,I. (2015, 03 Juni). Status Gunung Sinabung Naik MenjadiAwas.Diperoleh10Oktober2015,darihttp://regional.kompas.com/read/ 2015/06/03/10110351/Status-Gunung-Sinabung-Naik-Menjadi-Awas.

Amawidyati, S.A.G & Utami , M.S (2007). Religiusitas dan Psychological Well Being Pada Korban Gempa.Jurnal Psikologi Universitas Gajah Mada.

Ananda, T. (2015, 03 Januari). Gunung Sinabung Meletus Lagi. Diperoleh 19Oktober2015,darihttp://www.tempo.co/read/news/2015/01/03/058632616/ GunungSinabung-Meletus-Lagi.

Anastasi, A., & Urbina, S. (1997). Psychological testing (7th ed.). Upper Saddle River New Jersey: Simon & Schuster / A Viacom Company.

Azwar, S. (2000). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Azwar, (2001). Bagaimana mengatasi kesenjangan gender. Jakarta: kantor negara

pemberdayaan perempuan.

Bangun, Tridah. (2006). Sifat dan Tabiat Orang Karo. Jakarta: Yayasan Lau Simalem.

Bartone, Paul T. & Robert F. Priest. (2001). Sex differences in hardiness and health among West Point cadets. Senior Research Project in Psychology. New York : U.S Military Academy.


(31)

55

Belmont, K. (May, 2000). Stress, coping, and disturbed eating behaviors at the U.S. Military Academy. Senior Research Project in Psychology. West Point, New York: Department of Behavioral Sciences and Leadership, U.S. Military Academy.

Damanik, C. (2015, 05 Februari). Pengungsi Sinabung Berharap SegeraDirelokasi.Diperoleh10Oktober2015,darihttp://regional.kompas.com/r ead/2015/02/05/18100041/Pengungsi.Sinabung.Berharap.Segera.Direlokasi. Dibartolo, Mary, C. (2001). Appraisal, Coping, Hardiness, and Self – Perceived

Health in Spouse Home Caregivers of Persons With Dementia. Disertasi. New Jersey: UMI.

Fakih, Mansour. (1999). Analisa Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Gardner , G.T., & Stern, P.C. (2002). Environmental Problem and Human Behavior. Boston: Pearson Custom Publishing.

Ginting,David. (2014 18 juni). Bergerak bersama untuk senyum pengungsi sinabung. Diperoleh 21 Maret 2016. http://arumba89.com/bergerak-bersama-untuk-senyum-pengungsi-sinabung/

bergerak.bersama.untuk.senyum.pengungsi.sinabung.

Hadi, Sutrisno. (2002). Metodologi Research (Jilid I). Yogyakarta: Andi Offset. Hansen, Carrie. (2000). Is There a Relationship Between Hardiness and Burnout

In Full – Time Staff Nurses versus Per Diem Nurses. Thesis. UMI : Grand Valley State University.


(32)

56

Hurlock, E.B. (2002). Psikologi Perkembangan. 5 th edition. Erlangga: Jakarta. Heriyanto, Y. (2011). Hardiness Pada Penderita Jntung Koroner. Skripsi.

Purwokerto: F.Psikologi UMP.

Ingranurindani, Bella. (2008). Hubungan antara Strategi Regulasi Emosi secara Kognitif dengan Hardiness pada Ibu Bekerja. Skripsi. Fakultas Psikologi : Universitas Indonesia.

Juneman. (2010). Psikologi Pelayanan Penyintas Bencana. Merpsy.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Penyintas. Dalam: http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/.

_________.(2015 30 September).Data Erupsi Pengungsi Gunung Sinabung Kab.Karo.Diperoleh10Oktober2015,dari(http://www.karokab.go.id/in/index.p hp/gunung-sinabung/datapengungsi/4363-data-pengungsi-erupsi-gunung-sinabung-tgl-30-september-2015.

Kartono, K. (1992). Psikologi Wanita. Jilid 1. Bandung : Mandar Maju.

Karo-karo,S. (2016 Januari 09). Pengungsi Sinabung. Diperoleh 25Maret2016,dari

http://www.mongabay.co.id/tag/pengungsi-sinabung/sinabung;sica tikya g” e gha yutka

Khoemaeni, Samsul. (September 25 2015). Ketika Pengungsi Sinabung Rindu Bertani. Diperoleh 25 januari 2016.

http://news.okezone.com/read/2015/09/25/340/1220587/ketika-pengungsi-sinabung-rindu-bertani.

Kobasa, S.C. (1979). Stressful Life Events, Personality and Health : Aprospective Study.Journal of Personality and Social Psychology.


(33)

57

Kobasa, S.C. Maddi, S.R. dan Khan, S. (1982). Hardiness and Health : A Prospective Study. Journal of Personality and Social Psychologi.

Koentjoroningrat. (1984). Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia.

Leandha, Mei. (2015, 18 November). Sinabung Bergolak Lagi,AwanPanasMeluncur.Diperoleh29November2015,darihttp://regional.ko mpas.com/read/2015/11/18/16243461/Sinabung.Bergolak.Lagi.Awan.Panas. Meluncur.

Maddi, S. R dan Kobasa. (2005). The Story of Hardiness : Twenty Years of Theorizing, Research and Practice. Consulting Psychology Journal Practice and Research.

Mahmudah, Imroatul. (2009). Perbedaan Ketangguhan Pribadi (Hardiness) antara Siswa & Siswi di SMP daerah Rawan Abrasi. Jurnal Ilmiah Berkala Psikologi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Matsumoto, D. & L. Juang. (2008). Culture and Psychology. United States: Wadsworth.

Munawarah, S.M. (2008). Tipe Kepribadian Tangguh, Harga Diri Dukungan Sosial dan Resiliensi pada Remaja Penyitas Bencana Gempa Bumi di Yogyakarta. Thesis.Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Natar, Asnat. (2004). Perempuan Indonesia: Berteologi Feminis dalam konteks. Yogyakarta : Pusat Studi Feminis Fakultas Theologia Universitas Duta Wacana.


(34)

58

Noreuil, Margaret Cordell. (2002). Mothers with Chronic Illness & Their Spouse/Partner: Uncertainty, Family Hardiness, and Psychological Well – Being. Disertasi.USA: UMI.

Pagana, Kathleen, Desha. (1990). The Relationship of Hardiness and Social Support to Student Appraisal of Stress in an Clinical Nursing Station. Disertasi. Williamsport: Lycoming College.

Parameswari, J & S. Kadhiravan. 2014. Quality of Work Life & Hardiness of School Teachers. Indian Journal of Health and Wellbeing. India: Penyar University.

