Ikon, Indeks, Simbol HASIL DAN PEMBAHASAN

40 diperlukannya adanya sebagai model analisis yaitu tanda sign, objek object dan interpretan interpretant. Menurut Pierce salah satu bentuk tanda adalah kata, karena tanda itu sendiri adalah pencitraan indrawi yang menampilkan pengertian dari obyek yang dimaksudkan, sedangkan obyek adalah sesuatu yang dirujuk oleh tanda. Sementara interpretan adalah tanda yang ada dalam benak seseorang tentang obyek yang dirujuk sebuah tanda.

4.5. Ikon, Indeks, Simbol

Dalam pendekatan semiotic pierce terdapat tiga komponen yaitu, Tanda Sign, Obyek Object dan Interpretan Interpretant. Sebagai interpretan, peneliti menganalisa gambar ” Ancang-ancang Cicak vs Buaya yang dimuat di Majalah Tempo Edisi 3-9 Agustus 2009 yang dijadikan korpus sampel terbatas dengan menggunakan hubungan antara tanda dengan acuan tanda dalam model semiotic Charles Sanders Pierce yang membagi tanda atas tiga bagian kategori yaitu ikon icon, Indeks index dan simbol Symbol sehingga akan diperoleh interpretasi dari gambar melalui kategori tersebut. Dalam menganalisa hubungan antara tanda dengan acuan tanda berdasarkan model Charles Sanders Pierce yang membagi tanda menjadi ikon icon, Indeks index dan simbol Symbol, maka peneliti akan mengkaji tanda yang berupa gambar gambar tersebut. 41 Interpretasi yang dilakukan terhadap ” Ancang-ancang Cicak vs Buaya yang dimuat di Majalah Tempo Edisi 3-9 Agustus 2009 akan menampakkan makna yang tersirat di dalamnya. Gambar ini merupakan suatu bentuk sistem tanda yang merujuk pada sesuatu diluar tanda itu sendiri. Dalam pendekatan semiotik Charles Sanders Peirce terdapat tiga unsur yaitu ikon, indeks dan simbol. Oleh karena itu peneliti akan menginterpretasikan makna pesan berdasarkan unsur – unsur tersebut. Dalam gambar karikatur ”Ancang-ancang Cicak vs Buaya”, yang menjadi Ikonnya adalah orang mirip hewan buaya, orang mirip hewan tikus, dan beberapa penonton sedang seru menonton pertandingan gladiator yang mirip hewan tikus. Indeks dari gambar karikatur ”Ancang-ancang Cicak vs Buaya” adalah teks Ancang-Ancang Cicak Versus Buaya. Dan Simbol dari gambar karikatur ” Ancang-Ancang Cicak Versus Buaya” ini yaitu tameng, pedang, baju gladiator, gada, pagar, gedung, gelas yang dibawa tikus. Gambar karikatur ” Ancang-Ancang Cicak Versus Buaya” yang ada di Majalah Tempo edisi 3-9 Agustus 2009 ini apabila digambarkan kedalam model semiotika dari Charles Sanders Peirce adalah sebagai berikut : 42 Gambar 4.2. Gambar Karikatur ” Ancang-Ancang Cicak Versus Buaya” Dalam Kategori Tanda Peirce I Icon : orang mirip hewan buaya, orang mirip hewan tikus, orang mirip hewan cicak dan beberapa penonton sedang seru menonton pertandingan gladiator yang mirip hewan tikus Index : Ancang-Ancang Cicak Versus Buaya Simbol : tameng, pedang, baju gladiator, gada, pagar, gedung, gelas yang dibawa tikus Interpretasi gambar yang dilakukan terhadap Gambar karikatur ”Ancang-Ancang Cicak Versus Buaya” yang ada di Majalah Tempo edisi 3- 9 Agustus 2009 terlihat makna yang tersirat di dalam gambar karikatur tersebut. Gambar karikatur ”Ancang-Ancang Cicak Versus Buaya” yang ada di Majalah Tempo edisi 3-9 Agustus 2009 merupakan suatu bentuk sistem yang merujuk pada sesuatu di luar tanda itu sendiri dimana hal tersebut tersirat di dalam gambar karikatur ” Ancang-Ancang Cicak Versus Buaya” yang ada di Majalah Tempo edisi 3-9 Agustus 2009. Gambar karikatur ” 43 Ancang-Ancang Cicak Versus Buaya” yang ada di Majalah Tempo edisi 3-9 Agustus 2009 tersebut digunakan oleh peneliti untuk menginterpretasikan sistem tanda dalam penelitian ini.

1. Ikon

Adalah tanda yang hubungan antara penanda dan petandanya bersifat bersamaan bentuk alamiah. Atau dengan kata lain, ikon adalah hubungan antara tanda dan objek atau acuan yang bersifat kemiripan. Hewan mirip cicak dan buaya dalam karikatur ini merupakan ikon dari institusi hukum di Indonesia yang menangani kasus korupsi tetapi pad kenyataannya antara Polri dan KPK sekarang terjadi perselisihan, kemudian hewan tikus adalah hewan yang diibaratkan sebagai para koruptor yang tertawa dengan senang karena institusi hukum yang mau menangkap mereka malah berselisih sendiri, dimana tanda ikon ini mempunyai kemiripan ciri yang serupa sekaligus sebagai pemaknaan perwakilan langsung sebagai model dalam karikatur tersebut. Ikon dalam gambar karikatur ”Ancang-ancang Cicak vs Buaya” yang ada di Majalah Tempo Edisi 3-9 agustus 2009 adalah Orang Mirip Hewan Buaya, dalam hal ini orang mirip hewan buaya adalah buaya sendiri adalah hewan yang kuat dan mempunyai kulit yang kasar, serta hewan buaya ini adalah salah satu hewan buas yang bisa memakan hewan yang lebih besar dari dirinya, dengan tubuh yang kuat serta cengkraman rahang yang besar maka musuh – musuhnya pun bisa dilahap dengan cepat, dan untuk buaya dari gambar karikatur tersebut dapat diartikan bahwa pertarungan yang