METODE PENELITIAN Independent T-test

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah elemen penting dalam penelitian, sebab metode penelitian membatasi penelitian dengan garis-garis yang sangat cermat untuk menjaga agar pengetahuan yang dicapai dari penelitian dapat memiliki keilmiahan yang tinggi Hadi, 2000. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif komparasi. Metode penelitian kuantitatif berarti pengukuran akan diwujudkan dalam bentuk angka Minium, King, Bear, 1993. Menurut Purwanto 2008, penelitian kuantitatif menganut prinsip untuk lebih baik menjawab sedikit masalah namun dapat dipertanggungjawabkan, yang penjelasannya lewat tiga kemungkinan, yaitu mendeskripsikan deskriptif, menghubungkan kolerasional atau membedakan komparasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode membedakan atau disebut komparasi, yang mana penelitiannya dimaksudkan untuk membedakan satu kelompok atau lebih dalam satu variabel Purwanto, 2008. III.1. Identifikasi Variabel Variabel adalah suatu konsep tentang atribut ataupun sifat yang terdapat pada subjek penelitian yang beraneka ragam secara kuantitatif maupun kualitatif Azwar, 2000. Universitas Sumatera Utara Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel independent : gender 2. Variabel dependent : hardiness III.2. Definisi Operasional Hardiness adalah variabel kepribadian yang dimiliki oleh individu untuk menjadi lebih tidak mudah menyerah, optimis, mampu menahan emosi, memiliki kepercayaan diri, dan memiliki tujuan hidup, memandang tantangan sebagai peluang untuk mengembangkan diri, dan menyukai tantangan meskipun individu menghadapi peristiwa hidup yang dapat menimbulkan stres. Untuk mengetahui hardiness penyintas Gunung Sinabung, peneliti menyusun skala hardiness berdasarkan aspek dari Kobasa 1979. Skala ini berisi pernyataan – pernyataan yang disusun oleh peneliti sesuai dengan aspek yang mendasari yaitu kontrol, komitmen, dan tantangan yang terdiri dari 20 aitem. Seseorang disebut hardiness jika dalam skala menjawab dengan skor untuk pernyataan favorable adalah 4 sangat sesuai, sedangkan untuk pernyataan unfavorable adalah 1 sangat sesuai. Semakin tinggi skor yang diperoleh berarti semakin baik hardiness yang dimiliki oleh subjek, sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh, berarti semakin buruk hardiness yang dimiliki oleh subjek. Gender adalah perbedaan wanita dan pria Karo yang terkait dengan tugas, fungsi dan tanggung jawab. Universitas Sumatera Utara III.3. Populasi dan Metode Pengambilan Sampel III.3.1. Populasi Populasi adalah keseluruhan individu yang dimaksudkan untuk diteliti. Populasi dibatasi sebagai jumlah individu yang paling sedikit memiliki sifat yang sama Hadi, 2000. Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh penyintas bencana Gunung Sinabung yang berada di dalam posko pengungsi akibat bencana Gunung Sinabung. Kriteria subjek dalam penelitian ini adalah penyintas yang berada di posko Kabanjahe, pria dan wanita yang bersuku Karo, merupakan penyintas akibat meletus Gunung Sinabung, usia dimulai dari dewasa awal hingga dewasa madya,sudah menikah, memiliki anak, berada di posko pengungsi ± 3 tahun. III.3.2. Metode Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu teknik non probability sampling, Pemilihan teknik ini didasarkan pada kondisi lapangan yang tidak memungkinkan semua orang di dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi subjek penelitian. Adapun metode pengambilan sampel yang akan digunakan adalah accidental sampling yang dilakukan dengan tanpa memperhatikan siapapun yang diteliti asalkan subjek yang diteliti setuju dan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan Hadi, 2000. Universitas Sumatera Utara III.4. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam kegiatan penelitian mempunyai tujuan untuk mengungkap fakta mengenai variabel yang diteliti Azwar, 2000. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan skala. Metode skala digunakan karena data yang ingin diukur berupa konstruk atau konsep psikologis yang dapat diungkap secara tidak langsung melalui indikator-indikator perilaku yang diterjemahkan dalam bentuk item-item pernyataan. Metode skala yang digunakan adalah skala hardiness yang disusun peneliti berdasarkan tiga aspek dari hardiness yang dikemukakan oleh Kobasa 1979 yaitu: 1 kontrol, 2 komitmen, 3 tantangan. Penelitian ini menggunakan penskalaan model skala likert dengan memberi empat alternatif jawaban, yaitu STS Sangat Tidak Sesuai TS Tidak Sesuai, S Sesuai, SS Sangat Sesuai.Pada model penskalaan ini terdapat dua jenis pernyataan, yaitu favourable dan unfavourable. Pernyataan favourable