Permana, F. (2015, 04 April). Gunung Sinabung Kembali Muntahkan Awan Panas, 8 Desa Terkena Debu Vulkanik. Diperoleh 15 November 2015,darihttp://regional.kompas.com/read/2015/04/04/03052501/Gunung.Sin abung.Kembali.Muntahkan.Awan.Panas.8.Desa.Terkena.Debu.Vulkanik. Pollachek, Judith Barberio. (2001). The Relationship of Hardiness, Social

Support, & Health Promoting Behaviors and Well – Being in Chronic Illness. Disertasi. New Jersey: UMI.

Purwanto. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Quick, J. C., Quick, J. D., Nelson, D. L., & Hurrel, J. J. (1997). Preventive stress management in organizations. Washington, DC: American Psychological Association.

Radisic, J. (2005).Police Hardiness and Officer’s Length of Service. Disertasi. Ann Arbor, MI;UMI.


(35)

59

Sarafino, E.P., & Smith, T.W. (2011).Health psychology: Biopsychology interactions (7th ed.). USA: John Wiley & Son, Inc.

Sheard, Michael. (2009). Hardiness Commitment , Gender, and Age Differentiate University Academic Performance. Journal of Educational Psychology. United Kingdom: York St. John University.

Shepperd, James A & Javad H. Kashani. (1991). The Relationship of Hardiness, Gender, & Stress to Health Outcomes in Adolescents. Journal of Personality. University of Missouri.

Siregar, Fazidah. (2003). Pengaruh Nilai dan Jumlah Anak Pada Keluarga Terhadap Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera. Medan: USU. Smet, B. (1994). Psikologi Kesehatan. Jakarta: Gramedia.

Sugioyono (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiarto., Siagian, D., Sunaryanto, L. T., & Oetomo, D. S. (2003). Teknik sampling.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Suprijadi, Siskel. (2004). Kesehatan Reproduksi. Jakarta: Yayasan Pendidikan Kesehatan Perempuan.

Tamboen, P. (1952). Adat Istiadat Karo. Djakarta: Balai Pustaka.

Tarigan, Helenta. (2009). Upacara “Nengget” di Kalangan Suku Karo. Skripsi. Medan: Univesitas Sumatera Utara.

Widiastuti, R., Aththorick Alief T. & Marliya. (2008). Tumbuhan Anggrek Hutan Gunung Sinabung. Medan: Pustaka Bangsa Press.


(36)

28

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah elemen penting dalam penelitian, sebab metode penelitian membatasi penelitian dengan garis-garis yang sangat cermat untuk menjaga agar pengetahuan yang dicapai dari penelitian dapat memiliki keilmiahan yang tinggi (Hadi, 2000). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif komparasi. Metode penelitian kuantitatif berarti pengukuran akan diwujudkan dalam bentuk angka (Minium, King, & Bear, 1993). Menurut Purwanto (2008), penelitian kuantitatif menganut prinsip untuk lebih baik menjawab sedikit masalah namun dapat dipertanggungjawabkan, yang penjelasannya lewat tiga kemungkinan, yaitu mendeskripsikan (deskriptif), menghubungkan (kolerasional) atau membedakan (komparasi).

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode membedakan atau disebut komparasi, yang mana penelitiannya dimaksudkan untuk membedakan satu kelompok atau lebih dalam satu variabel (Purwanto, 2008).

III.1. Identifikasi Variabel

Variabel adalah suatu konsep tentang atribut ataupun sifat yang terdapat pada subjek penelitian yang beraneka ragam secara kuantitatif maupun kualitatif (Azwar, 2000).


(37)

29

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel independent : gender 2. Variabel dependent : hardiness

III.2. Definisi Operasional

Hardiness adalah variabel kepribadian yang dimiliki oleh individu untuk menjadi lebih tidak mudah menyerah, optimis, mampu menahan emosi, memiliki kepercayaan diri, dan memiliki tujuan hidup, memandang tantangan sebagai peluang untuk mengembangkan diri, dan menyukai tantangan meskipun individu menghadapi peristiwa hidup yang dapat menimbulkan stres.

Untuk mengetahui hardiness penyintas Gunung Sinabung, peneliti menyusun skala hardiness berdasarkan aspek dari Kobasa (1979). Skala ini berisi pernyataan – pernyataan yang disusun oleh peneliti sesuai dengan aspek yang mendasari yaitu kontrol, komitmen, dan tantangan yang terdiri dari 20 aitem. Seseorang disebut hardiness jika dalam skala menjawab dengan skor untuk pernyataan favorable adalah 4 (sangat sesuai), sedangkan untuk pernyataan unfavorable adalah 1 (sangat sesuai). Semakin tinggi skor yang diperoleh berarti semakin baik hardiness yang dimiliki oleh subjek, sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh, berarti semakin buruk hardiness yang dimiliki oleh subjek.

Gender adalah perbedaan wanita dan pria Karo yang terkait dengan tugas, fungsi dan tanggung jawab.


(38)

30

III.3. Populasi dan Metode Pengambilan Sampel

III.3.1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan individu yang dimaksudkan untuk diteliti. Populasi dibatasi sebagai jumlah individu yang paling sedikit memiliki sifat yang sama (Hadi, 2000). Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh penyintas bencana Gunung Sinabung yang berada di dalam posko pengungsi akibat bencana Gunung Sinabung.

Kriteria subjek dalam penelitian ini adalah penyintas yang berada di posko Kabanjahe, pria dan wanita yang bersuku Karo, merupakan penyintas akibat meletus Gunung Sinabung, usia dimulai dari dewasa awal hingga dewasa madya,sudah menikah, memiliki anak, berada di posko pengungsi ± 3 tahun.

III.3.2. Metode Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu teknik non probability sampling, Pemilihan teknik ini didasarkan pada kondisi lapangan yang tidak memungkinkan semua orang di dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi subjek penelitian. Adapun metode pengambilan sampel yang akan digunakan adalah accidental sampling yang dilakukan dengan tanpa memperhatikan siapapun yang diteliti asalkan subjek yang diteliti setuju dan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan (Hadi, 2000).


(39)

31

III.4. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam kegiatan penelitian mempunyai tujuan untuk mengungkap fakta mengenai variabel yang diteliti (Azwar, 2000). Pada penelitian ini, peneliti menggunakan skala. Metode skala digunakan karena data yang ingin diukur berupa konstruk atau konsep psikologis yang dapat diungkap secara tidak langsung melalui indikator-indikator perilaku yang diterjemahkan dalam bentuk item-item pernyataan.

