kecepatan  kendaraan  di  area  sekolah.  Penggunaan  rekayasa  lalu  lintas seperti  rambu  lalu  lintas  dan  marka  jalan  serta  pembatasan  kecepatan
bertujuan  meningkatkan  perhatian  pengemudi  terhadap  penurunan  batas kecepatan  di  zona  selamat  sekolah  serta  memberikan  rasa  aman  kepada
para murid yang akan menyeberang di jalan.
2.4 Algoritma Genetika
2.4.1 Definisi Algoritma Genetika
Algoritma  genetika  sebagai  cabang  dari  algoritma  evolusi  merupakan metode adaptive yang biasa digunakan untuk memecahkan suatu pencarian nilai
dalam sebuah masalah optimasi E. Satriyanto, 2009. Algoritma ini didasarkan pada  proses  genetik  yang  ada  dalam  makhluk  hidup,  yaitu  perkembangan
generasi  dalam  sebuah  populasi  yang  alami,  secara  lambat  laun  mengikuti prinsip  seleksi alam.  Dengan meniru teori evolusi  ini, algoritma  genetika dapat
digunakan untuk mencari solusi permasalahan-permasalahan dalam dunia nyata. Algoritma  genetika  pertama  kali  diperkenalkan  sekitar  tahun  1975  oleh
John Holland dalam bukunya yang berjudul “Adaption in Natural and Artificial
Systems” dan kemudian dikembangkan bersama murid dan rekan kerjanya M. Obitko,  1998.  Algoritma  ini  bekerja  dengan  sebuah  populasi  yang  terdiri  dari
individu-individu  yang  masing-masing  individu  tersebut  merepresentasikan sebuah  solusi  yang  mungkin  bagi  masalah  yang  ada.  Suatu  individu
direpresentasikan  sebagai  kumpulan  gen  yang  disebut  kromosom.  Dengan menggunakan algoritma genetika, solusi yang dihasilkan belum tentu merupakan
solusi  eksak  dari  masalah  optimisasi  yang  diselesaikan.  Beberapa  definisi penting dalam algoritma genetika adalah sebagai berikut E. Satriyanto, 2009:
a. Gen
Sebuah  nilai  yang  menyatakan  satuan  dasar  yang  membentuk  arti tertentu. Dalam algoritma genetika, gen ini dapat berupa nilai biner, float,
integer maupun karakter, atau kombinatorial. b.
Kromosom Merupakan gabungan gen-gen yang membentuk nilai tertentu.
c. Individu
Menyatakan  satu  nilai  atau  keadaan  yang  menyatakan  salah  satu  solusi yang  mungkin  dari  permasalahan  yang  diangkat.  Dalam  beberapa
masalah  yang  dapat  dipecahkan  dengan  algoritma  genetika,  individu  ini dapat juga merupakan kromosom itu sendiri.
d. Populasi
Merupakan sekumpulan individu yang akan diproses bersama dalam satu siklus proses evolusi.
e. Generasi
Menyatakan  satu  siklus  proses  evolusi  atau  satu  iterasi  di  dalam algoritma genetika.
Dalam  suatu  masalah  optimisasi,  dikenal  fungsi  objektif  atau  fungsi tujuan  yang  merupakan  fungsi  pengevaluasi  atau  fungsi  yang  ingin
dioptimalkan.  Sedangkan  dalam  algoritma  genetika,  fungsi  tersebut  dinamakan fungsi fitness. Masing-masing individu memiliki nilai fitness tertentu.
Tahapan  dari  algoritma  genetika  yaitu  pertama  membentuk  suatu populasi awal, kemudian populasi tersebut dievaluasi dengan fungsi fitness yang
telah ditentukan, selanjutnya populasi tersebut  diproses direkombinasi dengan menggunakan  operator-operator  genetik  seperti,  seleksi,  crossover,  dan  mutasi
sehingga  menghasilkan  populasi  baru  untuk  generasi  berikutnya.  Proses  atau tahapan-tahapan  tersebut  diulang  hingga  mencapai  kriteria  berhenti  tertentu.
Kriteria  berhenti  dapat  berupa  batas  generasi  atau  nilai  optimal  tertentu  yang diinginkan.
Bentuk  diagram  standar  algoritma  genetika  menurut  Goldberg  D.  E. Goldberg, 1989 dapat digambarkan seperti berikut :
USER ALGORITMA GENETIKA
Input Wialayah Asal dan Persimpangan Asal
Melakukan Inisialisasi Pt
Melakukan Evaluasi Pt
Kondisi terpenuhi?
Menambah t=t+1
Melakukan Seleksi Pt
Melakukan Rekombinasi Pt
Melakukan Evaluasi Pt
Mendapatkan Jalur Optimal
Ya Tidak
Menampilkan Jalur Optimal
Input Wilayah Tujaun dan Persimpangan Tujuan
Keterangan: Pt  merupakan  populasi
saat generasi t
Gambar 2.4 Diagram Standar Algoritma Genetika
2.4.2 Pembentukan Populasi Awal