Jawablah pertanyaan dengan benar Pra ti memba a ayat

Pendidikan Agama Islam Kelas VIII 123 8. Huruf mad tamkin ada dua, yaitu . . . . a. ya dan wau b. ba dan ra c. lam dan ra d. alif dan wau 9. Ha damir tidak dibaca mad jika . . . . a. didahului huruf mati b. bertemu dengan huruf hidup c. didahului huruf hidup d. didahului huruf qalqalah 10. Jika dalam suatu ayat terdapat tanda , berarti . . . . a. berhenti membaca ayatnya lebih utama b. dilarang menghentikan bacaan ayat pada tanda tersebut c. membaca ayatnya terus lebih utama d. berhenti pada salah satu tanda tersebut 11. Pengertian yang tepat untuk keterangan di atas adalah . . . . a. berhenti pada lafal yang tidak bisa dimengerti makna ayatnya b. berhenti pada lafal yang tata bahasa- nya telah cukup tetapi maknanya belum sempurna c. berhenti pada lafal yang tata bahasa maupun maknanya telah sempurna d. wajib berhenti pada ayatnya 12. Cara membaca waqaf tam yang paling tepat adalah . . . . a. wajib berhenti pada ayatnya b. berhenti pada lafal yang tidak bisa dimengerti ayatnya c. berhenti pada lafal yang tata bahasa maupun maknanya telah sempurna d. berhenti pada lafal yang tata bahasa- nya telah cukup tetapi maknanya belum sempurna 13. Jika dalam ayat atau kalimat Al-Qur’an terdapat tanda cara membacanya adalah . . . . a. boleh berhenti pada kata yang ter- dapat tanda itu atau boleh diteruskan b. sebaiknya berhenti tetapi boleh juga diteruskan dengan kalimat berikut- nya c. sebaiknya diteruskan dengan kalimat berikutnya d. tidak boleh berhenti pada kata yang terdapat tanda itu 14. Jika kita menemukan ta marbutah yang berada di akhir ayat atau harus berhenti karena waqaf cara membacanya adalah . . . . a. ta sukun b. ta sesuai dengan harakatnya c. sukun d. ha sukun 15. Jika huruf terakhir alif layyinah dan huruf sebelumnya berharakat fath.ah tanwin, dibaca . . . . a. fath.ah tanwin c. fath.ah panjang b. ta marbutah d. sukun

B. Jawablah pertanyaan dengan benar

1. Sebutkan macam-macam bacaan mad 2. Kapan suatu kata atau kalimat dibaca mad jaiz munfas.il dan mad wajib muttas.il? Jelaskan 3. Berilah dua contoh bacaan mad wajib muttas.il 4. Berilah dua contoh bacaan mad ‘arid lissukun 5. Apa yang kamu ketahui tentang mad lazim mukhaffaf? 6. Apa yang kamu ketahui tentang bacaan waqaf dan wasal? Jelaskan 7. Sebutkan macam-macam waqaf 8. Jelaskan pengetahuanmu tentang tanda waqaf jaiz 9. Bagaimana cara membaca ayat yang bertanda waqaf mu‘annaqah? 10. Bagaimana cara membaca ayat yang huruf terakhirnya berharakat fathah? Jelaskan Waqaf Qabih Dalam ayat-ayat Al-Qur’an kita sering menemukan ha yang menunjukkan kata pengganti. Ha tersebut disebut dengan ha damir. Di unduh dari : Bukupaket.com 124 Pendidikan Agama Islam Kelas VIII 2. Tunjukkan bacaan waqaf yang ada dalam Surah al-Ikhla-s. [112] di atas, kemudian bacalah surahnya

C. Pra ti memba a ayat

