bilangan negatif dengan bilangan negatif. Kesalahan siswa mengakibatkan kesalahan pada langkah berikutnya.
C. Analisis Data Hasil Wawancara
Dalam mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kesalahan siswa, peneliti melakukan wawancara dengan memilih 3 siswa. Siswa yang
terpilih untuk diwawancarai dengan nomor siswa 09, 20, dan 38. 1.
Analisis Wawancara Siswa Nomor 09 Pada tabel dapat diketahui bahwa siswa nomor 09 melakukan 2 jenis
kesalahan, yaitu jenis kesalahan teorema atau definisi dan kesalahan teknis. Kesalahan teorema atau definisi yang dilakukan siswa dapat
dilihat dari tidak tepat dalam menerapkan sifat distributif. Kesalahan teknis yang dilakukan siswa dapat dilihat dari kesalahan siswa dalam
menghitung operasi hitung bilangan bulat. a.
Kesalahan teorema atau definisi Jawaban siswa 09 mengenai jenis kesalahan teorema atau definisi
yang ditemukan dalam tes tertulis penelitian: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.11 Contoh Jenis Kesalahan Teorema atau Definisi yang dilakukan Siswa 09
No. Soal
Jawaban Siswa Tipe Kesalahan
8 Kesalahan dalam
menerapkan sifat distributif
Kemudian peneliti melakukan wawancara dengan siswa 09 untuk mengetahui penyebab siswa melakukan kesalahan tersebut. Berikut
ini transkrip wawancara mengenai kesalahan yang dilakukan siswa 09 nomor soal 8:
S: ini mbak cuma dikali aja menunjuk jawaban. dikali
kemudian 3 dikali minus 5 P: nah kalo aku punya soal seperti ini:
− , gimana dek cara yang mengerjakannya?
S: − , cuma dikali aja mbak sama kayak tadi menunjuk
jawaban P: berarti sama aja ya?
S: iya sama aja Berdasarkan wawancara diatas, siswa 09 sudah mampu menerapkan
perkalian suku satu dengan suku dua tetapi masih belum mampu menerapkan perkalian suku dua dengan dua. Dengan demikian siswa
09 masih melakukan kesalahan menerapkan sifat distributif perkalian suku dua dengan suku dua.
Berikut ini transkrip wawancara siswa mengenai faktor penyebab siswa melakukan kesalahan:
S: aku masih belum bisa materi ini, waktu jelasin ini kelasnya ribut mbak. Kan aku duduk dibelakang. Jadinya kalau depanku
ramai, aku gak bisa dengerin kalo guru lagi jelasin mbak. Berdasarkan transkrip wawancara diperoleh bahwa penyebab siswa
09 melakukan kesalahan dikarenakan kondisi kelas yang gaduh membuat siswa tidak bisa menerima pelajaran dengan baik
b. Kesalahan teknis
Jawaban siswa 09 mengenai jenis kesalahan teknis yang ditemukan dalam tes tertulis penelitian:
Tabel 4.12 Contoh Jenis Kesalahan Teknis yang dilakukan Siswa 09
No. Soal
Jawaban Siswa Tipe Kesalahan
6 Kesalahan
perhitungan
Kemudian peneliti melakukan wawancara dengan siswa 09 untuk mengetahui penyebab siswa melakukan kesalahan tersebut. Berikut
ini transkrip wawancaranya: S: menunjuk jawaban
+ kan , terus − −
kan − ,
− − hasilnya mbak P: coba di hitung lagi dek
S: mencoba menghitung kembali P: gimana dek hasilnya udah tepat?
S: hehee udah mbak kayaknya. Eh ada yang salah mbak P: ada yang salah yang mana dek?
S: menunjuk jawaban seharusnya −
− =
− , − − = − . nah itu mbak yang salah
Berdasarkan transkrip wawancara diperoleh bahwa siswa 09 melakukan kesalahan perhitungan. Saat siswa 09 menghitung
kembali, siswa menyadari bahwa siswa salah dalam proses menghitung dan siswa dapat memperbaiki jawabannya hingga tepat.
