Letak Geografis Dan Topografis Kabupaten Pasuruan

4.1.3. Kabupaten Pasuruan

4.1.3.1. Letak Geografis Dan Topografis Kabupaten Pasuruan

Kabupaten Pasuruan mempunyai luas 147.401,50 Ha yang terletak antara 12,17°-113,30° bujur timur dan 7,30°-8,30° lintang selatan. Sebelah Utara : Kabupaten Sidoarjo dan Selat Madura Sebelah Selatan : Kabupaten Malang Sebelah Timur : Kabupaten Probolinggo Sebelah Barat : Kabupaten Mojokerto Dilihat dari keadaan geologisnya, Kabupaten Pasuruan dibagi menjadi 3 bagian daerah, yaitu : 1. Daerah pegunungan dan perbukitan dengan ketinggian antara 180 m sd 3000 m. Daaerah ini membentang dibagian selatan dan barat meliputi Kecamatan Lumbang, Puspo, Tosari, Tutur, Purwodadi, Prigen dan Gempol. 2. Daerah dataran rendah dengan ketinggian antara 6 m sd 91 m. Dataran rendah di bagian tengah merupakan daerah yang subur. 3. Daerah pantai dengan ketinggian 2 m sd 8 m diatas permukaan laut. Dataran ini membentang didaerah utara meliputi Kecamatan Nguling, Lekok, Rejoso, Kraton dan Bangil. Di Kabupaten Pasuruan mengalir 5 sungai yang besar yang bermuara di Selat Madura, yaitu : 1. Sungai Lawean yang bermuara di Desa Penunggul, Kecamatan Nguling. 2. Sungai Gembong yang bermuara di Kota Pasuruan. 3. Sungai Welang yang bermuara di Desa Pulokerto, Kecamatan Bangil. 4. Sungai Masangan yang bermuara di Desa Raci, Kecamatan Bangil. 5. Sungai Kedunglarang yang bermuara di Desa Kalianyar, Kecamatan Bangil. Perkembangan sektor industri di Pasuruan didukung dengan adanya kawasan industri yang bernama PIER Pasuruan Industrial Estate. Contoh industri yang termasuk industri besar antara lain : Nama industri PT. Tirta Investama Pandaan PT. Aneka Tuna Indonesia Produksi utama Air minum dalam kemasan Minuman ringan Tenaga kerja 1.299 1.879 Alamat Jl. Raya Surabaya-Malang Km 48,5 Pandaan Jl. Raya Surabaya-Malang Km 38 Gempol Sedangkan contoh industri yang termasuk industri kecil di Pasuruan : Nama industri PT. Gudang Garam Aminah Bordir Produksi utama Rokok Busana muslim wanita Tenaga kerja 75 51 Alamat Ds. Sumbersuko, Gempol Ds. Satak RT 0803 Bangil

4.2. Deskripsi dan Hasil Penelitian

4.2.1. Investasi 4.2.1.1. Investasi di Jawa Timur Investasi adalah suatu pengeluaran untuk pembelian barang-barang modal dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi. Investasi juga merupakan salah satu faktor dalam pendorong pembangunan ekonomi karena dengan investasi yang banyak dan berkembang maka ekonomi suatu daerah juga akan berkembang. Investasi ada dua jenis yaitu investasi oleh investor dalam negeri PMDN dan investasi yang dilakukan oleh pihak asing PMA. Untuk lebih jelasnya, perkembangan investasi di Propinsi Jawa Timur dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 1: Investasi Asing dan Investasi Dalam Negeri di Jawa Timur Tahun 2004-2008 Tahun PMDN Juta Rp PMA 000 US KursUS Rp PMA Juta Rp Investasi Juta Rp Perkembangan 2004 2005 2006 2007 2008 4.055.266 5.516.851 16.449.029 16.705.091 19.933.800 357.770 554.334 1.467.546 855.227 2.676.883 9.290 9.900 9.020 9.149 9.260 3.323.683,3 5.487.906,6 13.234.387 7.824.471,8 24.787.936 7.378.949,3 11.004.757 19.683.416 24.529.562 44.721.736 - 49,1 163,6 -17,24 83,3 Rata-rata 69,69 Sumber: BPS Jawa Timur data diolah