20
2. Indeks
Adalah tanda yang menunjukkan adanya hubungan alamiah antara tanda dan acuannya yang bersifat kausal atau hubungan sebab akibat,
atau atnda yang langusng mengacu pada kenyataannya. Misalnya adalah asap sebagai tanda adanya api.
3. Simbol
Adalah tanda yang menunjukkan hubungan alamiah antara tanda dan acuannya berdasarkan hubungan konvensi atau perjanjian. Misalnya
orang yang menggelengkan kepalanya merupakan simbol yang menandakan ketidak setujuan yang termasuk secara konvensional.
Sobur, 2003:41
2.1.5. Klasifikasi Tanda
Charles Sanders Pierce terkenal dengan teori tandanya. Di dalam lingkup semiotika, Pierce seringkali mengulang ulang bahwa secara umum
tanda adalah yang mewakili sesuatu bagi seseorang. Untuk itu Pierce membagi tanda menjadi sepuluh jenis, selengkapnya sebagai berikut :
1. Qualisign, yakni kualitas sejauh yang dimiliki tanda. Kata keras
menunjukkan kualitas tanda. Gambar karikatur ”Ancang-Ancang Cicak Versus Buaya” di Majalah Tempo edisi 3-9 Agustus 2009 yaitu orang
mirip hewan buaya, orang mirip hewan tikus.
2. Iconic Sinsign, yakni tanda yang memperlihatkan kemiripan. Gambar
karikatur ”Ancang-Ancang Cicak Versus Buaya” di Majalah Tempo
edisi 3-9 Agustus 2009 yaitu tameng, pedang, baju gladiator, gada.
21
Adanya macam-macam iconic sinsign yang terdapat pada gambar karikatur tersebut memiliki kemiripan dengan orang yang sedang maju
untuk berperang pada zaman dulu dengan adanya tameng dan pedang hal ini dapat diartikan bahwa senjata yang digunakan masih berada masa
zaman lampau tidak sesuai dengan senjata jaman sekarang.
3. Rhematic Indexical Sinsign, yakni tanda berdasarkan pengalaman
langsung, yang secara langsung menarik perhatian karena kehadirannya disebabkan sesuatu. Misalnya : orang mirip hewan buaya, orang mirip
hewan tikus adalah seorang yang diibaratkan sebagai seseorang yang mempunyai kekuasaan yang besar dan mempunyai pengaruh yang besar
pula terhadap pemerintahan, dengan mirip tikus berarti dapat diibaratkan bahwa tikus ini seperti seorang koruptor yang bisanya hanya
menghabiskan uang rakyat tanpa memikirkan kesejahteraan rakyat.
4. Discent Sinsign, yakni tanda yang memberikan informasi tentang
sesuatu. Misalnya : misalnya kasus korupsi yang sedang ditangani oleh
KPK.
5. Iconic Legisign, yakni tanda yang menginformasikan norma atau hukum.
Misalnya : kasus-kasus yang ditangani oleh POLRI.
6. Rhematic Indexica Legisign, yakni tanda yang mengacu kepada obyek
tertentu. Misalnya : perseteruan antara Polisi dan KPK yang akhir-akhir
ini sedang terjadi.
7. Dicent Indexica Legisign, tanda yang bermakna informasi dan menunjuk
subjek informasi. Misalnya. Perseteruan antara KPK dengan POLRI.
8. Rhematic Symbol atau Symbolic Rheme, yakni tanda yang dihubungkan
dengan obyeknya melalui asosiasi ide umum yaitu semua gambar
22
karikatur ”Ancang-Ancang Cicak Versus Buaya” yang ada di Majalah
Tempo edisi 3-9 Agustus 2009.
9. Dicent Symbol atau Proposion proporsi adalah tanda yang langsung
menghubungkan dengan obyek melalui asosiasi dalam otak. Misalnya
cicak dengan buaya.
Argument, yakni tanda yang merupakan inferens seseorang terhadap sesuatu berdasarkan alasan tertentu. Misalnya : para koruptor yang
senang dengan perseteruan antara KPK dengan Polri.
2.1.6. Komisi Pemberantasan Korupsi