Cara Beriman kepada Kitab-Kitab Allah

14 Pendidikan Agama Islam Kelas VIII g. Beriman kepada kitab-kitab Allah berarti memercayai Al-Quran sebagai kitab yang berisi petunjuk bagi manusia tentang kebenaran dan kebaikan yang berlaku sampai hari kiamat. Perhatikan juga firman Allah yang artinya: ”. . . . Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. Mereka berkata, ’Kami tidak membeda- bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya . . . .” Q.S. al-Baqarah [2]: 285 Dalam kaitannya dengan iman kepada kitab-kitab Allah, ayat di atas menunjukkan bahwa sebagai umat Islam kita harus meng- akui dan menghormati kedudukan Al-Quran sebagai pedoman hidup yang paling utama, serta mengakui dan menghormati ke- dudukan kitab-kitab Allah yang turun sebelum Al-Quran.

4. Cara Beriman kepada Kitab-Kitab Allah

Tahukah kamu, bahwa hidup ini penuh dengan cara-cara atau kiat? Jika kamu ingin pintar, caranya belajar, ingin kaya, caranya hemat, dan kerja keras. Ingin dihormati, caranya kita harus menghormati orang. Jika kamu ingin beriman kepada kitab- kitab Allah, juga ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan. Bagaimana? Beriman kepada kitab-kitab Allah ada dua cara, seperti di bawah ini. a. Beriman kepada kitab-kitab sebelum Al-Quran. Caranya sebagai berikut. 1 Meyakini bahwa kitab-kitab itu benar-benar wahyu Allah, bukan karangan para rasul. 2 Meyakini kebenaran isinya. b. Beriman kepada Al-Quran. Caranya sebagai berikut. 1 Meyakini bahwa Al-Quran itu benar-benar wahyu Allah, bukan karangan Nabi Muhammad saw. 2 Meyakini bahwa isi Al-Quran dijamin kebenarannya, tanpa ada keraguan sedikit pun. 3 Mempelajari, memahami, dan menghayati isi kandungan Al-Quran. 4 Mengamalkan ajaran Al-Quran dalam kehidupan sehari- hari. Akhir-akhir ini umat Islam dilanda kecemasan dengan adanya upaya pemalsuan ayat-ayat Al-Qur’an yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Upaya pemalsuan dilakukan dengan cara menyelipkan sejumlah kalimat atau ayat dalam kitab suci Al-Qur’an. Bahkan, ada juga yang mengacaukan umat dengan membuat nama surah baru. Berdasarkan hal di atas, coba kamu diskusikan permasalahan di bawah ini. 1. Apakah hukum memalsukan kitab suci, misalnya isi Al-Quran? 2. Apakah bahaya dari pemalsuan isi kitab suci, khususnya Al-Qur’an bagi umat manusia? 3. Jelaskan langkah-langkah yang perlu kita lakukan agar kemurnian kitab suci Al-Qur’an tetap terjaga? Diskusikan ketiga persoalan di atas bersama kelompok diskusimu dan rangkumlah hasilnya dalam kertas untuk dipresentasikan di depan kelas. Di unduh dari : Bukupaket.com Pendidikan Agama Islam Kelas VIII 15 Sumber: Ensiklopedi Islam untuk Pelajar 2 ▲ ▲ ▲ ▲ ▲ Gambar 2.2 Upaya penulisan Al-Qur’an telah dilakukan sejak masa para sahabat. Macam-Macam Kitab dan Suhuf Dalam kaitannya dengan kitab-kitab Allah, ada juga yang disebut dengan suhuf. Suhuf merupakan lembaran-lembaran ber- isi firman Allah yang Allah turunkan kepada para nabirasul. Suhuf berisi tentang hukum dasar yang dijadikan pedoman dalam menjalankan agama bagi seorang nabirasul yang menerima suhuf. Tentang suhuf ini, Nabi Muhammad saw. pernah menyuruh beberapa sahabat untuk menuliskan ayat pada pelepah kurma, kulit, maupun tulang-tulang hewan. Tulisan-tulisan firman Allah pada benda-benda tersebut lembaran-lembaran yang terpisah- pisah ini yang dimaksud dengan suhuf. Kita memang tidak banyak mengetahui tentang kitab-kitab Allah terdahulu. Oleh karena itu, kita hanya diwajibkan mengimaninya. Selanjutnya, tentang apa dan bagaimana macam kitab-kitab tersebut, sumber informasi kita hanya Al-Quran sebagai kitab Allah yang terakhir dan hadis nabi. Kitab-kitab Allah yang wajib kita imani ada empat sebagai berikut.

1. Kitab Taurat