warna dan tekstur. Analisis warna menggunakan ruang warna CIE LAB. Warna dipartisi hingga 2520 warna dan setiap warna diberi nama warna seperti merah
muda, coklat dan lain-lain. Analisa tekstur menggunakan filter Gabor dan menyimpan vektor fitur tekstur 48- dimensi. Pengukuran kemiripan digunakan
dengan menggunakan jarak Euclidean. Analisis kinerja tidak selalu mencapai tingkat yang memadai dan memuaskan pengguna.
2.9 Persamaan Dengan Riset-Riset Lain
Adapun Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya adalah menggunakan analisa fitur tekstur dengan menggunakan co-occurence matrix
Jayech dan Mahjoub, 2010.
2.10 Perbedaan Dengan Riset-Riset Lain
Dari beberapa riset yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya, terdapat beberapa perbedaan dengan riset yang akan dilakukan, yaitu penelitian ini menggunakan tiga
fitur yakni fitur warna dengan menggunakan ruang warna HSI, fitur bentuk dengan menerapkan operator Sobel, fitur tekstur yang dianalisa dengan menggunakan co-
occurence matrix. Komponen tekstur yang diekstraksi adalah contrast, correlation, energy, homogenity, maximum probability, moment dan entropy.
Pengukuran kemiripan citra ditentukan dengan menghitung jarak dengan metode cosine similarity. Penentuan hasil temu-kembali citra dapat dilakukan dengan
beberapa cara yakni berdasarkan satu fitur saja warna, bentuk dan tekstur atau sekaligus kombinasi dari ketiga fitur yang diterapkan dalam jaringan bayesian.
2.11 Kontribusi Riset
Penelitian ini memberikan kontribusi pemahaman, bahwa suatu citra digital mengandung banyak informasi yang masih perlu diteliti. Berdasarkan kandungannya
sebuah citra dapat diidentifikasi dengan menetapkan beberapa fitur seperti warna, bentuk, tekstur, bahkan fitur yang ‘masih tersembunyi’ dan perlu dicari dan diteliti
lebih lanjut. Untuk menetapkan setiap fitur membutuhkan penelitian khusus, misalnya
dalam fitur warna perlu dilakukan pengkajian untuk memilih ruang warna yang
Universita Sumatera Utara
digunakan. Untuk menetapkan fitur bentuk, diperlukan pengkajian dalam hal menentukan operator atau metode mendeskripsikan bentuk. Untuk menentukan fitur
tekstur perlu dilakukan pengkajian tentang bagaimana tekstur diperoleh dan komponen-komponen apa saja yang akan dipertimbangkan dari tekstur tersebut.
Setelah fitur-fitur tersebut diperoleh, perlu dipertimbangkan ukuran dan bentuk struktur data yang digunakan untuk menyimpan fitur tersebut ke dalam database,
sehingga mempermudah pencariannya kembali. Pertimbangan juga diperlukan dalam menetapkan metode yang digunakan
untuk klasifikasi citra dari database sehingga diperoleh suatu sistem temu-kembali citra berbasis-kandungan yang dapat bekerja dengan baik dan efisien. Keberhasilan
sistem temu-kembali citra berbasis-kandungan secara umum ditentukan oleh kemampuan untuk menentukan fitur-fitur yang membedakan suatu citra dengan citra
yang lain.
Universita Sumatera Utara
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN