BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang dikemukakan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Pengaturan tindakan subsidi dalam kerangka hukum perdagangan
internasional diatur dalam Pasal 1 ayat 1 Agrement on subsidies and
Countervalling Measures, subsidi
2. Tindakan yang dapat dilakukan oleh negara untuk melindungi industri dalam
negeri dari tindakan subsidi negara asal barang adalah terhadap barang impor selain dikenakan bea masuk dapat dikenakan bea masuk imbalan, jika barang
yang diimpor mengandung subsidi di negara pengekspor; dan impor barang adalah kontribusi financial yang diberikan
oleh pemerintah atau badan pemerintah atau badan swasta yang ditunjuk oleh pemerintah yang melibatkan penyerahan dana secara langsung misalnya
hibah, pinjaman, dan penyertaan kemungkinan pemindahan dan atau kewajiban secara langsung misalkan jamnan utang atau pendapatan
pemerintah yang seharusnya sudah dibayar menjadi hapus atau tidak ditagih misalkan intensif fiskal seperti keringanan pajak atau penyediaan barang
oleh pemerintah selain infrastruktur umum atau pembelian barang atau pembayaran oleh pemerintah pada mekanisme pendanaan, dismping semua
bentuk income dan free support juga merupakan subsidi bila tindakan itu menguntungkan.
83
Universitas Sumatera Utara
menyebabkan kerugian. Besarnya bea masuk imbalan paling tinggi sama dengan subsidi neto.
3. Tindakan imbalan countervailing duties dalam hukum di Indonesia diatur
dalam Pasal 71 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan yang mengatur dalam hal produk Impor menerima subsidi secara langsung
atau tidak langsung dari negara pengekspor yang menyebabkan kerugian atau ancaman kerugian industri dalam negeri atau menghambat perkembangan
industri dalam negeri, Pemerintah berkewajiban mengambil tindakan imbalan untuk menghilangkan atau mengurangi kerugian atau ancaman kerugian atau
hambatan tersebut. Tindakan imbalan tersebut berupa pengenaan bea masuk imbalan. Tindakan imbalan dimaksudkan untuk melindungi kepentingan
dalam ekonomi nasional terhadap berbagai kemungkinan pengaruh buruknegatif dari berbagai negara lain, melindungi kepentingan industri di
dalam negeri dari berbagai kemungkinan persaingan yang tidak sehat maupun kondisi yang kurang menguntungkan, melindungi lapangan kerja agar bisa
tetap tersedia, menjaga keseimbangan dan stabilitas neraca terhadap pembayaran internasional, mendorong laju ekspor dan menjaga tingkat
pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan stabil.
B. Saran