1. Tunjukkan bacaan mad yang ada dalam Surah al-Ka-firu-n [109] di atas. Selanjutnya, bacalah surahnya Di unduh dari : Bukupaket.com Pendidikan Agama Islam Kelas VIII 125 Perhatikan gambar di atas Ya, mereka adalah orang-orang yang menyembah selain Allah swt. Mereka meminta dan memohon pertolongan kepada selain Allah swt. Mereka telah salah memilih jalan. Untuk menyelamatkan manusia dari jurang kesengsaraan, Allah swt. mengutus nabi dan rasul-Nya. Salah satu tugas rasul adalah mengajak manusia menegakkan kalimat tauhid. Menyembah dan memohon pertolongan hanya kepada Allah swt. Siapakah nabi dan rasul Allah swt.? Apa tugas yang dibebankan kepada mereka? Mari kita cari tahu jawabannya dalam bab ini. Nabi, rasul, mukjizat, karamah, siddiq, amanah, tablig, fatanah, dan ulul azmi. Di unduh dari : Bukupaket.com 126 Pendidikan Agama Islam Kelas VIII Pengertian Iman kepada Rasul Allah Iman secara bahasa berarti percaya. Iman menurut istilah berarti mempercayai dengan sepenuh hati, diucapkan dengan lisan, dan diwujudkan dalam perbuatan. Iman kepada rasul Allah berarti mempercayai dengan sepenuh hati bahwa Allah swt. telah mengutus rasul untuk menyampaikan syariat. Keimanan tersebut diwujudkan dalam perbuatan sehari-hari. Selain istilah rasul kita mengenal istilah nabi. Nabi berasal dari kata naba yang artinya ditinggikan atau kata nabaa yang berarti berita. Dapat disimpulkan bahwa nabi adalah orang yang ditinggikan derajatnya oleh Allah swt. yang memberinya wahyu berita. Menurut istilah nabi berarti manusia biasa, laki-laki, yang dipilih oleh Allah swt. untuk menerima wahyu. Rasul berasal dari kata arsala yang artinya mengutus. Rasul berarti seorang laki-laki yang diberi wahyu dan diutus oleh Allah swt. untuk menyampaikan risalah syariat kepada umatnya. Dari sini dapat dipahami tentang perbedaan nabi dan rasul, yaitu terletak pada kewajibannya menyampaikan syariat kepada umatnya Ensiklopedi Islam 3. 1994: halaman 326. Mengapa Allah swt. harus mengutus rasul kepada manusia? Pada umumnya manusia lebih memilih berbuat maksiat daripada berbuat baik. Sejak ribuan tahun yang lalu hal tersebut telah terjadi. Manusia cenderung mengikuti hawa nafsu daripada berbuat baik. Agar manusia lebih terkontrol untuk mengamalkan kebajikan, diutuslah rasul kepada umat manusia. Para utusan Allah swt. yang mendapat tugas untuk menyampaikan risalah yang telah diwahyukan. Perhatikan firman Allah swt. berikut ini. Pengertian iman kepada rasul. Nama dan sifat nabi serta rasul. Meneladani sifat-sifat Rasulullah saw. Iman kepada rasul. Di unduh dari : Bukupaket.com Pendidikan Agama Islam Kelas VIII 127 Wama- arsalna-ka qablaka illa- rija-lan nu-h.i - ilaihim . . . . Artinya: Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelum engkau Muhammad, melainkan beberapa orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, . . . . Q.S. al-Anbiya’ [21]: 7 Rasul diperintahkan untuk menyampaikan risalah kenabian kepada kita semua. Dengan demikian, kita harus mengimani rasul yang telah diutus Allah swt. Iman tidaklah cukup sekadar percaya di dalam hati saja, tetapi harus dinyatakan dengan lisan dan dibuktikan dengan perbuatan. Demikian juga dengan iman kepada rasul, berarti kita harus meneladani dan mengamalkan ajaran yang telah mereka bawa. Wujud dari iman seseorang kepada rasul antara lain sebagai berikut. 1. Menaati ajaran yang dibawa oleh rasul, yaitu melaksanakan apa-apa yang diperintahkan dan menjauhi hal-hal yang dilarang. 2. Keinginan-keinginan hidupnya selalu disesuai- kan dengan ajaran yang dibawa rasul. 3. Tidak membeda-bedakan antara rasul yang satu dengan yang lainnya. Ini berarti, harus meyakini bahwa semua rasul itu benar-benar utusan Allah swt. 4. Malu berbuat jahat dan maksiat. Tugas-tugas yang Allah berikan kepada rasul antara lain sebagai berikut. 