MODEL MATEMATIKA LANDASAN TEORI

7

BAB II LANDASAN TEORI

A. MODEL MATEMATIKA

Pemodelan matematika merupakan usaha perancangan rumusan matematika yang secara potensial menggambarkan bagaimana mendapatkan penyelesaian masalah matematika yang digeneralisasikan untuk diterapkan pada perilaku atau kejadian alam Ripno Juli, 2012. Pembentukan model matematika distribusi obat penyakit infeksi saluran kemih berkaitan dengan ilmu dalam bidang farmasi, yaitu farmakokinetik. Farmakokinetik adalah bagian dari ilmu farmakologi yang khusus mempelajari perubahan konsentrasi obat dan metabolitnya di dalam darah dan jaringan sebagai fungsi dari waktu sebagai hasil dari proses yang dilakukan tubuh terhadap obat Wiwin, 2016. Menurut Teorell, tujuan farmakokinetik adalah untuk menurunkan persamaan matematika yang menerangkan kinetika dan pendistribusian obat ke dalam tubuh. Secara farmakokinetik, dibuatlah model-model yang dapat melihat tubuh sebagai kompartemen. Obat yang diberikan melalui oral, kompartemen pertama terjadi di lambung dan kompartemen kedua terjadi di darah Belinda Barnes, 2002. Gambar 2.1 menunjukkan diagram model kompartemen untuk pemberian obat melalui oral. Gambar 2.1 Diagram Model Kompartemen untuk Pemberian Obat Melalui Oral Darah Lambung Obat Masuk Pencernaan Obat meninggalkan darah Berdasarkan Gambar 2.1, dapat dibentuk satu persamaan dari masing-masing kompartemen yang terjadi. Laju perubahan obat di dalam lambung dapat dinyatakan dengan { ℎ } = { } − { } Laju perubahan obat di dalam darah dapat dinyatakan dengan { ℎ ℎ } = { ℎ } − { ℎ } Misalkan merupakan jumlah obat dalam lambung pada waktu dan merupakan jumlah obat dalam darah pada waktu . Jika diasumsikan pemberian obat hanya dilakukan satu kali, maka laju perubahan obat di dalam lambung adalah sebagai berikut: = − , = . dengan adalah jumlah obat dalam kondisi awal, dan merupakan konstanta laju serap obat dari lambung menuju darah. Jumlah obat dalam darah untuk kondisi awal adalah nol. Jadi, laju perubahan obat di dalam darah adalah sebagai berikut: = − , = . dengan merupakan konstanta laju serap obat dari darah menuju organ tubuh lainnya. Ketika obat berada di dalam darah, obat akan segera masuk ke organ tubuh lainnya. Pada pemberian obat melalui intravena kompartemen hanya terjadi di darah. Obat yang diberikan langsung masuk ke dalam darah dan dengan segera menyebar keseluruh organ tubuh lainnya. Gambar 2.2 menunjukkan diagram model kompartemen untuk pemberian obat melalui intravena. Berdasarkan Gambar 2.2, laju perubahan obat di dalam darah dapat dinyatakan dengan { ℎ ℎ } = { ℎ } − { ℎ } Misalkan diasumsikan pemberian obat hanya dilakukan satu kali, sehingga laju perubahan obat di dalam darah adalah sebagai berikut: = − , = . dengan merupakan konstanta laju serap obat dari darah menuju organ tubuh lainnya dan adalah jumlah obat dalam kondisi awal. Pembentukan model matematika distribusi obat penyakit infeksi saluran kemih menggunakan teori persamaan diferensial. Selain itu, teori persamaan diferensial juga digunakan untuk menentukan penyelesaian model matematika yang dibentuk. Gambar 2.2 Diagram Model Kompartemen untuk Pemberian Obat Melalui Intravena Darah Obat Masuk Obat meninggalkan darah

B. PERSAMAAN DIFERENSIAL