Beriman kepada Kitab-Kitab Allah

Pendidikan Agama Islam Kelas VIII 13 tidak berstatus nabirasul. Akan tetapi, tingkatan wahyu yang semacam ini tidak termasuk acuan dari pengertian kitab Allah. Meskipun hal tersebut dialami oleh seorang yang mencapai derajat rasul akan disebut hadis. Wahyu yang lain yaitu tingkatan wahyu tertinggi yang disebut wahyu matlu-w wahyu yang dibacakan. Artinya, dari Allah wahyu tersebut didiktekan lewat perantaraan malaikat dan berbagai cara lainnya ke dalam hati setiap rasul. Hanya manusia yang berstatus rasul yang memiliki kapasitas untuk menerima wahyu tingkatan tertinggi ini. Oleh karena itu, dari semua wahyu yang diterima Nabi Muhammad saw. hanya wahyu matlu-w yakni Al-Quran yang disebut sebagai kitab Allah kita-bulla-h.

2. Garis Besar Isi Kitab-Kitab Allah

Secara garis besar, isi kitab-kitab Allah meliputi beberapa hal berikut ini. a. Ajaran tentang tauhid keesaan Allah. b. Mengajarkan akidah keimanan yang benar. c. Hukum-hukum dan peraturan Allah. d. Berisi janji tentang pahala dan ancaman Allah. e. Memuat perintah dan larangan Allah. f. Berisi kisah tentang umat manusia terdahulu agar menjadi pelajaran iktibar.

3. Beriman kepada Kitab-Kitab Allah

Beriman kepada kitab-kitab Allah merupakan salah satu dari enam rukun iman. Perhatikan firman Allah yang artinya: ”Wahai orang-orang yang beriman Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya Muhammad dan kepada Kitab Al-Qur’an yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barang siapa ingkar kepada Allah, malaikat- malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh orang itu telah tersesat sangat jauh.” Q.S. an-Nisa-’ [4]: 136 Jika ayat tersebut dikaitkan dengan iman kepada kitab-kitab Allah, penjabarannya sebagai berikut. a. Beriman kepada kitab-kitab Allah berarti percaya adanya beberapa kitab suci yang telah diturunkan Allah sebagai petunjuk dan pedoman hidup manusia. b. Beriman kepada kitab-kitab Allah berarti percaya bahwa kitab-kitab suci itu disebut dalam Al-Quran Zabur, Taurat, dan Injil. c. Beriman kepada kitab-kitab Allah berarti percaya bahwa Al-Quran merupakan kitab Allah terakhir penutup yang mengabarkan ajaran tauhid serta membenarkan isi kitab- kitab suci sebelumnya. d. Beriman kepada kitab-kitab Allah berarti percaya adanya kitab-kitab sebelum Al-Quran yang kemudian digantikan dan disempurnakan oleh Al-Quran. e. Beriman kepada kitab-kitab Allah berarti percaya bahwa Al-Quran merupakan kitab terakhir yang seluruhnya benar, tidak ada sedikit pun kebatilan di dalamnya, serta terjaga keutuhannya sejak diturunkan hingga hari kiamat. f. Beriman kepada kitab-kitab Allah berarti percaya adanya sunah Nabi Muhammad saw. sebagai penjelasan amaliah Al-Quran. Sumber: Dokumen Penerbit ▲ ▲ ▲ ▲ ▲ Gambar 2.1 Kita harus percaya bahwa Al-Qur’an merupakan kitab Allah yang terakhir. Di unduh dari : Bukupaket.com 14 Pendidikan Agama Islam Kelas VIII g. Beriman kepada kitab-kitab Allah berarti memercayai Al-Quran sebagai kitab yang berisi petunjuk bagi manusia tentang kebenaran dan kebaikan yang berlaku sampai hari kiamat. Perhatikan juga firman Allah yang artinya: ”. . . . Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. Mereka berkata, ’Kami tidak membeda- bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya . . . .” Q.S. al-Baqarah [2]: 285 Dalam kaitannya dengan iman kepada kitab-kitab Allah, ayat di atas menunjukkan bahwa sebagai umat Islam kita harus meng- akui dan menghormati kedudukan Al-Quran sebagai pedoman hidup yang paling utama, serta mengakui dan menghormati ke- dudukan kitab-kitab Allah yang turun sebelum Al-Quran.

4. Cara Beriman kepada Kitab-Kitab Allah