DIAGNOSIS BANDING PENCEGAHAN Karakteristik Pasien Penderita Leukorea Di RSUP. H. ADAM MALIK, Medan Pada Tahun 2012.

5. Warna merah muda : bakteri non spesifik 6. Palpasi : pada kelenjar bartolini 2.4.3. Pemeriksaan ginekologi 1. Inspekulo 2. Pemeriksaan bimanual 3. Laboratorium 4. Pemeriksaan pH normal vagina : 3,8 – 4,5 • Pulasan dengan pewarnaan gram • Pemeriksaan dengan larutan garam fisiologis dan KOH 10 • Kultur

2.5. DIAGNOSIS BANDING

• Kanker Serviks Kanker serviks adalah kanker leher rahim kanker mulut rahim tumor ganas yang tumbuhdi dalam serviks bagian terendah dari rahim yang menempel pada puncak Vagina yang di sebabkan oleh virus Human Papiloma Virus HPV. • Infeksi Klamidia Klamidia adalah penyakit menular seksual yang sangat umum yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis, yang dapat merusak organ reproduksi wanita. Meskipun gejala klamidia biasanya ringan atau tidak ada, komplikasi serius dapat menyebabkan kerusakan ireversibel, termasuk infertilitas. Klamidia dapat ditularkan selama hubungan seks vaginal, anal, atau oral. Klamidia juga dapat ditularkan dari ibu yang terinfeksi kepada bayinya saat melahirkan per vaginal. Wanita yang memiliki gejala mungkin memiliki keputihan abnormal atau rasa terbakar saat buang air kecil. • Vaginitis atrofik Vaginitis atrofik adalah bentuk vaginitis tidak menular yang biasanya disebabkan oleh penurunan hormon karena menopause, operasi pengangkatan indung telur, Universitas Sumatera Utara terapi radiasi, atau bahkan setelah melahirkan terutama pada wanita menyusui. Kurangnya estrogen menyebabkan jaringan vagina mengering dan menipis dan juga dapat menyebabkan bercak. •Gonorrhea Gonore gonorrhea adalah sebuah penyakit menular seksual umum yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae, bakteri yang dapat tumbuh dan berkembang biak dengan mudah di daerah yang hangat lembab saluran reproduksi, termasuk serviks, uterus, dan tuba falopi pada wanita, dan pada uretra pada wanita dan pria. Bakteri ini juga dapat tumbuh di mulut, tenggorokan, mata, dan anus. Gonore ditularkan melalui kontak dengan penis, vagina, mulut, atau anus. Ejakulasi tidak harus terjadi untuk penularan gonore. Gonore juga dapat menyebar dari ibu ke bayi saat melahirkan.Bila ada, gejala dan tanda pada wanita termasuk sensasi nyeri atau terbakar saat buang air kecil, keputihan, atau perdarahan vagina antara menstruasi.Nasution,2005

2.6. PENATALAKSANAAN

Obat obatan untuk keputihan Patologis : 1.Antiseptik : Povidone Iodin Sediaan ini berbentuk larutan 10 povidon iodin dan ada yang diperlengkapi dengan alat douche-nya sebagai aplikator larutan ini. Selain sebagai anti infeksi yang disebabkan jamur Kandida, Trikomonas, bakteri atau infeksi campuran, juga sebagai pembersih. Tidak boleh digunakan pada ibu hamil dan menyusui. Bila terjadi iritasi atau sensitif pemakaian harus dihentikan. 2.Antibiotik Clotrimazole : Memiliki aktivitas antijamur dan antibakteri. Untuk infeksi kulit dan vulvovaginitisyang disebabkan olehCandida albicans. Efek samping: pemakaian topikal dapat terjadi rasa terbakar,eritema, edema ,gataldan urtikaria. Universitas Sumatera Utara Sediaan dan posologi : Tersedia dalam bentuk krim dan larutan dengan kadar 1dioleskan 2 kali sehari . Krim vagina 1 untuk tablet vagina 100 mg digunakansekali sehari pada malam hari selama 7 hari atau tablet vagina; 500 mg, dosis tunggal. Tinidazole : Tinidazole adalah obat antiparasit yang digunakan untuk membrantas infeksiProtozoa, Amuba.Efek samping obat ini sama seperti Metronidazole tetapi dengan kelebihan tidak perlu minum dengan waktu yang panjang sehingga mengurangi efek sampingnya.Tinidazole sebagai preparat vaginal digunakan untuk infeksi Trichomonas. Biasadikombinasi dengan Nystatin sebagai anti jamurnya. Bentuk sediaan yang ada adalah vaginal tablet. Metronidazole : Diberikan peroral 2 gram sebagai dosis tunggal , 1gr setiap 12 jam x 2 atau 250 mg3xsehari selama 5-7 hari untuk infeksibTrichomonas vaginalis.Diberikan 500 mg 2xsehari selama seminggu dan lebih baik secara mitraseksual.Untuk infeksi Gardnerella vaginalis. Efek samping adalah mual kadang kadang muntah, rasa seperti logam dan intoleransi terhadap alkohol.Metronidazol tidak boleh diberikan pada trimester pertama kehamilan. Nimorazole : Nimorazole merupakan antibiotika golongan Azol yang terbaru. Selain dalamsediaan tunggal dalam bentuk tablet oral diminum juga ada kombinasinya Chloramphenicol dan Nystatin dalam bentuk vaginal tablet. Penisilin 1. Ampisilin pada pemberian oral dipengaruhi besarnya dosis dan ada tidaknya makanan dalam saluran cerna

2. Amoksisilin lebih baik diberikan oral ketimbang ampisilin karena tidak

terhambat makanan dalam absorbsinya. Efek samping : Reaksi alergi , nefropati, syok anafilaksis, efek toksik penisilinterhadap susunan saraf menimbulkan gejala epilepsi karena pemberian IV dosis besar Universitas Sumatera Utara Sediaan dan posologi Ampisilin : - Tersedia dalam bentuk tablet atau kapsul 125mg, 250mg, 500mg -Dalam suntikan 0,1 ; 0,25 ; 0,5 dan 1 gram pervial Amoksisilin : Dalam bentuk kapsul atau tablet ukuran 125, 250, 500 gram dan sirup125mg5mL dosis diberikan 3 kali 250-500 mg sehari

3. Anti jamur : Nystatin

Nystatin adalah obat antijamur polien untuk jamur dan ragi yang sensitif terhadapobat ini termasuk Candida sp. Di dalam darah sangat berbahaya bagi tubuh, tetapidengan sifatnya yang tidak bisa melewati membran kulit sangat baik untuk digunakan sebagai obat pemakaian luar saja. Tetapi dalam penggunaannya harushati-hati jangan digunakan pada luka terbuka.

4. Anti-Virus : Asiklovir

Hambat enzim DNA polimerase virus. Sediaan dalam bentuk oral, injeksi dan krimuntuk mengobati herpes dilabia.Efek samping :Oral : pusing, mual, diare,sakit kepalaTopikal : Kulit kering dan rasa terbakar dikulit.Kontraindikasi : tidak boleh digunakan pada ibu

2.7. PENCEGAHAN

a Membersihkan bagian luar kemaluan setelah buang air kecil atau air besar, sebaiknya menggunakan air. b Ketika haid, wanita dianjurkan sering mengganti pembalut wanita terutama pada hari-hari yang banyak darah keluar. Ini karena darah adalah media yang ideal untuk bakteri berkembang biak. Bagi wanita yang menggunakan tampon mereka harus ingat untuk mengubahnya. c Hindari dari sering berlatih douching yaitu memasukkan jari atau ejakulasi ke dalam vagina dengan tujuan membersihkan bagian dalam vagina. Perbuatan ini akan menyingkirkan sejenis bakteri lactobacilli dari vagina disamping mengungkapkan vagina dan bagian luar kemaluan pada bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi kulit. Universitas Sumatera Utara d Hindari menyabun pada alat kelamin karena dapat menyebabkan kekeringan dan iritasi kulit atau gatal. Beberapa wanita sensitif dan alergi pada pewangi dalam buih sabun. e Pasangan suami istri dianjurkan membersihkan alat kelamin dengan air sebelum dan setelah hubungan seks untuk kebersihan yang optimal. f Amalkan membuang air kecil lebih kurang setengah jam setelah hubungan seks untuk mengurangi risiko infeksi pada kandung kemih. Praktek ini efektif untuk wanita yang sering mengalami infeksi saluran kemih urinary tract infection. g Hindari memakai pakaian dalam sintetis yang terlalu ketat karena menyebabkan kulit berkeringat, tidak ada sirkulasi udara pada kulit dan akhirnya mendorong kuman berkembang biak. Pakaian dalam harus diganti setiap hari dan pada hari-hari mengalami keputihan, elok memakai panty liner sehingga tidak menempel pada pakaian dalam yang menyebabkan ketidaknyamanan. h Diet. Perbanyak antioksidan vitamin seperti vitamin A, C, dan E. Begitu juga vitamin B kompleks dan D direkomendasikan untuk daya tahan tubuh. Penggunaan yogurt sebagai terapi oral lactobacillus dapat menurunkan angka rekuren. Pengendalian faktor risiko dengan tidak melakukan hubungan seksual sebelum dinyatakan sembuh atau menggunakan kondom.

2.8. KOMPLIKASI