Definisi Transportasi Angkutan Umum Penumpang

1. Graf Tidak Berarah undirected graph Graf yang sisinya tidak memiliki orientasi arah disebut graft tida berarah. Pada graf tidak berarah, urutan pasangan simpul yang dihubungkan oleh sisi tidak diperhatikan. Jadi, u, v = v, u adalah sisi yang sama. Gambar 2.2 Graf Tidak Berarah 2. Graf Berarah directed graph Graf yang setiap sisinya diberikan orientasi arah disebut graf berarah, pada graf berarah u, v dan v, u menyatakan dua buah sisi yang berbeda. Dengan kata lain dapat ditulis u, v ≠ v, u. Gambar 2.3 Graf Berarah

2.2 Transportasi

2.2.1 Definisi Transportasi

Menurut Steenbrink 1974, transportasi adalah perpindahan orang atau barang dengan menggunakan alat atau kendaraan dari dan ke tempat-tempat yang terpisah secara geografis. Sedangkan menurut Bowersox 1981 transportasi adalah perpindahan barang atau penumpang dari suatu tempat ke tempat lain, dimana produk dipindahkan ke tempat tujuan dibutuhkan. Secara umum transportasi adalah suatu kegiatan memindahkan sesuatu dari suatu tempat ke tempat lain, baik dengan atau tanpa sarana. Penyediaan fasilitas yang mendukung pergerakan yang cepat, aman, nyaman dan sesuai kebutuhan akan kapasitas angkut dengan menyesuaikan dengan jenis moda yang digunakan. Masing-masing moda transportasi menurut Djoko Setijowarno dan Frazila 2001, memiliki ciri-ciri yang berlainan, yakni dalam hal: a. Kecepatan, menunjukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk bergerak antara dua lokasi. b. Tersedianya pelayanan availability of service, menyangkut kemampuan untuk menyelenggarakan hubungan antara dua lokasi. c. Pengoperasiaan yang diandalkan dependability of operation, menunjukan perbedaan-perbedaan yang terjadi antara kenyataan dan jadwal yang ditentukan. d. Kemampuan capability, merupakan kemampuan untuk dapat menangani segala bentuk dan keperluan akan pengangkutan. e. Frekuensi adalah banyaknya gerakan atau hubungan yang dijadwalkan.

2.2.2 Angkutan Umum Penumpang

Angkutan umum menurut UU RI 1992 tentang angkutan jalan adalah perpindahan orang atau barang dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kendaraan. Angkutan umum penumpang menurut Wartani 1990 adalah angkutan penumpang yang dilakukan dengan sistem sewa atau bayar. Termasuk pengertian angkutan umum penumpang adalah angkutan kota Bus, Mini Bus, Taksi, Kereta Api, dsb, angkutan air dan angkutan udara. Tujuan angkutan umum penumpang adalah : a. Menyelenggarakan pelayanan angkutan yang baik dan layak bagi masyarakat yaitu aman, cepat, murah dan nyaman. b. Membuka lapangan kerja. c. Pengurangan volume lalu lintas kendaraan pribadi. Salah satu jenis angkutan umum penumpang adalah Taksi. Undang- Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan No. 22 Tahun 2009 menjelaskan karakteristik pelayanan angkutan orang dengan menggunakan taksi. Pelayanan menggunakan taksi merupakan pelayanan angkutan dari pintu ke pintu dengan wilayah operasi dalam kawasan perkotaan. Pada pasal ini juga didefinisakan mengenai wilayah operasi taksi dalam kawasan perkotaan Pasal 152 UULAJ 2009 ayat 2, sebagai berkut : a. berada dalam daerah kota b. berada dalam daerah kabupaten c. melampaui daerah kotakabupaten dalam satu daerah provinsi, atau d. melampaui daerah provinsi Berdasarkan karakteristik tersebut, dilihat dari peta wilayah kota Denpasar, maka wilayah kota Denpasar khususnya Denpasar Utara termasuk dalam kriteria pelayanan wilayah operasi taksi sebagaimana dijelaskan oleh Pasal 152 UULAJ tahun 2009 ayat 2.

2.3 Perlambatan Lalu Lintas