Tingkat Pendidikan: Suatu tahapan dalam mendapatkan ilmu pengetahuan yang Sosio Ekonomi: Sosial ekonomi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan Gambaran Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Pasien Penderita Leukorea Gambaran Distribusi Frekuensi S

v. 66 tahun

3.2.2. Tingkat Pendidikan: Suatu tahapan dalam mendapatkan ilmu pengetahuan yang

dilihat dari pendidikan terakhir seseorang. Alat Ukur : Rekam medis Cara Pengukuran : Pendidikan terakhir pasien yang dicatat di rekam medis. Skala ukur : Ordinal. Hasil Ukur : i. SD ii. SMP iii. SMA iv. S1

3.2.3. Sosio Ekonomi: Sosial ekonomi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan

pemenuhan kebutuhan masyarakat, antara lain sandang, pangan, perumahan, pendidikan. Pemenuhan kebutuhan tersebut berkaitan dengan penghasilan. Alat Ukur : Rekam medis. Skala ukur : Nominal. Hasil Ukur: i. Rendah ii. Sedang iii. Baik

3.2.4. Pemakaian Alat Kontrasepsi : Pemakaian alat kontreasepsi adalah untuk

mengetahui riwayat pernah atau tidaknya penderita leukorea menggunakan kontrasepsi hormonal dan IUD sebelum ini. Alat Ukur : Rekam Medis Skala Ukur : Nominal Hasil Ukur: i. Pernah ii. Tidak Pernah Universitas Sumatera Utara

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif untuk menilai karakteristik pasien penderita leukorea di RSUP. H. Adam Malik pada tahun 2012. 4.2 Cara Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan mencatat data rekam medis penderita leukorea di RSUP Haji Adam Malik mulai dari tanggal 1 Januari 2012 sampai 31 Desember 2012 4.3. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan mulai bulan Mei 2013 hingga November 2013 di Bagian Obstetri dan Ginekologi RSUP. Haji Adam Malik Medan. 4.3. Populasi dan Sampel Populasi penelitian adalah semua pasien penderita leukorea di RSUP Haji Adam Malik dari tanggal 1 Januari 2012 sampai 31 Desember 2012. Sampel pada penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik total sampling, yaitu seluruh populasi menjadi objek penelitian. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 112 orang. Universitas Sumatera Utara 4.4. Teknik Pengumpulan Data Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang didapat dari rekam medis pasien penderita leukorea yang di RSUP Haji Adam Malik mulai dari tanggal 1 Januari 2012 sampai 31 Desember 2012. 4.5. Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan data dilakukan dengan merekap data dari rekam medis yang ada di bagian rekam medis RSUP. H. Adam Malik, Medan dan dilanjutkan dengan entry data yaitu memasukkan data rekapitulasi yang ada di format ke komputer kemudian dianalisa berdasarkan kategori yang berlaku disesuaikan dengan definisi operasional dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan grafik. Pengolahan data penelitian dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak statistik 20. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan adalah sebuah rumah sakit pemerintah yang dikelola pemerintah pusat dengan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara. Rumah Sakit in terletak di Jalan Bunga Lau, No.17, Medan, 20136. RSUP H.Adam Malik mulai berfungsi dengan pelayanan rawat jalan sejak tanggal 17 Juni 1991.Mulai tanggal 2 Mei 1992, rumah sakit ini turut menyediakan pelayanan rawat inap. RSUP. H.Adam Malik Medan ini merupakan rumah sakit kelas A sesuai dengan SK Menkes No. 335MenkesSKVII1990 yang juga merupakan Pusat Rujukan wilayah Pembangunan A yang meliputi Provinsi Sumatera Utara, Naggroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat dan Riau . Selain itu, rumah sakit ini juga merupakan rumah sakit pendidikan bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara sesuai dengan SK Menkes No. 502MenkesSKIX1991, secara resmi pada tahun 1993. Rumah sakit ini memiliki fasilitas kesehatan yang memenuhi standar dan tenaga kesehatan yang kompeten. Universitas Sumatera Utara 5.1.2. Distribusi Frekuensi Umur, Tingkat Pendidikan, Sosio Ekonomi dan Pemakaian Alat Kontrasepsi. Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Umur Pasien Penderita Leukorea. Umur N Kanak-kanak 6-11 tahun 1 0.9 Remaja Awal Akhir 12-25 tahun 13 11.6 Dewasa Awal Akhir 26-45 tahun 52 46.4 Lansia Awal Akhir 46-65 tahun 43 38.4 Manula 66 tahun dan ke atas 3 2.7 Total 112 100 _____________________________________________________________________ Dari tabel 5.1 diatas menunjukkan bahwa terdapat 1 orang 0.9 penderita leukorea pada masa kanak-kanak, 13 orang 11.6 pada masa remaja awal dan akhir, 52 orang 46.4 pada masa dewasa awal dan akhir, 43 orang 38.4 pada masa lansia awal dan akhir dan 3 orang 2.7 pada masa manula. Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Pasien Penderita Leukorea. Tingkat Pendidikan N SD 12 10.7 SMP 58 51.8 SMA 29 25.9 S1 Total 13 112 11.6 100 Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 5.2 diatas menunjukkan bahwa 12 orang 10.7 pasien berpendidikan Sekolah Dasar, 58 orang 51.8 berpendidikan Sekolah Menengah Pertama, 29 orang 25.9 berpendidikan Sekolah Menengah Atas dan 13 orang 11.6 berpendidikan tinggi S1. Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi Sosio Ekonomi Pasien Penderita Leukorea. Sosio Ekonomi N Rendah 53 47.3 Sedang 48 42.9 Baik Total 11 112 9.8 100 Dari tabel 5.3 diatas menunjukkan bahwa 53 orang 47.3 pasien mempunyai status sosio ekonomi yang rendah, 48 orang 42.9 mempunyai status ekonomi yang sedang dan 11 orang 9.8 pasien mempunyai status ekonomi yang baik. Tabel 5.4. Distribusi Frekuensi Pemakaian Alat Kontarasepsi pada Pasien Penderita Leukorea. __________________________________________________________________ Pemakaian Alat Kontrasepsi N __________________________________________________________________ Ya 15 13.4 Tidak 97 86.6 Total 112 100 __________________________________________________________________ Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 5.4. diatas menunjukkan bahwa 15 orang 13.4 mempunyai riwayat pemakaian alat kontrasepsi sedangkan 97 orang 86.6 tidak mempunyai riwayat pemakaian alat kontrasepsi. 5.2. Pembahasan 5.2.1. Gambaran Distribusi Frekuensi Umur Pasien Penderita Leukorea. Gambar 5.1 Distribusi Frekuensi Umur Pasien penderita Leukorea. Berdasarkan Gambar 5.1 dapat diketahui bahwa mayoritas pasien penderita leukorea adalah pada masa dewasa awal dan akhir yaitu 46.4 diikuti dengan pasien pada masa lansia awal dan akhir yaitu 38.4, pasien pada masa remaja awal dan akhir yaitu 11.6 dan pasien pada masa manula dan masa kanak-kanak merupakan minoritas yaitu 2.7 dan 0.9 masing-masing. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan di OPD, Gynecology and Obstetrics, Department, Gurugobind Singh Hospital, Jamnagar, Gujarat, India yang mana menunjukkan bahwa insidensi yang tertinggi ditemukan pada kelompok umur 21-30 yaitu sebanyak 64.90 dan diikuti oleh kelompok umur 31-40 17.54. Aktivitas Universitas Sumatera Utara ovarian dan juga kegiatan seksual adalah maksimal pada wanita 20-30 tahun. Selama periode ini, ovarium memproduksi estrogen yang cukup yang membantu pertumbuhan Candida dengan mempertahankan pH asam dan meningkatkan jamur ke sel epitel vagina. Binita Joseph Aring, 2012.