Metode skala yang digunakan adalah skala hardiness yang disusun peneliti berdasarkan tiga aspek dari hardiness yang dikemukakan oleh Kobasa (1979) yaitu: (1) kontrol, (2) komitmen, (3) tantangan. Penelitian ini menggunakan penskalaan model skala likert dengan memberi empat alternatif jawaban, yaitu STS (Sangat Tidak Sesuai) TS (Tidak Sesuai), S (Sesuai), SS (Sangat Sesuai).Pada model penskalaan ini terdapat dua jenis pernyataan, yaitu favourable dan unfavourable. Pernyataan favourable merupakan pernyataan positif yang mendukung objek sikap yang diungkap, sedangkan pernyataan unfavourable merupakan pernyataan negatif yang tidak mendukung objek sikap yang hendak diungkap (Azwar, 2000).


(40)

32

Tabel 1. Blue Print Skala Hardiness

Aspek

Butir

Jumlah

F UF

Kontrol 2,3,4,7,8,10, 11,12,15,16 1,5,6,9,13,14, 17,18,19 19 Komitmen 21,22,25,27, 28,32,33,34, 20,23,24,26,29,30,31,35,36,37 18 Tantangan 38,39,41,42,46,47,48,49 40,43,44,50,51,52 15

Jumlah 26 26 52

III.5.I Uji Coba Alat Ukur

III.5.I.1 Validitas Alat Ukur

Pada dasarnya, validitas berasal dari kata validity, yaitu sejauh mana sebuah alat ukur mampu menjalankan fungsi ukurnya (Azwar, 2010). Menurut Anastasi dan Urbina (1997), validitas tes berhubungan dengan apa yang diukur oleh suatu tes dan seberapa baik tes tersebut dapat mengukur atribut. Sebuah alat ukur dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya dan memberikan hasil pengukuran sesuai dengan tujuan yang dimasudkan. Validitas terdiri atas validitas isi (content validity) dan validitas konstruk (construct validity).

Validitas isi pada dasarnya berhubungan dengan pengujian yang sistematis terhadap isi (konten) dari tes untuk mengetahui apakah tes tersebut secara representatif telah mencakup konsep yang ingin diukur (Anastasi & Urbina, 1997). Validitas isi dalam penelitian ini dapat diperoleh dengan bertanya kepada ahli (professional judgement) yaitu dosen yang ahli dalam bidangnya untuk memberikan pendapat atas isi tes.


(41)

33

III.5.I.2 Daya beda aitem

Uji daya beda item pernyataan ini akan dilakukan pada alat ukur dalam penelitian ini, yaitu Hardiness Scale. Besarnya koefisien korelasi item total bergerak dari 0 sampai dengan 1,00 dengan nilai positif dan negatif. Semakin baik daya diskriminasi item maka koefisien korelasinya semakin mendekati angka 1,00 (Azwar, 2000). Penghitungan daya beda aitem dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 18.0 for windows. Koefisien korelasi aitem total yang digunakan pada penelitian ini adalah rix ≥ 0,30.

III.5.I.3 Reliabilitas Alat Ukur

Reliabilitas alat ukur merupakan konsep sejauh mana alat ukur dapat dipercaya dan konsisten (Azwar, 2010). Reliabilitas juga merujuk pada konsistensi skor yang dihasilkan oleh subjek ketika mereka diberikan lagi tes tersebut dengan pertanyaan-pertanyaan yang ekuivalen tetapi pada kesempatan yang berbeda (Anastasi & Urbina, 1997). Alat ukur yang memiliki reliabilitas yang tinggi disebut dengan alat ukur yang reliabel.

Pada penelitian ini, pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan konsistensi internal berupa koefisien cronbach alpha. Metode ini menguji konsistensi tes antar aitem atau antar bagian. Sebuah tes dikatakan reliabel apabila konsistensi di antara komponen-komponen yang membentuk tes tinggi. Dalam Azwar (2010), reliabilitas dianggap memuaskan apabila koefisien konsistensinya mencapai 0,9. Dalam penelitian ini, perhitungan koefisien reliabilitas akan dilakukan secara komputasi.


(42)

34

III.5.II Hasil Uji Coba Alat Ukur

Uji coba alat ukur bertujuan untuk mengetahui sejauh mana alat ukur dapat mengungkap dengan tepat apa yang diukur dan seberapa jauh alat ukur menunjukkan keadaan sebenarnya (Azwar,2007). Ujicoba alat ukur penelitian ini dilakukan kepada 46 para penyintas Gunung Sinabung yang berada di posko Ndokum Siroga Kabanjahe yang dianggap memiliki kesamaan karakteristik dengan populasi yang diteliti.

III.5.II.1 Uji Validitas

Uji validitas yang dilakukan peneliti pada skala hardiness adalah uji validitas konten. Dimana validitas ini diuji dengan cara diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Kemudian peneliti meminta pendapat mengenai aitem-aitem yang telah diterjemahkan tersebut kepada beberapa orang yang berkompeten dalam bahasa Inggris. Setelah mendapatkan aitem-aitem terjemahan, peneliti kemudian menerjemahkannya kembali ke dalam bahasa asli skala lalu memeriksa kembali bahasa terjemahan tersebut. Selanjutnya peneliti melakukan pengujian validitas isi kepada profesional judgement, dalam hal ini peneliti dibantu oleh dosen pembimbing peneliti, dua orang dosen departemen psikologi sosial dan salah seorang dosen yang ahli dalam bidang metode penelitian di Fakultas Psikologi USU.


(43)

35

III.5.II.2 Uji Daya Beda Item

Aitem yang diujicobakan dalam skala hardiness sebanyak 52 aitem. Berdasarkan hasil analisis uji daya beda aitem maka diperoleh 23 aitem yang memiliki nilai diskriminasi aitem di atas 0.3 dan 29 aitem yang gugur. Tetapi, 23 aitem di gugurkan 3 aitem menjadi 20 dengan tujuan menyeimbangkan 3 aspek yang akan diukur oleh peneliti. 20 Aitem inilah yang nantinya akan digunakan didalam penelitian. Hasil uji coba terhadap Hardiness Scale menunjukkan koefisien α = 0.911 dengan rxy aitem yang bergerak dari 0.375 sampai dengan 0.715 yang memiliki daya diskriminasi aitem yangtinggi (rxy ≥ 0.30).

Tabel 2. Blue Print Skala Hardiness setelah uji coba

Aspek Favorable Unfavorable Total

Kontrol 10,11,12,13,15,16, 18,19 8

Komitmen 21,27,32 23,24,29,35 7

Tantangan 47,48,49 40,44 5

Jumlah 12 8 20

III.5.II.3 Uji Reliabilitas

Hasil uji reliabilitas terhadap alat ukur setelah dihitung dengan metode

Cronbach’s Alpha, menunjukkan koefisien reliabilitas yang memuaskan. Nilai


(44)

36

III.6. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Prosedur pelaksanaaan penelitian terdiri dari tiga tahap .ketiga tahap tersebut yaitu persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, dan pengolahan data.

