Persyaratan pengajuan Kredit Mikro Kreasi Penilaian Kelayakan Usaha oleh Pihak Analis Mikro

54 dilengkapi. Dan setelah konfirmasi kepada nasabah akan dilanjurkan dengan Prosedur tanda tanggan Akad dan dilakukannya pencairan dana kredit.

4.4.2 Prosedur dan Persyaratan Pengajuan Kredit Mikro

Dalam prosedur analisa kredit terdapat 2 hal yang akan dianalisa oleh pihak Pegadaian mengenai permohonan kredit mikro oleh pihak nasabah. Pertama adalah mengenai persyaratan untuk memperoleh kredit dan yang kedua penilaian kelayakan usaha dalam skim kredit kreasi Pegadaian. Kedua prosedur tersebut akan dijabarkan sebagai berikut :

1. Persyaratan pengajuan Kredit Mikro Kreasi

a. Calon nasabah adalah pengusaha mikro atau pengusaha kecil yang memiliki usaha produktif dan mempunyai jaminan kredit. Jika calon nasabah memiliki lebih dari satu jenis usaha maka kedua usaha tersebut dapat diberikan kredit Kreasi asalkan masing- masing usaha di- back up dengan barang jaminan yang berbeda. b. Identitas calon nasabah yang jelas 1 Kartu Tanda pendudukKTP, Kartu KeluargaKK dan Surat Nikah bila sudah menikah dengan menunjukkan aslinya. 2 Memiliki tempat tinggal tetap c. Status usaha calon nasabah adalah usaha perorangan atau badan hukum yang menjalankan usahanya secara sah menurut Undang- Undang Negara Republik Indonesia. Usia usaha sudah lebih dari 1 tahun. d. Jenis usahanya tidak termasuk dilarang diberikan. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 55 e. Menyerahkan fotocopy Surat Keterangan Usaha dengan menunjukkan aslinya. f. Menerahkan fotocopy rekening tagihan telepon, listrik, bukti pembayran PBB yang terakhir. g. Menyerahkan dokumen kepemilikan agunan yang diperlukan. h. Jarak tempat usaha calon nasabah dengan tempat kedudukan Tim Mikro atau Petugas Administrasi Mikro yang ditempatkan pada outlet penyelenggara mikro adalah maksimal 15km.

2. Penilaian Kelayakan Usaha oleh Pihak Analis Mikro

Penilaian kelayakan usaha dimaksudkan untuk melihat seberapa jauh itikad kemampuan baik calon nasabah dan seberapa besar kemampuannya untuk membayar cicilan sampai dengan pelunasan kredit berikut sewa modalnya. Penilaian kelayakan usaha ini disamping dilakukan melalui analisa terhadap data- data yang terdapat pada formulir permohonan kredit KUMK-1 yang diajukan calon nasabah juga melalui peninjauan langsung lokasi usahanya. Hal ini mutlak dilakukan untuk menggali informasi lebih lanjut tentang karakter calon nasabah dan data- data keuangannya penjualan, laba rugi dan kebutuhan modal kerja investasi dikaitkan dengan Repayment Capacity RPC dari calon nasabah tersebut. Hasil analisa kemudian dituangkan dalam form KUMK-2 dan input system scoring pada aplikasi. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 56

4.4.3 Proses dalam Analisa Kredit Mikro Kreasi