lingkungan kerja yang terintegrasi, karena disamping tugas utamanya meng- compile kode program menjadi file HEX bahasa mesin, BASCOM-AVR
juga memiliki kemampuan fitur lain yang berguna sekali,contoh: a.
Terminal monitoring komunikasi serial b.
Programmer untuk menanamkan program yang sudah di-compile ke Mikrokontroler
BASCOM Basic Compiler dasarnya hampir sama dengan bahasa BASIC. Jadi, penggunaan bahasa BASIC Visual Basic, Turbo Basic, dll,
akan menjadi modal penting untuk mempelajari tool ini karena secara struktur pemrograman dasar tidak ada perbedaan.
2.1.4 Timer dan Counter
Pada dasarnya saran masukan yang satu ini merupakan seperankat pencacah biner biner counter yang terhuung langsung ke saluran data mikrokontroller,
sehingga mikrokontroler dapat pula merubah kondisi pencacah tersebut. Sinyal detak yang diberikan ke pencacah dibedakan menjadi 2 macam, yaitu
pertama ialah sinyal detak dengan frekuensi tetap yang sudah diketahui besarnya dan yang kedua adalah sinyal detak dengan frekuensi yang bisa bervariasi bisa diatur.
Baik bekerja dengan frekuensi tetap maupun variatif, sumber detak utamanya sama yaitu dari frekuensi kristal yang terpasang. Jika sebuah frekuensi pencacah bekerja
dengan frekuensi tetap, dikatakan pencacah tersebut bekerja sebagai timer atau pewaktu. Jika sebuah pencacah bekerja dengan frekuensi yang bervariasi dikatakan
pencacah tersebut bekerja sebagai counter. Kondisi pencacah tersebut menyatakan banyaknya pulsa detak yang sudah diterima. Untai pencacah biner tersebut
merupakan pencacah biner naik count up binary counter.
2.1.5 Rangkaian Small System AT89s51
Merupakan rangkaian yang digunakan untuk mengoperasikan dari pada mikrokontroller AT89s51. Dapat dilihat pada gambar 2.3 berikut.
Gambar 2.3 : Skema Rangkaian Small System AT89s51
Sumber : www.delta-electronic.com
2.2 Motor Servo
Servo adalah DC motor dengan tambahan elektronika untuk kontrol PW dan digunakan untuk tujuan hobbyist, pada pesawat terbang model, mobil dan kapal.
Servo memiliki 3 kabel, yaitu Vcc, ground, dan PW input. Tidak seperti PWM pada DC motor, inpit sinyal untuk servo tidak digunakan untuk mengatur kecepatan, tetapi
digunakan untuk mengatur posisi dari putaran servo. Servo motor standart dilengkapi dengan motor DC untuk mengendalikan
posisi sebuah robotdiposisikan hingga 180 derajat. Motor tersebut harus dapat menangani perubahan yang cepat pada posisi, kecepatan, dan percepatan, serta harus
mampu menangani intermittent torque. Berikut merupakan tampilan dari Motor Servo dapat dilihat pada gambar 2.6 dibawah ini :
Gambar 2.6 : Motor Servo
2.4 Sensor Infra Merah
Sistem sensor infra merah pada dasarnya menggunakan infra merah sebagai media untuk komunikasi data antara receiver dan transmitter. Sistem