perairan dapat dibagi menjadi 3 golongan yaitu kurang subur 0,0-0,1 mgl, sedang 0,1-5,0 mgl, dan subur 5,0-50,0 mgl. Oleh sebab itu, perairan Sungai Sembahe
termasuk dalam kategori sedang.
4.3 Analisis Korelasi Pearson
Nilai korelasi yang diperoleh antara keanekaragaman dengan parameter fisik- kimia di Sungai Sembahe dengan menggunakan metode Pearson dapat dilihat
pada Tabel 8. berikut: Tabel 8. Nilai Korelasi Pearson antara Keanekaragaman Ikan dengan Sifat
Fisik-Kimia Perairan Sungai Sembahe
No Parameter
Nilai Korelasi r A
Parameter Fisika
1 Suhu
-0,970 2
Kecepatan Arus 0,996
3 Intensitas Cahaya
-0,934 4
Penetrasi Cahaya -0,970
B Parameter Kimia
5 Oksigen Terlarut DO
0,987 6
Kejenuhan Oksigen 0,980
7 Derajat Keasaman pH
-0,994 8
BOD -0,893
9 Nitrat NO
3
0,996
Keterangan: - = korelasi negatif berlawanan
+ = korelasi positif searah
Dari Tabel 8. dapat dilihat bahwa hasil uji analisis korelasi Pearson antara beberapa faktor fisik-kimia dan biologi perairan berbeda tingkat korelasi dan arah
korelasinya dengan indeks diversitas. Nilai positif + menunjukkan hubungan yang searah antara nilai faktor fisik, kimia dan biologi maka nilai indeks
keanekaragaman H’ akan semakin besar pula, sedangkan nilai negatif - menunjukkan hubungan yang berbanding terbalik antara nilai faktor fisik-kimia
dan biologi perairan dengan nilai indeks keanekaragaman H’, artinya semakin besar nilai faktor fisik-kimia dan biologi perairan maka nilai H’ akan semakin
kecil, begitu juga sebaliknya. Hasil nilai korelasi mulai dari Suhu, Kecepatan Arus Intensitas Cahaya, Penetrasi Cahaya, DO, Kejenuhan Oksigen, pH, BOD, dan
Nitrat berpengaruh sangat kuat terhadap keanekaragaman ikan yaitu berkisar 0,893-0,996. BOD menunjukkan korelasi yang berpengaruh kuat terhadap
keanekaragamn ikan di Sungai Sembahe.
Universitas Sumatera Utara
Suhu air mempunyai peranan dalam mengatur kehidupan biota perairan, terutaman dalam proses metabolisme. Apabila suhu terlalu tinggi maka akan
menimbulkan kondisi stres pada ikan yang dapat menyebabkan kematian pada ikan. Dalam hal ini, apabila suhu semakin tinggi maka keanekaragamn ikan akan
semakin rendah dan sebaliknya. Menurut Effendi 2003, suhu merupakan faktor yang sangat penting dalam proses metabolisme perairan. Perubahan suhu
mendadak akan mengganggu kehiduoan organisme bahkan dapat menyebabkan kematian.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini adalah : a.
Ikan yang diperoleh di Sungai Sembah terdiri dari 2 ordo, 3 famili, dan 6 spesies ikan.
b. Nilai Kepadatan tertinggi dari ketiga stasiun penelitian terdapat pada ikan
Mystacoleucus marginatus dan Mystus nemurus. c.
Indeks keanekaragaman ikan di Sungai Sembahe tergolong rendah berkisar antara 1,083-1,497.
d. Korelasi antara keanekaragaman ikan dengan faktor fisik kimia perairan
menunjukkan bahwa suhu, kecepatan arus, intensitas cahaya, penetrasi cahaya, oksigen terlarut, kejenuhan oksigen, derajat keasaman, BOD, dan
Nitrat berkorelasi sangat kuat.
5.2 Saran
Saran untuk penelitian ini adalah perlunya dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai reproduksi ikan disungai tersebut.
Universitas Sumatera Utara