III.6.1 Persiapan Penelitian

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala hardiness yang dirancang oleh peneliti dengan jumlah 52 aitem berdasarkan dari 3 aspek hardiness yang dikemukakan oleh Kobasa (1979) dengan skala model likert. Pada model penskalaan ini terdapat dua jenis pernyataan, yaitu favourable dan unfavourable. Pernyataan favourable merupakan pernyataan positif yang mendukung objek sikap yang diungkap, sedangkan pernyataan unfavourable merupakan pernyataan negatif yang tidak mendukung objek sikap yang hendak diungkap.Pada pertanyaan favourable skor bergerak dari angka 1 untuk pernyataan STS (Sangat Tidak Sesuai),skor 2 untuk TS (Tidak Sesuai), skor 3 untuk S (Sesuai), dan skor 4 untuk SS (Sangat Sesuai). Pada pertanyaan unfavourable skor bergerak dari angka 4 untuk pernyataan STS (Sangat Tidak Sesuai),skor 3 untuk TS (Tidak Sesuai), skor 2 untuk S (Sesuai), dan skor 1 untuk SS (Sangat Sesuai). Semakin tinggi skor total yang diperoleh, maka semakin tinggi pula hardiness yang dimiliki subjek.

III.6.2 Pelaksanaan Penelitian

Setelah alat ukur diuji cobakan dan direvisi, kemudian peneliti mulai melakukan pengambilan data kepada subjek penelitian.Setelah diujicobakan, selanjutnya peneliti mengambil data dari masing-masing 50 penyintas pria dan 50


(45)

37

penyintas wanita yang berada di posko Ndokum Siroga Kabanjahe dan posko Gedung Nasional Kabanjahe dengan memberikan skala hardiness yang berjumlah 20 aitem. Penelitian ini dilakukan pada sore ke malam hari selama 2 hari, dikarenakan para penyintas sudah kembali berada di posko untuk beristirahat.

Langkah-langkah pelaksanaan penelitian sebagai berikut:

a) Peneliti menentukan posko yang akan dijadikan tempat penelitian dengan bantuan dari pihak yang sudah sering berada di posko pengungsian.

b) Peneliti mendiskusikan kepada pihak yang berada di posko pengungsian untuk menentukan jadwal pengambilan data kepada para penyintas.

c) Setelah ditentukan hari pelaksanaanya, peneliti datang ke posko dan memberikan skala kepada para penyintas wanita terlebih dahulu lalu kepada para penyintas pria, dengan cara menanyakan satu persatu kepada para penyintas dikarenakan ada penyintas yang tidak bisa membaca, kurang memahami bahasa Indonesia karena bahasa sehari-hari yang dipergunakan adalah bahasa Karo.

III.6.3 Pengolahan Data Penelitian

Setelah data semua subjek terkumpul, maka data yang terkumpul akan dianalisis dengan menggunakan program komputer SPSS versi 18 for windows.


(46)

38

III.7. Metode Analisis Data

Data dalam penelitian ini akan dianalisa dengan analisa statistik, yang dapat bekerja dengan angka-angka, bersifat objektif dan universal (Hadi, 2002). Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji statistik t-test untuk melihat perbedaan hardiness dengan jenis kelamin pada penyintas Gunung Sinabung.

Sebelum dilakukan uji t-test, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi penelitian yang meliputi:

III.7.1 Uji Normalitas

Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah data penelitian terhadap variabel ini terdistribusi secara normal. Uji normalitas ini dilakukan atas dasar asumsi bahwa skor subjek dalam kelompoknya merupakan estimasi terhadap skor subjek dalam populasi dan bahwa skor subjek dalam populasinya terdistribusi secara normal (Azwar, 2010). Uji normalitas ini dilakukan dengan menggunakan uji one-sample Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan SPSS version 18.0.for Windows. Data dikatakan terdistribusi normal jika nilai ρ> 0,05.

III.7.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi dan sampel penelitian adalah homogen. Pengukuran homogenitas dilakukan dengan bantuan SPSS version 18.0 for Windows.


(47)

39

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bagian ini akan dijelaskan tentang gambaran umum dari subjek penelitian yang akan dianalisis serta pembahasan hasil analisis dari penelitian yang sudah dilakukan.

IV.1 Analisa Data

IV. 1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian dalam Data Demografi

Subjek dalam penelitian ini adalah penyintas pria dan wanita Karo akibat bencana Gunung Sinabung sebanyak 100 orang. Peneliti akan menguraikan gambaran subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin, jumlah anak, asal desa, dan lama berada di pengungsian.

a. Gambaran Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan umur subjek maka diperoleh data subjek sebagai berikut:

Tabel 3. Penyebaran Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan tabel 3 di atas, dapat diketahui bahwa jumlah subjek penelitian yang berjenis kelamin pria sebanyak 50 orang (50%), dan subjek penelitian yang berjenis kelamin wanita sebanyak 50 orang (50%).

Jenis Kelamin Frekuensi (N) Persentase

Pria 50 50%

Wanita 50 50%


(48)

40

b. Gambaran subjek berdasarkan jumlah anak

Tabel 4. Penyebaran Subjek Berdasarkan Jumlah Anak

Jumlah Anak Frekuensi (N) Persentase

1-3 anak 55 55%

4-6 anak 41 41%

7-9 anak 4 4%

Total 100 100%

Berdasarkan tabel 4 di atas, dapat diketahui bahwa subjek yang memiliki anak berjumlah mulai dari 1 hingga 3 orang anak sebanyak 55 orang (55%), memiliki anak berjumlah mulai dari 4 hingga 6 orang anak sebanyak 41 orang (41%), dan subjek yang memiliki anak berjumlah 7 hingga 9 anak sebanyak 4 orang (4%).

c. Gambaran subjek berdasarkan asal desa

Tabel 5. Penyebaran Subjek Berdasarkan Asal Desa

Asal Desa Frekuensi (N) Persentase

Sukanalu 50 50%

Kuta Tengah 50 50%

Total 100 100%

Berdasarkan tabel 5 di atas, diketahui bahwa subjek yang berasal dari Desa Sukanalu sebanyak 50 orang (50%), dan subjek yang berasal dari Desa Kuta Tengah sebanyak 50 orang (50%).


(49)

41

d. Gambaran subjek berdasarkan lamanya berada di pengungsian

Tabel 6. Penyebaran Subjek Berdasarkan Lamanya Berada di Pengungsian

Lama di Pengungsian Frekuensi (N) Persentase

3 tahun 50 50%

5 tahun 50 50%

Total 100 100%

Berdasarkan tabel 6 di atas, dapat dilihat bahwa subjek yang berada dipengungsian selama 3 tahun sebanyak 50 orang (50%), dan subjek yang berada di pengungsian selama 5 tahun sebanyak 50 orang (50%).

