GNP per kapita kurang dari USD 1.000 dibebaskan dari ketentuan subsidi ekspor dan memiliki pengecualian terikat waktu dari subsidi terlarang lainnya. Untuk
negara-negara berkembang lainnya, larangan subsidi ekspor akan berlaku 8 tahun setelah berlakunya perjanjian pembentukan WTO, dan mereka memiliki
pembebasan terikat waktu dari subsidi terlarang lainnya. Investigasi tindakan imbalan suatu produk yang berasal dari anggota negara berkembang akan
dihentikan jika tingkat keseluruhan subsidi tidak melebihi 2 dari negara-negara berkembang tertentu sebesar 3 dari nilai produk, atau jika volume impor
bersubsidi kurang dari 4 dari total impor untuk produk sejenis. Untuk negara- negara transisi, subsidi yang dilarang harus dihapus dalam jangka waktu 7 tahun
sejak tanggal berlakunya perjanjian.
89
3. Syarat-Syarat dalam Menggunakan Tindakan Imbalan
Menurut Agreement on Subsidies and Countervailing Measures Article 3 – Article 8 bahwa jenis subsidi meliputi :
a. Subsidi yang terlarang dalam Article 3 yaitu :
32
1 Kelompok subsidi yang diberikan kepada pelaksana ekspor misalnya
subsidi ekspor yang berhubungan dengan kinerja ekspor. Larangan subsidi ekspor ini tidak berlaku untuk negara yang tergolong sangat
terbelakang, dan untuk negara berkembang dalam jangka waktu 8 tahun terhitung sejak berlakunya persetujuan WTO mengenai subsidi tersebut.
2 Kelompok subsidi yang diberikan untuk pemakaian produk lokal
penggunaan barang dalam negeri sebagai pengganti produk impor.
89
Kemendag, “Analisis Kebijakan Pengamanan”, melalui http:www.go.id, Op.Cit.
Universitas Sumatera Utara
Larangan subsidi ini tidak berlaku bagi negara berkembang dalam jangka waktu 5 tahun, dan negara terbelakang selama jangka waktu 8 tahun sejak
berlakunya persetujuan WTO b.
Subsidi yang dapat terkena tindakan, Article 5 :
Kelompok subsidi jenis ini adanya kemungkinan terkena sanksi apabila : 1
Mengakibatkan kerugian industri dalam negeri dari negeri yang mengimpor produk yang disubsidi tersebut
2 Menghilangkan atau merusak keuntungan baik secara langsung maupun
tidak langsung yang seharusnya dinikmatinya oleh negara lain c.
Subsidi yang tidak terkena tindakan,Article 8 : Kelompok subsidi jenis ini meliputi :
1 Subsidi yang tidak spesifik.
90
2 Subsidi berupa bantuan penelitian yang dilakukan oleh perusahaan,
universitas, lembaga penelitian, sepanjang besarnya bantuan itu tidak melebihi 75 dari biaya penelitian industry.
Subsidi yang tidak spesifik adalah subsidi yang khusus diberikan untuk riset dan pengembangan, subsidi untuk
daerah miskin yang terbelakang dan bantuan yang ditujukan untuk proses adaptasi.
3 Subsidi untuk wilayah yang terbelakang, sepanjang kriteria daerah
terbelakang itu disusun secara objektif, transparan, dan eksplisit melalui peraturan perundang-undangan dengan menggunakkan tolok ukur
pembangunan ekonomi yang minimal terdiri dari faktor pendapatan per kapita, angka pengangguran
90
Article 2 Agreement on Subsidies and Countervailing Measures
Universitas Sumatera Utara
4 Subsidi untuk membantu penyesuaian fasilitas persyaratan lingkungan
hidup sesuai dengan undang-undang, sepanjang bantuan itu hanya untuk satu kali saja dan besarnya 20 dari biaya yang dibutuhkan.
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2011 Tentang Tindakan Antidumping, Tindakan Imbalan, dan Tindakan Pengamanan
Perdagangan, bahwa syarat-syarat dalam menggunakan tindakan imbalan adalah terhadap barang impor selain dikenakan Bea Masuk dapat dikenakan Bea Masuk
Imbalan, jika:
91
a. Barang yang diimpor mengandung subsidi di negara pengekspor;
b. Impor barang sebagaimana dimaksud pada huruf a menyebabkan Kerugian.
Produsen dalam negeri barang sejenis danatau asosiasi produsen dalam negeri barang sejenis dapat mengajukan permohonan terhadap barang impor
selain dikenakan bea masuk dapat dikenakan bea masuk imbalan dilakukan secara tertulis kepada KADI untuk melakukan penyelidikan dalam rangka pengenaan
tindakan imbalan atas barang impor yang diduga mengandung subsidi yang menyebabkan kerugian.
4. Proses Pemeriksaan dan Pengambilan Keputusan Tindakan Imbalan