5.2.2. Gambaran Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Pasien Penderita Leukorea

. Gambar 5.2. Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Pasien penderita Leukorea. Berdasarkan Gambar 5.2 yang menunjukkan distribusi tingkat pendidikan pada pasien, menyatakan bahwa mayoritas memiliki tingkat pendidikan SMP yaitu 51.8, diikuti dengan tingkat pendidikan SMA, SD dan S1 yaitu masing- masing 25.9, 11.6 dan 10.7. Universitas Sumatera Utara

5.2.3. Gambaran Distribusi Frekuensi Sosio Ekonomi Pasien Penderita Leukorea.

Gambar 5.3 Distribusi Frekuensi Sosio Ekonomi Pasien Penderita Leukorea. Berdasarkan Gambar 5.3 menunjukkan bahwa mayoritas pasien yaitu 47.3 mempunyai sosio ekonomi yang rendah Seterusnya, 42.9 mempunyai sosio ekonomi yang sedang dan hanya 9.8 mempunyai sosio ekonomi yang baik. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan di Urban Health Centre UHC, Nagpur yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara leukorea dengan status sosio ekonomic2 =29.94, df=1, p0.001. Hal ini demikian karena wanita pada status sosio ekonomi mempunyai sanitasi peribadi dan menstruasi yang rendah yang dapat menjadi faktor kontribusi terjadinya leukorea. R. N. Kulkarni, 2005 Universitas Sumatera Utara

5.2.3. Gambaran Distribusi Frekuensi Pemakaian Alat Kontrasepsi pada Pasien Penderita Leukorea.