2. Analisis Wawancara Siswa Nomor 20
Pada tabel dapat diketahui bahwa siswa nomor 20 melakukan 3 jenis kesalahan, yaitu jenis kesalahan data, kesalahan teknis, dan kesalahan
teorema atau definisi. Kesalahan data yang dilakukan siswa dapat dilihat dari mengabaikan data penting yang diberikan. Kesalahan teknis yang
dilakukan siswa dapat dilihat dari kesalahan menghitung pada operasi bilangan bulat. Kesalahan teorema atau definisi yang dilakukan siswa
dapat dilihat dari kesalahan menerapkan sifat distributif untuk fungsi atau operasi yang bukan distributif.
a. Kesalahan data
Jawaban siswa 20 mengenai jenis kesalahan data yang ditemukan dalam tes tertulis penelitian:
Tabel 4.13 Contoh Jenis Kesalahan Data yang dilakukan Siswa 20
No. Soal
Jawaban Siswa Tipe Kesalahan
2 Kesalahan
mengabaikan data penting yang
diberikan 3
6
Kesalahan siswa mengabaikan tanda operasi di depan suku. Kemudian peneliti melakukan wawancara dengan siswa 20 untuk
mengetahui penyebab siswa melakukan kesalahan tersebut. Berikut ini transkrip wawancara siswa nomor soal 2:
S: konstanta ya mbak, hmm hening konstanta itu yang tidak diikuti variabel mbak. Nah ini jawabanku 12 mbak menunjuk
jawaban P: iya dek. Terus tanda operasinya diabaikan atau enggak?
S: gak pengaruh mbak, jadinya hasilnya positif semua P: oh gitu ya dek?
S: iya mbak, tapi hening P: tapi gimana dek?
S: hmmm tetap positif kok mbak P: gimana jadinya tanda operasinya pengaruh apa enggak?
S: tidak mbak. Tanda operasinya dibiarin aja mbak P: kenapa kok di abaikan? Jadi sama aja antara 12 dengan
− S: hening jadi beda mbak.
P: dimana bedanya? S: bedanya antara nilai positif dengan negatif. Kalau gitu ini
jawabannya ada negatifnya, jadi − .
Berdasarkan transkrip wawancara diperoleh bahwa siswa 20 melakukan kesalahan mengabaikan data penting yang diberikan.
Siswa 20 mengerti definisi dari konstanta tapi ia mengabaikan tanda negatif yang ada di depan konstanta.
b. Kesalahan teknis
Jawaban siswa 20 mengenai jenis kesalahan teknis yang ditemukan dalam tes tertulis penelitian:
Tabel 4.14 Contoh Jenis Kesalahan Teknis yang dilakukan Siswa 20
No. Soal
Jawaban Siswa Tipe Kesalahan
5 Kesalahan
perhitungan
Kemudian peneliti melakukan wawancara dengan siswa 20 untuk mengetahui penyebab siswa melakukan kesalahan tersebut. Berikut
ini transkrip wawancaranya: S: iya mbak menghitung kembali. Oh ini ada yang salah mbak,
− + −
seharusnya −
mbak hehee P: kok jawabanmu bisa
− ?
S: salah yang ngitung mbak, hehe. Kemarin gak diteliti lagi Berdasarkan transkrip wawancara diperoleh bahwa faktor penyebab
siswa melakukan kesalahan adalah ketidaktelitian siswa dalam menghitung.
c. Kesalahan teorema atau definisi
Jawaban siswa 20 mengenai jenis kesalahan teorema atau definisi yang ditemukan dalam tes tertulis penelitian:
Tabel 4.15 Contoh Jenis Kesalahan Teorema atau Definisi yang dilakukan Siswa 20
No. Soal
Jawaban Siswa Tipe Kesalahan
12 Kesalahan
menerapkan sifat distributif
Kesalahan siswa dalam menerapkan sifat distributif. Siswa 20 menyatakan:
− × = ×
Kemudian peneliti melakukan wawancara dengan siswa 20 untuk mengetahui penyebab siswa melakukan kesalahan tersebut. Berikut
ini transkrip wawancaranya: P: iya dek benar. Itu perkalian suku satu dengan suku dua sudah
tepat? S: benar mbak.
P: yakin dek? Coba dikerjakan kembali S: mengerjakan kembali wah ini salah mbak, hehe. Ini
seharusnya × . nah jawabanku cuma
× . Kemarin enggak diteliti lagi.
Dalam wawancara dapat diketahui bahwa siswa 20 tidak melihat kembali hasil pekerjaannya. Berdasarkan transkrip wawancara
diperoleh bahwa siswa tidak teliti dalam mengerjakan soal sehingga melakukan kesalahan.