IV.2 HASIL UTAMA PENELITIAN

IV.2.1 Uji Asumsi

IV.2.1.1 Uji Normalitas

Uji asumsi normalitas dengan menggunakan QQ Plot terhadap variabel penelitian Hardiness pada penyintas masyarakat Karo, menunjukkan bahwa semua variabel terdistribusi normal, karena data yang diwakili dengan titik titik tersebar disekitar garis acuan normalitas.


(50)

42

IV.2.1.2 Uji Homogenitas

Uji Homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah subjek yang digunakan dalam penelitian homogen atau tidak.

Tabel 7. Uji Homogenitas

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

Hardiness Based on Mean 2,536 1 98 ,114

Based on Median ,853 1 98 ,358

Based on Median and with adjusted df

,853 1 78,458 ,359

Based on trimmed mean


(51)

43

Data penelitian dikatakan homogen apabila signifikansi menunjukkan nilai yang lebih besar dari 0.05 (p > 0.05). Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel 9, didapat nilai signifikansi hardiness sebesar 0.114 sehingga dapat dikatakan bahwa sampel bersifat homogen terhadap populasi.

IV.2.1.3 Uji Hipotesa Penelitian pada Penyintas Pria Karo dan Penyintas

Wanita Karo

Untuk menjawab hipotesa yang diajukan oleh peneliti, digunakan independent sample test untuk menguji perbedaan hardiness pada penyintas laki-laki Karo dengan penyintas wanita Karo. Untuk pengujian statistik, terlebih dahulu dilakukan perumusan hipotesa yaitu:

1. Hₐ (Hipotesa alternatif) : hardiness pada penyintas wanita Karo lebih tinggi daripada hardiness penyintas pria Karo.

Tabel 8. Independent T-test

Levene's Test for Equality of Variances

Hardiness F Sig. t Df

Sig.(2-tailed

Mean Difference

Equal variances assumed

2,536 0,114 -10,862 98 0,000 -7,420

Equal variances not assumed

-10,862 86,0 36


(52)

44

Dari hasil perhitungan uji-t di atas, didapatkan nilai p < 0,05, yakni sebesar 0,000. Dikarenakan penelitian ini menggunakan (1 tailed) maka nilai signifikansi dibagi 2 yaitu 0,000 : 2 = 0,000. Sehingga didapatkan kesimpulan bahwa hardiness pada penyintas wanita Karo lebih tinggi dibandingkan hardiness pada penyintas pria Karo.

Tabel 9. Deskripsi skor Hardiness

Jenis Kelamin

N Mean

Std. Deviation

Hardiness Pria 50 51,52 2,705

Wanita 50 58,94 4,002

Dari tabel di atas berdasarkan jenis kelamin maka hardiness yang lebih menonjol terdapat pada subjek wanita sebesar 58,94 (SD=4,002), dibandingkan dengan hardiness pada subjek pria sebesar 51,52 (SD=2,705)

Tabel 10. Deskripsi skor berdasarkan aspek Hardiness

JK N Mean Std. Deviation

Kontrol Pria 50 20,18 1,466

Wanita 50 23,16 1,695

Komitmen Pria 50 19,02 1,270

Wanita 50 21,34 1,547

Tantangan Pria 50 12,32 1,518


(53)

45

Dari tabel diatas berdasarkan setiap aspek dari hardiness maka aspek yang lebih menonjol yaitu aspek kontrol pada subjek wanita sebesar 23,16 dibandingkan aspek kontrol pada subjek pria yang sebesar 20,18. Sedangkan aspek hardiness yang kurang menonjol pada subjek pria maupun pada subjek wanita yaitu aspek komitmen dan aspek tantangan.

IV.3. Hasil Tambahan Penelitian

Penelitian ini juga memperoleh beberapa hasil tambahan penelitian, yaitu gambaran skor berdasarkan jumlah anak, asal desa,dan lamanya berada di pengungsian.

IV.3.1 Gambaran Hardiness Berdasarkan Jumlah Anak Subjek penelitian

Tabel 11. Nilai Mean Berdasarkan Jumlah Anak

Jumlah Anak N Mean Std. Deviation

1-3 anak 55 54,65 4,812

4-6 anak 41 55,85 5,270

7-9 anak 4 56,75 6,185

Total 100 55,23 5,045

Dari tabel di atas maka hardiness yang lebih menonjol terdapat pada kelompok subjek yang memiliki jumlah anak mulai dari 7 anak hingga 9 anak sebesar 56,75, sedangkan kelompok subjek yang memiliki jumlah anak mulai dari 4 anak hingga 6 anak sebesar 55,85, dan kelompok subjek yang memiliki hardiness kurang menonjol berdasarkan jumlah anak mulai dari 1 anak hingga 3 orang anak sebesar 54,65.


(54)

46

IV.3.2 Gambaran Hardiness Berdasarkan Asal Desa Subjek Penelitian

Tabel 12. Nilai Mean Berdasarkan Asal Desa

AsalDesa N Mean Std. Deviation

Sukanalu 50 54,62 4,759

Kuta Tengah 50 55,84 5,293

Dari tabel di atas maka hardiness subjek yang berasal dari desa Kuta Tengah lebih menonjol sebesar 55,84 dibandingkan dengan hardiness pada subjek yang berasal dari desa Sukanalu sebesar 54,62.

IV.3.3 Gambaran Hardiness Berdasarkan Lamanya Berada di Pengungsian

Tabel 13. Nilai Mean Berdasarkan Lamanya Berada di Pengungsian

Lamadipengunggsian N Mean Std. Deviation

3 tahun 50 54,62 4,759

5 tahun 50 55,84 5,293

Dari tabel di atas maka hardiness subjek yang sudah 5 tahun berada di pengungsian lebih menonjol sebesar 55,84 dibandingkan hardiness pada subjek yang 3 tahun berada di pengungsian sebesar 54,62.


(55)

47

IV.4 PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hardiness pada penyintas wanita Karo lebih tinggi daripada hardiness pada penyintas pria Karo. Berdasarkan hasil utama penelitian dapat disimpulkan bahwa hardiness pada penyintas wanita Karo lebih tinggi daripada hardiness pada penyintas pria Karo. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian oleh Imaroatul (2009) yang mengatakan bahwa hardiness perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki.

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Natar (2004) yang mengatakan bahwa wanita Karo sudah terbiasa menghadapi tanggung jawab dan tuntutan yang berat sehingga membuat wanita Karo dibentuk menjadi pribadi yang tangguh dan kuat, serta wanita Karo memiliki tanggung jawab dan peran yang lebih berat dibandingkan pria Karo.

