Jenis Kesalahan LANDASAN TEORI

6

BAB II LANDASAN TEORI

A. Jenis Kesalahan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2011, analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa karangan, perbuatan, dan sebagainya untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya sebab-musabab, duduk perkaranya, dan sebagainya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2011, arti kesalahan adalah perihal salah; kekeliruan; kealpaan. Kesalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam mengerjakan soal-soal operasi bentuk aljabar. 1. Menurut Hadar dkk 1987, kategori jenis kesalahan yang sering dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika sebagai berikut: a. Kesalahan data Kategori ini meliputi kesalahan-kesalahan yang dapat dihubungkan dengan ketidaksesuaian antara data yang diketahui dengan data yang dikutip oleh siswa. Kategori ini meliputi kesalahan-kesalahan sebagai berikut: 1 Menambahkan data yang tidak ada hubungannya dengan soal 2 Mengabaikan data penting yang diberikan 3 Menguraikan syarat-syarat dalam pembuktian, perhitungan yang sebenarnya tidak dibutuhkan dalam masalah 4 Mengartikan informasi tidak sesuai dengan teks yang sebenarnya 5 Mengganti syarat yang ditentukan dengan informasi lain yang tidak sesuai 6 Menggunakan nilai suatu variabel untuk variabel yang lain 7 Salah menyalin data b. Kesalahan menginterpretasikan bahasa Kategori jenis kesalahan ini meliputi: 1 Mengubah bahasa sehari-hari ke dalam bentuk persamaan matematika dengan arti yang berbeda 2 Menuliskan simbol dari suatu konsep dengan simbol lain yang artinya berbeda 3 Salah mengartikan grafik c. Kesalahan menggunakan logika untuk menarik kesimpulan Kategori jenis kesalahan ini merupakan kesalahan-kesalahan dalam menarik kesimpulan dari suatu informasi yang diberikan atau dari kesimpulan sebelumnya, yaitu: 1 Dari pernyataan implikasi ⇒ , siswa menarik kesimpulan sebagai berikut: a Bila diketahui maka pasti terjadi b Bila salah maka juga salah 2 Mengambil kesimpulan tidak benar, misalnya memberikan sebagai akibat dari tanpa dapat menjelaskan urutan pembuktian yang betul 3 Menyimpulkan bahwa ⟹ ketika bukan merupakan akibat dari . 4 Menggunakan ukuran logika seperti “semua”, “ada”, “sedikitnya” pada tempat yang salah. 5 Mengambil kesimpulan yang tidak benar, misalnya memberikan sebagai akibat dari p tanpa dapat menjelaskan urutan pembuktian yang betul. d. Kesalahan teorema atau definisi Kategori jenis kesalahan ini merupakan penyimpangan dari prinsip, aturan, teorema atau definisi yang pokok. Kategori ini meliputi kesalahan-kesalahan sebagai berikut: 1 Menerapkan teorema pada kondisi yang tidak sesuai, misalnya menrapkan aturan sinus, sin = sin ; dimana unsur-unsur α dan β tidak terdapat pada segitiga yang memuat unsur-unsur α dan β. 2 Menerapkan sifat distributif untuk fungsi atau operasi yang bukan distributif, misalnya + � = � + � 3 Tidak teliti atau tidak tepat dalam mengutip definisi, rumus, atau teorema, misalnya − = + − e. Kesalahan solusi Kategori ini terjadi jika setiap langkah yang diambil oleh siswa sudah benar, tetapi hasil akhir yang dituliskannya bukan penyelesaian dari soal tersebut. f. Kesalahan teknis Kategori ini meliputi: 1 Kesalahan perhitungan, contoh: 7 × 8 = 54 2 Kesalahan dalam mengutip data dari tabel 3 Kesalahan dalam memanipulasi simbol-simbol aljabar dasar, misalnya menulis − × − sebagai pengganti dari − − 2. Menurut Dawkins 2006, kategori jenis kesalahan yang sering dilakukan siswa dalam mengerjakan soal-soal aljabar sebagai berikut: a. Kesalahan dalam pembagian dengan bilangan nol Kesalahan yang sering dilakukan siswa dalam pembagian dengan nol yaitu menghitung = atau = . Pembagian dengan bilangan nol yang benar, yaitu bahwa tidak terdefinisi. b. Kesalahan dalam penggunaan tanda kurung Kesalahan ini disebabkan karena siswa tidak paham pentingnya penggunaan tanda kurung atau siswa menganggap tanda kurung tidak diperlukan dalam langkah-langkah tertentu. Contoh: 1 Menentukan kuadrat dari Benar Tidak Benar = = = Dalam kasus ini tanda kurung digunakan untuk meyakinkan bahwa yang dikuadratkan adalah bukan hanya saja. 2 Menentukan kuadrat dari − Benar Tidak Benar − = − − = − = − = − Banyak siswa sebenarnya tahu bahwa secara teknik mereka diharuskan mengkuadratkan − , tetapi mereka malas dan tidak menuliskan tanda kurung saat memeriksa kembali hasil pekerjaan mereka. Namun banyak siswa akhirnya lupa tanda kurung dan menuliskan − pada akhir pekerjaan. 3 Mengurangkan − dari + − Benar Tidak Benar + − − − = + − − + = − + − − − = − − PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Kesalahan dalam mendistribusikan Contoh: 1 Mengalikan 4 − Benar Tidak Benar 4 − = − 4 − = − 2 Mengalikan − Benar Tidak Benar − = − + = − + − = − = − + d. Kesalahan dalam mengasumsikan penjumlahan Kesalahan ini terjadi saat siswa mengasumsikan bahwa sifat pada + = + akan berlaku untuk semua bentuk aljabar yang mirip dengan bentuk tersebut. Berikut ini bentuk aljabar yang dianggap mempunyai sifat yang sama dengan + = + oleh siswa: + = + e. Kesalahan dalam mengerjakan soal dengan menghilangkan menghapus variabel, koefisien, atau konstanta. f. Kesalahan dalam menggunakan notasi ‘’ untuk menunjukkan pecahan, contohnya 23. Notasi ini tidak masalah digunakan dalam menotasikan 23, tetapi akan menjadi masalah jika digunakan dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menuliskan 23x karena 23x dapat memiliki dua makna yang berbeda, yaitu atau � . Dalam hal ini siswa belum tentu mengerti pecahan mana yang dimaksudkan. Melihat kategori kesalahan yang dikemukakan oleh Hadar dan Dawkins maka peneliti memilih untuk menggunakan kategori kesalahan menurut Hadar. Hal ini dikarenakan pengkategorian menurut Dawkins sudah mencakup dengan pengkategorian menurut Hadar.