3. Analisis wawancara siswa nomor 38
Pada tabel dapat diketahui bahwa siswa nomor 38 melakukan 2 jenis kesalahan, yaitu jenis kesalahan data dan kesalahan teknis. Kesalahan
data yang dilakukan siswa dapat dilihat dari kesalahan mengartikan informasi yang tidak sesuai. Kesalahan teknis yang dilakukan siswa
dapat dilihat dari kesalahan menghitung pada operasi bilangan bulat. a.
Kesalahan data Jawaban siswa 38 mengenai jenis kesalahan data yang ditemukan
dalam tes tertulis penelitian:
Tabel 4.16 Contoh Jenis Kesalahan Data yang dilakukan Siswa 38
No. Soal
Jawaban Siswa Tipe Kesalahan
4 Kesalahan
mengartikan informasi tidak sesuai
dengan teks yang sebenarnya
Kesalahan siswa menyebutkan semua variabel-variabel yang terdapat pada bentuk aljabar yang diberikan. Kemudian peneliti
melakukan wawancara dengan siswa 38 untuk mengetahui penyebab siswa melakukan kesalahan tersebut. Berikut ini transkrip
wawancaranya: S: hehee iya mbak kemarin sempet bingung, tak kira jawabannya
, , . Berarti jawabannya dan
kan ya mbak? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
P: iya dek jawabannya yang benar dan
. Kemarin bingung gimana waktu ngerjain?
S: gak paham aja mbak antara variabel sama suku sejenis. P: nah sekarang udah paham belum antara variabel sama suku
sejenis? S: udah mbak.
P: kalau udah, suku sejenis itu gimana dek? Terus variabel itu gimana?
S: suku sejenis itu yang variabelnya sama. Variabel itu kayak , , , gitu mbak.
Berdasarkan transkrip wawancara diperoleh bahwa siswa 38 melakukan kesalahan pada soal nomor 4 dikarenakan siswa tidak
memahami suku-suku sejenis dengan variabel. Dapat disimpulkan bahwa siswa belum memahami materi Operasi Bentuk Aljabar.
b. Kesalahan teknis
Jawaban siswa 38 mengenai jenis kesalahan teknis yang ditemukan dalam tes tertulis penelitian:
Tabel 4.17 Contoh Jenis Kesalahan Teknis yang dilakukan Siswa 38
No. Soal
Jawaban Siswa Tipe Kesalahan
5 Kesalahan
perhitungan 7
8
Kesalahan teknis dengan tipe kesalahan perhitungan terjadi pada jawaban siswa 38 di nomor 5. Siswa 38 menjawab:
+ −
+ −
− =
− −
Kesalahan perhitungan siswa 38 juga terjadi pada soal nomor 7, siswa 38 menjawab:
y – =
− Kesalahan perhitungan yang lainnya juga terjadi pada soal nomor 8.
Siswa 38 menjawab: +
− =
− +
− =
− −
Kesalahan-kesalahan hitung yang terjadi pada siswa 38 di nomor soal 5, 7, dan 8 memberikan dugaan bahwa siswa kurang terampil
dalam menghitung operasi bilangan bulat. Peneliti melakukan wawancara dengan siswa 38 untuk mengetahui faktor-faktor
penyebab siswa melakukan kesalahan. Berikut ini transkrip wawancara mengenai kesalahan hitung yang dilakukan siswa 38
soal nomor 5: S:
+ −
jawabnya negatif .
P: yakin negatif ?
S: iya mbak kan plus sama min. P: maksudnya gimana?
S: gini mbak, +
−1 nah ini kan positif sama negatif jadinya negatif mbak.
P: terus kalau aku punya soal gini, − + 12 hasilnya apa ya dek?
S: negatif juga mbak, kan negatif sama positif jadinya ya negatif. P: negatif berapa dek?
S: − mbak
P: berarti hasil penjumlahan dari +
−1 sama saja dengan − + 1 dek?
S: hmm sama aja mbak. P: jawabannya sama dek?
S: Eh enggak mbak, − + 12 jawabannya −
P: coba dihitung lagi, jawabannya yang mana? − atau − ?
S: −
P: kalau − + −
berapa dek? S: 31 mbak.
Dalam wawancara dapat diketahui bahwa siswa tidak memahami operasi hitung pada bilangan bulat. Siswa 38 masih kebingungan
saat peneliti mengganti tanda operasi. Berdasarkan transkrip wawancara diperoleh bahwa siswa masih kebingungan dalam
mengitung operasi bilangan bulat.
D. Pembahasan Hasil Analisis Data