merupakan pernyataan positif yang mendukung objek sikap yang diungkap, sedangkan pernyataan unfavourable merupakan pernyataan negatif yang tidak mendukung objek sikap yang hendak diungkap Azwar, 2000. Universitas Sumatera Utara Tabel 1. Blue Print Skala Hardiness Aspek Butir Jumlah F UF Kontrol 2,3,4,7,8,10, 11,12,15,16 1,5,6,9,13,14, 17,18,19 19 Komitmen 21,22,25,27, 28,32,33,34, 20,23,24,26,29,30,31,35,36,37 18 Tantangan 38,39,41,42,46,47,48,49 40,43,44,50,51,52 15 Jumlah 26 26 52 III.5.I Uji Coba Alat Ukur III.5.I.1 Validitas Alat Ukur Pada dasarnya, validitas berasal dari kata validity, yaitu sejauh mana sebuah alat ukur mampu menjalankan fungsi ukurnya Azwar, 2010. Menurut Anastasi dan Urbina 1997, validitas tes berhubungan dengan apa yang diukur oleh suatu tes dan seberapa baik tes tersebut dapat mengukur atribut. Sebuah alat ukur dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya dan memberikan hasil pengukuran sesuai dengan tujuan yang dimasudkan. Validitas terdiri atas validitas isi content validity dan validitas konstruk construct validity. Validitas isi pada dasarnya berhubungan dengan pengujian yang sistematis terhadap isi konten dari tes untuk mengetahui apakah tes tersebut secara representatif telah mencakup konsep yang ingin diukur Anastasi Urbina, 1997. Validitas isi dalam penelitian ini dapat diperoleh dengan bertanya kepada ahli professional judgement yaitu dosen yang ahli dalam bidangnya untuk memberikan pendapat atas isi tes. Universitas Sumatera Utara III.5.I.2 Daya beda aitem Uji daya beda item pernyataan ini akan dilakukan pada alat ukur dalam penelitian ini, yaitu Hardiness Scale. Besarnya koefisien korelasi item total bergerak dari 0 sampai dengan 1,00 dengan nilai positif dan negatif. Semakin baik daya diskriminasi item maka koefisien korelasinya semakin mendekati angka 1,00 Azwar, 2000. Penghitungan daya beda aitem dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 18.0 for windows. Koefisien korelasi aitem total yang digunakan pada penelitian ini adalah r ix ≥ 0,30. III.5.I.3 Reliabilitas Alat Ukur Reliabilitas alat ukur merupakan konsep sejauh mana alat ukur dapat dipercaya dan konsisten Azwar, 2010. Reliabilitas juga merujuk pada konsistensi skor yang dihasilkan oleh subjek ketika mereka diberikan lagi tes tersebut dengan pertanyaan-pertanyaan yang ekuivalen tetapi pada kesempatan yang berbeda Anastasi Urbina, 1997. Alat ukur yang memiliki reliabilitas yang tinggi disebut dengan alat ukur yang reliabel. Pada penelitian ini, pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan konsistensi internal berupa koefisien cronbach alpha. Metode ini menguji konsistensi tes antar aitem atau antar bagian. Sebuah tes dikatakan reliabel apabila konsistensi di antara komponen-komponen yang membentuk tes tinggi. Dalam Azwar 2010, reliabilitas dianggap memuaskan apabila koefisien konsistensinya mencapai 0,9. Dalam penelitian ini, perhitungan koefisien reliabilitas akan dilakukan secara komputasi. Universitas Sumatera Utara III.5.II Hasil Uji Coba Alat Ukur Uji coba alat ukur bertujuan untuk mengetahui sejauh mana alat ukur dapat mengungkap dengan tepat apa yang diukur dan seberapa jauh alat ukur menunjukkan keadaan sebenarnya Azwar,2007. Ujicoba alat ukur penelitian ini dilakukan kepada 46 para penyintas Gunung Sinabung yang berada di posko Ndokum Siroga Kabanjahe yang dianggap memiliki kesamaan karakteristik dengan populasi yang diteliti. III.5.II.1 Uji Validitas Uji validitas yang dilakukan peneliti pada skala hardiness adalah uji validitas konten. Dimana validitas ini diuji dengan cara diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Kemudian peneliti meminta pendapat mengenai aitem-aitem yang telah diterjemahkan tersebut kepada beberapa orang yang berkompeten dalam bahasa Inggris. Setelah mendapatkan aitem-aitem terjemahan, peneliti kemudian menerjemahkannya kembali ke dalam bahasa asli skala lalu memeriksa kembali bahasa terjemahan tersebut. Selanjutnya peneliti melakukan pengujian validitas isi kepada profesional judgement, dalam hal ini peneliti dibantu oleh dosen pembimbing peneliti, dua orang dosen departemen psikologi sosial dan salah seorang dosen yang ahli dalam bidang metode penelitian di Fakultas Psikologi USU. Universitas Sumatera Utara III.5.II.2 Uji Daya Beda Item Aitem yang diujicobakan dalam skala hardiness sebanyak 52 aitem. Berdasarkan hasil analisis uji daya beda aitem maka diperoleh 23 aitem yang memiliki nilai diskriminasi aitem di atas 0.3 dan 29 aitem yang gugur. Tetapi, 23 aitem di gugurkan 3 aitem menjadi 20 dengan tujuan menyeimbangkan 3 aspek yang akan diukur oleh peneliti. 