Analisis Tipologi Daerah 1. Tipologi Daerah Kabupaten Gresik

Tabel 18: Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pasuruan dan Propinsi Jawa Timur Tahun Investasi Rp Pertumbuhan Ekonomi IW Pasuruan Jawa Timur Pasuruan Jawa Timur 2004 2005 2006 2007 2008 2.006.393 1.087.560 1.681.408 2.124.033 2.881.566 7.378.949 11.004.757 29.683.416 24.529.562 44.721.736 5,00 6,32 5,90 6,35 6,14 5,83 5,84 5,84 6,11 5,90 0,0000679 0,000032 0,0000299 0,0000931 0,0000954 Sumber: Tabel 1, Tabel 4, Tabel 9, Tabel 12 Dari tabel di atas dengan menggunakan perhitungan Indeks Williamson maka akan dapat diketahui IW pada Tabel 18. Dilihat dari Tabel 18, Indeks Williamson di Kabupaten Pasuruan dalam hubungannya antara investasi dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2004, 2005, 2006 mengalami penurunan. Tetapi pada tahun 2007 dan 2008 IW semakin besar artinya investasi tidak mempunyai manfaat terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pasuruan. 4.3.2. Analisis Tipologi Daerah 4.3.2.1. Tipologi Daerah Kabupaten Gresik

4.3.2.1.1. Tipe Daerah Dilihat dari Investasi dan Pendapatan Per Kapita

Untuk melihat tipe daerah di Kabupaten Gresik yang terkait antara investasi dan pendapat per kapita maka dapat dilihat tabel berikut : Tabel 19: Rata-rata Investasi dan Rata-rata Pendapatan Per Kapita di Kabupaten Gresik dan Propinsi Jawa Timur Rata-rata Investasi Rata-rata Pendapatan Per Kapita Gresik Jawa Timur Gresik Jawa Timur I k = 119,17 I Pr = 69,69 PP k = 17,42 PD Pr = 15,77 Sumber: Tabel 1, Tabel 2, Tabel 5, Tabel 6 Jadi dari tabel rata-rata perkembangan investasi dan pendapatan per kapita Kabupaten Gresik tersebut maka dapat disimpulkan bahwa: I k = 119,1 I Pr = 69,69; dan P Pk = 17,42 PD Pr = 15,77; maka Kabupaten Gresik termasuk daerah potensi dan sejahtera. Untuk lebih jelasnya lihat tabel berikut : Tabel 20: Tipologi Daerah Kabupaten Gresik I k I Pr I k I Pr P Pk PD Pr Daerah kurang potensi tapi sejahtera Daerah potensi dan sejahtera Kabupaten Gresik P Pk PD Pr Daerah tidak potensi dan tidak sejahtera Daerah potensi tapi tidak sejahtera Jadi Kabupaten Gresik dilihat dari investasi dan pendapatan per kapitanya maka termasuk daerah potensi dan sejahtera yaitu pada kwardan II, dengan demikian hipotesa terbukti kebenarannya.

4.3.2.1.2. Tipe Daerah Dilihat dari Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi

Untuk mengetahui termasuk tipe daerah apa Kabupaten Gresik dilihat dari investasi dan pertumbuhan ekonominya, maka dapat dilihat tabel berikut ini : Tabel 21: Rata-rata Investasi dan Rata-rata Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Gresik dan Propinsi Jawa Timur Rata-rata Investasi Rata-rata Pertumbuhan Ekonomi Gresik Jawa Timur Gresik Jawa Timur I k = 119,17 I Pr = 69,69 G k = 0,04 G Pr = 0,0175 Sumber: Tabel 1, Tabel 2, Tabel 9, Tabel 10 Dari data tabel di atas maka Kabupaten Gresik dilihat dari investasi dan pertumbuhan ekonominya dapat disimpulkan: I k = 119,17 I Pr = 69,69; G Pk = 0,04 G Pr = 0,0175; Maka Kabupaten Gresik termasuk tipe daerah potensi dan tumbuh. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 22: Tipologi Daerah Kabupaten Gresik I k I Pr I k I Pr G Pk G Pr Daerah kurang potensi tapi tumbuh Daerah potensi dan tumbuh Kabupaten Gresik G Pk G Pr Daerah kurang potensi dan kurang tumbuh Daerah potensi tapi tidak tumbuh Jadi Kabupaten Gresik dilihat dari investasi dan pertumbuhan ekonominya termasuk daerah potensi dan tumbuh yaitu pada kwardan II, dengan demikian hipotesa terbukti. 4.3.2.2. Tipologi Daerah Kabupaten Sidoarjo 4.3.2.2.1. Tipe Daerah Dilihat dari Investasi dan Pendapatan Per Kapita Untuk melihat tipe daerah di Kabupaten Sidoarjo maka dapat dilihat tabel berikut ini : Tabel 23: Rata-rata Investasi dan Rata-rata Pendapatan Per Kapita di Kabupaten Sidoarjo dan Propinsi Jawa Timur Rata-rata Investasi Rata-rata Pendapatan Per Kapita Sidoarjo Jawa Timur Sidoarjo Jawa Timur I k = 73,35 I Pr = 69,69 PP k = 13,22 PD Pr = 15,77 Sumber: Tabel 1, Tabel 3, Tabel 5, Tabel 7 Jadi dilihat dari tabel tersebut maka dapat disimpulkan bahwa : I k = 73,35 I Pr = 69,69; P Pk = 13,22 PD Pr = 15,77; Maka tipe daerah Kabupaten Sidoarjo adalah tipe daerah potensi tapi tidak sejahtera. Tabel 24: Tipologi Daerah Kabupaten Sidoarjo I k I Pr I k I Pr P Pk PD Pr Daerah kurang potensi tapi sejahtera Daerah potensi dan sejahtera P Pk PD Pr Daerah tidak potensi dan tidak sejahtera Daerah potensi tapi tidak sejahtera Kabupaten Sidoarjo Jadi Kabupaten Sidoarjo termasuk dalam tipe daerah potensi tapi tidak sejahtera yaitu pada kwardan IV, dengan demikian hipotesa tidak terbukti.

4.3.2.2.2. Tipe Daerah Dilihat dari Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi

Untuk melihat tipe daerah apa Kabupaten Sidoarjo dalam kaitannya dengan investasi dan pertumbuhan ekonomi, maka dapat dilihat tabel berikut ini : Tabel 25: Rata-rata Investasi dan Rata-rata Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Sidoarjo dan Propinsi Jawa Timur Rata-rata Investasi Rata-rata Pertumbuhan Ekonomi Sidoarjo Jawa Timur Sidoarjo Jawa Timur I k = 73,35 I Pr = 69,69 G k = -0,4025 G Pr = 0,0175 Sumber: Tabel 1, Tabel 3, Tabel 9, Tabel 11 Dilihat dari tabel di atas maka dapat disimpulkan : I k = 73,35 I Pr = 69,69; G Pk = -0,4025 G Pr = 0,0175; Maka Kabupaten Sidoarjo dalam kaitannya investasi rata-rata dengan pertmbuhan ekonomi rata-rata termasuk tipe daerah potensi tetapi tidak tumbuh. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 26: Tipologi Daerah Kabupaten Sidoarjo I k I Pr I k I Pr G Pk G Pr Daerah kurang potensi tapi tumbuh Daerah potensi dan tumbuh G Pk G Pr Daerah kurang potensi dan kurang tumbuh Daerah potensi tapi tidak tumbuh Kabupaten Sidoarjo Jadi Kabupaten Sidoarjo dalam kaitannya ditinjau dari rata-rata investasi dan pertumbuhan ekonomi termasuk daerah potensi tapi tidak tumbuh yaitu terletak pada kwardan IV sehingga hipotesa tidak terbukti. 4.3.2.3. Tipologi Daerah Kabupaten Pasuruan 4.3.2.3.1. Tipe Daerah Dilihat dari Investasi dan Pendapatan Per Kapita Dilihat dari pertumbuhan atau perkembangan investasi di Kabupaten Pasuruan tiap tahun ada peningkatan yang dapat dilihat pada Tabel 4. Demikian juga dengan perkembangan pendapatan per kapita yang dapat dilihat pada Tabel 8. Sedangkan perkembangan investasi di Jawa Timur dapat dilihat pada Tabel 1 dan perkembangan pendapatan per kapitanya dapat dilihat pada Tabel 5. Dari tabel-tabel tersebut maka dapat dibuat tabel berikut : Tabel 27: Rata-rata Investasi dan Rata-rata Pendapatan Per Kapita di Kabupaten Pasuruan dan Propinsi Jawa Timur Rata-rata Investasi Rata-rata Pendapatan Per Kapita Pasuruan Jawa Timur Pasuruan Jawa Timur I k = 17,66 I Pr = 69,69 PP k = 16,02 PD Pr = 15,77 Sumber: Tabel 1, Tabel 4, Tabel 5, Tabel 8 Dari tabel ini dapat disimpulkan dengan tabel tipe daerah sebagai berikut : Tabel 28: Tipologi Daerah Kabupaten Pasuruan I k I Pr I k I Pr P Pk PD Pr Daerah kurang potensi tapi sejahtera Kabupaten Pasuruan Daerah potensi dan sejahtera P Pk PD Pr Daerah tidak potensi dan tidak sejahtera Daerah potensi tapi tidak sejahtera Karena I k = 17,66 I Pr = 69,69 dan P Pk = 16,02 PD Pr = 15,77 maka daerah Kabupaten Pasuruan termasuk daerah kurang potensi tapi sejahtera pada kwardan I berarti hipotesa yang dibuat benar adanya. 4.3.2.3.2. Tipe Daerah Dilihat dari Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi Tabel 29: Rata-rata Investasi dan Rata-rata Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Pasuruan dan Propinsi Jawa Timur Rata-rata Investasi Rata-rata Pertumbuhan Ekonomi Pasuruan Jawa Timur Pasuruan Jawa Timur I k = 17,66 I Pr = 69,69 G k = 0,285 G Pr = 0,0175 Sumber: Tabel 1, Tabel 4, Tabel 9, Tabel 12 Dari tabel di atas maka tipe daerah Kabupaten Pasuruan adalah dengan melihat tabel berikut : Tabel 30: Tipologi Daerah Kabupaten Pasuruan I k I Pr I k I Pr G Pk G Pr Daerah kurang potensi tapi tumbuh Kabupaten Pasuruan Daerah potensi dan tumbuh G Pk G Pr Daerah kurang potensi dan kurang tumbuh Daerah potensi tapi tidak tumbuh Untuk melihat 4 kriteria itu maka perlu dilihat hasil dari perkembangan investasi dan pertumbuhan ekonominya. I k = 17,66 I Pr = 69,69; G Pk = 0,285 G Pr = 0,0125; maka daerah Kabupaten Pasuruan masuk dalam kwardan I yaitu daerah kurang potensi tapi perekonomiannya tumbuh, dengan demikian hipotesa yang dibuat benar adanya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dilihat dari analisa pada Bab IV, maka dapat dibuat beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Dengan Indeks Williamson di Kabupaten Gresik antara investasi dengan pendapatan per kapita ternyata investasi bermanfaat terhadap pendapatan per kapita di Kabupaten Gresik. 2. Dengan menggunakan Indeks Williamson di Kabupaten Gresik antara investasi dengan pertumbuhan ekonomi ternyata investasi bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Gresik. 3. Dilihat dengan analisis Indeks Williamson antara investasi dengan pendapatan per kapita di Kabupaten Sidoarjo ternyata investasi bermanfaat terhadap pendapatan per kapita. 4. Dengan Indeks Williamson di Kabupaten Sidoarjo dilihat investasi dengan pertumbuhan ekonomi ternyata investasi bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi.