6 Bifidobacterium infantis, Bifidobacterium longum, dan Bifidobacterium breve
Boehm, et al., 2010.
2.1.2. Manfaat Probiotik Organisme probiotik akan melawan bakteri yang merugikan dengan
mengganggu metabolisme bakteri tersebut sehingga dapat meningkatkan kekebalan dan keadaan fisiologis tubuh. Manfaat probiotik juga dapat membantu
menjaga kesehatan usus Mandal dan Mandal, 2011.
2.1.2.1. Imunomodulator
Bakteri probiotik telah diketahui memiliki aktivitas imunomodulator
dalam tubuh manusia yakni dapat menstimulasi dan mengubah respon imun terhadap antigen. Secara umum, bakteri probiotik melakukan aktivitas
imunomodulator dalam dua cara yaitu imunomodulasi spesifik dan
imunomodulasi tertentu. Respon imun nonspesifik merupakan pertahanan awal bagi manusia. Contoh sel imunitas nonspesifik terdiri dari sel fagosit mononuklear
yaitu monosit dan makrofag, polimorfonuklear limfosit terutama neutrofil, dan Natural Killer NK sel. Kumpulan bakteri asam laktat yang hidup telah terbukti
menginduksi sitokin proinflamasi secara in vitro, faktor nekrosis tumor, dan interleukin 6, serta mengaktifkan produksi makrofag dan fagositosis pada tikus
yang mencerminkan stimulasi imunitas nonspesifik Mandal dan Mandal, 2011.
2.1.2.2. Hipokolesterolemia
Kolesterol merupakan sterol yang paling banyak terdapat di jaringan hewan, terdapat di dalam membran plasma dan dalam lipoprotein plasma darah,
sering disimpan di dalam dinding pembuluh darah bersama dengan lemak lain sehingga dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, kondisi ini dikenal
7 sebagai aterosklerosis, dalam hati dan otak dapat mengakibatkan serangan jantung
dan stroke. Kolesterol juga dapat mengkristal ke bentuk batu empedu yang dapat menghalangi saluran empedu. Beberapa obat penurun kolesterol umumnya
bertindak dengan memblokir biosintesis melalui penghambatan enzim 3-hidroksi- 3-methylglutaryl koenzim A HMG-CoA reduktase yaitu statin mengikat asam
empedu dengan serbuk tak larut dari senyawa yang menyerupai colestipol diikuti oleh eliminasinya melalui feses, asam nikotinat, dan asam fibrik Mandal dan
Mandal, 2011. Kelemahan utama obat penurun kolesterol adalah memiliki beberapa efek
samping jika obat tersebut digunakan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, dilakukan penelitian terhadap identifikasi cara diet lainnya untuk mengurangi
kadar kolesterol darah. Termasuk penggunaan serat larut, protein kedelai, sterol, bakteri probiotik, dan prebiotik. Bakteri probiotik menunjukkan efek
hipokolesterol dimana strain dari bakteri harus berkolonisasi dalam usus terlebih dahulu. Bakteri probiotik ini memproduksi garam empedu hidrolase bile salt
hidrolase BSH. BSH mengkatalisis hidrolisis deconjugation dari glycine dan atau taurin terkonjugasi garam empedu menjadi residu asam amino dan asam
empedu bebas. Asam empedu bebas kurang efisien diserap ke dalam usus dibandingkan dengan garam empedu terkonjugasi, dengan demikian cenderung
untuk dibuang dengan kotoran. Ini akan memicu sintesis asam empedu baru untuk menggantikan yang hilang agar kadar garam empedu dapat seimbang Mandal dan
Mandal, 2011.
8
2.1.2.3. Antihipertensi