20 Aitem inilah yang nantinya akan digunakan didalam penelitian. Hasil uji coba terhadap Hardiness Scale menunjukkan koefisien α = 0.911 dengan r xy aitem yang bergerak dari 0.375 sampai dengan 0.715 yang memiliki daya diskriminasi aitem yangtinggi r xy ≥ 0.30. Tabel 2. Blue Print Skala Hardiness setelah uji coba Aspek Favorable Unfavorable Total Kontrol 10,11,12,13,15,16, 18,19 8 Komitmen 21,27,32 23,24,29,35 7 Tantangan 47,48,49 40,44 5 Jumlah 12 8 20 III.5.II.3 Uji Reliabilitas Hasil uji reliabilitas terhadap alat ukur setelah dihitung dengan metode Cronbach’s Alpha, menunjukkan koefisien reliabilitas yang memuaskan. Nilai hasil uji reliabilitas Hardiness Scale sebesar α = 0,911. Universitas Sumatera Utara III.6. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Prosedur pelaksanaaan penelitian terdiri dari tiga tahap .ketiga tahap tersebut yaitu persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, dan pengolahan data. III.6.1 Persiapan Penelitian Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala hardiness yang dirancang oleh peneliti dengan jumlah 52 aitem berdasarkan dari 3 aspek hardiness yang dikemukakan oleh Kobasa 1979 dengan skala model likert. Pada model penskalaan ini terdapat dua jenis pernyataan, yaitu favourable dan unfavourable . Pernyataan favourable merupakan pernyataan positif yang mendukung objek sikap yang diungkap, sedangkan pernyataan unfavourable merupakan pernyataan negatif yang tidak mendukung objek sikap yang hendak diungkap.Pada pertanyaan favourable skor bergerak dari angka 1 untuk pernyataan STS Sangat Tidak Sesuai,skor 2 untuk TS Tidak Sesuai, skor 3 untuk S Sesuai, dan skor 4 untuk SS Sangat Sesuai. Pada pertanyaan unfavourable skor bergerak dari angka 4 untuk pernyataan STS Sangat Tidak Sesuai,skor 3 untuk TS Tidak Sesuai, skor 2 untuk S Sesuai, dan skor 1 untuk SS Sangat Sesuai. Semakin tinggi skor total yang diperoleh, maka semakin tinggi pula hardiness yang dimiliki subjek. III.6.2 Pelaksanaan Penelitian Setelah alat ukur diuji cobakan dan direvisi, kemudian peneliti mulai melakukan pengambilan data kepada subjek penelitian.Setelah diujicobakan, selanjutnya peneliti mengambil data dari masing-masing 50 penyintas pria dan 50 Universitas Sumatera Utara penyintas wanita yang berada di posko Ndokum Siroga Kabanjahe dan posko Gedung Nasional Kabanjahe dengan memberikan skala hardiness yang berjumlah 20 aitem. Penelitian ini dilakukan pada sore ke malam hari selama 2 hari, dikarenakan para penyintas sudah kembali berada di posko untuk beristirahat. Langkah-langkah pelaksanaan penelitian sebagai berikut: a Peneliti menentukan posko yang akan dijadikan tempat penelitian dengan bantuan dari pihak yang sudah sering berada di posko pengungsian. b Peneliti mendiskusikan kepada pihak yang berada di posko pengungsian untuk menentukan jadwal pengambilan data kepada para penyintas. c Setelah ditentukan hari pelaksanaanya, peneliti datang ke posko dan memberikan skala kepada para penyintas wanita terlebih dahulu lalu kepada para penyintas pria, dengan cara menanyakan satu persatu kepada para penyintas dikarenakan ada penyintas yang tidak bisa membaca, kurang memahami bahasa Indonesia karena bahasa sehari- hari yang dipergunakan adalah bahasa Karo. III.6.3 Pengolahan Data Penelitian Setelah data semua subjek terkumpul, maka data yang terkumpul akan dianalisis dengan menggunakan program komputer SPSS versi 18 for windows. Universitas Sumatera Utara III.7. Metode Analisis Data Data dalam penelitian ini akan dianalisa dengan analisa statistik, yang dapat bekerja dengan angka-angka, bersifat objektif dan universal Hadi, 2002. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji statistik t-test untuk melihat perbedaan hardiness dengan jenis kelamin pada penyintas Gunung Sinabung. Sebelum dilakukan uji t-test, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi penelitian yang meliputi: III.7.1 Uji Normalitas Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah data penelitian terhadap variabel ini terdistribusi secara normal. Uji normalitas ini dilakukan atas dasar asumsi bahwa skor subjek dalam kelompoknya merupakan estimasi terhadap skor subjek dalam populasi dan bahwa skor subjek dalam populasinya terdistribusi secara normal Azwar, 2010. Uji normalitas ini dilakukan dengan menggunakan uji one-sample Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan SPSS version 18.0.for Windows. Data dikatakan terdistribusi normal jika nilai ρ 0,05. III.7.2 Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi dan sampel penelitian adalah homogen. Pengukuran homogenitas dilakukan dengan bantuan SPSS version 18.0 for Windows . Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN