Pembentukan Populasi Awal Evaluasi Fungai Fitness

USER ALGORITMA GENETIKA Input Wialayah Asal dan Persimpangan Asal Melakukan Inisialisasi Pt Melakukan Evaluasi Pt Kondisi terpenuhi? Menambah t=t+1 Melakukan Seleksi Pt Melakukan Rekombinasi Pt Melakukan Evaluasi Pt Mendapatkan Jalur Optimal Ya Tidak Menampilkan Jalur Optimal Input Wilayah Tujaun dan Persimpangan Tujuan Keterangan: Pt merupakan populasi saat generasi t Gambar 2.4 Diagram Standar Algoritma Genetika

2.4.2 Pembentukan Populasi Awal

Langkah awal dari algoritma genetika adalah menentukan representasi gen dan kromosom dari populasi. Terdapat beberapa jenis representasi, yaitu string bit 10011 ..., array bilangan real 65.55, -67.99, 77.33 ..., elemen permutasi E1, E2, E5 ..., daftar aturan R1, R2, R3 ..., dan representasi lainnya E. Satriyanto,2009. Terdapat beberapa teknik pengkodean dalam algoritma genetika, diantaranya S. Lukas, T. Anwar, dan W. Yuliani, 2005 : a. Pengkodean Biner binary encoding Contohnya: Tabel 2.1 Pengkodean Biner Kromosom 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 Kromosom 2 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 b. Pengkodean Permutasi permutation encoding Dalam pengkodean jenis ini tiap gen dalam kromosom merepresentasikan suatu urutan. Contohnya: Tabel 2.2 Pengkodean Permutasi Kromosom 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kromosom 2 2 8 9 3 7 4 6 1 5 c. Pengkodean Nilai value encoding Dalam pengkodean jenis ini tiap gen dalam kromosom adalah string dari suatu nilai. Contohnya: Tabel 2.3 Pengkodean Nilai Kromosom 1 1.232 5.324 0.455 2.388 Kromosom 2 ABCDEJAKAJAHAHAAHR Kromosom 3 left, right, back, forward d. Pengkodean Pohon tree encoding Dalam pengkodean jenis ini biasanya digunakan untuk menyusun program atau ekspresi dari genetic programming pemrograman genetik. Contohnya: AB Gambar 2.5 Pengkodean Pohon A B ; Jalur valid ..…………………………………….....2.1 ; Jalur tidak valid

2.4.3 Evaluasi Fungai Fitness

Setelah populasi awal telah terbentuk, maka selanjutnya adalah mengevaluasi populasi tersebut dengan suatu fungsi fitness. Nilai fitness menyatakan seberapa baik nilai dari suatu kromosom individu atau solusi yang didapat. Nilai ini akan menjadi acuan dalam mencapai nilai optimal dalam algoritma genetika. Di dalam evolusi alam, individu yang bernilai fitness tinggi yang akan bertahan hidup, sementara individu bernilai fitness rendah tidak akan bertahan. Berikut adalah cara yang digunakan untuk menentukan nilai fitness pada penelitian ini G. Nagib dan W. G. Ali, 2010: � = { ∑ �= � � � � + Di mana C i g i ,g i +1 adalah cost antara gen g i dan gen tetangganya g i +1 dalam kromosom dari n gen simpul.

2.4.4 Seleksi