1. Menegakkan kalimat tauhid Q.S. al-Anbiya- [21]: 25. 2. Menyeru manusia untuk menyembah Allah Q.S. an-Nahl [16]: 36. 3. Membawa rahmat Q.S. al-Anbiya- [21]: 107. 4. Memberi petunjuk ke jalan yang benar Q.S. Fa-tir [35]: 24. 5. Memberi peringatan kepada manusia Q.S. al- An‘a-m [6]: 48. 6. Memberi suri teladan yang baik H.R. Ahmad. Mengimani rasul hendaknya dilakukan secara sempurna disertai kesediaan untuk mendengarkan seruan yang disampai- kan, memikirkan, dan menanamkan dalam jiwa raga. Iman kepada rasul merupakan sebagian dari cinta hakiki, yaitu cinta kepada Allah, kepada rasul-Nya, dan kepada syariat yang diwahyukan. Rasulullah saw. bersabda yang artinya, ”Salah seorang di antara kalian tidak dianggap sempurna imannya sehingga saya lebih dicintai daripada bapaknya, anaknya, dirinya yang terdapat di antara kedua hubungannya, dan semua orang.” Bahkan, suatu kali sahabat Umar bin Khattab mendatangi Rasulullah saw. kemudian dia berkata.” Ya Rasulullah, engkau lebih kucintai daripada segala sesuatu kecuali diriku.” Rasulullah saw. bersabda: ”Tidak, hai Umar, sehingga saya lebih dicintai olehmu daripada dirimu sendiri.” Umar berkata, ”Demi Zat yang telah mengutusmu dengan benar, engkau lebih kucintai daripada diriku sendiri.” Rasulullah bersabda, ”Sekarang imanmu telah sempurna.” Sumber: Dokumen Penerbit ▲ ▲ ▲ ▲ ▲ Gambar 11.1 Berbuat maksiat seperti berjudi, berarti menolak ajakan nabi dan rasul. Di unduh dari : Bukupaket.com 128 Pendidikan Agama Islam Kelas VIII Dari hadis di atas, kita mengetahui bahwa mencintai rasul menuntut seseorang untuk selalu melaksanakan semua ajaran yang dibawanya. Dorongan melaksanakan ajarannya harus didasari perasaan cinta sehingga seseorang akan ”malu” jika mengerjakan perbuatan yang dilarangnya. Kita harus meneladani kehidupan para rasul dalam kehidup- an sehari-hari. Sebagaimana firman Allah swt. dalam Surah al- Ah.za -b [33]: 21, yang berbunyi seperti berikut. Laqad ka-na lakum fi - Rasu-lilla-hi uswatun h.asanatul liman ka -na yarjulla-ha wal-yaumal a-khira waz . akaralla-ha kas . i - ra-n. Artinya: Sungguh, telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah. Q.S. al-Ah.za -b [33]: 21 Kecintaan rasul kepada umatnya laksana cahaya surga. Hal ini karena rasul telah mengarahkan manusia dengan penuh kesabaran untuk selalu beribadah kepada Allah swt. Oleh karena itu, kita harus mengimani dan mengamalkan perintahnya. Ke- wajiban mengimani rasul telah ditegaskan oleh Allah swt. dalam Surah an-Nisa-’ [4]: 136 yang berbunyi sebagai berikut. Ya- ayyuhal-laz . i - na a-manu a-minu- billa-hi wa rasu-lihi - wal-kita-bil- laz . i - nazzala ‘ala- rasu-lihi - wal-kita-bil-laz . i - anzala min qablu wa man yakfur billa-hi wa mala-’ikatihi - wa kutubihi - wa rusulihi - wal- yaumil a-khiri faqad. d.alla d.ala -lam ba‘ida-n. Artinya: Wahai orang-orang yang beriman Tetaplah beriman kepada Allah dan rasul-Nya Muhammad dan kepada Kitab Al-Qur’an yang diturunkan kepada rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barang siapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab- kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh. Q.S. an- Nisa-’ [4]: 136 Selain ayat di atas, masih banyak ayat lain yang merupakan dalil tentang iman kepada rasul. Di antaranya firman Allah dalam Surah an-Nisa-’ [4]: 64 yang berbunyi seperti berikut. Di unduh dari : Bukupaket.com Pendidikan Agama Islam Kelas VIII 129 Nama Nabi dan Rasul Nama nabi dan rasul yang wajib kita ketahui dan imani sebagai berikut. 