39
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Validitas
Menurut  Sugiyono  2011,  validitas  adalah  merupakan  derajat ketepatan  antara  data  yang  terjadi  pada  objek  penelitian  dengan  data
yang  dapat  dilaporkan  oleh  peneliti.  Data  yang  valid  adalah  data “yang tidak berbeda” antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan
data  yang  sesungguhnya  terjadi  pada  objek  penelitian.  Uji  validitas item  dilakukan  untuk  mengetahui  apakah  instrumen  yang  disusun
dapat  dipergunakan  untuk  mengukur  apa  yang  akan  diukur.  Semakin tinggi  nilai  validitas  item  menunjukan  semakin  valid  instrumen
tersebut  digunakan  di  lapangan.  Validitas  yang  digunakan  dalam penelitian  ini  adalah  validitas  isi.  Validitas  isi  merupakan  validitas
yang  membahas  tentang  kesesuaian  antara  instrumen  dengan  tujuan dan deskripsi masalah yang diteliti.
Pemeriksaan  validitas  isi  didasarkan  pada  pertimbangan  sejumlah ahli  expert  judgement,  dengan  tujuan  mengidentifikasi  kualitas
konstruk  secara  logis  pada  setiap  butir  item  kuisioner.  Dalam penelitian ini, dilakukan expert judgement kepada dosen pembimbing
yaitu Juster Donal Sinaga, M. Pd. Hasil telaah ahli terhadap kuisioner selanjutnya dilengkapi dengan uji empirik untuk menelaah konsistensi
internal setiap item terhadap aspek. Teknik pengujian yang digunakan adalah  dengan  cara  mengkorelasikan  skor-skor  item  terhadap  skor-
skor  aspek  melalui  pendekatan  korelasi  Pearson  Product  Moment.
40
Pemeriksaan  hasil  uji  konsistensi  internal  dilakukan  dengan menggunakan  program  SPSS  16.  Formulasi  yang  digunakan  adalah
sebagai berikut:
} }{
{
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY N
r
xy
Keterangan   :
xy
r = Korelasi skor item dengan skor aspek
= jumlah subjek X
= Skor Item Y
= Skor Total Per Aspek Kriteria  uji  validitas  pada  instrumen  penelitian  ini  berdasarkan
korelasi item total, biasanya digunakan batas ≥ 0,30. Maka item yang mencapai  skor  lebih  dari  0,30  dinyatakan  valid,  dan  sebaliknya
apabila skor dibawah 0,30, maka item tersebut dinyatakan tidak valid. Jika  jumlah  item  yang  valid  ternyata  masih  tidak  mencukupi  jumlah
yang  diinginkan,  maka  dapat  diturunkan  sedikit  batas  kriteria  0,30 menjadi 0,25 Azwar, 2011. Berikut rincian uji validitas empirik
41
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Skala Kematangan Psikologis Mahasiswa Berpacaran
Setelah Uji Coba
No Aspek
Indikator No Item
Favourable No Item
Unfavourable Jumlah
1 Emosi
Menerima keadaan diri pacar apa adanya sesuai dengan
kondisi riil 1
10 2
Mampu merespon stimulus dengan baik, dapat mengatur
pikiran, dan memberikan tanggapan terhadap stimulus
3,5 8
3
Dapat mengontrol emosi dengan baik dan dapat
mengontrol ekspresi emosi -
15,18,27 3
Dapat berpikir secara objektif, bersifat sabar dan
penuh pengertian 31
- 1
Memiliki tanggung jawab yang baik, dapat berdiri
sendiri, tidak mudah mengalami frustasi, dan akan
menghadapi masalah dengan penuh pengertian
9,20 11
3
2 Toleransi
Memiliki kemampuan menerima dan memberi
13,25,46 16,30
5 Mampu menyesuaikan diri
dengan pacar 33,40
12,21 4
3 Pengertian
Mampu memahami kondisi serta kebutuhan pacar
14,28,44 41
4 Mampu memandang
permasalahan dari sudut pandang pacar
52 55,57
3 Mampu membaca perasaan
pacar dari isyarat verbal maupun non verbal
59 36
2 4
Menerima dan memberi
cinta kasih Memiliki sikap saling peduli
49,60 24,48,58
5 Mampu menerima saran dari
pacar 26
39,42,51 4
Mampu mengerti keadaan pacar
50 -
1 5
Percaya Mampu menghargai diri
sendiri dan pacar secara positif
29,56 38
3 Mampu terbuka terhadap
pacar 37,45,53,54
- 4
Jumlah 47
42
2. Reliabilitas