tidak perokok. Pada perokok terdapat peningkatan kadar zat pro inflamasi dan ROS yang berasal dari rokok, sehingga kerjanya menekan adiponektin yang bersifat anti
inflamasi. Pada proses infeksi dan inflamasi, terjadi mekanisme patobiologi yang rumit
dengan pengerahan organ dan sistem seluler dan humoral, dan secara empiris terbukti bahwa selain perubahan pada endotel pembuluh darah, kelompok protein sitokin
berperan besar : kelompok sitokin yang menimbulkan dan menyebabkan peradangan, disebut sitokin proinflamasi yang dimotori oleh sitokin TNF-
α. Tentu saja hal ini sangat berpengaruh terhadap kadar adiponektin, karena adiponektin mempunyai kerja
berlawanan dengan sitokin pro inflamasi.
36
37
2.3. Adiponektin pada preeklampsia
Preeklampsia merupakan penyakit yang muncul selama kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu. Penyakit ini ditandai oleh vasospasme arteriol secara umum,
akibat disfungsi endotel. Peningkatan tekanan darah lebih atau sama dengan 14090 mmHg dan terdapatnya proteinuria sebagai diagnostik preeklampsia, dimana lolosnya
protein 300 mg per 24 jam atau terdapat protein dalam 30 mgdl +1 dipstik pada sampel urin sewaktu
Preeklampsia menampilkan banyak konsep patofisiologi yang berhubungan dengan aterosklerosis, disfungsi endotel, resistensi insulin, dan inflamasi. Banyak
hormon adiposit misalnya tumor necrosis factor TNF α, leptin, adiponektin, dan
interleukin 6 IL 6, yang secara kolektif disebut adiponektin memainkan peran penting dalam proses inflamasi dan aterosklerotik. Adiponektin merupakan satu dari sekian
3
Universita Sumatera Utara
banyak protein spesifik jaringan lemak diekspresikan dan disekresikan secara spesifik dari jaringan lemak.
22
Pada preeklampsia terjadi defisiensi imunologi invasi trofoblas ke arteri spiralis yang menyebabkan hipoperfusi plasenta, keadaan ini mendorong dilepaskannya zat-zat
kedalam sirkulasi ibu, perubahan ini memicu aktivasi endotel vaskular. Endotel yang utuh akan memiliki sifat anti koagulan dan menumpulkan respon otot polos pembuluh
terhadap agonis. Sebaliknya endotel yang rusak akan mengaktifkan sel-sel endotel untuk meningkatkan pembekuan serta kepekaan terhadap zat vasopresor.
Adiponektin merupakan protein plasma adiposit diyakini terlibat terutama dalam pengaturan resistensi insulin dan homeostasis glukosa. Studi eksperimental dan klinis
telah menyatakan bahwa kadar adiponektin plasma rendah terkait dengan metabolik yang berhubungan dengan obesitas dan penyakit pembuluh darah. keduanya yang
merupakan faktor risiko untuk preeklampsia. Resistensi insulin, kadarnya meningkat pada kehamilan trimester ketiga. Selain itu, resistensi insulin meningkat pada kehamilan
dengan komplikasi dan preeklampsia.
14
Adiponektin berinteraksi dengan banyak faktor risiko preeklampsia, misalnya resistensi insulin, gangguan inflamasi dan reaktivitas vaskular yang abnormal.
12
Adiponektin berperan memperbaiki sensitivitas insulin, menghambat inflamasi pembuluh darah. Hipoadiponektinemia diduga merupakan risiko independen untuk
hipertensi, terutama preeklampsia..
20
Beberapa laporan menunjukkan bahwa peningkatan indeks massa tubuh IMT meningkatkan dua kali lipat risiko preeklampsia dan mengajukan bahwa obesitas
merupakan salah satu faktor risiko untuk preeklampsia. Jaringan lemak
22
Universita Sumatera Utara
mengekspresikan berbagai protein seperti leptin, TNF- α dan adiponektin, yang
mengatur pengeluaran energi, metabolisme lipid dan resistensi insulin. Peningkatan pelepasan adiponektin oleh jaringan adiposit pada pasien dengan
preeklampsia dapat menjadi umpan balik feedback positif untuk memperkecil akumulasi lemak di jaringan pada wanita dengan preeklampsia. Peningkatan
konsentrasi adiponektin juga dapat menekan perlengketan adhesi molekul-molekul lain pada endotel pembuluh darah dan produksi sitokin dari makrofag. Hal tersebut
yang menghambat proses inflamasi yang menjadi salah satu patofisiologi terjadinya preeklampsia.
19
Obesitas adalah faktor risiko untuk preeklampsia dan adiponektin adalah hormon penting yang berasal dari adiposit yang bisa melindungi endotelium. Disfungsi endotel
dapat terjadi akibat obesitas. Akan tetapi, obesitas juga berhubungan dengan peningkatan resistensi insulin, yang memiliki peran penting dalam mengakibatkan
preeklampsia.
23
24
Dari penjelasan diatas benang merah antara adiponektin dengan preeklampsia. Adiponektin mempunyai sifat sebagai anti inflamasi dan sebagai anti aterosis serta
sensitivitas insulin yang sangat berperan untuk mencegah terjadinya preeklampsia. Telah dijelaskan bahwa preeklampsia terjadi karena adanya disfunsi endotel yang
didahului oleh terjadinya proses peradangan, aterosis, dan resistensi insulin
Universita Sumatera Utara
2.4. Pemeriksaan Adiponektin