1. Nabi Adam a.s. 2. Nabi Idris a.s. 3. Nabi Nuh a.s. 4. Nabi Hud a.s. 5. Nabi Saleh a.s. 6. Nabi Ibrahim a.s. 7. Nabi Lut a.s. 8. Nabi Ismail a.s. 9. Nabi Ishaq a.s. 10. Nabi Ya’kub a.s. 11. Nabi Yusuf a.s. 12. Nabi Ayyub a.s. 13. Nabi Syuaib a.s. 14. Nabi Musa a.s. 15. Nabi Harun a.s. 16. Nabi Zulkifli a.s. 17. Nabi Daud a.s. 18. Nabi Sulaiman a.s. 19. Nabi Ilyas a.s. 20. Nabi Ilyasa’ a.s. 21. Nabi Yunus a.s. 22. Nabi Zakariya a.s. 23. Nabi Yahya a.s. 24. Nabi Isa a.s. 25. Nabi Muhammad saw. Sumber: Ensiklopledi Islam. 1994: halaman 326–339 Wama- arsalna- mir rasu-lin illa- liyut.a -‘a biiz.nilla-hi . . . . Artinya: Dan Kami tidak mengutus seorang rasul melainkan untuk ditaati dengan izin Allah . . . . Q.S. an-Nisa-’ [4]: 64 Nama dan Sifat Nabi serta Rasul 1. Nama-Nama Nabi dan Rasul Jumlah nabi dan rasul utusan Allah swt. sangat banyak. Dalam Al-Qur’an Allah swt. menjelaskan bahwa ada nabi dan rasul yang diceritakan dan ada pula yang tidak diceritakan. Perhatikan firman Allah swt. berikut ini. Walaqad arsalna- rusulan min qablika minhum man qas.as.na- ‘alaika wa minhum man lam naqs.us. ‘alaika . . . . Artinya: Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau Muhammad, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada pula yang tidak Kami ceritakan kepadamu . . . .Q.S. al-Mu’min [40]: 78 Berdasarkan ayat di atas dapat diketahui bahwa ada rasul yang diceritakan dan ada pula yang tidak diceritakan. Dapat diambil kesimpulan bahwa hanya Allah swt. yang mengetahui dengan pasti jumlah nabi dan rasul utusan-Nya. Dari sekian banyak jumlah nabi dan rasul-Nya, kita hanya diwajibkan untuk mengetahui dan mengenal nama 25 nabi dan rasul-Nya. Di unduh dari : Bukupaket.com 130 Pendidikan Agama Islam Kelas VIII 2. Sifat-Sifat Nabi dan Rasul Pada pembahasan awal kita telah mengetahui bahwa rasul adalah manusia biasa berjenis kelamin laki-laki yang diberi wahyu dan diutus oleh Allah swt. untuk menyampaikan risalah syariat kepada umatnya. Layaknya manusia biasa, seorang rasul juga membutuhkan makan, minum, lelah, tidur, beristri, dan me- miliki anak. Seorang rasul juga dapat merasakan sakit, sedih, bahagia, dan sifat-sifat kemanusiaan lainnya. Nabi Ayyub a.s. pernah merasakan sakit berkepanjangan sebagaimana manusia biasa. Nabi Muhammad saw. juga meneteskan air mata ketika Khadijah, istrinya meninggal dunia, sebagai wujud kesedihan. Hal yang membedakan dengan manusia biasa adalah bahwa rasul mendapatkan wahyu dari Allah swt. dan ia memiliki kewajiban untuk menyampaikan risalah kepada umatnya. Diutusnya rasul-rasul tidak lain adalah dalam rangka mengajak manusia untuk menegakkan kalimat tauhid dengan menyeru beribadah hanya kepada Allah dan menjauhi tagut. Tugas yang dipikul oleh rasul Allah swt. sangat berat. Meskipun demikian, mereka menjalankan tugas tersebut dengan ikhlas. Rasul merupakan manusia pilihan yang dikaruniai sifat- sifat khusus. Sifat-sifat yang dikaruniakan Allah swt. kepada rasul-Nya sebagai berikut.

a. Siddiq