Menurut teori yang dikemukakan oleh Tarigan (2009) mengatakan bahwa wanita Karo memiliki tugas yang lebih berat ketika sudah berumah tangga, mereka harus mengurus anak dan melayani suami, mengurus rumah seperti menyapu, mencuci, mengambil air ke pancuran yang jaraknya bisa sampai 4 km dari rumah, serta bekerja di luar rumah untuk menambah penghasilan (sawah, ladang, mengurus dan memberi makan hewan ternak, berjualan, ke kantor, dll). Sedangkan pada pria Karo memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai penerus marga, kepala adat, bekerja untuk menafkahi keluarga walaupun pada kenyataannya, priaKaro jarang bekerja ke ladang dan lebih banyak menghabiskan waktu dari pagi hingga sore di warung kopi untuk mengobrol, bermain catur, berjudi, mabuk-mabukan bersama temannya (Natar,2006). Dari kecil, pria Karo


(56)

48

dalam keluarga lebih diutamakan dalam hal apapun dan lebih dimanjakan sehingga pria Karo kurang memiliki daya juang yang kuat (Prinst,1996).

Dari hasil penelitian berdasarkan aspek hardiness dapat dilihat bahwa aspek kontrol yang lebih menonjol baik pada wanita Karo maupun pada pria Karo. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Tarigan (2009) yang mengatakan bahwa masyarakat Karo memiliki sifat dan watak yang tabah, sabar, lemah lembut, jujur, dan mengalah jika dihadapkan dengan suatu peristiwa. Wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada subjek yang mengatakan bahwa peristiwa yang terjadi dalam hidupnya akibat bencana Gunung Sinabung membuat dirinya lebih mampu untuk bersyukur, bersabar dan menghargai sesama para penyintas. Hal ini juga sejalan dengan teori yang diungkapkan oleh Kobasa dan Maddi (2005) yang mengatakan bahwa kontrol adalah keyakinan individu bahwa dirinya mampu untuk berfikir positif, dan juga mampu menahan emosi terhadap suatu peristiwa yang terjadi dalam hidupnya.

Aspek hardiness yang menonjol pada wanita Karo dan pria Karo berikutnya adalah komitmen. Hal ini sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Bangun (2006) yang mengatakan juga bahwa masyarakat Karo memiliki sifat dan watak yang berpendirian teguh, memiliki kepercayaan diri, gigih, tekun dalam melakukan suatu kegiatan. Wawancara yang dilakukan kepada salah satu subjek mengatakan bahwa hidup yang terjadi selama berada di pengungsian tetap harus dilalui dan tidak menyerah dengan bekerja di ladang orang demi mencukupi biaya sekolah anak. Hal ini sesuai dengan teori yang dijelaskan oleh Kobasa dan Maddi (2005) jika individu dengan komitmen yang tinggi percaya akan nilai dari


(57)

49

kebenaran, berkeyakinan teguh pada dirinya meski apapun yang terjadi, dan juga percaya bahwa perubahan akan membantu dirinya untuk berkembang dan mendapatkan kebijkasanaan dari pengalaman yang didapat.

Sementara aspek yang paling kurang menonjol adalah aspek tantangan baik dari wanita Karo maupun pada pria Karo. Hal ini juga sesuai dengan wawancara yang dilakukan peneliti kepada salah satu subjek yang mengatakan bahwa keadaan selama berada di pengungsian tidak menyenangkan dari kehidupan para penyintas sebelum meletusnya Gunung Sinabung,dan para penyintas kurang menyukai kegiatan – kegaiatan yang diberikan oleh pmerintah kepada para penyintas. Artinya hal ini sesuai dengan teori yang dijelaskan oleh Kobasa dan Maddi (2005) mengenai aspek tantangan merupakan aspek yang sulit untuk dilakukan atau diwujudkan.

Hasil penelitian tambahan dilihat dari jumlah anak. Penelitian yang dilakukan oleh Siregar (2003) tentang pengaruh jumlah anak terhadap kesejahteraan keluarga mengatakan bahwa, keluarga yang memiliki anak banyak menyebabkan orangtua harus lebih ekstra bekerja demi memenuhi kebutuhan anak yang banyak, orangtua juga memiliki beban yang lebih berat dikarenakan, mengurus anak yang lebih dari 2 orang.

Artinya, tidak menutup kemungkinan, orangtua yang memiliki anak dengan jumlah yang banyak, lebih mengerti bagaimana bertahan dan menghadapi keadaan yang tidak menyenangkan karena harus mencari nafkah demi memenuhi kebutuhan anak yang banyak. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada subjek yang memiliki anak berjumlah 9 orang


(58)

50

yang mengatakan bahwa dengan kejadian meletusnya Gunung Sinabung, dirinya lebih sadar bahwa adanya hikmah yang di dapat dari peristiwa yang dialami dan membuatnya lebih giat untuk berladang meskipun harus bekerja di ladang oranglain.

Hasil penelitian tambahan dilihat berdasarkan asal desa dan lamanya berada di pengungsian. Hardiness yang dimiliki oleh para penyintas yang berada dari desa Kuta Tengah lebih menonjol dibandingkan para penyintas yang berasal dari desa Sukanalu, walaupun perbedaan keduanya tidak terlalu menyolok. Sebagai catatan, rata-rata penduduk yang berasal dari desa Kuta Tengah sudah 5 tahun berada di pengungsian dibandingkan dengan para penduduk yang berasal dari desa Sukanalu yang baru 3 tahun berada di posko pengungsian. Kedua desa ini juga sama – sama berada di jarak radius 3 km dari Gunung Sinabung.

Penyintas yang berasal dari desa Kuta Tengah rata – rata memiliki marga yang hampir sama seperti marga Surbakti dan Tarigan walaupun marga yang lain juga ada, tetapi kedua marga tersebutlah yang lebih dominan. Hal ini membuat sistem kekerabatan atau social support lebih terjalin karena berasal dari marga yang sama sehingga saling membantu sesama dalam menghadapi keadaan yang terjadi selama berada di posko pengungsian, berbeda dengan para penyintas yang berasal dari desa Sukanalu, penyintas yang berasal dari desa Sukanalu lebih memiliki keberagaman marga sehingga memunculkan kurangnya kekerabatan atau social support selama berada di posko pengungsian.


(59)

51

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini akan menguraikan kesimpulan dan saran-saran yang berhubungan dengan hasil dari penelitian yang diperoleh dari penelitian ini. Pada bagian pertama akan diuraikan kesimpulan dari penelitian dan di bagian akhir akan dikemukakan saran-saran yang diharapkan berguna bagi penelitian yang akan datang yang berhubungan dengan penelitian ini.

V.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh dalam penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil utama penelitian hipotesa dalam penelitian ini diterima yaitu hardiness wanita Karo lebih tinggi dibandingkan hardiness pria Karo.

