Kejenuhan Oksigen Analisis Korelasi Parameter Biotik

g. Kandungan Organik Substrat

Kandungan organik substrat dihitung dengan menggunakan rumus: KO = 100 x A B A − dengan: KO = Kandungan organik A = Berat konstan substrat B = Berat abu

h. Kejenuhan Oksigen

Kejenuhan = 100 x [t] O2 ] [ 2 u O Dimana: O 2 [u] = Nilai konsentrasi oksigen yang diukur mgl O 2 [t] = Nilai konsentrasi oksigen sebenarnya pada tabel sesuai dengan temperatur.

i. Analisis Korelasi

Analisis korelasi antara faktor-faktor fisik kimia dengan keanekaragaman benthos dilakukan dengan metoda analisa korelasi Pearson dengan program komputer SPSS Ver.16.00. BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Parameter Biotik

Hasil penelitian yang telah dilakukan pada 4 empat stasiun di Sungai Sibiru-biru, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang didapat 36 jenis genus makrozoobentos, seperti terlihat pada Tabel 3. 1 berikut: Tabel 3.1. Klasifikasi Makrozoobenthos yang Didapatkan pada Setiap Stasiun Penelitian di Beberapa Lokasi di Sungai Sibiru-biru Kecamatan Sibiru- biru Kabupaten Deli Serdang NO Filum Kelas Ordo Famili Genus Stasiun I II III IV 1 Arthropoda Insecta Hemiptera Naucoridae Pelocoris + + + - 2 Naucorinae + + + + 3 Nepidae Ranatra - - + - 4 Ephemeroptera Heptageniidae Rhithrogena + + + + 5 Epeorus + - - - 6 Potamanthidae Potamanthus - + - - 7 Leptophlebiidae Paraleptophlebia + - - - 8 Ephemerellidae Ephemerella + + + + 9 Odonata Gomphidae Gomphus + + + - 10 Hagenius + - + - 11 Libellulidae Miathyria + + - - 12 Coenagrionidae Argia + + + - 13 Macromiidae Macromia + - - - 14 Calopterygidae Hetaerina - - + - 15 Trichoptera Hydropsychidae Symphitopsyche + - - - 16 Hydropsyche + + + + 17 Leptoceridae Trianodes - - + - 18 Polycentropodidae Neureclipsis - - + - 19 Calamoceratidae Heteroplectron + + + - 20 Coleoptera Elmidae Macronychus + - + + 21 Optioservus + - - - 22 Stenelmis + + + - 23 Psephenidae Psephenus + - + - 24 Hydrophilidae Hydrophillus - + - - 25 Gyrinidae Dineutus + + + - 26 Gyretes + - - - 27 Dytiscidae Laccophillus + - + - 28 Diptera Tipulidae Hexatoma + + + - 29 Athericidae Atherix + + + - 30 Megaloptera Corydalidae Corydalus + + + + 31 Plecoptera Perlidae Neoperla + + + + 32 Crustaceae Decapoda Palaemonidae Palaemonetes - - + + 33 Mollusca Gastropoda Megastropoda Lymnaeidae Polyrhytis - - + - 34 Bulimidae Pomatiopsis + + - - 35 Peuroceridae Goniobasis + + + - 36 Pelecypoda Sphaeriidae Pisidium - - - + TOTAL 27 19 25 9 Keterangan: + : Ada - : Tidak Ada Dari penelitian yang dilakukan didapatkan Makrozoobenthos yang termasuk kedalam 2 filum yaitu Arthropoda dan Mollusca, 3 kelas, 11 ordo, 29 famili dan 36 genus yang tersebar pada 4 empat stasiun penelitian. Filum Arthropoda merupakan makrozoobenthos yang terbanyak didapatkan yang terdiri dari 2 kelas, 9 ordo, 25 famili dan 32 genus. Keadaan ini menunjukkan bahwa kondisi lingkungan perairan, seperti substrat dasar perairan yang berbatu dan berpasir, kandungan oksigen terlarut dalam air, kandungan organik substrat, pH air dan suhu lihat Tabel 3.6, sesuai untuk kehidupannya. Menurut Pennak 1989, Arthropoda menyukai habitat berbatu dan berpasir, kandungan oksigen terlarut dalam air yang tinggi serta pH air yang nomal. Sedangkan filum Mollusca merupakan Makrozoobenthos yang paling sedikit didapat. Keadaan ini menunjukkan bahwa kondisi fisik kimi perairan yang kurang mendukung bagi kehidupannya. Menurut Hynes 1976, beberapa Mollusca dapat hidup dan berkembang dengan baik pada berbagai jenis substrat yang memiliki ketersediaan nutrisi yang berlimpah, kandungan oksigen terlarut dalam air tinggi dan pH air yang normal.

3.1.1 Nilai Kepadatan Populasi K, Kepadatan Relatif KR