1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bali sebagai salah satu destinasi wisata terkenal di Indonesia memiliki berbagai macam keunikan dan keindahan budaya yang menarik minat wisatawan
untuk berwisata ke Bali. Dinas Pariwisata Pemerintah Provinsi Bali Disparda Bali menunjukan adanya peningkatan kedatangan wisatawan domestik dan
internasional sejumlah 1.52 pada tahun 2014. Mobilitas yang tinggi dari sektor pariwisata membuat setiap elemen yang mendukung kegiatan pariwisata
berlomba-lomba untuk memberikan pelayanan dan kenyamanan untuk para wisatawan. Termasuk di dalamnya adalah sarana transportasi umum yang
mengantarkan para wisatawan ke tempat tujuanya. Transportasi umum diharapkan akan menjadi solusi untuk kemacetan yang semakin meningkat. Salah satu
transportasi umum yang digunakan oleh wisatawan di Bali khusunya di daerah Denpasar adalah taksi. Taksi banyak digunakan oleh wisatawan karena memiliki
rute dan jadwal yang fleksibel dan nyaman Warpani, 1990. Namun dalam pengoprasianya, taksi sering mengalami kendala dengan jalur atau rute yang
dilalui tidak optimal, sehingga membuat waktu dan jarak tempuh menjadi masalah utama, sehingga menyebabkan kenyamanan dan kelancaran penggunanya
berkurang. Banyak penelitian yang sudah dilakukan untuk meyelesaikan masalah
optimasi jalur dengan menggunakan beberapa algortima seperti Algoritma Genetika, Algoritma Exhaustive dan Algoritma Jaringan Syaraf Tiruan Hopfield.
Pada optimasi jalur yang dilakukan terdapat hasil yang berbeda dengan menggunakan ketiga algoritma tersebut. Pada algoritma JST Hopfield kurang
dapat memberikan jalur yang optimal, karena diperlukan pemilihan parameter input yang tepat agar rute yang dihasilkan adalah yang paling optimal. Kemudian
untuk algoritma Exhaustive ditinjau dari waktu proses, algoritma ini membutuhkan waktu proses yang lama, sehingga sulit untuk memberikan jalur
yang optimal secara cepat. Sedangkan ditinjau dari jarak yang dihasilkan serta
waktu yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan, Algoritma Genetika lebih baik daripada kedua algoritma di atas untuk jumlah kota yang banyak, namun
perlu juga dilakukan pemilihan parameter input yang tepat. Dalam penelitian ini masalah optimasi yang dipilih adalah masalah optimasi
transportasi umum, yaitu taksi. Optimasi yang dicari adalah pencarian rute optimal untuk sebuah jalur perjalanan dari posisi awal menuju posisi tujuan pada
wilayah Denpasar Utara yang menggunakan Algoritma Genetika. Kelebihan Algoritma Genetika dibandingkan metode pencarian konvensional atau metode
lainya pada optimasi yaitu pertama, dapat digunakan pada optimasi masalah dengan ruang pencarian search space yang sangat luas dan kompleks Gen
Cheng 1997 lalu kedua, menghasilkan himpunan solusi optimal yang sangat berguna pada peyelesaian masalah dengan banyak obyektif Mahmudy Rahman
2011. Dengan beberapa kelebihan tersebut, maka Algoritma Genetika diharapkan dapat di implementasikan untuk pencarian jarak atau rute optimum dari taksi,
sehingga waktu tempuh dan jarak yang dihasilkan menjadi lebih efisien. Sistem akan dirancang dan di implementasikan dari data yang diperoleh
melalui kerja sama dengan Dinas Perhubungan Kota Denpasar. Dari data tersebut akan di buat pemodelan jalur yang dapat dilalui oleh taksi di Denpasar Utara.
Kemudian solusi diperoleh dengan menggunakan Algoritma Genetika untuk mendapatkan jalur optimum dari posisi asal ke posisi tujuan yang
diimplementasikan seperti aplikasi pencarian rute optimum Google Maps atau Waze. Selanjutnya sistem akan di implementasikan secara mobile yang dapat
diakses oleh penggunanya melalui perangkat telepon seluler, sehingga kenyaman dan kelancaran penggunaanya tetap terjaga.
1.2 Rumusan Masalah