Hasil tambahan yang didapat oleh peneliti tentang hardiness penyintas Karo yaitu :

a. Berdasarkan hasil tambahan penelitian dapat disimpulkan bahwa aspek yang paling menonjol dari hardiness adalah aspek kontrol. Aspek yang kurang menonjol dari hardiness adalah aspek tantangan. Selain itu, ternyata jumlah anak, lama berada di pengungsian, dan asal desa, memiliki kontribusi terhadap hardiness.


(60)

52

V.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka peneliti mengajukan beberapa saran yang dibagi ke dalam dua bagian, yaitu saran metodologis dan saran praktis (ditujukan kepada instansi penelitian) sebagai berikut :

V.2.1 Saran Metodologis

1. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif komparatif sehingga, untuk peneliti yang tertarik untuk melanjutkan penelitian yang sama diharapkan dapat memperhatikan variabel – variabel lain seperti asal desa dari para penyintas, lamanya berada di posko pengungsian, tempat posko pengungsian, suku, usia, agama, dan demografi yang lebih bervariatif.

2. Untuk peneliti yang tertarik melanjutkan penelitian yang sama, sebaiknya lebih menggali mengenai faktor-faktor yang dapat berpengaruh pada pembentukan hardiness seseorang.

3. Untuk peneliti yang tertarik untuk melakukan penelitian yang sama, diharapkan lebih baik menggunakan bahasa asli (Karo) pada alat ukur agar lebih mudah dipahami.

V.2.2 Saran Praktis

1. Wanita Karo lebih memiliki daya tahan yang lebih kuat sehingga wanita Karo diharapkan bisa untuk memberikan dukungan kepada keluarganya.


(61)

53

2. Para penyintas agar mampu memanfaatkan hardiness yang dimiliki sebagai modal untuk lebih bekerja keras sehingga tidak lagi bergantung pada bantuan pemerintah dan tidak lagi berada di posko pengungsi.


(62)

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1. Hardiness

II.1.1. Pengertian Hardiness

Menurut Bartone (dalam Ingranurindani, 2008) mengatakan bahwa hardiness merupakan kepribadian yang menjadi dasar atau disposisi individu yang memiliki resiliensi yang baik, oleh karena itu Bartone menggunakan istilah dispositional resiliency untuk menggambarkan hardiness. Papalia (2004) mengatakan bahwa resiliensi adalah kemampuan untuk tetap berperan secara maksimal dalam keadaan yang buruk, mampu menghadapi tantangan, dan dalam hal ini individu memiliki kemampuan untuk kembali bangkit dari pengalaman buruk yang dialami. Kebangkitan dari individu dari keterpurukannya, membuat individu lebih kuat dalam proses menghadapi peristiwa yang berat (Henderson, dalam Ingranurindani, 2008).

Mc.Cubbi (dalam Smet, 1994) mengungkapkan bahwa hardiness merupakan kekuatan dasar individu untuk menemukan kapasitas dalam menghadap tekanan. Menurut Sheridan dan Radmacher (dalam Smet, 1994) hardiness merupakan kepercayan bahwa seseorang akan survive dan mampu tumbuh, belajar dan menghadapi tantangan. Sementara Quick (1997) menyatakan hardiness sebagai konstruksi kepribadian yang merefleksikan sebuah orientasi yang lebih optimistis terhadap hal-hal yang menyebabkan stres. Kobasa (1979) menjelaskan hardiness sebagai variabel kepribadian individu yang berkembang


(63)

14

sejak dini, dan relatif stabil sepanjang waktu, serta berfungsi sebagai sumber kekuatan bagi individu untuk mampu bertahan dalam kondisi yang kurang menyenangkan dalam hidupnya.

Menurut Kobasa (2002), individu dengan hardiness yang tinggi menggunakan transformational coping dalam menghadapi situasi yang penuh tekanan, yakni dengan mengubah pola pikir dan tingkah laku mereka. Tujuannya untuk menyelesaikan masalah dengan merestruksi kembali pikiran mereka ke pemikiran yang positif, memperluas perspektif, mencoba untuk memahami peristiwa tersebut sebaik mungkin, menentukan tindakan apa yang akan diambil, dan mencari dukungan emosional. Sedangkan, individu dengan hardiness yang rendah, cenderung menggunakan regressive coping, seperti menghindari atau mengabaikan pola pikir dan perilaku mereka terhadap peristiwa yang membuat stres.

Hardiness yang dimiliki oleh individu tidak terlepas dari kepribadian. Kepribadian adalah perilaku yang dimiliki oleh individu yang bersifat dinamis yang menentukan tingkah laku, pemikiran, dan tindakan seseorang. Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli dapat disimpulkan bahwa hardiness pada penelitian ini merupakan variabel kepribadian yang membuat individu menjadi lebih kuat, survive, dan optimis dalam menghadapi stres akibat meletusnya Gunung Sinabung.


(64)

15

II.1.2 Aspek Hardiness

Menurut Kobasa (1979) menjelaskan adanya tiga aspek hardiness. Ketiga aspek itu adalah :

a. Kontrol

Kontrol adalah keyakinan individu bahwa dirinya dapat mempengaruhi peristiwa-peristiwa yang terjadi atas dirinya, Kobasa dan Maddi (2005). Aspek ini berisi keyakinan bahwa individu dapat memengaruhi atau mengendalikan apa saja yang terjadi dalam hidupnya. Individu percaya bahwa dirinya dapat menentukan terjadinya sesuatu dalam hidupnya, sehingga tidak mudah menyerah ketika sedang berada dalam keadaan tertekan. Individu dengan hardiness yang tinggi memiliki pandangan bahwa semua kejadian dalam lingkungan dapat ditangani oleh dirinya sendiri dan ia bertanggung jawab terhadap apa yang harus dilakukan sebagai respon terhadap stres.

b. Komitmen

Komitmen adalah kecenderungan untuk melibatkan diri dalam aktivitas yang sedang dihadapi, Kobasa dan Maddi (2005). Aspek ini berisi keyakinan bahwa hidup itu bemakna dan memiliki tujuan. Individu juga berkeyakinan teguh pada dirinya sendiri walau apapun yang akan terjadi. Individu dengan hardiness yang tinggi percaya akan nilai-nilai kebenaran, kepentingan dan nilai-nilai yang menarik tentang siapakah dirinya dan apa yang mampu ia lakukan. Selain itu, individu dengan hardiness yang tinggi juga percaya bahwa perubahan akan membantu


(65)

16

dirinya berkernbang dan mendapatkan kebijaksanaan serta belajar banyak dari pengalaman yang telah didapat.

c. Tantangan

Tantangan adalah kecenderungan untuk memandang suatu perubahan yang terjadi sebagai kesempatan untuk mengembangkan diri, bukan sebagai ancarnan terhadap rasa amannya, Kobasa dan Maddi (2005). Aspek ini berupa pengertian bahwa hal-hal yang sulit dilakukan atau diwujudkan adalah sesuatu yang umum terjadi dalam kehidupan, yang pada akhirnya akan datang kesempatan untuk melakukan dan mewujudkan hal tersebut.

