Pengertian Bimbingan Pribadi-Sosial Tujuan Bimbingan Pribadi-Sosial

26 b Membayar pajak pajak televisi, telepon, listrik, air. pajak kendaraan bermotor, pajak penghasilan c Menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat dengan mengendalikan diri agar tidak tercela di mata masyarakat d Mampu menyesuaikan diri dalam pergaulan sosial dimasyarakat ikut terlibat dalam kegiatan gotong royong, kerja bakti membersihkan selokan, memperbaiki jalan, dan sebagainya. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa karakteristik masa dewasa awal dan tugas perkembangan masa dewasa awal yaitu masa yang ditandai dengan perkembangan fisik yang optimal, masa membangun hubungan baru, serta mencari pasangan dan membina keluarga.

D. Bimbingan Pribadi-Sosial

1. Pengertian Bimbingan Pribadi-Sosial

Menurut Winkel dan Hastuti 2006, bimbingan pribadi-sosial berarti bimbingan dalam menghadapi keadaan batinnya sendiri dan mengatasi berbagai pergumulan dalam batinnya sendiri; dalam mengatur diri sendiri di bidang kerohanian, perawatan jasmani, pengsisian waktu luang, penyaluran nafsu seksual dan sebagainya; serta bimbingan dalam membina hubungan kemanusiaan dengan sesama di berbagai lingkungan pergaulan sosial. 27 Ahmadi 2004 mengungkapkan bahwa bimbingan pribadi-sosial adalah seperangkat usaha bantuan kepada peserta didik agar dapat menghadapi sendiri masalah-masalah pribadi dan sosial yang dialaminya, mengadakan penyesuaian pribadi dan sosial, memilih kelompok sosial, dan kegiatan rekreatif yang bernilai guna serta berdaya upaya sendiri dalam memecahkan masalah-masalah pribadi, rekreasi, dan sosial yang dialaminya. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa bimbingan pribadi-sosial merupakan upaya pemberian bantuan kepada individu dalam memantapkan kepribadian dan mengembangkan kemampuan individu dalam menangani masalah-masalah yang berkaitan dengan diri sendiri maupun orang lain.

2. Tujuan Bimbingan Pribadi-Sosial

Gunawan 1992 menjelaskan bahwa tujuan bimbingan pribadi- sosial yang utama adalah memberikan bantuan kepada individu agar individu itu dapat berkembang secara optimal. Bantuan itu tidak hanya berfungsi bila seseorang sudah menghadapi suatu masalah aktual yang harus segera diselesaikannya dengan membuat pilihan atau mengambil tindakan penyesuaian diri, tetapi sudah dapat berfungsi jauh sebelumnya, bila orang menyadari bahwa aneka tugas hidup menantang dia untuk mengembangkan segala potensinya. Gunawan 1992 secara lebih terperinci menyebutkan bahwa tujuan bimbingan pribadi-sosial adalah membantu agar: 28 a. Mengerti dirinya dan lingkungannya. Mengerti diri meliputi pengenalan kemampuan, bakat khusus, minat, cita-cita, dan nilai- nilai hidup yang dimilikinya. Mengerti lingkungan meliputi lingkungan sosial, maupun budaya. b. Mampu memilih, memutuskan, dan merencanakan hidupnya secara bijaksana dalam bidang pribadi-sosial, termasuk didalamnya membantu individu untuk mengembangkan pola hidup pribadinya. c. Mengembangkan kemampuan dan kesanggupannya secara optimal. d. Memecahkan masalah yang dihadapi secara bijaksana termasuk memberikan bantuan dalam menghilangkan kebiasaan-kebiasaan buruk atau sikap hidup yang menjadi sumber timbulnya masalah. e. Dapat mengambil keputusan dengan bijaksana serta dapat mempertanggungjawabkannya. f. Memahami dan mengarahkan diri dalam bertindak serta bersikap sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungannya.

3. Fungsi Bimbingan Pribadi-Sosial