3. Memiliki jangkauan maksimal operasi suhu antara -55 ºC sampai +150 ºC.
4. Bekerja pada tegangan 4 sampai 30 volt.
5. Memiliki arus rendah yaitu kurang dari 60 µA.
6. Memiliki pemanasan sendiri yang rendah low-heating yaitu kurang dari 0,1 ºC pada udara diam.
7. Memiliki impedansi keluaran yang rendah yaitu 0,1 W untuk beban 1 mA.
8. Memiliki ketidaklinieran hanya sekitar ± ¼ ºC.
2.10 Sensor Asap Gas AF30
Pada dasarnya prinsip kerja dari sensor tersebut adalah mendeteksi keberadaan gas-gas yang dianggap mewakili asap rokok, yaitu gas Hydrogen dan
Ethanol. Sensor AF-30 mempunyai tingkat sensitifitas yang tinggi terhadap dua jenis gas tersebut. Jika sensor tersebut mendeteksi keberadaan gas-gas tersebut diudara
dengan tingkat konsentrasi tertentu, maka sensor akan menganggap terdapat asap rokok di udara. Ketika sensor mendeteksi keberadaan gas-gas tersbut maka resistansi
elektrik sensor akan turun seperti yang telah dibahas pada artikel lalu. Dengan memanfaatkan prinsip kerja dari sensor AF-30 ini, kandungan gas-gas tersebut dapat
diukur.
Gambar 2.15 sensor Asap Gas AF30
Sensor asap AF-30 yang termasuk seri AF dapat mendeteksi keberadaan hanya gas tertentu yaitu Hidogen dan etanol, sehingga sensor ini sangat cocok
digunakan untuk aplikasi pendetektor asap rokok.
Spesifikasi sensor asap rokok AF-30 ini : - Supply voltage 5V DC atau 5V rms AC max 12V
- Supply for heater 5 +- 0.2V DC - Power consumption 535mW max
- Preheat time 48 hours typ - Output tegangan
- Test gas Hidrogen ratio at 10ppm - Operating temperature -10 sampai 55 derajat Celcius
- High Sensitivity - General Purpose
41
BAB III ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM
Setelah melakukan penelitian menggunakan Mikrokontroler AVR ATMega 8535, Sensor infra merah sebagai pendeteksi keberadaan line tacking garis, sensor
suhu, sensor asap dan motordynamo untuk penggerak benda, maka dalam bab ini akan membahas analisa dan desain dari Robot Pemadam ini. Pembahasan dimulai
dengan Analisa Sistem, perancangan hardware kemudian diikuti dengan algoritma software pendukung.
3.1 Analisis
Sistem
Robot Line smoke ini merupakan gabungan dari beberapa hardware yaitu Mikrokontroller ATMega 8535, Sensor infra merah , sensor suhu, sensor asap dan
motordynamo. Tiap-tiap perangkat hardware tersebut memiliki tugas yang berbeda- beda sesuai dengan spesifikasi kerja hardware masing-masing. Oleh karena itu
dibutuhkan software pendukung untuk menterjemahkan dari bahasa manusia ke bahasa mesin. Perangkat lunak tersebut yaitu DStudio 3.7b sebagai editor dan AVR
Studio 4 sebagai penterjemah downloader dari bahasa manusia ke bahasa mesin. Proses bergeraknya robot yaitu atas dasar perintah-perintah yang dikeluarkan
oleh mikrokontroller. Awal mula proses kerjanya yaitu sensor api , sensor asap dan sensor infra merah ,ketika sensor infra merah menerima perintah untuk berjalan
sesuai track garis yang sudah ditentukan dalam radius yang sudah ditentukan, secara