merupakan salah satu indikator pencemaran organik pada suatu perairan. Perairan dengan nilai BOD
5
tinggi mengindikasikan bahwa air tersebut tercemar oleh bahan organik. Bahan organik akan distabilkan secara biologik dengan melibatkan
mikroba melalui sistem oksidasi aerobik dan anaerobik. Oksidasi aerobik dapat menyebabkan penurunan kandungan oksigen terlarut di perairan sampai pada
tingkat terendah, sehingga kondisi perairan menjadi anaerobik yang dapat mengakibatkan kematian ikan Wardana, 2001.
2.3.5 COD Chemical Oxygen Demand
COD merupakan jumlah oksigen yang dibutuhkan dalam proses oksidasi kimia yang dinyatakan dalam O
2
mgL. Dengan mengukur COD akan diperoleh nilai yang menyatakan jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk proses oksidasi
terhadap total senyawa organik baik 15 yang mudah diuraikan secara biologis maupun terhadap yang sukar atau tidak bisa diuraikan secara biologis Salmin,
2005.
2.3.6 Penetrasi Cahaya
Penetrasi cahaya merupakan besaran untuk mengetahui sampai kedalaman berapa cahaya matahari dapat menembus lapisan suatu ekosistem perairan. Nilai ini
sangat penting dalam kaitannya dengan laju fotosintesis. Besar nilai penetrasi cahaya ini dapat diidentifikasikan dengan kedalaman air yang memungkinkan
masih berlangsungnya proses fotosintesis. Nilai penetrasi cahaya sangat dipengaruhi oleh intensitas cahaya matahari, kekeruhan air serta kepadatan
plankton Barus, 2001. Menurut Nybakken 1992, fotosintesis hanya dapat berlangsung bila
intensitas cahaya yang sampai kesatu sel alga lebih besar dari pada suatu intensitas tertentu. Besarnya nilai penetrasi cahaya ini dapat diidentifikasikan
dengan kedalaman air yang memungkinkan masih berlangsungnya proses fotosintesis. Nilai penetrasi cahaya sangat dipengaruhi oleh intensitas cahaya
matahari, kekeruhan air serta kepadatan plankton suatu perairan. Kemampuan penetrasi cahaya sampai dengan kedalaman tertentu juga
akan mempengaruhi distribusi dan intensitas fotosintesis tumbuhan air di badan
Universitas Sumatera Utara
perairan, sehingga akan meningkatkan jumlah ketersediaan oksigen di perairan akan meningkat untuk digunakan oleh ikan dan mahkluk hidup lainnya yang
hidup di air Brower, 1990.
2.3.7 Intensitas Cahaya
Faktor cahaya matahari yang masuk ke badan air akan mempengaruhi sifat optis dari air. Sebagai cahaya matahari tersebut akan diabsorbsi dan sebagai lagi akan
dipantulkan keluar dari permukaan, dengan bertambahnya kedalaman lapisan air, maka intesitas cahaya akan mengalami perubahan yang signifikan baik secara
kualitatif maupun secara kualitatif Barus, 2004. Cahaya merupakan unsur yang sangat penting dalam kehidupan ikan dan
berperan secara langsung maupun tidak langsung. Cahaya dibutuhkan ikan untuk mengejar mangsa, menghindarkan diri dari predator. Hanya beberapa spesies ikan
yang beradaptasi untuk hidup ditempat yang dalam kondisi gelap. Secara tidak langsung peranan cahaya matahari bagi kehidupan ikan adalah melalui rantai
makanan. Selain penting dalam membantu penglihatan, cahaya juga penting dalam metabolisme ikan dan pematangan gonad Goldman and Horne, 1983.
2.3.8 Nitrat dan Fosfat