Berdasarkan uraian diatas dapat simpulkan bahwa aspek dari hardiness adalah kontrol, komitmen, dan tantangan. Individu yang hardiness memiliki keyakinan untuk dapat mengendalikan kejadian – kejadian hidupnya dengan keterlibatannya dalam pekerjaan maupun orang – orang didalam hidupnya (komitmen), kemampuan untuk mengendalikan dirinya (kontrol), serta keyakinan untuk memandang bahwa kejadian yang terjadi dalam hidup sebagai perubahan untuk mengembangkan diri menjadi lebih positif (tantangan).

II.1.3 Fungsi Hardiness

Menurut Florian (dalam Heriyanto, 2011) fungsi hardiness adalah :

a. Membantu individu dalam proses adaptasi dan lebih toleransi terhadap stres.


(66)

17

b. Mengurangi akibat buruk dari stres yang kemungkinan dapat terjadinya burnout dan penilaian negatif terhadap suatu kejadian yang mengancam dan meningkatkan pengharapan untuk melakukan coping yang berhasil. c. Membuat individu tidak mudah jatuh sakit.

d. Membantu individu mengambil keputusan yang baik dalam keadaan stress.

Dari beberapa penjelasan tentang fungsi hardiness dapat disimpulkan bahwa hardiness dapat efek negatif dari stres yang dialami oleh individu dan dapat memberikan penilaian yang lebih positif terhadap suatu peristiwa sehingga mampu meningkatkan harapan individu sehingga mampu mengambi keputusan yang baik.

II.1.4 Faktor yang Mempengaruhi Hardiness

Faktor-faktor yang mempengaruhi hardiness adalah :

1. Well-being, menurut Pollachek (2001) dan Noreuil (2002), well-being yang merupakan suatu konsep kesejahteraan dimana individu mampu menciptakan kepuasan dalam hidupnya dan merupakan salah satu faktor yang dapat membantu mengurangi stres yang dialami oleh individu, individu yang memiliki well-being yang baik akan membuat hardiness juga meningkat.

2. Social Support, menurut Pagana (1990) dan Dibartolo (2001), merupakan bentuk pertolongan yang dapat berupa materi, emosi dan informasi yang diberikan oleh orang-orang yang memiliki arti seperti keluarga, sahabat, teman, saudara atau orang yang dicintai ketika


(1)

II.1.1 Pengertian Hardiness ... 13

II.1.2 Aspek Hardiness ... 15

II.1.3 Fungsi Hardiness ... 16

II.1.4 Faktor yang Mempengaruhi Hardiness ... 17

II.2 Penyintas Bencana Gunung Sinabung ... 19

II.3 Gender ... 21

II.3.1 Defenisi Gender ... 21

II.3.2 Gender Dalam Sudut Pandang Budaya ... 21

II.3.2.1 Tugas dan Tanggungjawab Pria Dalam Karo ... 22

II.3.2.2 Tugas dan Tanggungjawab Wanita Dalam Karo ... 23

II.4 Perbedaan Hardinessantara Pria dan Wanita Karo Penyintas Bencana Gunung Sinabung ... 24

II.5 Hipotesa Penelitian ... 27

BAB III METODE PENELITIAN ... 28

III.1 Identifikasi Variabel ... 28

III.2 Definisi Operasional... 29

III.3 Populasi dan Metode Pengambilan Sampel ... 30

III.3.1 Populasi ... 30

III.3.2 Metode Pengambilan Sampel ... 30

III.4 Metode Pengumpulan Data ... 31

III.5.I Uji Coba Alat Ukur ... 32

III.5.I.1 Validitas Alat Ukur ... 32


(2)

III.5.I.3 Reliabilitas Alat Ukur ... 33

III.5.II Hasil Uji Coba Alat Ukur ... 34

III.5.II.1 Uji Validitas ... 34

III.5.II.2 Uji Daya Beda Aitem... 35

III.5.II.3 Uji Reliabilitas ... 35

III.6 Prosedur Pelaksaan Penelitian... 36

III.6.1 Persiapan Penelitian ... 36

III.6.2 Pelaksanaan Penelitian ... 36

III.6.3 Pengolahan Data Penelitian ... 37

III.7 Metode Analisis Data ... 38

III.7.1 Uji Normalitas ... 38

III.7.2 Uji Homogenitas ... 38

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN ... 39

IV.1 Analisa Data ... 39

IV.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian ... 39

a. Gambaran subjek berdasarkan Jenis Kelamin ... 39

b. Gambaran subjek berdasarkan jumlah anak ... 40

c. Gambaran subjek berdasarkan asal desa ... 40

d. Gambaran subjek berdasarkan lama di pengungsi ... 41

IV.2 Hasil Utama Penelitian ... 41


(3)

IV.2.1.3 Uji Hipotesa ... 43

IV.3 Hasil Tambahan Penelitian ... 45

IV.3.1 Gambaran Hardiness Berdasarkan Jumlah Anak ... 45

IV.3.2 Gambaran Hardiness Berdasarkan Asal Desa ... 46

IV.3.3 Gambaran Hardiness Berdasarkan Lama di Pengungsi ... 46

IV.4 Pembahasan... 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 51

V.1 Kesimpulan... 51

V.2 Saran ... 52

V.2.1 Saran metodologis ... 52

V.2.2 Saran praktis ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 54


(4)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Blue Print Skala Hardiness ... 31

Tabel 2. Blue Print Skala Hardinessssetelah diuji coba ... 34

Tabel 3. Penyebaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin ... 39

Tabel 4. Penyebaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jumlah Anak ... 40

Tabel 5. Penyebaran Subjek Penelitian Berdasarkan Asal Desa... 40

Tabel 6. Penyebaran Subjek Berdasarkan Lama di Pengungsian ... 41

Tabel 7. Hasil Uji Homogenitas ... 41

Tabel 8.Hasil Uji Independent T-test ... 42

Tabel 9. Deskripsi Skor Hardiness ... 44

Tabel 10. Deskripsi skor berdasarkan aspek Hardiness... 44

Tabel 11.Nilai Mean Berdasarkan Jumlah Anak ... 44

Tabel 12. Nilai Mean Berdasarkan Asal Desa ... 45


(5)

DAFTAR GAMBAR


(6)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Alat Ukur Penelitian

Lampiran B Data Uji Coba

Lampiran C Hasil Uji Reliabilitas Aitem Lampiran D Data Pribadi Subjek Penelitian

Lampiran E Data Penelitian