BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2016. Pengambilan sampel ikan dilaksanakan di Sungai Sembahe yang terdiri dari 3 stasiun, yang
terletak di Desa Batu Mbelin dan Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, serta identifikasi dilaksanakan di Laboratorium Pengelolaan Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara, Medan.
3.2 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah jala, toples, penggaris, kertas milimeter, camera digital, pipet tetes, botol alkohol, coolbox, toolbox,
erlenmeyer 150 ml, botol winkler, plastik 5 kg, GPS Global Positioning System, pH meter, termometer, Lux meter, keping secchi, bola pingpong, tali kambing 10
m dan alat tulis sedangkan bahan yang digunakan adalah Alkohol 70, lakban coklat, MnSO
4
, KOH-KI, H
2
SO
4
, Na
2
S
2
O
3
0,00125N dan amilum.
Universitas Sumatera Utara
3.3 Deskripsi Area
3.3.1 Stasiun 1
Stasiun ini terletak di Desa Sembahe hulu, Kecamatan Sibolangit yang secara geografis terletak pada 03
20’20,87” LU dan 098 34’47,92” BT. Substrat
dasar pada lokasi ini adalah batu dan berpasir.
Gambar 1. Stasiun 1 Daerah Bebas Aktifitas Kontrol
3.3.2 Stasiun 2
Stasiun ini terletak di Desa Sembahe hilir, Kecamatan sibolangit yang secara geografis terletak pada 03
20’41,88” LU dan 098 35’32,53” BT. Substrat
dasar pada lokasi ini adalah batu dan berpasir.
Gambar 2. Stasiun 2 Daerah Pariwisata
Universitas Sumatera Utara
3.3.3 Stasiun 3 Stasiun ini terletak di Desa Batu Mbelin, Kecamatan Sibolangit yang
secara geografis terletak pada 03 20’49,30” LU dan 098
36’10,56” BT. Substrat
dasar pada lokasi ini adalah pasir.
Gambar 3. Stasiun 3 Daerah Pengerukan Pasir 3.4 Pengambilan Sampel Ikan
Pengambilan sampel ikan dilakukan bersamaan dengan pengukuran faktor-fisik kimia perairan. Pengambilan sampel ikan dilakukan dengan menebar
jala dengan luas 12,56 m
2
sebanyak 30 ulangan pada masing-masing stasiun. Penebaran jala dilakukan secara acak Purposive sampling di setiap stasiun
pengambilan sampel. Sampel ikan yang diperoleh dimasukkan ke dalam toples plastik dan diawetkan dengan alkohol 70 untuk selanjutnya dibawa ke
laboratorium untuk diidentifikasi dengan menggunakan buku identifikasi ikan yaitu Kottelat et al. 1993.
3.5 Pengukuran Faktor Fisik Kimia Perairan