B. Faktor-faktor Penyebab Kesalahan

Dokumen yang terkait

analisis kesulitan beleaar dalam mengerjakan soal-soal akutansi pokok bahasan laporan keuangan pad siswa kelas 1.3 cawu 1 man 2 jember tahun ajaran 2000/2001

0 12 64

Diaknosis kesalahan penerapan konsep dalam menyelesaikan soal-soal fisika tentang kalor (Studi deskriptif pada siswa kelas II Cawu 1 SLTP Negeri 12 Jember tahun pelajaran 200/2001

0 5 77

Efektifitas pembelanjaran biologi dengan teknik kasus diluar kelas dalam bentuk media slide terhadap hasil belajar siswa (sub-konsep pencemaran lingkungan kelas x semester 2 di SMAN 1 Kencong tahun ajaran 2004/2005)

0 3 117

Identifikasi kesalahan konsep fisika tentang suhu dan kalor (Studi deskriptif pada siswa kelas I5 cawu III SMU Negeri Rambipuji Jember tahun ajaran 2000/2001

0 6 55

Identifikasi miskonsepsi materi biologi kelas II semester 1 pada siswa SMP negeri di kecamatan Kencong tahun ajaran 2003/2004

2 6 94

Analisis kesalahan penggunaan kata baku dalam pembelajaran menulis laporan perjalanan siswa kelas VIII di SMP Al-Hidayah Lebak Bulus Jakarta

0 3 117

Afiksasi pembentuk verba dalam teks berita siswa kelas VIII di SMP Darul Muttaqien Jakarta tahun pelajaran 2013/2014

3 16 92

Identifikasi miskonsepsi dalam pembelajaran IPA ruang lingkup materi dan sifatnya di SMP Joannes Bosco Yogyakarta kelas VIII tahun ajaran 2014-2015

1 5 9

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi himpunan pada siswa kelas vii smp swasta Al-Washliyah 8 Medan tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

1 4 153

Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal uraian terstruktur pokok bahasan teori kinetik gas pada kelas XI semester II MAN Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 22